NovelToon NovelToon
Suami, Wasiat Abi

Suami, Wasiat Abi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Dijodohkan Orang Tua / Nikah Kontrak
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Triyani

Demi memenuhi wasiat sang ayah, Ziyana Syahira harus rela menikah dengan pria yang sama sekali tidak dia kenali bernama Dirga Bimantara, seorang CEO yang terkenal dengan sikap dingin dan cuek.

Belum juga reda keterkejutan Ziyana akan pernikahan dadakannya bersama dengan Dirga. Ziyana kembali di kejutkan dengan sebuah kontrak pernikahan yang di sodorkan oleh Dirga. Jika pernikahan keduanya hanya akan terjalin selama satu tahun saja dan Ziya dilarang ikut campur dengan urusan pribadi dari pria itu.

Lalu, bagaimana jadinya jika baru 6 bulan pernikahan itu berjalan, Dirga sudah menjatuhkan talak pada Ziya dan diwaktu yang bersamaan Ziyana pun di nyatakan hamil?

Mampukah Ziyana jujur jika saat itu dia tengah hamil anak dari Dirga. Ataukah, Ziyana tetap memilih untuk pergi dengan merahasiakan keberadaan sang janin yang tumbuh dalam rahim nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SWA.Bab 30

"Tapi, jika kepergian mu untuk suatu niatan yang tidak baik. Maka ingat baik baik, Umi tidak akan pernah meridhoi selangkah pun kakimu melangkah dari rumah ini. Ingat itu, Zira."

Mendengar ucapan Umi Aisyah, Zira pun hanya terdiam. Wanita itu tidak lagi menjawab ucapan sang ibu dan karena tidak ingin ada lagi perdebatan di antara pembicaraan mereka. Zira pun langsung pamit kepada Umi Aisyah.

Zira pergi dengan di jemput oleh seseorang. Yang Umi Aisyah tahu, orang itu adalah teman semasa kuliah Zira dulu.

"Assalamualaikum, selamat pagi Umi. Saya datang untuk menjemput Zira," ucap nya saat tiba di rumah Umi Aisyah.

"Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh. Oh, iya Nak. Silahkan masuk dulu," jawab Umi Aisyah saat teman Zira datang untuk menjemputnya.

“Tidak usah Umi, terima kasih. Kami harus segera pergi agar tidak ketinggalan pesawat. Jadi, saya tidak bisa lama lama,” jawab wanita yang datang untuk menjemput Zira di rumahnya.

“Begitu ya. Baiklah,”

“Ya sudah Umi, kalau begitu Zira pamit dulu. Assalamualaikum,” Sambung Zira, sambil mengalami sang ibu dengan takzim dan diikuti oleh teman nya.

“Iya, Nak. Hati hati dijalan. Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.”

*

*

*

Sementara ditempat lain.

Dirga yang masih terlelap, akhirnya membuka mata saat penciuman nya terusik oleh aroma wangi masakan. Dengan mata yang masih berat, Dirga mengedarkan pandangannya. Melihat ke sekeliling ruangan yang tadi dia tempati bersama sang istri.

Entah sejak kapan Dirga tertidur lagi. Karena seingat nya, selesai sholat subuh tadi Dirga dan Ziya memutuskan untuk berbincang di atas kasur. Tidak berniat untuk kembali tidur, hanya saja. Karena pagi tadi cuacanya terasa dingin, Dirga pun mengajak Ziya mengobrol di atas kasur.

Obrolan mereka cukup santai dan setelah ngalor ngidul. Segala macam hal dibahas, entah bagaimana tiba tiba Dirga bisa tertidur dan di saat membuka matanya. Rupanya, hari sudah sangat terangan. Belum lagi, aroma wangi dari masakan membuat Dirga tidak bisa menahan diri untuk tidak bangun.

Penasaran dengan aroma wangi yang saat ini masuk ke indra penciuman nya. Dirga pun akhirnya bangun, lalu segera ke luar kamar mencari sumber dari aroma wangi tersebut.

Seketika, senyum pria itu pun langsung mengembang saat netranya menangkap sesosok wanita cantik yang saat ini sedang berkutat di depan kompor. Dengan langkah yang sengaja di pelankan agar tidak menimbulkan suara. Dirga pun kembali berjalan mendekati wanita nya itu.

Greepppp…

“Astaghfirullah al adzim, Mas. Kamu bikin aku kaget saja,” Pekik Ziya, yang kaget saat Dirga tiba tiba memeluknya dari arah belakang.

“Masak apa sih, sayang. Fokus banget, sampai nggak sadar kalau suaminya sejak tadi sudah ada di sini,” Jawab Dirga, menelusupkan wajahnya di ceruk leher Ziya yang terbuka. Karena saat berada didalam rumah, Ziya memang kerap tidak memakai hijabnya.

“Benarkah? Mas sudah disini sejak tadi?” tanya Ziya, karena seingatnya. Selama beberapa menit kebelakang, Ziya masih sendirian.

“Tidak. Mas bohong, Mas baru di sini kok. Masak apa? Wangi nya sampai membuat aku bangun loh,”

“Mama bilang. Pas sarapan Mas paling suka makan sama opor ayam dan juga sambal goreng ati. Makanya, sekarang aku coba masakan dua menu itu untuk Mas, tapi kalau rasanya kurang cocok di lidah Mas. Nanti akan aku perbaiki ya, ini aku masak sesuai seleraku saja karena tadi Mas nya tidur. Jadi, aku tidak bisa minta Mas buat cicipi,”

“Ini, selagi hangat. Cobalah, semoga rasanya pas di lidah Mas. Kalau belum, nanti akan aku perbaiki agar bisa Mas nikmati sesuai dengan selera Mas. Tapi, tolong lepas dulu pelukan nya biar aku bisa ambilkan makanan nya untuk Mas makan.” lanjut Ziya, meminta Dirga melepaskan pelukan di tubuhnya.

Dengan berat hati, Dirga pun akhirnya melepaskan pelukan nya dan setelah terbebas dari dekapan sang suami. Ziya pun segera mengambil piring untuk menyajikan makanannya untuk dicicipi oleh Dirga.

"Ini, Mas. Silahkan di coba, semoga Mas suka," Ziya pun menyajikan satu porsi makanan yang tadi dia masak ke hadapan Dirga yang sudah duduk di kursi meja makan. Menanti dengan tidak sabar makanan yang akan disajikan oleh istrinya, untuk pertama kalinya.

"Terima kasih. Bismillah, allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannaar."

Dirga pun mulai menyuapkan satu sendok makanan yang tadi di masakan, lalu sajikan oleh istrinya. Seketika, Dirga di buat tertegun setelah mencicipi rasa makanan yang di masak oleh Ziya.

"Kenapa, Mas? Apa, makanan nya tidak enak?" tanya Ziya, saat melihat expresi wajah Dirga setelah memakan makanan nya.

"Mas, kenapa diam? Apa, makanan nya tidak enak?" ulang Ziya, saat tidak ada respon dari Dirga.

"Tidak sayang, makanan kamu sangat enak. Bahkan, ini adalah makanan yang terenak yang pernah aku makan. Aku, hanya berpikir alangkah bodohnya aku dulu. Kenapa bisa, aku menyia nyiakan istri sesempurna dirimu. Hanya demi wanita yang tidak tahu akan kesetiaan dan tidak tahu bagaimana menghargai pasangan nya," jawab Dirga, menatap Ziya dengan mata yang berkaca kaca.

"Maafkan Mas, ya. Mas benar benar menyesal karena dulu sudah menyia nyiakan istri sebaik dan setulus dirimu. Mas janji, mulai sekarang Mas akan selalu menjaga dan melindungi kamu serta anak anak kita nanti dengan sebaik mungkin," lanjut Dirga, menggenggam erat tangan Ziya.

"Kenapa terus meminta maaf. Bukan kah, dengan kembalinya kita bersama sudah membuktikan kalau aku sudah memaafkan Mas dan menerima Mas kembali,"

"Iya, Mas tahu. Hanya, tetapi saja. Rasanya, seribu kata maaf pun tidak akan pernah cukup untuk memaafkan semua perbuatan Mas di masa lalu,"

"Baiklah. Kalau begitu, Mas boleh meminta maaf sesuka hati Mas yang penting, sekarang Mas makan dulu makanan nya. Nanti keburu dingin jadi nggak enak,"

"Hihihi, kamu ini. Selalu saja merusak momen romantis yang aku ciptakan, tapi baiklah Nyonya Dirgantara. Perintah Nyonya akan hamba laksanakan."

Dirga pun kembali memasukan sesuap demi suap makanan yang ada di hadapan nya. Di ikuti oleh Ziya yang juga ikut sarapan pagi ini. Keduanya pun akhirnya makan dengan tenang. Namun, ketenangan itu terganggu oleh suara bel yang berbunyi.

"Ting..."

"Tong..."

"Sepertinya ada tamu," ucap Ziya, menjeda makan nya sejenak.

"Iya, sepertinya begitu. Tapi, siapa yang datang sepagi ini?" tanya Dirga.

"Aku juga tidak tahu Mas. Memangnya, Mas tidak ada janji?"

"Seingat ku tidak. Hari ini kita ada jadwal ke rumah sakit. Jadi, aku tidak buat janji dengan siapapun,"

"Begitu ya. Baiklah, kalau begitu biar aku lihat dulu siapa yang datang."

Ziya pun bergegas menyambar hijabnya yang dia simpan di sandaran kursi meja makan. Lalu, segera pergi ke arah pintu utama untuk membukakan pintu untuk tamu nya pagi ini.

Tap...

Tap...

Tap...

Kreekkkk...

Deg...

Seketika, Ziya pun dibuat kaget saat melihat siapa orang yang pagi ini bertamu ke apartemen nya.

*

*

Note.

"Pertama tama Author ingin mengucapkan Selamat hari Natal bagi reader yang merayakan nya. Semoga damai selalu menyertai kalian semua. Maaf jika beberapa bulan ini Author tidak lagi seproduktif dulu. Itu di karenakan kondisi real life yang sulit dikontrol dan dikendalikan. Namun, sekali lagi terima kasih karena masih setia mengikuti kisah ini. Love sekebon untuk kalian 🥰🥰🥰."

"Selamat Natal dan Tahun Baru 2025." 🥳🥳🥳

1
Ida Sriwidodo
Dahlah bi Mar.. minta Andra lamar Zingga jadi mantu ajaa bi.. yakiinn.. Andra mesti s'mangatt.. 😂😂😅😅
Rini Maryani
lanjut bi marni semangat ya thoor 💪
Nar Sih
seneng bca cerita zingga dan andra moga bnran mereka bisa bersama,,terus dgn sebuah ikatan yg halal tpi ..pasti ngk mudah buat andra menuju jln kesana 💪💪👍
Aghitsna Agis
doble thor
resia
tenang saja bi nak zingga gak akan kmn"
Lilis Lilis Lisna
lanjuut 👍👍
wiwi
karyanya bagus d tunggu up date selanjutnya
Aghitsna Agis
yaah blm up nih
Syamsiar Samude
andai Andra tdk di rujuk ke rumah sakit mngkin Bagas selamax akan membohongi Zingga dgn alasan masih cinta tp sdh bikin hamil org dasar pengecut penghianat tdk pantas di maafkn
Syamsiar Samude
enak saja mau suruh nunggu mmg Zingga di anggap apa sdh mau pux bayi masih mngharap LG dasar tdk tahu diri smga Zingga segera tahu yg sebenarx & tdk mau berhubungan lg dgn si Bagas
Syamsiar Samude
cintax Bagas cuma setipis tissu klw ketahuan sdh mnikah tdk kasih kabar ke Zingga telah menikah buat apa jg bertahn klw mamax Bagas tdk restu smg Zingga brjodoh dgn Andra bisa bahagia selamanya
Syamsiar Samude
mungkin Bagas sdh mnikah dgn pilihan mamax mudahan Zingga brjodoh dgn Andra n bisa bahagia selamanya
Syamsiar Samude
nanti zingga berjodoh dgn Andra apalg zingga berkeinginan tinggal & membangun rumah di desa, lg pula mamax Bagas buknlh sosok yg baik sikapx sm zingga
Syamsiar Samude
apa ankx bi Marni kira2 dr andra ya Thor...
Syamsiar Samude
mamax Bagas mngkin ada wanita lain yg ingin di jodohkan dgn Bagas atau dia terlalu memandang ke atas ntahlah thor maux gimana 🤗
Syamsiar Samude
sehat sllu sekeluarga Thor tetap semangat sukses selalu dgn karya2nya 🤲🤗
Susi Wardani
ditunggu lanjutannya 🙏
Nar Sih
bnr kta wulan zingga ,kmu dan andra psngn yg cocok dan serasi bagett👍
Rini Maryani
lanjut thoor
Ida Sriwidodo
Diiih.. feelnya dah bener2 feel suami istri yang berangkat kerja
Suami anterin istri trus sebelum keluar dari mobil si istri panitan.. trus suaminya bilang.. 'semangat kerjanya yaa.. sampe ketemu nanti sore...) 😂😂😂
Trus pulangnya juga gituu.. si suami nelpon bilang dah otw.. 'tunggu yaa.. 15 menit lagi nyampe.. sampe ketemu yaa..'
Duh.. meleleh bacanya..🤪🤪🤓🤓

Andra pov :
Dahlah aku pura2 ajaa mobilku blom bener di bengkel.. supaya ada alasan bisa anter jemput Zingga sampe nanti jadi kebiasaan 😂😂😂

Dahlah kk thor.. buru2 di SAH kan ajaa kk.. ngga sabar nunggu kebucinan mereka after married
Pacaran setelah nikah kan lebih seruu.. 🤣🤣😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!