NovelToon NovelToon
Reverange & Love Mr.Mafia

Reverange & Love Mr.Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Bad Boy / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Andriana Putri

"Cih....apa kau benar ingin menyelamatkan anak dari seseornag yang telah membunuh ibumu?" ucap Lee dengan seringainya. Serontak Arion terdiam dengan ucapan Lee, "Apa maksudmu??" "Hahahaha ternyata kau tidak tau yah, ck..ck..ck" Lee melemparkan beberapa dokumen foto-foto. * Seorang wanita bernama Gizela Arabella wanita yang menjadi yatim piatu akibat pembantaian oleh beberapa orang berseragam hitam kepada keluarganya, Mereka bahkan mengebom rumah milik Gizela menjadi hancur lebur, dan ia menyaksikan sendiri kobaran api serta kepulan asap hitam yang mengancurkan rumah serta orangtua dan orang-orang di dalam sana. "Tidak!!! ayah!!! ibu!!!" Dengan bekal uang dan perhiasan yang diberikan snag ibu Gizel memutuskan untuk membeli sebuah ruko bertingkat dua, terdapat sebuah toko di lantai satu dan lantai dua terdapat dua ruangan yang ia gunakan sebagai kamar dan gudang. No plagiasme🚫 Karya sendiri✔️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andriana Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Gizel meringkuk di atas lantai marmer dingin, ruangan itu sangat lembab dan sangat bau darah,

"Hiks...hiks....bisakah takdir berbaik hati padaku sekali saja? aku hanya ingin hidup tenang" Gumamnya dembari menangis di sela-sela lipatan tangannya.

Sementara Arion terus menatap layar komputernya ia memperhatikan Gizel dari CCTV sembari menyesap wine di tangannya.

"Ck!! kenapa dia harus bertingkah sangat buruk seperti itu?" gumamnya kesal, Arion merasa kasihan melihat Gizel mungkin karena perasaan sukanya kepada Gizel masih terlihat jelas.

Karena merasa sangat mengganggu baginya Arion memutuskan untuk mematikan komputernya dan beralih menatap ke arah jendela.

TOKK

TOKK

"Masuk!" Perintahnya.

Tak lama seorang wanita paruh baya masuh sembari membawakan secangkir kopi kepada sang empu.

"Aku tidak menyuruhmu membuatkanku kopi, katakan apa yang kau inginkan!" serunya dengan datar dan tajam.

"Maaf jika saya lancang tuan, kenapa anda mengurung gadis itu di sana? apa dia bukan kekasih anda?" tanya Greca kepada tuannya.

"Kau tidak perlu tahu siapa dia yang jelas mulai hari ini dia adalah tawananku" Jawabnya sarkas.

bibi Greca menghela nafas "Tuan....hanya sekedar mengingatkan untuk memperlakukan seorang wanita dengan baik, itu pesan dari mendiang nyonya Ana dan......tolong jangan tiru sifat buruk ayah anda"

BRAKK

Arion menggebrak meja dan membuat Greca terkejut "KAU INGAT BATASANMU KAN?? SEKARANG KELUAR!!" perintahnya dengan tegas dan kasar

"Maafkan saya tuan, permisi"

"Tunggu!" Suaranya menghentian langkah Greca dan kembali menghadapnya.

"Siapkan kamar yang berada di samping kamarku ini untuk wanita itu!" perintahnya

"Baik tuan segera saya lakukan"

Greca keluar dari ruangan tuannya ia menghela nafas lelah "Entah apa yang akan tuan lakukan kepada gadis itu, semoga saja tidak terjadi hal yang buruk" Gumamnya.

Bibi Greca adalah pelayan Arion sedari ia kecil, Greca di minta oleh Ana ibu Arion untuk terus menjaga dan memperhatikannya agar tidak salah jalan, namun sayangnya kekuasaan membutakan Arion ia tetap bertindak semena-mena tanoa mendengar saran dari Greca.

Tak terasa saking lelahnya menangis akhirnya Gizel tertidur,

Ceklek

Pintu terbuka, "Nona bangunlah!" seru seorang wanita yang tengah membangunkan Gizel dari tudurnya.

Gizel perlahan membuka matanya terlihat wajahnya yang sembab dan basah serta penampilannya yang tidak karuan.

"Perkenalkan nama saya Greca, saya adalah pelayan senior disini, anda bisa memanggil saya bibi Greca" ucap Greca dengan seutas senyuman, ia memandang kasihan kepada gadis itu terlihat pula kakinya yang masih terluka dan belum di obati.

"Apa Arion memintamu kemari?" Tanya Gizel.

"Hem, nona harus pindah ke kamar ini permintaan tuan"

"Kamar?" Tanya Gizel bingung.

"Hem kamar anda, tuan menyiapkan secara khusus kamar untuk anda di sebelah kamar tuan sendiri" Jelas Greca.

"Tidak perlu lagipula aku akan di bunuh untuk apa aku harus diam di kamar lebih baik aku disini saja" jawab Gizel yang sudah pasrah jika dirinya akan terbunuh di tangan sang pembunuh orang tuanya.

Deg

Greca terkejut mendengar ucapan Gizel namun wajahnya tetap berusaha tenang dan tidak memperlihatkan kekhawatirannya.

"Nona jika tuan akan membunuh anda tuan tidak akan menyiapkan kamar untuk anda, setau saya tuan akan membunuh musuhnya secara langsung tanpa ampun, anda bisa lihat sendiri ruangan ini" Jelas Greca

Gizel menatap sekeliling dan benar ia baru menyadari jika ada beberapa mayat tergeletak disana dan ia juga baru menyadari jika ruangan itu penuh dengan senjata dan pisau tajam.

"Mari nona saya antar ke kamar anda" Greca meraih lengan Gizel dengan lembut, ia menuntunnya untuk menaiki anak tangga menuju lantai dua kamarnya berada.

Gizel melihat sekeliling ia sangat kagum dengan desain emas yang ada di rumah itu benar-benar seperti istana, bahkan ganggang tangganya pun terbuat dari blue monteray marmer paling langka.

"Nona ini kamar anda" seru Greca sehingga membuat Gizel segera sadar akan lamunannya.

Greca membuka pintu dan menuntuk Gizel menuju ranjang king size berwarna cream dan coklat sangat mewah hongga bisa untuk tidur lima orang.

Ia mendudukan Gizel di atas ranjang, tak lama Greca kembali dengan mambwakan sebuh kotak obat.

"Saya obati luka anda nona, mohon bertahanlah!" pintanya.

"Shh..." Gizel meringis saat lukanya bersentuhan langsung dengan alkohol,

Setelah semua lukanya terbalut oleh plester dan perban Grace memanggil beberapa pelayan yang membawakan banyak sekali pakaian dan menatanya di walk in closet.

"Sebaiknya anda bebersih dulu nona, pakaian anda akan kami siapkan" Ucap Grace.

"Kenapa kalian baik sekali padaku, padahal aku bukan siapa-siapa bahkan bukan nyonya kalian" tanya Gizel yang akhirnya membuka suara setelah dari tadi diam.

"Ini perintah dair tuan nona, kami hanya melaksanakannya sebaik mungkin" jawab Grace dengn lembut.

"Arion memang pria aneh, bukan-bukan dia adalah pembunuh yang aneh" Gumamnya.

"Mari saya antar ke kamar mandi, mereka semua akan membantu anda"

"Tidak perlu aku bisa sendiri, kalian pergilah aku ingin sendirian!" seru Gizel.

"Baiklah, Jika butuh bantuan anda bisa memencet bel di atas nakas itu, maka kami akan segera datang!" jelas Grace dna hanya di balas anggukan oleh Gizel.

Gizel di tinggal seorang diri di kamar besar itu, entah pikirannya begitu kalut setelah ia hampir mati,

Ia memutuskan untuk membersihkan diri dan memakai setelan baju tidur panjang yang di siapkan oleh pelayan Arion.

Waktu menunjukkan pukul 2 dini hari, namun ia tidak bisa tidur telinganya kembali berdengung.

"LARI!!! CEPAT LARI!!"

"CEPAT PERGI GIZEL!!"

"Tidak kumohon hentikan!!" Serunya sembari terus menutup kedua telinganya.

Rasanya begitu sakit kepalanya terasa berputar, ia terus memukul-mukul kepalanya agar ingatan tentang hal buruk itu segera hilang,

"Hey apa yang kau lakukan??" Arion yang baru datang segera menghentikan tangan Gizel yang berusaha menyakiti dirinya sendiri.

"Hiks....hiks....PEMBUNUH KAU BENAR-BENAR PEMBUNUH AKU MEMBENCIMU!!" Teriak Gizel sembari memukul-mukul dada bidang Arion.

"APA KAU MAU MATI SEKARANG HAH??" Balas Arion teriak karena ia merasa kesal jika Gizel terus menyebutnya sebagai pembunuh namun kenyataannya memang benar.

"Kau jahat.....aku membencimu..." Seketika tubuh Gizel terperosot ia pingsan tak sadarkan diri.

Arion meraup wajahnya kasar, entah kenapa perasaannya ia begitu tidak tega saat melihat Gizel menyakiti dirinya sendiri, yah Arion tahu akan keadaan Gizel karena ia memantaunya dari CCTV, entah apa memang tiada tempat tanpa CCTV dirumah itu,

Namun disisi lain ia juga sangat benci dan kecewa karena kenyataannya Gizel merupakan anak dari orang yang dia anggap telah membunuh ibunya.

"Apa sebaiknya aku langsung membunuhnya saja, dia membuatku pusing" Geramnya

Namun ia malah menggendong Gizel ke atas ranjang dan menyelimutinya, benar-benar berbeda dengan perkataannya.

"Kau benar-benar sudah membuatku gila, jika aku tidak bisa membuatmu menyusul kedua orangtuamu, maka selamanya kau akan menjadi tawananku atau mainanku" seringainya

1
Yuliasih
bagus ..tidk mmbosan kan
Andriana Putri: Thenkyu kak🤗
total 1 replies
范妮·廉姆
Hai kak salam kenal...
saya Pocipan ingin mengajak kaka untuk bergabung di Gc Bcm
di sini kita adakan Event dan juga belajar bersama dengan mentor senior.
jika kaka bersedia untuk bergabung
wajib follow saya lebih dulu untuk saya undang langsung. Terima Kasih.
Andriana Putri: Mau banget kak🙏🏻
total 1 replies
Andriana Putri
Tekyuu🫶🏻
Hoa xương rồng
Tidak bisa berhenti membaca
🥔Potato of evil✨
Seru banget deh!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!