Rayner Morrigan , mantan dosen universitas XX sekaligus CEO perusahaan MORRIGAN GRUP dan ia juga seorang pimpinan mafia yang terkenal dingin dan kejam ,tapi sayang dirinya harus menelan pil pahit lantaran Dokter menyatakan jika dirinya 'Mandul' .
Mariska sang istri pun langsung meminta cerai darinya ,pasalnya ia terus didesak oleh orang tuanya untuk segera memiliki momongan , sedangkan Rayner jelas tak mungkin bisa memberikannya keturunan .
Sakit hati juga kecewa membuat Rayner kalut sampai melampiaskannya dengan pergi keclub dan minum hingga mabuk berat bahkan tanpa sadar dirinya meniduri wanita yang tak lain adalah mantan mahasiswi nya sendiri .
"Bapak harus tanggungjawab , saya gak mau sampai hamil anak bapak ". - Agatha Prameswari
"Kau tak akan hamil , karena aku mandul "- Rayner Morrigan
Bagaimana kisah kedua nya berlanjut ? Simak cerita selanjutnya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 28
"Dokter , jantung pasien melemah ..." ucap satu staff perawat yang membantu proses operasi Rayner .
"Cepat ambil alat itu dan pacu jantung nya ". Perintah dokter tersebut serta terus mengecek organ-organ vital yang mungkin rusak terkena tusukan belati itu .
Tiiiiiiitttttt ....
"Dok lihat .." Staff perawat itu menunjuk alat monitor yang menampilkan detak jantung juga nadi Rayner yang sudah bergaris lurus .
Bahu dokter itu seketika luruh , dengan nafas yang sudah berhembus pasrah .
Semua tenaga medis yang ada disana juga turut menghela nafas pasrah .
"Kita sudah berusaha semaksimal mungkin , tapi takdir berkehendak lain ..." ucap dokter tersebut dengan menundukkan kepala nya .
"Segera lepas alat-alat yang melekat ditubuh pasien , saya akan memberikan kabar ini pada keluarga nya ", ujar nya dan diangguki oleh para tenaga medis . Kemudian dokter itu melangkahkan kakinya keluar dari ruang operasi .
Asisten Jery yang melihat pintu ruang operasi terbuka pun langsung berdiri dari duduknya . Ia bergegas menghampiri dokter tersebut .
"Dokter bagaimana kondisi tuan Rayner ?" tanya Jery
Dokter itu hanya menghela nafas panjang dengan wajah yang sendu .
"Tuan , maafkan kami .. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi-"
"Baj*Ngan!"
Belum sempat Dokter itu selesai berbicara tiba-tiba Rakhes datang dan mengumpati nya .
"Katakan sekali lagi .. Kak Rayner tak mungkin meninggal !" bentak Rakhes seraya mencengkeram kerah jas dokter
"Maafkan kami tuan "
Bughh ...
"Tutup mulut mu sialan !"
Rakhes yang belum siap menerima kabar tersebut langsung menghajar dokter itu membabi buta . Asisten Han juga Jery berusaha melerai nya .
"Tuan , berhenti dia bisa mati ". Ucap Asisten Han seraya menarik kuat tubuh Rakhes agar menjauh dari dokter tersebut .
"Aku tak peduli , dia juga harus mati karena tak becus menyelamatkan nyawa kak Rayner ! " teriak Rakhes
"Kita harus mengikhlaskan tuan Rayner , tuan ". Ujar Asisten Han
"Brengsekk !!" Teriak Rakhes mengumpat
Tanpa mereka sadari , percakapan mereka didengar oleh Agatha . Ya , wanita itu kini duduk dikursi roda dan didorong oleh Niki .
Agatha yang awalnya ingin melihat baby A yang tengah diobservasi perkembangannya oleh teman sejawat Niki , tak sengaja melewati ruang operasi dan mendengar ucapan Rakhes juga Asisten Han .
"Gak .. Gak mungkin ..." lirih Agatha , air mata nya seketika luruh mengalir dari bingkai matanya .
"Agatha ..." ujar Niki pelan seraya mengusap lembut bahu Agatha . Niki juga tak kalah syok mendengar kabar itu .
"Tidak mungkin ... TIDAK !!!"
Mendengar suara teriakan Agatha , sontak Rakhes menoleh menatap kearah sumber suara .
"Agatha ..." gumam nya pelan , dia segera melangkahkan kakinya mendekati wanita itu .
"Agatha " panggil nya lagi dengan suara yang tercekat . Mata nya memanas dan buliran bening itu berdesakan ingin keluar dari bingkai matanya .
"Kak Rakhes , semua yang kak Rakhes katakan itu gak bener kan ? Semua cuma bohongan kak ? Bilang sama aku kak , kalo ini cuma mimpi ?" cecar Agatha pada Rakhes ketika pria itu duduk bersimpuh dihadapannya seraya menggenggam tangannya dengan kepala yang tertunduk dan bahu yang bergetar .
"Maaf ... " hanya kata itu yang mampu keluar dari bibir Rakhes . Seolah semua nya hancur lebur termasuk hati nya . Meskipun dirinya dan Rayner pernah bersitegang , tetap saja didalam hati nya juga tak kalah hancurnya ketika mendengar kakak kandung nya telah pergi untuk selama nya .
"Kak , katakan sama aku jika ini cuma halusinasi saja . Baby A baru saja lahir , Daddy nya belum memberikan dia nama yang lengkap . Jawab kak jangan diam saja ". Agatha terus mendesak Rakhes dan mengguncang kuat bahu pria itu .
Niki yang berdiri dibelakang nya tak kuat menahan kesedihan yang dialami Agatha . Dia juga ikut meneteskan air mata nya .
"Minggir kak , aku mau lihat sendiri .. Kalian semua pasti hanya membohongi ku , baby A tak mungkin kehilangan Daddy nya ". Agatha bangkit dari kursi roda , tapi baru satu langkah berjalan tubuhnya seketika limbung . Beruntung dengan sigap Rakhes menompang tubuhnya , seketika itu Agatha langsung ambruk tak sadarkan diri didekapan Rakhes bersamaan dengan staff perawat yang berteriak memanggil dokter yang menangani Rayner tadi .
"Dokter ... Detak jantung pasien kembali normal ". Teriak staff perawat itu seraya membuka pintu ruang operasi .
Sontak semua orang mengalihkan pandangannya menatap staff perawat tersebut . Jery segera membantu dokter itu berdiri , wajah nya sudah babak belur dihajar Rakhes tapi kesadarannya masih penuh .
Dokter itu bergegas masuk kedalam ruang operasi untuk mengecek kembali kondisi Rayner dan dipapah oleh staff perawat .
Setelah itu Rakhes segera menggendong Agatha membawa nya kembali keruang rawatnya . Dengan hati-hati Rakhes membaringkan Agatha keatas ranjang lalu ia menarik selimut untuk menutupi tubuh wanita itu .
"Kau jaga Agatha , jangan biarkan dia kemana-mana sebelum aku kembali. Dia baru saja melahirkan , mental masih belum stabil . Setelah dia sadar alihkan pikirannya dari kejadian ini , kau mengerti ?" ujar Rakhes dingin
Niki mengangguk paham , kemudian Rakhes bergegas keluar dari ruang rawat Agatha dan kembali keruang operasi .
.
.
.
Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen .. Terimakasih ♥️🌹
sllu di tunggu up2 slnjutnya 😊