Legenda Pendekar Api (Zhao Ling)

Semua kekuatan yang melihat hal itu kembali di buat terkejut sekarang mereka bertanya-tanya siapa yang telah berhasil naik ranah pendekar dewa di gunung bagian selatan tempat lahirnya api semesta.

kembali ke tempat zhao ling kini tubuhnya sudah melayang di udara dengan cahaya emas ke luar dari tubuhnya dan tak lama cahaya emas itu kembali masuk ke dalam tubuhnya dan zhao ling membuka matanya.

"inikah ranah pendekar dewa, aku merasa bisa menghancurkan gunung ini hanya dengan sekali pukulan" gumam zhao ling dengan wajah yang sumringah.

namun tak lama terdengar suara di benak nya.

"heh bocah itu hanya pendekar dewa, masih banyak ranah yang harus kau lalui untuk menjadi kuat,jangan merasa senang dulu, tapi dengan ranah pendekar dewa ⭐4 mu kau sudah menjadi yang terkuat di alam rendah ini, tapi masih lemah di alam yang lebih tinggi jadi kau jangan berpuas diri dulu" ucap suara itu yang membuat zhao ling terkejut.

"siapa kau sebenarnya kenapa kau ada di dalam tubuhku" tanya zhao ling dengan nada yang tak senang.

"huh bocah untuk saat ini kau tidak perlu tau akan hal itu, tapi yang harus aku katakan jika kau tidak menghentikan perang yang mereka lakukan itu mungkin alam ini akan hancur, kekuatan pendekar dewa bukan sesuatu yang bisa di tandingi oleh pendekar setengah dewa, jadi kau harus segera ke sana" ucap ucap suara itu yang tak lain adalah Shen long sang naga yang ada di dalam tubuh zhao ling.

mendengar perkataan suara itu zhao ling melihat ke arah barat benua tengah dan dia mengepalkan tangan nya dan bergumam.

"istana jiwa, klan Han dan klan feng, sudah waktunya hutang ini kita lunasi" gumam zhao ling

swussssssss

dia langsung menghilang dari sana.

sedangkan di bagian barat benua tengah terjadi perang besar, antara istana jiwa dan aliansi kekuatan di benua tengah.

swussssssss

duarrrrr durrrrrrr

bommmmmm mmm

ledakan-demi ledakan terjadi di perang besar itu sudah banyak tempat hancur di sana, sedangkan para pasukan ke dua pasukan sudah banyak yang gugur termasuk pasukan para aliansi.

"hahahahahaha lebih baik kalian semua menyerah dan tunduk pada istana jiwa ku" tawa seorang pria yang tak lain adalah Wu Gong sian yang sedang menghadapi empat orang yang tak lain adalah Xu Qing dan tiga lain nya.

"sialan lebih baik kami mati di sini dari pada harus tunduk di bawah istana jiwa busuk mu itu" teriak marah Xu Qing yang hanya di balas tertawaan oleh Wu Gong sian

"hahahahah baik lah aku akan menunjukkan pada kalian para pembangkang apa itu pendekar dewa" tawa keras Wu Gong sian dan dia melesat dan mereka kembali bertempur

swusssss

bommmmmm

bommmmmm mmm

ledakan terus terjadi dimana saja, di setiap sisi terdengar suara ledakan bahkan di tempat itu menjadi genangan mayat antara ke dua pasukan.

"kurang ajar aku tidak menyangka kalian akan berhianat dan mendukung aula jiwa" teriak seorang pria paruh baya dia adalah Gu Tian

"hahahahaha dasar bodoh kami memang sudah bekerja sama dari dulu" tawa seorang pria paruh baya membalas dia adalah Long Yan leluhur dari klan demon naga.

"bajingan" maki para ketua alian si dan mereka terus bertarung kembali.

pertempuran terus terjadi tapi bisa di lihat jika para pasukan aliansi dari kekuatan-kekuatan besar di benua tengah sudah mulai mengalami kekalahan karna yang awalnya jumlah mereka mencapai jutaan sekarang hanya tinggal ratusan ribu, sedangkan di pertempuran para ketua alian si juga mulai terdesak terutama empat ketua paviliun yang menghadapi Wu Gong sian.

"hahahahha menyerah lah kalian sama sekali tidak akan bisa mengalah kan ku " tawa Wu Gong sian, sedangkan ke empat ke tua paviliun mereka sudaah terluka cukup parah bisa di lihat jika mereka sebenarnya sudah tak mampu untuk melawan lagi.

namun ke tiga keputusasaan muncul di mata pasukan alian si tiba-tiba saja sebuah tekan besar muncul fluktuasi energi yang sangat besar datang dari arah selatan, semua pertempuran jadi berhenti karna tekanan itu dan tak lama muncul seorang pemuda

swussssssss sss

duarrrrrrrr

suara ledakan saat pemuda itu menginjak udara hal itu membuat semua orang menutup telinganya karna suara itu sangat besar.

sedangkan di sisi Wu Gong sian yang melihat pemuda itu wajah nya yang awalnya senang seketika berubah menjadi serius.

"sialan siapa dia aku bahkan merasa tekanan yang dia keluarkan" gumam Wu Gong sian kini dia sudah berkeringat dingin karna dia takut jika pemuda yang baru saja tiba adalah musuh karna dia dapat merasakan kekuatan besar di tubuh pemuda itu.

"junior ling" teriak empat ketua paviliun dengan senang kini muncul sebuah harapan di mata mereka yang tadinya sudah pasrah, sedangkan pemuda itu hanya menatap semua orang dengan tatapan dingin tapi ketika nama nya di panggil di menoleh dan melihat empat orang pria paruh baya yang terluka parah dengan ke adaan yang mengenai kan.

swusssss

pemuda itu menghilang dan muncul di depan ke empat orang tua itu dan berkata.

"sudah cukup biarkan aku yang mengurus di sini, obati luka kalian setelah itu bantu yang lainnya tapi aku minta jangan membunuh para patriak mereka aku sendiri yang akan membunuh nya" ucap pemuda itu yang tak lain adalah zhao ling.

"baik junior ling, tapi kau berhati-hati lah Wu Gong sian sangat kuat" ucap Xu Qing memperingati dan hanya di angguki oleh zhao ling, baginya Wu Gong sian bukan lah hal yang perlu di takuti karna dengan kekuatan nya sekarang mudah baginya untuk membunuhnya.

zhao ling kemudian berbalik arah ke tika ke empat ketua paviliun itu sudah pergi dia menatap Wu Gong sian yang kini sudah bermuka jelek karna kekhawatiran nha terjadi.

"siapa kau anak muda, jangan mengganggu urusan istana jiwa ku" ucap Wu Gong sian dengan menggertak kan gigi karna dia tau jika dia bukan lawan orang di depan nya ini.

"hahahahaha pak tua Wu bukan nya kau yang selalu ingin membuatku baik lah aku akan katakan pada mu aku Zhao ling PENDEKAR API SURGAWI" tawa dingin zhao ling dengan menekan julukan yang di berikan pada nya dulu, semua orang yang mendengar itu langsung tercengang bagai mana tidak orang yang mereka yakini sudah menghilang tiba -tiba saja muncul di saat seperti ini.

begitupun dengan Wu Gong sian dia tidak pernah menyangka jika orang di depan nya ini adalah pemuda yang dia suruh tangkap selama ini dan sekarang kekuatan nya bahkan sudah melebihi kekuatan yang dia miliki hal itu hanya membuat dia menggertak kan gigi dengan wajah pucat.