Untuk membalaskan dendam Hansel memilih Aileen menjadi istri.
Dan Aileen yang tidak tahu apa-apa menganggap Hansel sebagai dewa penolongnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BOC BAB 6 - Seperti Barisan Itik
Diusahakan tiap hari up 3-4 ya, tapi sabar 😂😂
"Siapa nama lengkap mu?" tanya salah satu seorang resepsionis, meski dia merasa tak suka karena menganggap gadis kecil ini hanya main-main tapi dia tetap melayani sesuai prosedur perusahaan.
"Aileen Clarke."
"Clarke?"
"Benar Nona."
Resepsionis itu kembali menatap Aileen lekat, tentang keluarga Clarke banyak juga diketahui oleh banyak orang.
Pemilik pusat perbelanjaan ternama di kota ini, bahkan sudah memiliki banyak cabang, Clarke Super Mall.
Tapi Aileen tidak terlihat seperti seorang nona muda.
"Nama mu tidak ada di daftar tamu, jika ingin menemui tuan Hansel aku akan mengajukannya pada sekretaris beliau. Tapi itu tidak bisa cepat, mungkin sekitar 3 hari sampai 1 minggu."
Aileen terperangah, hanya ingin bertemu dengan seseorang saja sampai sesulit ini. Tapi Aileen tidak punya banyak waktu, hanya saat ini lah kesempatannya untuk bertemu.
"Maaf Nona, urusan ku sangat penting. Bisakah aku menunggunya disini saja, nanti kalau dia datang aku akan langsung bicara. Tidak akan lama, aku janji. 1 menit pun cukup." Mohon Aileen, tatapannya penuh harap.
"Maaf Aileen, hal seperti itu akan sangat menggangu beliau. Bisa-bisa pihak keamanan akan menyeret mu keluar."
Aileen terlihat kecewa.
"Apa aku bisa mendapatkan nomor ponselnya?"
"Kamu bisa mendapatkan nomor sekretarisnya dan aku yakin jawabannya akan sama seperti yang ku jawab."
Aileen makin murung.
Sampai tak sadar jika 2 orang pria menatapnya dengan tatapan yang entah.
Hansel cukup terkejut melihat gadis berambut pendek itu disini, setelah pertemuan mereka tadi malam.
Dan asisten Hansel bernama Denis pun mengikuti arah pandang sang tuan. Sama-sama melihat le arah gadis kecil itu dengan banyak pertanyaan di kepala. Siapa dia hingga berhasil menarik perhatian sang Tuan.
Hansel lantas memutuskan untuk menghampiri Aileen, Denis pun dengan setia mengikuti di belakang.
Dan melihat kedatangan sang CEO, kedua resepsionis itu pun sontak menundukkan kepala memberi hormat.
Sementara Aileen yang bingung langsung berbalik melihat siapa yang datang.
Deg! Aileen cukup terkejut saat melihat Hansel disana. Berdiri dan menatapnya tajam, tatapan yang selalu membuatnya jadi kecil hati.
Tatapan yang seolah membuatnya seperti orang hina tanpa perlu di hargai.
Aileen pun menundukkan kepalanya memberi hormat.
Masih menunduk seperti itu dia langsung mengutarakan tujuannya datang kesini.
"Perkenalkan Tuan, nama saya adalah Aileen, salah satu putri Helda Clarke," ucap Aileen, lebih dulu mengenalkan dirinya karena takut Hansel tidak akan ingat dengannya, apalagi mengenal.
Sesuatu yang selalu Aileen lakukan ketika merasa takut adalah menunduk dan memainkan kuku-kukunya sendiri.
Membuat Hansel hanya fokus pada pergerakan gadis itu, tanpa peduli apa yang diucapkan oleh Aileen.
"Saya datang kemari untuk membatalkan_"
"Ikut ke ruangan ku." Potong Hansel.
Sementara Aileen terperangah, dia akhirnya mengangkat wajah dengan mulut yang sedikit menganga. Bukan terkejut, tapi tidak maksud. Bukan kah Hansel sangat sibuk?
Dan tanpa menunggu jawaban Aileen, Hansel kembali melangkah menuju pintu lift khusus eksekutif.
"Mari Nona," ajak Denis pula, makin membuat Aileen bingung.
Benarkah Hansel meminta nya ikut? Aileen yang ragu melihat ke arah dua karyawan wanita bagian resepsionis tadi.
Dilihatnya kedua wanita itu menganggukkan kepalanya kompak, tanda menjawab IYA.
Jadi dengan ragu-ragu Aileen pun mengekor kedua pria itu.
Hansel di depan, setelahnya Denis, barulah Aileen di paling belakang.
Seperti barisan itik.