NovelToon NovelToon
SUAMI RANDOM

SUAMI RANDOM

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Patahhati / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Pengantin Pengganti
Popularitas:7.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Hai_Ayyu

Ayna Renata harus menelan pil pahit, tatkala pria yang dicintainya membatalkan pernikahan mereka tepat di hari H, karena calon mempelai pria sudah menikahi wanita lain.

Tidak terima diperlakukan seperti itu, Ayna pun memutuskan harus tetap menikah juga di hari itu.

"Apa kamu mau menikah denganku?" Tunjuk Ayna pada seorang pria.

"Aku?" Pria yang tampak bingung itu menunjuk dirinya sendiri.

"Iya, benar kamu! Pria yang berkemeja biru. Apa kamu mau menikah denganku?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hai_Ayyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 - Memulai

Ayna sarapan bersama sang suami. Senyuman di wajah cantik itu terbit melihat Alex makan masakannya dengan begitu lahap.

"Bagaimana rasanya, Mas?" Tanya Ayna penasaran.

"Ini sangat enak. Chef-chef terkenal bisa kalah denganmu." Goda Alex mengkedipkan mata genitnya.

Ayna pun segera mencubit pipi Alex. Pria itu terlalu berlebihan menilai masakannya.

"Silahkan dimakan." Ayna menyodorkan piring berisi makanan yang telah dimasaknya.

"Enak nggak nih?" Tanya Arga melihat piring yang diberikan Ayna.

"Enak dong, Mas coba saja."

Arga mencobanya, seketika wajahnya tersenyum terpaksa.

"Gimana?" Tanya Ayna.

"Rasanya enak. Cuma masih kurang sedikit garam."

Ayna menarik nafas dalam, kenangan saat bersama Arga kembali terlintas di kepalanya.

'Kenapa aku jadi membandingkan mereka?' Ayna meruntuki pikirannya tersebut. Ia tidak boleh terus begitu.

"Tiap hari dimasaki kamu, badanku bisa melebar, nih!" Ledek Alex setelah menghabiskan sarapan. Piringnya sudah bersih tanpa sisa.

Ayna tersenyum simpul.

"Kamu kenapa belum habis makannya? apa mau aku suapi?" Alex menyanggahkan dagu dengan tangan di meja makan.

"A-aku bisa makan sendiri." Dengan gugup Ayna menyendokkan makanan ke dalam mulut. Ia mempercepat suapannya melihat Alex yang masih tersenyum lebar padanya.

Setelah selesai makan, Ayna mencuci piring di wastafel.

"Mas, sudah jam berapa ini? nanti terlambat ke kantor." Ayna mengingatkan dengan tangan yang sibuk pada piring-piring kotor.

"Iya, sayang. Sebentar lagi."

Ayna menghembuskan nafas kasar. Saat ini Alex menyanggahkan dagunya sambil memeluknya dari belakang. Sungguh perlakuan Alex membuatnya jadi sulit mencuci piring.

Alex juga ikut bergeser tatkala Ayna meletakkan piring ke rak piring.

"Mas, ini sudah jam 9 lho!" Ayna sudah selesai mencuci piring, tapi pria itu masih betah pada posisinya.

"Mas, tidur ya?" Tanya Ayna.

Alex menggeleng. Dari tadi ia memandangi pemandangan pegunungan yang begitu indah. Pegunungan yang membuatnya ingin menjadi seorang penjelajah.

"Ay..." Alex perlahan membalikkan tubuh Ayna. Kini wanita cantik itu berada di hadapannya.

"Mas, aku akan ambilkan sepatu." Ucap Ayna akan berlalu pergi. Ia merasa mulai canggung.

"Apa aku libur saja hari ini?" Tanya Alex memegang tangan Ayna.

Ayna yang repleks menggangguk lalu segera menggeleng.

"Yang mana yang benar?! Kamu mau aku libur atau tidak?" Tanya Alex mengulum senyum.

"Mas harus be-"

Alex menarik Ayna padanya, pria itu kembali menyosor bibir Ayna, meresap rasa yang selalu dirindukannya.

"Mas..." Ayna mendorong pelan tubuh Alex. Pria itu membuatnya kehabisan nafas.

Alex menatap mata Ayna dalam. Ia menginginkan istrinya saat ini. Tapi ia juga ingin melakukannya saat Ayna menginginkan dirinya.

Ayna menatap mata Alex. Mata yang tersirat ketulusan yang mendalam.

'Sekarang pria ini adalah suamiku. Ia bersedia menikah denganku. Kenapa aku malah tidak bersedia menerimanya?!'

Alex kembali mengikis jarak dengan tangan melingkar di tubuh Ayna. Pagutan lembut yang dilakukan Alex membuat Ayna perlahan melingkarkan tangan di leher pria itu. Menikmati rasa yang diiringi debaran.

Alex kembali menatap Ayna tatkala wanita itu kembali mendorong tubuhnya.

"Ma-maaf.." ucap Alex lirih sambil menundukkan kepala. Sebagai pria ia merasa malu, Ayna sudah menolaknya 2 kali.

Alex akan melepaskan tangannya yang melingkar di tubuh Ayna. Ia lebih baik segera berangkat ke kantor saja.

Tapi dengan cepat Ayna kembali mengalungkan tangan di leher suaminya.

"Ma-mas Alex.." Ucap Ayna pelan dan takut-takut.

"Hmm..." Alex tidak mau melihat Ayna, ia masih menundukkan kepala. Pria itu masih merasa malu.

"Mas... a-a-a-apa kita bisa lanjutkan di-di-di kamar saja?" Tanya Ayna gugup dan gemetaran. Saat ini ia tidak ingin membuat Alex selalu kecewa, ia akan melupakan Arga dan memulai dengan Alex.

Mendengar ucapan Ayna, Alex menaikkan kepala. Ia melihat wajah Ayna yang sudah memerah, seperti kepiting rebus.

Pria itu tersenyum dan kembali menyatukan bibir mereka. Ayna kesulitan mengimbangi ciuman Alex yang mendominasi.

Gairah mulai menguasai Alex di pagi yang cerah itu. Ia mengendong Ayna dengan bibir yang seolah enggan berpisah.

Decaapan yang saling bersahutan mengiringi langkah Alex menuju kamar. Pria itu meletakkan Ayna di tempat tidur mereka dengan hati-hati.

Keduanya saling berpandangan dengan nafas yang saling berhembus menerpa wajah masing-masing.

Alex melepas pakaiannya melihat pandangan Ayna yang juga menginginkan dirinya. Ia juga melepas pakaian istrinya dan mencampaknya sembarang.

'Pi-pi-piton.' Ayna menggigit bibir bawahnya saat melihat benda yang tergantung tapi bukan lampu tersebut.

Sementara di sebuah ruangan rapat, Jo menarik nafasnya panjang. Tadi pagi Alex menelepon dan mengatakan akan masuk kantor hari ini.

Dengan begitu semangat, Jo pun segera menjadwalkan rapat-rapat yang tertunda.

Tapi apa?

Sudah pukul 11 siang dan pria menyebalkan bernama Alex belum menampakkan batang hidungnya. Bahkan ponselnya juga tidak aktif.

Jo melirik orang-orang di ruang rapat yang sudah tampak gelisah. Bagaimana tidak, mereka sudah menunggu dari pukul 10.

"Rapat ditunda dan akan diinfokan selanjutnya!" Akhirnya Jo menyudahi rapat tersebut. Orang-orang di ruang rapat pun segera berhamburan.

'Alex!!!' Batin Jo berteriak kesal.

###

"Jo... Alex ke mana? ia tidak mengangkat teleponku. Nomornya juga tidak aktif." Ucap Mona saat makan siang. Alex mengabaikannya, biasanya pria itu dengan cepat mengangkat telepon atau membalas chatnya.

"Dia cuti." Jawab Jo.

"Cuti apa?" Tanya Rani, kekasihnya Jo yang juga bekerja di kantor yang sama.

Jo menaikkan bahu tanda tidak tahu.

"Masa kau tidak tahu, Jo? Alex, itu kan temanmu." Ucap Mona.

"Apa semua yang dilakukan Alex, aku harus tahu?" Tanya Jo sedikit kesal. Ia bukan baby sisternya Alex.

Rani mengusap pelan tangan Jo, ia juga melirik Mona agar jangan bertanya lagi.

"Oh iya Mon, bagaimana hubungan kalian? apa kalian sudah jadian?" Tanya Rani penasaran.

Mona menggeleng. "Aku belum menerimanya."

"Jangan begitu! Kenapa kau menggantung pria seperti Alex, Mon? ia mencintaimu seharusnya kau menerimanya. Perasaan bisa muncul seiring berjalannya waktu." Rani mengingatkan temannya itu.

"Aku-" Ucapan Mona terpotong.

"Sudahlah, sebaiknya kau tidak usah memberikan harapan lagi pada Alex, Mon. Ran, Ayo kita masuk kantor!" Jo menarik tangan Rani setelah mengatakan itu. Mereka segera keluar dari kafe kantor, mengingat jam istirahat akan segera berakhir.

Sementara Mona diam mencerna ucapan Jo.

"Pasti kamu tahu kenapa Alex cuti?" Tanya Rani dengan sorot mata tajam setelah mereka memasukk lobi kantor.

"Aku tidak ta-"

Ucapan Jo terhenti melihat Rani menatapnya tajam.

"Begini. Alex cuti untuk urusan penting.Apa kamu mau aku jadi pengangguran jika memberitahu Alex cuti untuk apa?" Sebenarnya Jo ingin bercerita pada kekasihnya. Tapi ia tidak mau membuat masalah yang berimbas pada pekerjaannya.

"Biarkan saja Alex dengan urusannya itu!" timpal Jo kembali. Tidak mau ikut campur.

"Baiklah." Rani pun mengalah. Walau sebenarnya ia sangat penasaran.

.

.

.

1
Nitnot
Luar biasa
Arkan Nuril
lucuuuu 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Edah J
Seikat 🌹🌼🌺🌻🌷 untuk kak author karena telah membuat tokoh Alex begitu sempurna Terimakasih untuk karya bagus nya kak author Ayu
sukses untuk karya selanjutnya😘
Edah J
Papamu juga mau pelukan mu lho Lex😉
Edah J
Kalau ada Dafa suasana pasti seru😁👍
Gladys Aira
Luar biasa
Arkan Nuril
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Arkan Nuril
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Edah J
Haha,,,tanduk berpita lucu kayaknya😁😁😁
apalagi tanduknya bukan merah tapi pink kak author 😘
Maria Magdalena Indarti
ada ada aja
Maria Magdalena Indarti
ga usah pake obatlah alex
Maria Magdalena Indarti
Alex spt Abg
Maria Magdalena Indarti
arga nyesel ya. telattt
Maria Magdalena Indarti
Alex romantis
Maria Magdalena Indarti
jd laki-laki hrs bs tahan nafsu yg haram. menyesal tak ada gunanya
Maria Magdalena Indarti
Iklas Mona
Maria Magdalena Indarti
restu di dapat
Edah J
Papanya Alex sekali ngomong bikin ketawa,😂
Edah J
Sudah parah si Aca otw gila dia✌️✌️✌️
Arkan Nuril
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!