NovelToon NovelToon
Regan & Nahla

Regan & Nahla

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Teman lama bertemu kembali / Pembaca Pikiran
Popularitas:75.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Itsmeriseee

Cerita romansa mantan kekasih yang masih terhubung meski hubungan keduanya telah kandas. Akankah kebersamaan mereka sejalan atau hanya kenangan? Akankah berakhir di pernikahan atau datang sebagai tamu undangan?

Inilah cerita tentang kisah klise Regan dan Nahla. Dua manusia yang dipertemukan di bumi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsmeriseee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tamu tak di undang

"Lo bisa bicara sama gue. Pacarnya Nahla."

Askara menatap Nahla dengan penuh tanda tanya. Kaget dan bingung namun Askara hanya diam. Mendengar apa yang Regan katakan selanjutnya.

"Jangan terlalu maksa. Gue tau Nahla yang minta lo ngaku sebagai pacarnya. Pulangin dia sama dengan lo jemput dia. Nggak ada kurang ataupun lebih." kemudian sambungan telpon terputus.

Askara menghembuskan nafasnya, mengulurkan tangan memberikan ponsel. "Gue nggak tau circle pertemanan lo ada Regan di dalamnya. Gue kira lo sama seperti anak biasa lainnya."

Nahla mengambil handphone. "Circle gue beda sama Regan." katanya tersenyum kecil.

"Apa pertanyaan gue terlalu jauh kalau gue tanya dari mana lo kenal Regan?"

"Dia kakak kelas gue." jawab Nahla singkat.

Askara mengangguk kemudian tersenyum kecil. Hubungan adik dan kakak kelas tidak ada yang seperti itu. Apapun hubungan keduanya Askara tidak berhak tahu lebih dalam. Askara hanya kaget Nahla mengenal seorang Regan. Apalagi dengan bentuk perhatian Regan yang menyebalkan, pasti ada sesuatu di antara keduanya.

Nahla lebih banyak diam membuat Askara menatap wajahnya dari samping. Ada sesuatu yang menarik dari Nahla untuk Regan. Askara membuang napas, tersenyum kecil. Kenapa ia harus berhubungan dengan perempuan yang sama lagi.

Kunjungan resmi berakhir, berpamitan kepada pihak sekolah. Semua berkumpul untuk mengabadikan satu potret foto yang akhirnya muncul di postingan instagram terbaru official bunga bangsa. Nahla yang duduk di samping Askara pun menjadi topik hangat karena wajahnya berhasil mencuri perhatian. Beragam komentar muncul, membuat notifikasi permintaan pertemanan Nahla membludak.

Nahla menggigit bibir bawahnya. Kini ia sudah duduk di mobil Askara. Keduanya sedang dalam perjalanan pulang. Pantas saja Regan tahu, Nahla baru membuka sosial media dan banyak sekali foto dirinya. Seketika Nahla menjadi takut, dengan semua popularitas orang di sekelilingnya.

Meletakkan handphone ke atas paha, Nahla duduk gelisah membuat Askara menoleh sekilas.

"Kenapa?"

Nahla menggeleng dengan senyuman kecil menutupi rasa takutnya.

"Apa?" tanya Askara tidak puas dengan respon yang Nahla berikan.

Nahla menunduk mengusap pahanya yang di lapisi celana jins panjang. "Sebenarnya gue menghindari beberapa orang karena tidak ingin menarik perhatian. Tapi sepertinya terlambat, semua orang langsung penasaran sama gue dikarenakan lo di dekat gue selama kunjungan."

"Aa.." Askara membuka mulutnya kemudian menguncinya rapat. Ia merasa bersalah sudah membuat privasi orang terganggu. Askara juga tidak tahu jika antusias mereka terhadap Nahla lebih. Lagi pula dari dulu Askara tidak pernah menanggapi jika ia dekat dengan seorang perempuan. "Sorry, gue nggak tahu lo nggak nyaman. Biasanya juga nggak seperti ini. Ada banyak orang di dekat gue tapi mereka nggak sampai seheboh ini."

Nahla hanya tersenyum kecil. Sudahlah, nasi sudah menjadi bubur. Sebisa mungkin Nahla bersembunyi akan ada cara jika takdir mengatakan berbeda. Nahla harus siap dengan resiko. Jujur saja, Nahla tidak ingin masuk dalam dunia Askara maupun Regan.

Karena perjalanan masih tiga puluh menit lagi. Keduanya berhenti sebentar di salah satu warung makan UMKM. Nahla tidak keberatan karena hari sudah malam dan perutnya lapar.

Memilih menu prasmanan. Nahla mengambil ayam sama seperti Askara. Ada tahu, tempe, terong dan sate usus bersama telur puyuh yang sudah di bumbui. Keduanya menunggu di kursi kosong sampai pesanan selesai di goreng.

Ada banyak pengunjung yang datang dan pergi. Cuaca juga sedang bersahabat terlebih ini hari minggu mereka datang bersama kekasih ataupun kerabat.

"Gue sangat mendukung pembisnis UMKM. Maka dari itu gue lebih sering makan di tempat seperti ini." ujar Askara meletakkan handphone ke meja makan.

Nahla mengangguk. "Tempatnya bersih dan juga nyaman."

"Ini salah satu tempat favorit gue. Sambal dan ayamnya enak. Lo pecinta pedas?"

"Suka tapi yang biasa aja. Nggak terlalu pedas."

Askara mengangguk.

"Gue baru tahu kalau orang kayak lo juga makan-makanan seperti ini."

"Emang kenapa?" Askara tersenyum, mengaduk minuman yang baru saja tiba. "Gue bukan lahir dari sendok emas."

"Merendah adalah jalan yang suka di tempuh sama orang yang nggak suka bertele-tele."

Askara tertawa kecil. "Yang kaya orang tua gue. Bukan gue,"

"Iya sama aja. Kalau lo ke kampus naik angkot mungkin gue akan percaya ini jadi tempat favorit lo," kata Nahla tertawa kecil. "Kalau lo masih bawa mercedes benz, jauh dari bayangan."

Askara tidak bisa berkata lagi, keduanya tertawa kecil menyambut makanan yang baru saja di hidangkan. "Gue tetap manusia, mungkin karena pertemanan. Semua teman gue berasal dari berbagai latar belakang berbeda. Jadi gue sudah terbiasa. Nggak kaget."

Nahla mencuci tangannya di mangkuk yang berisi air. Ia membelah daging ayam lalu mencocolnya dengan sambal. Nahla menoleh sambil tersenyum, matanya berbinar menatap Askara. "Ini enak banget, kak,"

"Enak kan," kata Askara ikut tersenyum memasukkan suapan nasi ke dalam mulut.

"Tapi jauh banget dari kosan."

"Kalau lo lagi pengen, kasih tau gue aja. Gue lewat sini setiap hari."

Nahla mengangguk. Keduanya makan dengan tenang sambil mengobrol ringan. Terlihat santai dan obrolan yang terus berlanjut. Tidak lupa Nahla membelikan satu bungkus untuk Zoya.

Setelah makan, perjalanan kembali di lanjutkan. Nahla berterima kasih karena Askara sudah mengisi waktu luang dan mengantarkan kembali ke kosan dengan selamat.

"Gue lanjut pulang,"

Nahla membungkuk sedikit. "Thanks kak, hati-hati."

Askara mengangguk, menekan klakson lalu mobil yang dikendarai Askara melaju di jalan raya meninggalkan tempat.

Nahla membuka pintu pagar kemudian menguncinya kembali. Senyum di bibirnya perlahan memudar dengan kening berkerut menatap parkiran. Nahla berpikir sebentar lalu menggeleng masuk ke gedung kosan.

Memutar kunci kamar ke kanan dua kali, Nahla mendorong pintu ke belakang lalu menutup dan menguncinya kembali dari dalam. Melepas sepatu meletakkan di rak samping pintu. Nahla berbalik dan saat itu ia terlonjak kaget mengusap dadanya dengan mata terpejam. Mengontrol detak jantung yang memompa lebih cepat membuat Nahla akhirnya terduduk lemas.

Napasnya naik turun dengan cepat menatap kesal seseorang yang berbaring di ranjang miliknya dengan posisi ke miring menatapnya. Menompang kepala dengan tangan kiri tersenyum tanpa dosa.

1
mine
aku maasiih menungguuuuuu........😢
Paransa Tooba
thor ayok up kelanjutannya penasaran bgt ini .. udah 3x baca ulang ini ..
Ria Karyawati
ayo thor mana lanjutannya,jgn terlalu lama.
ceritain aja ttg persiapan pernikahan mereka serta ujian² nya/Good/
Madinaskaya Akbar
Kelamaan up nya
Bikin penasaran aja
Giliran up paling cuma 2 bab doang, eehh vakum lagi 2 bulan 🤭🤭
mine
cerita yang bagus,tapi blm banyak liat, ditunggu up nya Author,Semangaaaat☕☕☕☕🍕🍕🍕🍕🍕
mbu ne
masih dilanjutkah ceritanya? ...😔
dhanyx
up Thor..
Zahieera
Ditunggu part selanjutnya kak... semangatttt🙏💪
Lin Frie
kapan up lg di tunggu
Anonymous
Nyeseek
Anonymous
Kereen ceritanya k
Ayu Devara
Thor... ayo semangat buat up bab selanjutnya... udah ga sabar nii Thor...
Ayu Devara
alur ceritanya bagus
Sugo Bagus
up lagi kak .. baru ini aku baca novel seketagihan ini .. terimakasih yaa untuk novel yg keren ini .. sehat selalu
Aprilya MikayLa Atmaja
bolak balik bacain ini truss.. lanjutt donk thor
Rita Riau
ni si Regan ga jelas banget jadi cowok 🤔🤭🙄
Rita Riau
laki laki pecundang
Rita Riau
hadeeh Regan jgn bikin Nahla ilfil sama kamu,,🙄🙄
Rita Riau
Regan tipe cowok plin plan, egois dan ga tegas,,
Rita Riau
jgn heran Ayra, mau Askara kulkas 25 pintu atau 100 pintu ga ngaruh buat Nahla, karena Nahla tokoh utama. jadi kalo ga nyemperin Nahla Askara cuma sebuah nama,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!