Bagaimana nasib gadis nakal itu setelah dinikahkan oleh Daddy nya dengan seorang pria matang yang sudah mempunyai kekasih ?.
" walaupun kita sudah menikah Aku tidak akan ikut campur soal hubungan kalian , asal kemanapun kakak pergi Aku ikut " Pernyataan Ara yang duduk di tepi ranjang pada Rey dimalam pernikahan mereka .
" Hehhh, gadis gila jadi kau juga ingin ikut ketika Aku jalan dengan kekasihku ?" ucap Rey menatap gadis itu dengan sorot mata intimidasi.
" Kemanapun Kakak pergi Aku ikut " senyum lebar Ara penuh kemenangan karena hanya bersama Rey lah Ara bisa melihat dan menikmati dunia luar dengan bebas tidak seperti kehidupan nya selama ini yang layaknya burung di dalam sangkar emas .
" Aku berjanji hanya ikut saja tidak akan mengganggumu Kak " sambung Ara meyakinkan.
yuk baca kelanjutannya 📜
S2 dari novel Ambisi Cinta Gadis Labil
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34 Daddy punya Ara
" Daddy " Teriak Ara meronta-ronta karena Rey terus mempermainkan nya.
" Iya, iya " tawa meledak Rey berjalan menuju ruang ganti untuk mengambilkan komono Ara ketika melihat Ara sudah hampir menangis karena terus Rey permainkan.
" Huhhh nggak mau temenan sama Daddy lagi " ucap Ara memakai kimono itu dengan cepat dari dalam selimut lalu berlari ke kamar mandi .
" Ara nanti ja," belum selesai Rey bicara gadis itu sudah terjatuh karena kakinya tersandung meja .
" Ihhhh, meja sialan " emosi Ara mengangkat meja kecil itu lalu membanting nya sampai meja itu patah disudut ruangan.
" Astaga benar-benar Baby mafia " ucap Rey yang jadi ngeri-ngeri sedap melihat istri kecilnya kalau sudah emosi.
" Hiks, Kaki Ara sakit " Ara langsung menangis terisak begitu Rey memeluknya.
" Udah jangan nangis coba liat Daddy " ucap Rey yang berjongkok didepan Ara memeriksa.
Plakkk
" Daddy apa-apaan hiks, liat kebawah " tangis Ara semakin kencang memeluk lututnya setelah menampar lengan Rey .
" Ya liat lutut kamu Baby " senyum tertahan Rey yang ingin tertawa melihat Ara menangis namun masih berpikiran Rey melihat miliknya dari balik kimono .
" Sini Daddy obati " ucap Rey meminta Ara meluruskan kakinya.
" Hiks , nggak ada yang luka kok" tangis Ara semakin keras membuat Rey kebingungan jadinya .
" Terus apa yang sakit Baby?" tanya Rey mengelus kepala Ara karena merasa iba melihat gadis itu terus menangis dengan suara kencang .
" Pantat Ara " tangisnya Ara yang tadi jatuh terduduk sehingga terbentur ke lantai .
" Sini Daddy pijit ya , jangan nangis lagi " ucap Rey mengangkat Ara dan duduk ditepi ranjang.
Rey memijit dengan pelan dari balik kimono Ara dan juga mengelus punggung Ara yang duduk di atas pangkuan nya agar tenang .
" Udah nggak jangan nangis lagi " ucap Rey tersenyum menghapus air mata Ara yang masih tersisa di pipinya.
" Baby kok cengeng sih " goda Rey agar Ara berhenti menangis .
" Hiks , yaudah Daddy, cari aja istri yang nggak cengeng " ucap Ara yang bersandar dalam pelukan Rey masih sesenggukan.
Ara menangis bukan karena cengeng tapi benar-benar kesakitan karena terbentur cukup keras dan selama ini Ara tidak pernah jatuh walaupun dia sangat nakal karena bodyguard nya selalu sigap sehingga saat untuk pertama kali jatuh terasa sangat menyakitkan bagi Ara .
" Loh kok istri Daddy jadi salah paham sih " ucap Rey mengecup pipi Ara berulang kali , kejadian nya begitu cepat sehingga Rey tak sempat menyelamatkan Ara agar tidak jatuh tadi serta jarak mereka yang cukup jauh .
" Enggak, enggak Sayang . Yaudah nangis lah nggak papa" ucap Rey mengelus kepala Ara , merasa bersalah juga bilang Ara cengeng padahal kalau jatuh pasti rasanya sakit wajar menangis .
" Ayo Daddy antar ke kamar mandi " ucap Rey mengangkat Ara kembali setelah memastikan tidak terluka .
" Kalau Daddy memang nggak suka Ara cari aja istri lain." ucap Ara begitu Rey menurunkan di kamar mandi .
" Astaga Baby kamu bilang apa sih " ucap Rey menggeleng pertanda dia tidak suka Ara berkata begitu .
" Ara belum bisa bersikap dewasa seperti wanita yang Daddy mau , jadi kalau Daddy emang nggak suka Ara cari aja wanita lain " ucap Ara dengan suara kecil .
Mendengar penuturan Rey tadi membuat Ara merasa insecure tiba-tiba karena memang dia banyak kekurangan apalagi untuk bersanding dengan Rey yang bisa dibilang adalah pria sempurna yang disukai banyak wanita .
Jadi Rey berhak memilih wanita yang sesuai dengan tipe nya , lagian Ara pun masih belum cukup dewasa untuk mengimbangi pemikiran pria matang seperti Rey .
" Ara kok kamu jadi mikir gitu sih ?" ucap Rey memegang pipi Ara dengan kedua tangannya.
" Suruh Daddy cari wanita lain ? Kamu udah lupa sama yang kita lakukan semalam ?" tanya Rey berbicara tepat di depan mata Ara .
" Lupa kalau Daddy milik Ara ? Ara udah ikhlas Daddy disentuh wanita lain ?" sambung Rey yang bisa merasakan akhir-akhir ini naluri seorang istri dalam diri Ara sudah mulai tumbuh .
" Ara bakal biarin Daddy punya istri lagi?" tanya Rey yang dibalas gelengan oleh Ara lalu dia memeluk Rey dan kembali terisak .
" Ara sayang Daddy , Daddy punya Ara " pernyataan Ara memeluk Rey semakin Erat .
" Terus kenapa seolah mau ngasih Daddy sama wanita lain ?" ucap Rey yang kini sudah punya cara tersendiri untuk mengetahui perasaan gadis itu .
" Karena Ara nggak sesempurna wanita lain nanti kalau Daddy sama Ara jadi sengsara " ucapan polos itu keluar dari mulut Ara yang menggambarkan kata itu tulus keluar dari hatinya.
" Sengsara bagaimana?" tanya Rey mengelus kepala Ara yang dipeluknya.
" Iya Daddy berhak mendapatkan yang lebih baik dari Ara " ucap Ara yang sebenarnya ingin memiliki Rey sepenuhnya tapi secara naluriah Ara tersadar bahwa dia tidaklah sebanding dengan wanita yang pernah bersama Rey .
Jadi Ara ikhlas melepas Rey agar dia bahagia kali ini bukan sekedar ingin bercerai agar bebas seperti keinginan awalnya , entah mengapa sekarang Ara ingin Rey bahagia walaupun bukan dengan nya .
" Ara kamu mencintai Daddy Sayang ?" tanya Rey dengan senyuman khas nya bisa menyimpulkan hal itu .
" Ara nggak tau tapi yang jelas Ara sayang Daddy dan ingin Daddy bahagia jadi cari aja wanita lain jika Ara terlalu ," ucapan Ara terhenti saat Rey menciumnya.
" Ara terlalu sempurna dan Daddy bahagia hidup bersama Ara serta tidak akan mencari wanita lain " pernyataan Rey mengecup pipi Ara berkali-kali.
" Tapi Daddy Ara ,"
" cukup Daddy nggak suka Ara membandingkan diri Ara dengan wanita lain " pernyataan Rey yang sebenarnya cukup terkejut saat Ara tiba-tiba sampai kepikiran kesana .
Semua ini salah Rey ucapan nya menyinggung perasaan gadis kecil itu sampai ke akar-akarnya hingga Ara yang pikirannya sensitif itu sampai berfikiran kesana .
" Ya tapi Ara cengeng " ucap Ara dengan suara serak nya menghapus air mata , Ara pun heran dengan dirinya yang tersinggung sedikit langsung meneteskan air mata dan apa-apa menangis sampai bahagia pun menangis .
" Ya nggak apa-apa Daddy menerima Ara apa adanya " ucap Rey membersihkan air mata di pipi Ara .
Ternyata setelah Rey hidup bersama Ara sejak menikah akhirnya Rey tersadar kalau Ara itu adalah seorang anak yang di dalam dirinya terdapat dia sifat bawaan keluarga yang membuat emosinya tidak stabil sehingga dia sering tantrum .
Darah mafia yang mengalir dalam tubuhnya membuat Ara menjadi kejam dan berani tapi sifat manja dan nakal penuh rasa ingin tau membuat Ara menjadi nekat sehingga saat kepribadian itu bersatu dalam diri Ara dia menjadi anak yang berkepribadian ganda .
Contohnya seperti tadi dalam kesakitan dia bisa membanting benda yang cukup berat setelah itu dia akan menangis dan bermanja seperti anak kecil .
" Jadi Daddy tetap mau jadi milik Ara ?" tanya Ara dengan polosnya menatap mata Rey dengan intens mencari kejujuran.