NovelToon NovelToon
Pelangi Berselimut Awan

Pelangi Berselimut Awan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Badboy / Perjodohan / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:35.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kolom langit

Siapkan kanebo kering untuk menyeka air mata!

"Aku kecewa karena suamiku sendiri berniat menjandakan aku demi membahagiakan wanita lain."

Pelangi Faranisa, seorang gadis taat agama yang dijodohkan dengan pria brutal. Di malam resepsi pernikahan, ia dipermalukan oleh suaminya sendiri yang pergi tanpa permisi dan lebih memilih mabuk-mabukan.

Pemberontak, pembangkang, pembuat onar dan pemabuk berat. Itulah gambaran sosok Awan Wisnu Dewanto.

"Kamu tidak usah terlalu percaya diri! Aku tidak akan pernah tertarik denganmu, meskipun kamu tidak memakai apa-apa di hadapanku!" ~ Awan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aroma Parfum?

...Dan (Ingatlah), Ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu : "Sesungguhnya aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut." (QS Al-Anfal : 9)...

Pelangi masih duduk bersimpuh di atas sajadah yang membentang. Sejak Awan meninggalkan rumah, ia ber-istighosah, memohon keselamatan dan perlindungan untuk suaminya. Dan, seolah semesta menjawab doa-doanya, Awan pun tersadar saat itu juga.

Tangan Priska yang melingkar posesif ke tubuh Awan terhempas dengan kasar. Matanya nyalang menatap pria itu. Awan baru saja memberikan reaksi penolakan yang menciptakan goresan luka di hatinya.

Tanpa memerdulikan godaan wanita cantik itu, Awan bangkit dan mengusap wajahnya. Hawa panas seketika merambat bagai tubuhnya tengah dilahap api. Dan dalam hitungan detik, seluruh kesadarannya yang sempat menghilang mulai kembali.

"Awan!"

"Stop it, Pris!" bentaknya. "Kamu sudah gila!" Tanpa menoleh, Awan melangkah meninggalkan wanita itu. Membanting pintu kamar dengan keras hingga penghuni di dalamnya terlonjak.

Awan mengatur napasnya yang memburu setelah menekan tombol open pada panel pintu lift. Menatap marah saat kabin itu tak kunjung terbuka. Seperti kehilangan kemampuannya untuk berpikir jernih akibat khawatir tersusul oleh Priska, Awan pun memilih turun dari lantai sembilan dengan menggunakan tangga darurat.

Sepanjang menjejaki tangga, ribuan hujatan ia lontarkan kepada dirinya sendiri. Ketika telah duduk di mobil, Awan menyandarkan punggungnya untuk mengatur napas. Meraih selembar tissue dan mengusap keringat yang membasahi wajah, leher dan tangan.

"Hampir saja!" Setelah mampu menetralkan perasaannya, barulah Awan melajukan mobil.

Jika tadi tidak teringat Pelangi, ia mungkin sudah melakukan sebuah dosa besar yang akan disesalinya seumur hidup.

...........

Mata Pelangi terpejam dengan hela napas panjang. Bibirnya melukis senyum saat mendengar suara mesin mobil terhenti menandai kepulangan suaminya.

"Alhamdulillah ...." Dengan mengucap ribuan kalimat syukur di hati, ia segera bangkit dan keluar kamar. Berlari kecil menuruni tangga menuju pintu.

Tubuh Awan membeku saat tatapannya tertuju pada sosok yang menyambut kepulangannya. Pelangi masih terbalut mukenah berwarna putih. Wajah teduh yang tampak bersih dan bercahaya itu berhasil menggetarkan hatinya.

Ia memandangi istrinya dari bawah ke atas tanpa kedipan mata. "Kamu belum tidur?"

"Aku menunggumu."

Melihat deretan bulu mata Pelangi yang masih basah, Awan yakin bahwa istrinya itu habis menangis. Dan setiap air mata yang dijatuhkan Pelangi mengingatkan Awan akan kesalahannya.

"Tadi aku pergi dengan sangat terburu-buru. Maaf, kalau sikapku menyinggung perasaanmu."

"Tidak apa-apa. Yang penting Mas Awan pulang dalam keadaan selamat."

Satu lagi yang membuat Awan terpana. Ia dapat merasakan ketulusan dalam tatapan Pelangi. Bibir yang tersenyum, meskipun mata berkaca-kaca.

"Apa boleh aku tahu tadi Mas habis dari mana?" Lembutnya ucapan Pelangi seperti tusukan belati tajam ke hati Awan.

"Cuma antar teman pulang ke rumahnya. Dia mabuk."

"Seorang wanita?"

Awan terdiam. Tak tahu haru menjawab apa. Berkata jujur sama saja dengan kembali menyakiti hati Pelangi. Hingga akhirnya memilih menjawab, "Bukan kok."

"Oh ...."

"Aku sudah pulang. Jadi sekarang kamu istirahat, ya."

Pelangi mengangguk diiringi senyum. Keduanya bergegas menuju kamar masing-masing. Awan masih terdiam menatap pintu kamar sebelah yang baru saja tertutup.

"Pasti ujian berat bagi kamu memiliki suami seperti aku."

...........

"Aku berangkat, banyak pekerjaan di kantor."

Pagi ini Pelangi disambut dengan sebuah pesan tertulis pada kertas putih di atas meja yang ditinggalkan Awan.

Baginya bukan sesuatu yang aneh lagi. Jika biasanya Awan pergi tanpa permisi, setidaknya sekarang pria itu sudah menunjukkan perkembangan dengan meninggalkan sebuah pesan.

Setelah sarapan, Pelangi menuju kamar suaminya. Membersihkan dan mengeluarkan beberapa pakaian kotor dari keranjang.

Sesuatu mengalihkan perhatian Pelangi. Noda merah yang diyakininya adalah bekas lipstik menempel di kaus berwarna putih yang semalam digunakan suaminya untuk keluar, dan bukan hanya itu, aroma parfum wanita masih melekat di sana.

"Astaghfirullah."

...........

catatan :

Istighosah : Meminta pertolongan kepada Allah agar dihilangkan kesukaran.

Boleh dikerjakan bersama, boleh sendiri-sendiri

1
Unha Najoby
sekarang Awan gak Lagi mendung 😅
gempi
w
Nazra Ilmu
🤣🤣🤣
Nazra Ilmu
ada nilai dan. pengajaran🥰
Nazra Ilmu
sedassss
Tolos Jha
ending crita ny nanggung ni,,pdhl klau di lanjut bgus bget ni crita
Tolos Jha
kak mau nanya ini kelanjutan ny dimna cari ny
Tara Valensia
aku non muslim tapi bersyukur dengan membaca cerita mu aku mendapat ilmu lebih, mksih thor sehat terus dan sukses dalam berkarya
Anonymous
keren
Surati
bagus
Nuri Nurazizah
nanti jga di bkin bucin tuh si awan sma pelangi
Nuri Nurazizah
awan nya sedang kelabu
Andreas Affandi
Luar biasa
Janah Selaluinginsetia
Kecewa
Dinarkasih1205
Luar biasa
Dinarkasih1205
Lumayan
Marlianna Siregar
lanjutnya mana ya..?
Nurul Fatma wati
guntur beledek ni kyny
Laila Umroh
Luar biasa
fasalina 123
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!