NovelToon NovelToon
Seikhlas Daun Yang Jatuh

Seikhlas Daun Yang Jatuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Keluarga
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: latifahsv

Hari hari SMA, adalah hari yang menyenangkan, Namun tidak dengan seorang Adelia Fitriani, masa SMA nya harus terenggut, karena hutang hutang orang tuanya, dia harus putus sekolah, dan itu menjadi awal penderitaan untuknya, akankah dia mendapatkan titik kebahagiannya lagi.
Disamping kesedihannya, ada Mahatur, yang selalu memberinya dukungan, begitupun dengan Meidina, yang sudah ia angap sebagai kakak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon latifahsv, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gajih pertama

Lea menjalani hari hari nya dengan begitu ceria dan ikhlas waktu terasa lebih cepat dan tak terasa sudah sebulan dia bekerja konter, dengan hari harinya yang selalu disemangati oleh Artur.

Hari ini ia akan gajihan han gaji pertama, dia sangat deg deg an menunggu bos yang akan mengajinya hari ini.

Lea saat ini sedang melayani customer dan datang lah bos nya, selesai melayani customer, bos nya memanggilnya.

" Lea" ucap bos nya.

"Iya bos, saya kenapa," ucap Lea, menghampiri bosnya.

"Ini gajih kamu, bulan ini, sudah satu bulan kamu bekerja disini," ucap bos nya, memberikan sebuah amplop.

"Iya bos, terimakasih," ucap Lea, dengan binar bahagia, mengambil amplop, dari tangan bosnya.

"Semoga kamu betah ya, disini," ucap bos nya.

"Aamiin bos, terimakasih banyak," ucap Lea.

"Yasudah, ini sudah jam 7, hari ini pulang lebih awal, Aslan ayo mulai tutup toko," ucap bosnya memerintah.

"Wah terimaksih pa, sudah memberikan pulang lebih awal," ucap Aslan, dengan senang.

"Iya bos, terimakasih," ucap Lea, begitu senang dan bahagia.

"Iya sama sama, anggap ini bonus ya, untuk kalian, soalnya bulan ini ada kenaikan, semoga bulan bulan berikutnya semakin naik ya" ucap bos

"Aamiin bos," ucap Lea dan Aslan.

Merekapun akhirnya menutup toko, Lea pulang dengan senyum yang sangat merekah, kini dia sudah sampai di depan kontrakan.

"Assalamu'alaikum, mah pa," ucap Lea, lalu mencium tangan kedua orang tuanya.

"Wa'alaikumsalam " ucap kedua orang tuanya, menatap Lea.

"Wah, sumringah banget senyumnya, kenapa nak," ucap pa Beben.

"Iya bener bener seneng banget, tumben lagi udah pulang," ucap bu Romlah, menatap heran.

"Lea, hari ini gajian bu, ini gajih pertama Lea, jadi lea sangat senang," ucap Lea, menunjukan sebuah amplop.

"Wah pantesan senang, syukurlah bagaimana rasanya, dapet uang hasil sendiri" ucap bu Romlah, penasaran dengan isi hati Lea, saat ini.

"Sangat sangat senang, mah," ucap Lea.

"Ya kau simpan, dan nikmati ya, nak uangnya, di hemat, itu hasilmu sendiri," ucap pa Beben.

Lea menghitung uang dalam amplop, isinya 1 jt, lalu dia memberikan uang 500 rb pada ibunya.

"Bu, ini buat ibu, gajih pertama Lea," ucap Lea, sambil memberikan uang ditangan ibunya.

"Lea, ga usah simpen aja, buat kamu," ucap bu Romlah, dia menemukan tidak mau.

"Ga papa bu, ini buat ibu, Lea ikhlas, kan tujuan Lea kerja, juga buat bantu ibu," ucap Lea, mengepalkan uang itu, ditangan ibunya.

"Nak, kamu bener bener anak baik, terimakasih, ya na, padahal ibu dan bapak tidak mengharapkan uang ini, sama sekali," ucap bu Romlah, lalu memeluk, anaknya.

"Benar na, padahal kau simpan saja uangnya untuk kau, membeli baju, dan kebutuhan lainnya" ucap pa Beben, terharu dan memeluk Lea.

"Ga papa bu, Lea seneng ko, ngasih ke ibu, dan kan Lea juga udah memisahkan buat Lea, Lea bersyukur banget, bisa bantu bantu ibu dan bapak," ucap Lea, dia menangis terharu juga.

"Iya na, maaf, ibu dan bapak belom bisa membahagiakan mu," ucap pa Beben.

"Ibu dan bapak, adalah sumber kebahagiaan ku, jadi jangan pernah bilang, seperti itu, pa, bu, Lea sayang kalian," ucap Lea makin mengeratkan pelukan nya.

"Iya, kami juga sayang sama kamu," ucap kedua orang tua Lea.

"Udah bu nangis nangisan nya, Lea mau bersih bersih dulu, terus nanti kita beli pecel depan ya, bu, buat ngerayain gajih pertama Lea" ucap Lea, melepaskan pelukan ayah dan ibunya.

"Iya na, yaudah sana bersih bersih," ucap bu Romlah, menyuruh anaknya keluar.

Lea pun bersih bersih, setelah bersih bersih, dia membuka hp dan membalas peaan dari Artur. sebelum akhirnya dia membeli pecel.

^Lea gimana harinya, hari ini.

^Seneng banget ka,

^Wah syukur lah, aku juga ikut seneng, emangnya apa yang buat kamu seneng.

^Ini gajian pertama ku, ka.

^Wah alhamdulillah dong, sudah merasakan hasil keringat sendiri, bisa dong traktirannya.

^Iya ka, bener bener rasanya seneng ya, dapet uang sendiri, mau ditraktir apa, jauh gini.

^Iya dong pasti, seneng banget, kaka juga sering ngerasain kaya gitu, apa aja, boleh terserah kamu.

^Apa ya, kan kita jauh ka, gimana traktirnya.

^Beliin pulsa kan bisa.

^Oh boleh, tapi besok ya, soalnya sekarang kan aku udah balik.

^Iya ga masalah, asal di traktir.

^Yaudah tapi besok ya ka.

^Iya ga papa, kebetulan besok juga sekolah libur, jadi nanti bisa kirim kapanpun.

^Oh gitu, yaudah ka siap.

^Iya kamu jangan lupa makan juga ya, jangan terlalu fokus kerjaan.

^Iyah kak makasih, ini juga lea mau beli pecel kok, kedepan ngerayain gajih pertama ku.

^Oh yaudah kalau gitu, selamat makan ya, sana beli, nati kelaparan.

^Iya ka, dadah ya, nanti kita chat an lagi.

^Iyaa kalau gitu, makan yang banyak ya.

Lea menutup hpnya lalu mengajak ayahnya pergi membeli pecel.

"Ayah ayo antar, kita beli pecel," ucap Lea, mendekati ayahnya.

"Ayo, kita berangkat," ucap pa Beben, dengan penuh semangat.

Mereka pun mulai berjalan menuju tempat pecel itu, cukup lama menunggu antrian, sampai akhirnya mereka pulang kerumah, dan memakan pecel bersama sama, Lea sangat menikmati makanannya apalagi ini hasil keringatnya.

Benar ternyata, jalani semua dengan keikhlasan. pasti kau temukan kebahagiaan, Lea benar benar menjalani hidupnya, mengalir seperti air, celah apapun yang ada dalam hidupnya, iya jalani dengan penuh ke ikhlasan, hidup tidak berat, yang berat itu omongan orang lain, berada di kota, dengan orang ornag asing, tak semenyeramkan itu ternyata, tapi kita malah jadi tenang karena asingnya itu.

...----------------...

Keesokan harinya, seperti janjinya, hari ini Lea sudah berada di konter, setelah selesai menyapu dan mengepel, dia mulai duduk dan memainkan hpnya sebentar, dia mengirim pesan pada Artur.

^Ka, mau disi ke hpnya nomor mana.

^Nomor ini aja.

^5 rb aja ga papa ya.

^Iya ga papa Lea, seikhlasnya kamu aja deh.

^Yaudah, matiin datanya Lea isi in ini.

^Iya Lea, makasih banyak ya.

"Ka Aslan, ini Lea isi pulsa ya, 5 rb aja tapi," ucap Lea, saat mulai mengambil HP toko.

"Yaudah kamu isi aja tulis," ucap Aslan, dia sedang membuka komputer saat ini.

"Iya ka, udah ni, uangnya Lea simpan di laci," ucap Lea, setelah selesai mengerikan nomor dan mengisi pulsa.

Lea lalu beralih membuka lagi hpnya dan mengerikan pesan pada Artur.

^Ka, udah aku isi udah masuk belum?.

^Iya Lea, udah masuk, makasih ya, lancar terus Rezekinya.

^Aamiin, makasih ya Lea.

^Iya ka, sama sama, kalau gitu aku mau lanjut kerja.

^Iya semangat Lea.

Lea lalu menyimpan hpnya di sakunya, dan mulai melakukan pekerjaannya, karena sudah datang beberapa customer.

1
Savia Anjani
kisah yang sangat sedih, semoga Lea bahagia ya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!