Bocil skip ya.. novel ini area dewasa.. bijaklah dalam memilih bacaan sesuai umur... lumayan banyak adegan dewasa di novel ini..
YARA HAYDEN, gadis 23 tahun yang bar bar dan selalu membuat pusing kedua orang tuanya. Dipertemukan oleh takdir dengan BRYCE RILEY ROBERT. Seorang pria berumur 32 tahun yang sama gilanya dengan Yara.
Karena punya persamaan karakter yang hampir sama, membuat mereka sering bertengkar dan tak mau kalah.
Mereka menjalani perjalanan gilanya ke berbagai negara dengan segala konflik yang terjadi di antara mereka. Bagaimana kisahnya? yuk dibaca 😁
Karakter cewenya tetep barbar n beringas ya..otor memang suka cewe begitu..ga suka cewe menye2 yang lemah😁 klo bosen ma karakter cewe bar bar silahkan di skip dr awal..
SEPERTI BIASA..TIDAK ADA PERSELINGKUHAN DI NOVEL OTOR YAA.. KALOPUN ADA PENGGANGGU DIANTARA MEREKA, PEMERAN UTAMA GA AKAN TERGODA 😁
INGAT YA..DISINI GA ADA KONFLIK BERAT..SEMUANYA RINGAN DAN SANTAI... JADI SKIP AJA KLO GA SUKA..
FEEL FREE TO READ N SKIP.. BOLEH KRITIK MEMBANGUN YA..JANGAN NYINYIR DI LAPAK OTOR.. BIKIN NOVEL GA SEMUDAH ITU..HARGAI KARYA OTOR..NO PLAGIAT..
JANGAN PROMO DI LAPAK ON GOING..
IG AUTHOR @ZARIN.VIOLETTA
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#20
Keesokan harinya, Yara berangkat ke toko dengan berjalan kaki. Di tengah perjalanan, langkahnya dihentikan oleh panggilan Bryce yang ada di pinggir jalan.
Yara menoleh dan melihat Bryce menghentikan Motor di sebelahnya.
"Ayo naiklah", kata Bryce.
"Untuk apa?", tanya Yara.
"Bukankah kau mau menjadi Guideku di kota ini?aku sudah minta izin pada uncle Jade dan uncle mengizinkanmu untuk ikut denganku", jawab Bryce.
"Really?", tanya Yara tak percaya dengan wajah berbinar binar.
"Hmm..cepat naik..jangan membuang waktuku", kata Bryce.
"Baiklah..tapi aku belum membuat daftar perjalanannya", kata Yara memakai helm yang diberikan Bryce padanya.
"Aku ingin ke suatu tempat yang kulihat di internet kemarin", jawab Bryce.
Lalu Yara naik ke motor Bryce dan memeluknya dari belakang.
Setelah itu Bryce menjalankan motornya dengan kecepatan sedang.
Bryce mengarahkan motornya ke salah satu destinasi wisata terkenal di dublin, yaitu KILMAINHAM GAOL.
"Ya Tuhan..kenapa kau kemari?ssshhh...aku paling tak suka kesini", kata Yara dengan wajah tak sukanya.
"Aku suka dengan yang berbau horor", jawab Bryce.
Pasalnya KILMAINHAM GAOL adalah bekas penjara tua hang dijadikan objek wisata dan museum oleh pemerintah disana.
Yara terpaksa memegang tangan Bryce karena di takut untuk masuk kesana.
"Kau takut?", tanya Bryce tertawa pelan.
Yara hanya mengangguk.
"Tak cocok untukmu", lanjut Bryce.
"Aku lebih baik berkelahi dengan satu kelompok geng daripada harus bertemu satu hantu", jawab Yara dengan wajah takutnya yang memandang ke atas bangunan.
Bryce tertawa karena hal itu.
"Di sini bukan hanya satu hantu kurasa..sepertinya disini adalah tempat berkumpulnya para klan hantu", kata Bryce santai dan itu justru semakin membuat Yara takut.
"Bisakah kau diam?", kata Yara kesal.
Yara semakin mengeratkan pegangannya pada lengan Bryce hingga tubuh mereka saling menempel.
Yara tak suka kesana karena suasananya yang menyeramkan. Yara tak takut apapun, yang ditakutinya hanyalah hantu yang bergentanyangan.
"Jangan terlalu lama di sini..hari ini weekdays..jadi yang berkunjung hanya sedikit orang saja", kata Yara pelan.
"Jika kau ingin berpetualang denganku, harus siap dengan hal seperti ini", kata Bryce.
"Jika begitu, aku tunggu di campervan saja..aku tak suka tempat tempat seperti ini", jawab Yara.
"Fotokan aku", kata Bryce melepaskan tangan Yara yang menggelayut di lengannya.
"Haiiisss..cepatlah", kata Yara kesal dan mengambil ponsel Bryce yang diberikan padanya.
"Hei..kurang ke belakang..harus terlihat sampai ke atas", kata Bryce.
"Ck...", gerutu Yara.
Yara memundurkan langkahnya dan memotret Bryce dengan cepat.
"Ini..sudah", kata Yara dan memegang lengan Bryce lagi.
"Kau benar benar seperti anak TK", kata Bryce meledek.
"Apa apaan ini..fotonya kabur semua..fotokan lagi", kata Bryce.
"Ya Tuhaaaan...laki laki ini benar benar menyebalkan", kesal Yara.
Lalu Yara terpaksa memotret Bryce dengan banyak foto agar Bryce tak menyuruhnya lagi.
"Lumayan", kata Bryce melihat hasil fotonya.
"Ayo cepatlah..jangan terlalu lama disini", kata Yara.
"Hmm..baiklah..ayo kita makan siang", jawab Bryce dengan Yara yang masih menempel di lengannya.
Lalu Yara dengan langkah cepat menarik Bryce keluar dari bangunan penjara tua itu.
Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke sebuah cafe kecil di pinggir jalan untuk makan siang.
Yara dan Bryce cukup menikmati kebersamaan mereka meskipun Bryce masih tetap menyebalkan bagi Yara dengan omongan omongan absurdnya.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤
kini jadi kenyataan..