S1 dan S2
Levita Mutiara yang dikenal sebagai dokter ajaib dari abad 21 mampu menyembuhkan segala macam penyakit. Dengan tangan ajaibnya dia mampu menarik orang dari kematiannya.
Karena kecelakaan mobil yang menimpanya, dia bertransmigrasi ke tubuh seorang cucu perdana mentri yang diasingkan karena bodoh dan dianggap sampah, bernama Bai Xingxing.
Apakah Levita mampu menjalani kehidupannya sebagai Bai Xingxing dan membalaskan dendamnya pada orang-orang yang telah menindasnya selama ini?
Di sisi lain, karena bakatnya dalam pengobatan, membuat banyak orang kagum padanya hingga berhasil mencuri perhatian Kaisar Iblis!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lady_ma97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27 : Pil Penggemuk
Paviliun Lan Hua. Kediaman Bai.
"Apa?!!"
Nyonya Lu yang mendengar penjelasan putri pertamanya mengenai kejadian di rumah lelang berteriak dengan marah.
Bai Lu mengeluh dengan tidak puas, "Ibu, semua salah Bai Xingxing. Dia sengaja mempermainkanku!"
BRAKKK!!!
Nyonya Lu memukul meja dengan keras. Wanita itu mengepalkan tangannya yang berada di atas meja.
Kedua putrinya tersentak kaget dan semakin menundukkan kepala mereka.
"Sampah sialann!! Aku benar-benar ingin membunuhnya!" Nyonya Lu tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mengutuk Bai Xingxing.
Nyonya Lu menatap kedua putrinya bergantian. Dengan penuh penekanan dia berkata, "Lu'er, bukankah ibu sudah bilang untuk berhubungan baik dengan Pangeran Kedua?! Ibu sudah bilang biarkan Ibu yang mengurus sampah itu!"
Bai Lu bersimpuh di hadapan ibunya, "Maafkan Lu'er Ibu, kali ini kesalahan Lu'er karena ceroboh dan berhasil dipermainkan oleh sampah tidak berguna itu!"
Nyonya Lu menghela nafas, "Hah.. Kali ini kita menderita kerugian besar karena hal bodoh yang kau lakukan. Lain kali, jangan bertindak bodoh hingga merugikan keluarga kita!"
Kedua gadis itu menjawab bersama, "Baik Ibu."
Bai Yu diam-diam bersorak senang di dalam hatinya.
Kakak akhirnya bertemu kesialan!
"Ibu, bagaimana dengan Pangeran Kedua?" Tanya Bai Lu dengan nada hati-hati.
"Biarkan itu menjadi urusan ayah kalian. Ibu akan bicara dengan ayah kalian." Jawab Nyonya Lu.
Nyonya Lu meluruskan pandangannya dengan tajam dan menggertakkan giginya dengan keras, "Bai Xingxing.. akan ada hari di mana kau menangis darah!"
...----------------...
Paviliun Megui. Kediaman Bai.
Bai Xingxing yang sudah kembali segera pergi ke Paviliunnya. Begitu masuk, dia mendapati Xu Luo sedang menyulam sapu tangan.
Xu Luo mendongak saat melihat pintu terbuka. Pelayan itu tersenyum, "Nona sudah kembali."
Bai Xingxing mengangguk.
Xu Luo segera berdiri, "Apa Nona ingin langsung membersihkan diri?"
Bai Xingxing menggeleng, "Tidak. Aku ingin istirahat sebentar."
Bai Xingxing segera pergi ke kamarnya dan membawa Xiao Bai masuk ke ruang Fangjian. Dia ingin melihat rumput bulan yang sebelumnya dia tanam.
"Tuan, lihat.. Rumput itu sudah segar kembali." Xiao Bai menunjuk ke suatu tempat dengan kaki gemuknya.
Bai Xingxing menatap ke arah bidang tanah tempat rumput itu di tanam.
"Wahh.. rumputnya benar-benar hidup kembali dan terlihat sangat sehat." Seru Bai Xingxing senang.
Rumput bulan itu tumbuh dengan baik di ruang Fangjian. Warna hijau pada daun dan batangnya terlihat segar dan sedap dipandang.
"Aku bisa mulai membuat pil obat untuk kedua sepupuku yang idiot itu. Ini akan menjadi kejutan yang luar biasa!" Ucap Bai Xingxing dengan sudut bibir terangkat membentuk seringai lebar.
Bai Xingxing mengedipkan satu matanya saat bertanya, "Bukankah aku sangat bijak Xiao Bai?"
Xiao Bai terkikik, "Tentu saja. Tuan adalah yang paling bijak."
Bai Xingxing tiba-tiba teringat dengan pil penggemuk yang dia “hadiahkan” untuk rubah tua itu.
"Xiao Bai, menurutmu pil penggemuk itu akan bereaksi kapan?"
Xiao Bai yang sedang menjilati telapak kakinya tiba-tiba terdiam, "Paling cepat pil itu akan bereaksi dalam waktu satu hari setelah dikonsumsi."
Bai Xingxing terseyum puas. Ada kilatan menakutkan yang melintas dimatanya yang sejernih air.
Pil penggemuk yang diberikan pada Nyonya Lu merupakan pil obat yang tidak berbahaya. Pil itu tidak akan melukai orang yang meminumnya. Namun, seperti namanya, pil itu akan membuat tubuh seseorang menjadi sangat gemuk! Bahkan lebih gemuk dari pada bison!
Aku sudah memberikan hadiah istimewa ini untukmu, rubah tua! Kau harus berterimakasih padaku!
Beberapa lama kemudian..
Setelah cukup lama berada di ruang Fangjian, Bai Xingxing segera kembali ke kamarnya untuk membersihkan diri. Dia sudah menyetujui permintaan Putra Mahkota, jadi dia akan bersiap-siap untuk ke Istana Kekaisaran.
...----------------...
Istana Kekaisaran.
Bai Xingxing menoleh pada kakeknya yang menatap bangunan megah di hadapannya. Tuan Tua Bai yang mengetahui cucunya akan ke Istana Kaisar merasa khawatir. Jadi, pria tua itu merengek pada cucunya agar bisa ikut dengannya. Tuan Tua takut cucunya akan ditindas di dalam Istana. Kondisi kesehatan Putri Zi Mei tidak main-main. Dia tidak ingin cucunya disalahkan jika terjadi apa-apa pada Tuan Putri.
"Xing'er, apa kau yakin akan mengikuti sayembara ini?" Tanya Tuan Tua dengan hidung mengerut.
Bai Xingxing mengangkat satu alisnya, "Tentu saja. Aku sudah berada di sini. Apa lagi yang akan aku lakukan?"
Bai Xingxing cukup mengerti kehawatiran kakeknya. Pria tua itu pasti ragu jika Bai Xingxing mengerti ilmu medis. Namun, Bai Xingxing tidak akan menjelaskan panjang lebar pada kakeknya. Dia akan membiarkan pria tua itu melihat sendiri bagaimana kemampuan medisnya.
Setelah para pengawal mempersilahkan mereka masuk, mereka segera menuju aula untuk memberi salam pada Kaisar Ziran dan Permaisuri Zhou.
Tuan Tua dan Bai Xingxing menundukkan tubuhnya dan memberi salam, "Hormat Yang Mulia Kaisar dan Permaisuri Zhou. Semoga Yang Mulia Kaisar dan Permaisuri Zhou panjang umur."
Kaisar Ziran dengan suara tegasnya berkata, "Bedirilah.."
"Terimakasih Yang Mulia."
Kaisar Ziran menatap salah satu mentri kepercayaannya yang datang berkunjung dengan seorang gadis muda.
Kaisar Ziran tersenyum simpul, "Perdana Mentri Bai, hal apa yang membuatmu datang menemui Zhen?" Suara Kaisar Ziran terdengar tenang.
"Maafkan saya karena telah menggangu waktu Yang Mulia." Tuan Tua Bai menoleh pada cucunya dengan sedikit rasa khawatir, "Saya datang ke sini karena cucu saya ingin mengikuti sayembara untuk menyembuhkan Tuan Putri."
Kaisar Ziran menautkan kedua alisnya, "Oh, cucumu mengerti tentang pengobatan?"
"Benar Yang Mulia. Jika Yang Mulia berkenan, mohon izinkan cucu saya untuk memeriksa Tuan Putri." Jawab Tuan Tua dengan hati-hati.
"Perdana Mentri Bai, apa kau yakin cucumu bisa menyembukan putriku?" Permaisuri Zhou tiba-tiba membuka suara.
Tuan Tua Bai menunduk dan tidak berani mengangkat kepalanya, "Mohon ampun Yang Mulia Permaisuri Zhou atas kelancangan saya."
Tap.. Tap.. Tap..
Tiba-tiba, suara langkah kaki menarik perhatian mereka semua. Putra Mahkota dan Xi Mobai berjalan memasuki aula. Putra Mahkota menghampiri kedua orang tuanya dan memberi hormat.
Kaisar Ziran yang melihat Xi Mobai sedikit menundukkan kepalanya kepada pria itu.
Bai Xingxing mengangkat sebelah alisnya saat melihat interaksi kecil itu.
Aku tidak salah lihat, bukan? Kaisar baru saja memberi hormat pada pria bertopeng perak yang datang bersama Putra Mahkota? Siapa pria itu, hingga membuat penguasa Kekaisaran Mogui menundukkan kepalanya?
"Ayah, Ibunda, akulah yang meminta Nona Bai datang untuk memeriksa adikku." Jelas Putra Mahkota pada ayah dan ibunya.
Kaisar Ziran mengerutkan dahinya, "Kau yang mengundang Perdana Mentri Bai dan cucunya, Xiao Feng?"
"Benar, ayah. Nona Bai adalah orang yang menyelamatkanku saat aku terluka karena diserang oleh Pemburu Malam. Jadi, aku ingin Nona Bai mencoba untuk memeriksa kondisi adik." Jawab Putra Mahkota tenang.
Kaisar Ziran dan Permaisuri Zhou yang mendengar itu tidak bisa menahan rasa terkejut. Mampu menyembuhkan luka dalam yang parah dalam waktu singkat, hal itu hanya bisa dilakukan oleh orang dengan bakat yang luar biasa. Bahkan, tabib Istana telah mengakui hal itu.
Sepertinya tidak ada salahnya membiarkan gadis ini memeriksa putriku.
"Karena Putra Mahkota telah memberikan jaminan dan alasan yang masuk akal, Zhen akan mengizinkan cucu Perdana Mentri Bai untuk memeriksa kondisi Tuan Putri." Ucap Kaisar Ziran dengan tenang namun terdengar tegas.