Menikah Dengan Psikopat

Seseorang yang membekap Nur, menaruhnya di kursi roda menutupi Nur dengan masker dan kerudung menutupi badan Nur dengan selimut.

"Nur..."Panggil Reva.

Reva keluar dari toilet dan memanggil Nur, Reva terkejut melihat hp nya ada di lantai dan layarnya pecah,Reva meyakini sesuatu terjadi pada Nur.

Reva berjalan mencari Nur ,mengelilingi rumah sakit,dari satu ruangan keruangan yang lain,sampai kamar jenazah pun Reva kunjungi.

Saat sibuk mencari Reva melihat seseorang sedang mendorong kursi roda ,di atas kursi roda ada seseorang wanita yang terlihat tak sadarkan diri, Reva merasa ada yang janggal, tapi Reva diam saja.

"Aku harus melapor ke pak Joni..." Ucap Reva melangkah pergi.

Seseorang tersebut membawa Nur ke tempat parkiran memasukannya ke dalam mobil ,ternyata Reva mengintai dari kejauhan,karna jika Reva menyerang saat di dalam rumah sakit situasinya akan rumit.

Reva mengamati siapakah wanita itu setelah seseorang itu mengangkat Nur Reva melihat gelang persahabatan mereka di tangan wanita itu.

Tanpa pikir panjang Reva langsung menyerang pria itu.

Reva bertarung mati matian untuk mempertahankan Nur , pria itu mengeluarkan pisau,Reva sama sekali tak gentar.

Reva terus bertarung hingga pria itu kewalahan.

Tiba tiba datang 10 orang pria bertubuh besar, berwajah bengis mengitari Reva.

"Gawat...!" Ucap Reva dalam hati..

Reva kuwalahan menghadapi mereka.

Ahirnya Nur di bawa pergi oleh pria itu, sementara Reva masih bertarung dengan 10 orang tersebut.

Joni merasa hawatir karna Nur dan Reva belum kembali.

Ahirnya joni membawa 2 body guard nya mencari keberadaan Reva dan Nur mereka semua berpencar setelah mengetahui Nur dan reva tidak ada di toilet.

Salah satu pengawal Joni melaporkan bahwa ada perkelahian antara reva dan 10 orang tersebut.

Joni dan pengawal lainnya bergegas membantu Reva,Reva pun selamat.

Nur mulai sadar saat di dalam ,mobil, Nur menyadari situasinya tidak baik, ternyta Nur membawa 2 alat pelacak,bukan hanya alat pelacak Nur juga membawa 2 alat perekam.

Sejak penyekapan yang dilakukan dion ,Nur semakin waspada ,dan punya persiapan, Nur menaruh 1 alat pelacak di saku jok mobil depan sebagai cadangan kalau alat pelacak di tubuhnya akan di ketahui....

Nur kembali pura pura tak sadarkan diri.

Orang itu membawa Nur menggendongnya seperti karung beras ke sebuah rumah besar.

Nur memperhatikan suasananya,,, terlihat banyak sekali orang berbadan besar berjaga di rumah itu.Orang itu membaringkan Nur di sofa.

Nur membuka matanya,, orang itupun membuka topi dan maskernya...

"Deg....!!"

"Siapa kau...?"

Nur kebingungan karna ternyata yang membawanya bukan Dion.

Dia adalah pria paruh baya, tapi wajahnya pun tidak mirip dengan ayah Dion,hanya saja memang mempunyai tato scorpion di lengannya.

Nur semakin bingung,apa motif si pelaku karna Nur sendiri tidak mengenalnya.

"Kau tidak perlu tau siapa aku,ikat dia...!, dan masukkan ke gudang....!Ucap pria paruh baya itu kepada orang orangnya.

Nur tidak memberontak ,karna dia tau itu akan sia sia,hanya membuang tenaga, dia melihat sekelilingnya, memperhatikan dengan detail, memikirkan secara hati hati apa yang selanjutnya ia akan lakukan.

Nur di bawa di gudang penyekapan,.yang mempersulitnya gudang itu juga tersembunyi,dan sial nya lagi lagi kedap suara pula, ada sumur kosong di ruangan itu, Nur meyakini bahwa orang tersebut mempunyai tujuan yang licik dan berbahaya.

Nur melihat ada seorang wanita yang sudah terikat disana,,, dia tergeletak telungkup, babak belur,karna tangan Nur tidak di ikat.

Nur membalikkan badan si wanita tersebut.

"HAH...!"

"DEG...!"

"Tante Indah...!"

Nur terkejut bukan kepalang ,"pantas saja ,aku dan Joni tidak menemukan keberadaan tante Indah. Ternyata tante Indah di sekap disini."Gumam Nur dalam hatinya.