Lanjutan Mr. Arrogant. Harap bijak dalam memilih bacaan yang tepat!! NOVEL INI BERISI KEHALAUAN SANG AUTHOR. BUAT YANG CARI BACAAN RINGAN DAN UNTUK HIBURAN SEMATA DI SINI TEMPATNYA.
Sebuah kisah percintaan dari dua wanita kembar yang dijuluki twin D dengan seorang pria dingin bernama Leo Richard.
"Aku pikir aku akan bertunangan dengan wanita yang selalu membuatku panas dingin dengan perkataannya yang sangat ketus dan tidak berperasaan" Leo Richard.
"Kenapa aku bisa terjebak diantara mereka?" Daylily
"Aku sangat bahagia, karena pria yang aku cintai. Ternyata juga mencintaiku. Dan sebentar lagi kami akan bertunangan." Daisy.
Bagaimanakah kehidupan percintaan mereka? Yuk kita lanjut☺️
Ini adalah seri ke empat dari Novel Menikahi jd yang ke 2, Mr. Arrogant dan Miss Culun Meet Mr Perfect.
Ig mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 35
Akira Back Restaurant.
"Apa kau sudah lama menunggu?" Daisy yang baru datang, langsung duduk di depan pria yang sudah dikenalnya lewat aplikasi Tinder satu jam yang lalu.
"Tidak begitu, aku baru sampai sepuluh menit yang lalu." Jawab pria tersebut dengan tersenyum. "Oh ya, namaku Erik."
"Aku sudah tahu namamu!" seru Daisy, dengan tersenyum.
"Kau sudah mengenal namaku lewat aplikasi, tapi kita belum berkenalan secara langsung bukan?" Erik mengulurkan tangannya, kepada wanita cantik yang duduk didepannya.
"Aku Daisy." Ucap Daisy, menerima uluran tangan dari pria tampan yang bernama Erik.
"Jadi kapan kita akan menikah?" Erik menatap pada wajah Daisy, dan tatapan matanya turun menelusuri tubuh wanita yang terlihat sangat cantik di matanya.
"Rencananya tanggal sembilan belas, tapi aku ingin bertanya-tanya dulu tentang dirimu. Agar aku yakin kalau kau pantas untuk menjadi calon suami kontrakku."
"Kau boleh bertanya apa pun tentangku, silahkan." Erik tersenyum, dengan tatapan mata yang mulai tergoda dengan pemandangan yang ada didepannya. Apalagi saat ini wanita yang duduk di depannya itu memakai pakaian yang berbentuk Sabrina. Sehingga membuat dirinya dengan leluasa mengeksplor bagian dada atas Daisy.
Daisy yang tidak sadar kalau tubuhnya sedang ditelanjangi oleh kedua mata yang ada di depannya. Mulai mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan yang harus bisa di jawab oleh Erik. Dan pertanyaan tersebut berjumlah sangat banyak, hingga membuat Erik sedikit jengah dan malas untuk menjawabnya.
Dan selama sesi tanya jawab yang berlangsung antara Daisy dan Erik. Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang dari tadi menatap kearah mereka. Terutama menatap pada Daisy, saat wanita itu mulai menginjakkan kakinya di restoran tersebut.
Setelah setengah jam mengadakan sesi tanya jawab, Daisy lalu melingkari nama Erik di dalam kertasnya. "Baiklah, aku akan menghubungimu nanti. Saat aku sudah mengambil keputusan."
"Sudah hanya itu saja?" tanya Erik, dengan wajah yang kesal.
"Iya." Daisy, lalu berdiri dari duduknya.
"Tunggu dulu Nona cantik!" Erik menarik tangan Daisy, yang melangkah disampingnya. "Bagaimana kalau kita bersenang-senang dulu." Bisik Erik, yang sudah berdiri disamping Daisy.
"Bersenang-senang? Maksudmu?" Daisy berusaha melepaskan tangannya, dari genggaman tangan Erik.
"Bagaimana kalau kita ke salah satu hotel yang ada di daerah sini." Erik semakin mendekatkan tubuhnya. "Kalau kau bisa memuaskan ku, aku akan memberikan imbalan yang sangat mahal padamu." Ucap Erik, dengan seringai diwajahnya.
"Plak ... !" Sebuah tamparan yang sangat keras mengenai pipi Erik."Kau gila ya, kau pikir aku ini pelacur!" Daisy, yang marah karena sudah merasa dilecehkan. Langsung berlari keluar restaurant.
Erik memegang pipinya yang terasa panas karena ditampar oleh Daisy, namun rasa panas itu tidak seberapa dibanding rasa panas di hatinya. Dirinya yang sudah dibutakan oleh amarah pada Daisy, tanpa berpikir panjang langsung mengejar Daisy dan menariknya dengan kencang menuju mobilnya.
"Ikut aku!" Bentak Erik.
"Lepaskan!" teriak Daisy, berusaha melepaskan cengkraman ditangannya.
Para pengawal pribadi keluarga Arbeto yang berada tidak jauh dari mobil Nona Daisy, melihat bagaimana Nona mereka diganggu oleh seorang pria. Mereka pun bergegas untuk melindunginya. Tapi langkah mereka langsung berhenti saat melihat ada sosok pria yang dikenal oleh mereka.
"Kau harus ikut aku!" bentak Erik, yang masih tidak terima dirinya ditampar. Erik yang sudah sangat marah, sampai tidak menyadari ada sosok pria yang berdiri di belakangnya.
"Bug!" terdengar suara pukulan yang sangat keras. Hingga membuat Erik terjatuh dengan kencang.
Daisy yang terkejut melihat Erik terjatuh, langsung menatap orang yang sudah memukul pria brengsek yang tadi ingin membawanya pergi.
"Kak Antoni." Daisy, langsung memeluk tubuh sahabat kakaknya.
"Kau jangan berani-beraninya menyentuh adikku!" geram Antoni, dan hendak melayangkan pukulannya lagi. Namun terhenti karena tangannya ditahan oleh Daisy.
"Sudah Kak!" Daisy menarik tubuh kak Antoni.
"Sekali lagi aku melihat kau melecehkan adikku. Habis kau!" ancam Antoni.
Erik yang merasa ketakutan, langsung berlari menuju mobilnya. Namun baru saja dirinya akan membuka pintu mobilnya. Ada dua tangan kekar yang menepuk pundaknya, dan memberikan bogem mentah kearah wajahnya.
"Ini balasan karena kau sudah mengganggu nona kami!" Ucap salah satu pengawal pribadi keluarga Arbeto.
"Ampun Pak, aku berjanji tidak akan menggangunya lagi." Erik memohon dengan sangat, saat akan dipukul untuk yang kedua kalinya.
"Pergilah! Jangan sampai kami melihatmu berada di dekat Nona kami."
"Aku janji, aku tidak akan mendekatinya lagi!" Erik yang sudah dilepaskan oleh para pria berbadan kekar. Langsung masuk kedalam mobilnya. "Daisy itu siapa? Sepertinya dia bukan dari keluarga yang sembarangan." Gumam Erik, yang mengendari mobilnya dengan sangat kencang. Karena dirinya tidak mau kalau sampai pria bertubuh kekar itu mengikutinya.