NovelToon NovelToon
SEVEN R : Anak Genius

SEVEN R : Anak Genius

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Anak Genius / Anak Kembar
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Pa'tam

Apa jadinya bila seorang gadis yang baru lulus SMA harus menjadi seorang ibu pada anak kembar 7 yang tidak sengaja ia temukan. mampukah gadis itu merawat anak kembar 7 itu sendirian? Atau malah di titipkan kepanti asuhan? temukan jawaban nya di novel ini. kalau penasaran baca yuk.

Cerita ini hanya lah fiktif semata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merawat si kembar

Darmendra begitu gelisah sampai saat ini masih belum menerima kabar apapun tentang keberadaan istrinya. Ia begitu kacau dengan keadaan ini.

Tok ...Tok ...Tok ... Pintu ruang kerjanya di ketuk, Asisten pribadi masuk.

"Tuan muda"

"Bagaimana, apa yang kau temukan?" Asisten pribadi nya menyerah map dan flashdisk ke tuan muda nya itu.

"Robert"

"Saya tuan!"

"Apa ada orang yang kau curigai?"

"Saya hanya mencurigai satu orang tuan. Tapi saya tidak ingin gegabah, saya akan terus menyelidiki nya."

"Siapa orang itu?"

"Saya mencurigai nona Monica tuan."

"Hmmm, mengapa kau mencurigai adik ipar saya?"

"Entah lah, filing saya nona Monica bukan orang baik. Bukankah sudah jelas kalau nona Monica menyukai tuan? bahkan nona Monica begitu terobsesi dengan tuan."

"Benar kah, kenapa saya tidak tahu?"

"Karena tuan tidak pernah melirik nya."

"Kau tau kenapa?" Robert menggeleng.

"Karena saya tidak tertarik."

"Kalau begitu saya permisi tuan."

"Hmmm"

Dirumah sakit...

"Ini semua akta kelahiran untuk anak anak nona. Sebenarnya ini menyalahi peraturan rumah sakit, tapi saya akan rahasia kan itu."

"Terima kasih Dok, saya permisi dan membawa anak anak saya pulang."

"Sama-sama Nona."

Diva mendorong kereta bayi khusus, muat untuk 7 bayi kembar itu.

"Aku akan menjaga dan merawat kalian seperti anak kandung ku sendiri." Monolog Diva dalam hati. Diva harus mengubur impiannya untuk menjadi seorang arsitek.

"Biarlah kuliah ku tertunda dulu demi anak anakku. Aku tidak tahu apa rencana Tuhan hingga menitipkan anak anak kembar 7."

Diva begitu telaten merawat bayi bayi mungil itu. Diusia nya yang masih muda ia terpaksa menjadi seorang ibu. Untung saja bayi bayi nya tidak ada yang rewel, jadi Diva tidak terlalu kerepotan.

Sebulan sudah Diva merawat si kembar. Oh ya nama nama si kembar adalah.

Rayden, Rendra, Rasya, Rakha, Raffa, Roy, Ramendra.

"Tuhan aku tidak tahu apa rencana mu, yang pasti aku bahagia merawat bayi bayi ini. Seven R kalian lah penyemangat hidupku. Aku tidak peduli apa kata orang yang penting aku bahagia punya kalian. Terima kasih Tuhan telah menitipkan bayi bayi ini kepadaku," Diva tidak henti hentinya bersyukur.

Disisi lain ...

"Bagaimana pencarian kalian?"

" Maaf tuan muda, sampai saat ini kami belum menemukan apa-apa. Orang-orang ada dalam rekaman cctv semua telah mati terbunuh."

"Bagaimana bisa? Apa saja kerja kalian? mencari istriku saja tidak becus."

"Maaf tuan kami tidak mendapatkan petunjuk apapun tentang istri tuan," Darmendra menggusar rambut nya frustasi.

Yang di pikirkan nya bagaimana anak yang di kandung istrinya? kalau istrinya meninggal otomatis anak nya juga meninggal.

"Ya sudah sekarang pergi lah," Darmendra mengibaskan tangannya kedepan.

"Dimana kamu istriku, apakah kamu baik baik saja?" tanpa sadar Darmendra meneteskan air mata.

"Sudah sebulan lebih saat kamu di culik, seharusnya anak kita sudah lahir."

Darmendra tiba di kediaman nya dengan wajah lesu. Hari-hari yang di lalui pun terasa hampa.

"Bagaimana nak apa ada tanda-tanda Mona di temukan?" tanya Vera kepada putra nya. Darmendra menggeleng lemah.

"Aku mau ke kamar dulu mom, capek."

"Baiklah istirahat lah, nanti makan malam biar mommy antar ke kamar." Darmendra pun berlalu dari hadapan Vera memasuki lift karena kamar Darmendra ada di lantai tiga.

"Ada apa sayang?" tanya Jordan langsung memeluk istrinya.

"Mommy kasihan sama Darmendra Dad, sudah lebih satu bulan Mona belum juga di temukan."

"Sabar ya sayang, Tuhan pasti melindungi menantu kita," Jordan mengelus rambut istrinya.

"Mommy pun berharap begitu Dad."

Darmendra langsung masuk ke kamar mandi, ia ingin berendam untuk menyegarkan badan nya. Rasa lelah yang ia rasakan bukan karena banyak pekerjaan semata.

Namun juga lelah memikirkan nasib anak dan istrinya. Dengan aroma terapi Darmendra berendam di dalam bathtub perlahan ia memejamkan mata meresapi aroma terapi yang dapat menenangkan diri nya.

"Mas" samar samar terdengar suara memanggil nya, "mas..."

"Mona, Mona kamu kah itu.?"

"Iya mas ini aku," seorang wanita dengan berpakaian serba putih keluar dari kepulan asap serta cahaya yang menyilaukan.

"Mona kamu sudah melahirkan? kenapa perutmu sudah rata, mana anak kita?" pertanyaan beruntun yang di lontarkan Darmendra kepada Mona istrinya.

"Anak kita baik baik saja mas dia tampan seperti kamu, wajah nya sangat mirip dengan kamu, cari dia mas cari anak kita aku pamit aku pergi doa kan aku biar tenang di atas sana," lalu Mona pun menghilang di telan cahaya yang menyilaukan tadi.

" Mona ...! Mona... Dimana kamu?" Darmendra pun terbangun dari tidurnya.

"Astaga ternyata aku mimpi, tapi apa maksudnya?" Darmendra baru sadar kalau ia masih di dalam bathtub.

Darmendra pun menyelesaikan mandi nya dan berganti pakaian. ia masih kepikiran dengan mimpi yang ia alami tadi.

"Apa maksud dari mimpi ku itu? mengapa Mona menyuruh aku mencari anakku? apakah itu artinya Mona sudah meninggal dan anakku dititipkan ke orang lain?" Bermacam-macam dugaan yang bersarang di pikiran nya.

"Bik tolong antar makan malam ke kamar Darmendra ya," perintah Vera.

"Baik nyonya." jawab bik Ratmi pelayanan di mansion Henderson.

"Memang nya Darmendra kenapa sayang?" tanya Jordan ke istrinya.

"Gak kenapa-kenapa Dad, cuma dia lelah saja."

"Sejak kejadian hari itu putra kita terlihat banyak murung, tapi untung kinerja nya di kantor tidak menurun."

"Daddy sering sering lah bantu dia, kasihan mommy lihat nya mommy gak mau sampai dia sakit."

"Pasti Mom, Daddy selalu membantu nya, mari kita makan."

......................

Diva tidur di samping anak anaknya yang begitu anteng,

"Begitu damai kalian tertidur tanpa beban tanpa ada yang harus kalian pikirkan tanpa tahu bahwa ibu kalian telah tiada. Mama tidak akan egois bila suatu hari nanti kalian di pertemukan dengan papa kandung kalian, mama akan menyerah kan kalian. Mama tau pasti papa kalian sedang mencari keberadaan kalian. walaupun mama tidak tahu pasti mengapa ibu kalian sampai seperti itu, karena mama menemukan ibu kalian dalam keadaan pingsan." Diva bermonolog sendiri,

"Tidur lah nak Mama menyayangi kalian semua, seven R."

Diva pun akhirnya memejamkan mata hanya dalam sekejap ia sudah masuk ke alam mimpi.

Pagi menjelang matahari pun menampakkan sinarnya. Diva menggeliat kan tubuhnya dan perlahan membuka matanya. Dilirik nya putra putra nya ternyata sudah bangun.

Matanya mengerjap ngerjap lucu. Bukan nya menangis malahan anak nya tertawa gemas.

"Anak anak Mama udah bangun ya, gak nangis pintar banget sih. Mandi dulu ya anak anak, kita jalan jalan pagi."

Seakan mengerti dengan apa yang di bicarakan anak anak pintar itu pun tertawa seolah olah mengungkapkan perasaan senang nya.

Masih tahap awal ya.

jangan lupa like dan komen nya

kritik dan saran juga boleh agar author tau letak kesalahannya.

1
Dewi Al Farha
Luar biasa
Salma Suku
Baru mampir...tapi aku suka ceritanya👍
Pa'tam: terima kasih.
total 1 replies
d.stywn
aku juga mao/Smile/
Kamiem sag
wajarrlah banyak makannya Diva berapa coba cebong diperutnya
Dewi Agustin
Luar biasa
Kamiem sag
cari dilaci
Kamiem sag
aku mau triplet
Kamiem sag
Diva halim
kembar punya adik
Kamiem sag
utk kelas Exel mestinya berlaku syarat dan ketentuan othor boleh pelajari atau cari info supaya semakin bagus halunya dan kami para pembaca lebih puas
semangat terus thor ceritamu bagus moga sehat selalu
Pa'tam: terima kasih.
total 1 replies
Kamiem sag
Maasyaa Alloh seven R
Kamiem sag
aku pingin cubit pipi sikembar
Pa'tam: hehehe. gemes ya
total 1 replies
Kamiem sag
😀😃😄😆👍👍💪
aku senang Diva marah
Kamiem sag
keren Diva mendidik si kembar
Kamiem sag
seven R ampun dah
Kamiem sag
astaga anak baik bisa seusil itu
Kamiem sag
seven R
Kamiem sag
thor aku lagi bayangin gimana muka Darmendra saat kejut lihat kehebatan anak anaknya
gak tau aja dia siapa mommynya
Kamiem sag
aku suka cerita ini
Kamiem sag
bahagianya seven R
Kamiem sag
MaasyaaAlloh Diva... besa rsekali hatimu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!