lika liku perjalanan cinta Queen dan juga Hyuna.
Akankah Queen kembali ke cinta pertamanya ataukan ia akan menemukan kebahagiaan yang lain..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arsyla farzana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
"Kakak mau selesain semuanya Queen." jawab Kenzo tanpa melihat Queen.
"Maksudnya...?" tanya Queen lagi.Jantungnya berdegup kencang.
"Maaf,tapi sepertinya kakak gak bisa terusin hubungan kita ini." ucap Kenzo.Queen menghentikan tangan nyan mengaduk cream cafe nya dan beralih menatap Kenzo.
"Kakak bercanda kan..?" tanya Queen.Entah mengapa tubuhnya mendadak panas.
"Kakak gak bercanda dek.Kakak tau ini terlalu mendadak.Tapi sekali lagi kakak gak bisa kalau kita berhubungan terlalu jauh.Dan juga pekerjaan kakak yang terlalu menumpuk,membuat kakak susah untuk fokus." jawab Kenzo mulai menjelaskan.
"Kakak gak punya karyawan apa!,segala pekerjaan kenapa kakak yang harus selesaikan semuanya..?" tanya Queen kini dengan nada tak enak.Kenzo tau pasti Queen akan marah.
"Dek,kamu tau kan kakak pernah bangkrut dan benar-benar memulai dari nol lagi.Kakak gak mau salah langkah lagi.Kakak gak mau terlalu percaya dengan orang dek."
Kenzo mulai menggenggam tangan Queen." maafin kakak.Kakak benar-benar masih gak siap kalau untuk menikah." ucap Kenzo.
"Ya sudah tidak usah menikah.Queen akan tunggu sampai kakak siap." jawab Queen.
"Gak gitu Queen.!pleace...kamu ngertiin kakak dek."
"Terus yang ngertiin perasaan Queen siapa..?siapa kak...?" tanya nya kali ini dengan tenang,namun mata Queen sudah berkaca-kaca.Hatinya begitu sakit saat mendengar Kenzo akan meninggalkan nya.Sekarang,siapa lagi yang harus ia percayai.Queen berdiri dari duduknya dan hendak pergi
"Dek...."
"Kalau kakak mau hubungan kita cukup sampai di sini,oke Queen akan turuti." ucap Queen yang kemudian pergi meninggalkan Kenzo begitu saja.
Itulah kata-kata yang terus terngiang di kepala seseorang yang saat ini tengah duduk tenang di kursi roda sambil menatap ke luar jendela.Ingatan nya kembali pada dua tahun yang lalu,di mana itu adalah hari terakhir ia bertemu dengan seseorang yang sangat ia cintai.Bahkan sampai sekarang.
#Apa setelah ini,aku bisa menghadapi dirimu dengan diriku yang seperti ini..?# tanya nya dalam hati.Kejadian dua tahun lalu memang membuatnya terpukul bahkan hampir membenci kekasihnya itu.Ia terus berfikir jika saja Kenzo tak pulang,mungkinkah semua tidak akan terjadi.Akan kah sampai sekarang perusahaan nya masih berdiri..
"Kenzo.Kamu gak bisa terus menyalahkan nya atas apa yang terjadi pada dirimu.Kalau pun waktu itu kamu tidak pulang ke Indonesia,kejadian ini tidak akan terhindarkan Ken.Semua atas kuasa Allah." ucap dokter Geby.Psikiater yang selama ini mendampingi Kenzo hingga sembuh.
Kenzo menghembuskan nafasnya perlahan.Entah apa yang akan terjadi di kemudian hari,intinya sekarang ia sudah tidak memiliki semangat hidup.Hari-hari nya selalu ada di dalam rumah,halaman rumah,dan di dalam kamar pribadinya.Kenzo sungguh tak ingin kemana-mana selain di rumahnya yang sekarang.Semuanya sudah berubah,bahkan dirinya pun juga sudah berubah.Matanya,wajahnya semuanya berubah.Kenzo yang sekarang bukan lagi Kenzo yang dulu.
Tok..tok...tok...
"Mama boleh masuk kak..?" ucap perempuan paruh baya yang berdiri di depan pintu kamarnya.
"Masuk saja Ma." jawab nya tanpa menoleh.Mamanya pun masuk sambil membawa nampan yang berisi sarapan dan juga obat untuk nya.
"Sarapan dulu yuk kak." ucap Mama nya.
"Nanti saja ma,Ken belum lapar." jawab nya tanpa menoleh pada mama nya.
"Sayang...kamu harus makan habis itu minum obat." ucap sanga mama.
"Kapan Ken akan berhenti minum obat Ma..?Ken capek.Lagian,kaki Ken juga gak bakalan sembuh kan." ucap nya seketika membuat Mama Salsa kembali sedih.Beliau sedih sekali melihat anak nya seperti ini.Anak laki-lakinya yang sudah tidak seperti dulu lagi.Saat ini Kenzo benar-benar menjadi anak pendiam dan tak banyak bicara lagi.
"Sayang...mama yakin suatu saat pasti anak mama ini akan sembuh.Mama yakin itu." ucap Mama Salsa memberi semangat dan Kenzo hanya menyunggingkan senyum nya.
"Mau ya makan.Mama suapin." pinta mama Salsa
"Sedikit saja." jawab nya dan mama Salsa menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.Beliau pun akhirnya menyuapi anak nya itu.
"Papa kemana..?" Tanya Kenzo.
"Papa lagi ke di ruang kerja." jawab Mama Salsa.
"Mama sudah makan belum..?" tanya Kenzo
"Sudah.Tadi mama sarapan sama papa sebelum kesini." jawab nya lagi.Dan Kenzo hanya menganggukkan kepalanya.
"Sudah ma.Kenzo kenyang." ucap nya menolak suapan mama nya lagi.
"Masih tiga suapan kok sudah kak.Satu lagi ya habis itu minum obat." ucap Mama Salsa dan Kenzo menurut.Setelah itu ia pun meminum obat.
"Mama tinggal ke belakang dulu ya.Kamu mau di sini apa keluar..?" tanya mama Salsa.
"Kenzo di sini saja.Bisa bantu Kenzo ke kasur gak Ma..?" pintanya.Mama Salsa tersenyum dan mengangguk.Mama Salsa mendorong kursi roda Kenzo sampai kasur,setelah itu membantu anak nya duduk bersandar di head board.
"Kalau ada apa-apa panggil mama ya sayang." ucap mama Salsa dan Kenzo menganggukkan kepalanya.Mama Salsa pun keluar dari kamar anak nya menuju dapur untuk mencuci piring bekas makanan Kenzo.
Sedangkan di luar rumah,Saga dan ketiga adiknya sudah berada di depan rumah Chan.Tetapi mereka masih belum masuk.Tak percaya dengan apa yang di lihatnya.Rumah sederhana dengan halaman yang lumayan luas dan rumah nya tak bertingkat,namun cukup luas.
"Serius ini rumahnya Daf..?" tanya Lino.
"Iya bang.Sesuai alamat dan fotonya sih ini." jawab Dafin.
"Ya sudah,ayo turun." ajak Ryu yang kemudian membuka pintu mobilnya dan di ikuti yang lain nya.
Sampai di depan,Ryu langsung mengetuk pintu rumah tersebut dan tak lama kemudian pintu terbuka dan Salsa cukup terkejut dengan apa yang ia lihat saat ini.
"K-kalian...!!" ucap nya terbata.
"Boleh kami masuk dek...?" pinta Saga.Dan Salsa menganggukkan kepalanya.Ia tak mungkin menolak kehadiran keluarga jauhnya itu.
"Silakan masuk." Salsa membuka lebar pintu rumahnya agar semuanya masuk.Saga dan yang lain pun akhirnya masuk.Sebelum duduk, mereka sempat melihat lihat rumah yang saat ini di tempati Salsa dak keluarganya.Sungguh Indah,tenang dan juga nyaman.
"Silakan duduk." pinta Salsa.
"Chan kemana dek..?" tanya Lino setelah mendudukkan dirinya di sofa.
"Ada di ruang kerja.Sebentar saya panggilkan dulu ya." ucap Salsa yang kemudian pergi menuju ruang kerja suaminya.
#Ya Allah,mudah-mudahan dengan kedatangan mereka,semua akan kembali seperti dulu.Aku ingin anak ku bahagia.#
"Papa..." ucap Salsa saat membuka pintu kerja suaminya.Chan yang sedang mengecek laporan kantornya langsung mendongak dan menoleh.
"Kenapa Ma..?" tanya Chan.
"Di luar ada bang Saga dan yang lain." kata Salsa,seketika membuat Chan terkejut.
"APA!!"...
.
.
.
.
.
Maaf ya telat up.
Selamat membaca...
lagi seru2 nya lho
kapan up lagii