NovelToon NovelToon
Reverange & Love Mr.Mafia

Reverange & Love Mr.Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Bad Boy / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Andriana Putri

"Cih....apa kau benar ingin menyelamatkan anak dari seseornag yang telah membunuh ibumu?" ucap Lee dengan seringainya. Serontak Arion terdiam dengan ucapan Lee, "Apa maksudmu??" "Hahahaha ternyata kau tidak tau yah, ck..ck..ck" Lee melemparkan beberapa dokumen foto-foto. * Seorang wanita bernama Gizela Arabella wanita yang menjadi yatim piatu akibat pembantaian oleh beberapa orang berseragam hitam kepada keluarganya, Mereka bahkan mengebom rumah milik Gizela menjadi hancur lebur, dan ia menyaksikan sendiri kobaran api serta kepulan asap hitam yang mengancurkan rumah serta orangtua dan orang-orang di dalam sana. "Tidak!!! ayah!!! ibu!!!" Dengan bekal uang dan perhiasan yang diberikan snag ibu Gizel memutuskan untuk membeli sebuah ruko bertingkat dua, terdapat sebuah toko di lantai satu dan lantai dua terdapat dua ruangan yang ia gunakan sebagai kamar dan gudang. No plagiasme🚫 Karya sendiri✔️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andriana Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Tok

Tok

"Masuk!"

Seorang wanita segera pintu setelah di izinkan oleh sang empu, ia menutup pintu kembali sebelum menghadap bosnya,

"Tuan, tiga hari lagi adalah ulang tahun perusahaan kita, saya sudah menyiapkan semuanya namun masih belum dengan temanya" ucap Sekretaris Arion yang bernama  Yu Jie

"Temanya terserah kau saja!!, yang pasti tamu undangan sesuai dengan list yang ku kirimkan" jawabnya datar tanpa ekspresi sembari terus menatap layar komputernya.

"Em.....baik tuan, tapi sebenarnya....." ucapan sekretaris itu berhenti sehingga membuat Arion menatapnya tajam.

"Katakan!"

"Sa...saya memiliki tema tapi saya takut anda tidak suka" ucap Yu jie sembari menunduk takut dengan tatapan bosnya.

Arion menghela nafas kasar "Hah langsung saja apa?"

"Ini tuan" Yu Jie menyerahkan sebuah kertas brosur undangan lengkap dengan temanya kepada Arion.

"Nigh Dancing Partner" Arion mengkerutkan keningnya sejenak berusaha mencerna tema yang di sarankan ole Yu Jie.

"Jadi kau ingin semua tamu membawa pasangannya?" Arion menatap tajam ke arah sekretarisnya.

Yu Jie menelan salivanya berat "Iy....iya tuan sa...saya juga berencana untuk membuat lomba bagi para pedansa"

Seketika otak Arion memiliki sebuah rencana sehingga ia menyeringai senang, "Oke aku sejutu, aku tidak akan menambahkan apapun, kuserahkan semuanya padamu"

Yu Jie terkejut mengembangkan senyumnya senang, karena kali ini tuannya menerima pendapatnya tanpa banyak menceramainya "Benarkah tuan?"

"Apa harus ku ulangi!!"

"Ti...tidak tuan, saya permisi" Yu Jie segera keluar dari ruangan bosnya sebelum Arion berubah fikiran.

Diluar Yu Jie memberikan kabar kepada seluruh karyawan disana "Tuan menyetujuinya...." teriaknya.

"Menyetujui apa?" tanya beberapa karyawan kebingungan.

Seketika Yu Jie menempelkan brosur di tangannya di papan laporan "Tara....kalian bisa datang bersama pasangan kalian, dan jika tidak punya pasangan kalian bisa langsung mencarinya di pesta" jelas Yu Jie.

"Waah seru sekali, jadi aku bisa mengajak pacarku"

"Haah aku tidak punya pasangan"

"Pasti banyak orang yang datang sendirian, kita bisa mengajak salah satu orang lajang di sana untuk berdansa"

"Aku jadi tidak sabar"

Seluruh karyawan sangat antusias dengan acara ulang tahun perusahaan yang baru pertama kali mengadakan pesta dansa, apalagi akan ada hadiah bagi partner yang romantis.

*\~*\~*\~*

Di kantor keluarga Gerald

"Sofia, kau sudah mendapatkan undangan dari perusahaan Arion?" tanya Dharman kepada putrinya.

"Belum, apa papa sudah mendapatkannya?"

"Hem ini kau lihat" Dharman menyodorkan brosur undangan ulang tahun perusahaan ALX kepada Sofia putrinya.

Sofia meraih brosur itu, ia membacanya dengan teliti, keningnya mengkerut serta wajahnya yang keheranan

"Sejak kapan Arion suka dengan pesta seperti ini?" gumam Sofia.

"Itu kesempatan bagus untukmu mendekati Arion, papa tau kau menyukainya mungkin saja Arion membuat pesta ini agar bisa berdansa denganmu dan bisa jadi ia ingin lebih dekat dengnmu" jelas Gerald kepada Sofia.

"Papa benar, heem menarik.... Arion harus berdansa denganku, dengan begitu aku akan lebih mudah mendapatkan hatinya" Sofia tersenyum senang dan membayangkan ia berdansa dengan pria idamannya.

"Papa aku harus pergi, aku mau membeli gaun yang cantik agar Arion semakin terpukau denganku" Tambah Sofia.

"Lakukan semaumu, tapi ingat jangan berbuat dengan seenaknya kepada Arion, tetap sabar karena bagaimanapun perusahaan kita ada di bawah naungannya, jangan sampai membuatnya marah karena itu akan berpengaruh kepada perusahaan kita" Ucap Dharman dan di balas anggukan oleh Sofia.

"Hem pasti pa, aku pasti tau batasanku"

*\~^\~*

"Oh astaga aku kehabisan kertas, sebaiknya aku harus ke toko sekarang" Gizel menutup toko bunganya awal karena ia harus membeli kertas buket.

Gizel menaiki bus menuju toko tempat langganannya, "Hallo bibi..." sapa Gizel sopan.

"Nona princes kau datang, pasti kertasmu habis?" Tanya penjual toko itu yang bernama Motya

"Bibi hentikan jangan terus memanggilku princes" Jawab Gizel dengan malu.

Bibi Motya tersenyum "Aku memanggilmu princes karena kau begitu cantik seperti cinderella di cerita dongeng" puji bibi Motya

"Jangan berlebihan bi, ada yang lebih cantik dariku seperti artis-artis duluaran sana" Jawab Gizela dengan senyum khas yang manis.

"Heem baiklah terserahmu, tapi anggap saja ini panggilan kesayanganku" Bibi Motya membelai rambut Gizel dengan lembut, karena kebaikan Gizel dan keramahannya membuat bibi Motya menganggapnya seperti keluarga.

"Baiklah bibi jika kau sudah berkata seperti itu aku tidak akan menolak" Gizel mencubit genas pipi keriput bibi Motya.

"Sudah sudah cepatlah pulang ini sudah malam bahaya jika kau pulang terlalu larut!" seru bibi Motya.

"Baiklah bibi, aku pergi dulu bay...." Gizel melambaikan tangan dan segera keluar dari toko itu, ia menaiki bus menuju rumahnya.

Sebelum pulang Gizel juga mampir ke sebuah supermarket yang dekat dengan rumahnya, ia membeli beberapa buah dan makanan cepat saji, Gizel memutuskan untuk berjalan karena jarak antara supermarket dan rumahnya tidak jauh.

Karena hari sudah larut jalanan ke arah rumahnya lumayan sepi tidak ada seorang pun disana, Gizel merasa tidak takut sama sekali karena ia sudah biasa jalan di jalan sepi, namun saat ia mulai berjalan ke arah yang gang sempit dan gelap ada dua orang preman yang menghadangnya.

"Hai cantik, sepertinya bawaanmu berat mau kami bantu?" ucap salah satu pria berambut panjang sembari mencolek dagu Gizel.

"Ck!! singkirkan tanganmu!! aku bisa membawanya sendiri terimakasih" jawabnya cuek.

"Eits....kenapa kau buru-buru nona, sebaiknya kita berkenalan dulu agar kita akrab" Salah satu pria yang botak menghadangnya kembali, Gizel memutar bolanya malas.

"Enyalah kalian, aku sedang tidak ingin berkenalan!!" Gizel mendorong tubuh pria itu dan ia melanjutkan langkahnya.

"Kau sombong sekai ya" Pria botak itu mencekal tangan Gizel dengan kasar sehingga barang bawaannya terjatuh dan berceceran di aspal.

"Lepaskan!!! beraninya kalian menyentuhku!!" teriak Gizel yang berusaha melepaskan cekalan pria itu.

"Nona cantik, sebaiknya kita bersenang-senang dulu bagaimana?" Ucap pria berambut panjang sembari mengelus pipi mulus Gizel.

Gizel begitu emosi sehingga dadanya naik turun, matanya melotot ke arah preman di depannya.

Bugh

"Agh......" Gizel menendang perut pria godrong itu sehingga pria itu terpental ke tembok.

Bugh

Gizel juga meninju wajah pria botak itu tepat di kepalanya sehingga mengenai hidungnya hingga berdarah.

"Sialan kau berani menendangku!!" pria berambut panjang itu hendak mencekek Gizel namun dengan cepat Gizel memutar tangan preman itu ke belakang punggungnya dan ia menendangnya sampai pria berambut panjang itu kembali membentur tembok. Pria botak di belakangnya mulai menyerang namun,

Bugh

Dengan satu gerakan kaki huruf T langsung menumbangkan preman botak itu dengan cepat. Keduanya langsung lari ketakutan setelah terkalahkan oleh seorang wanita.

Gizel menepis kedua tangannya dan mulai memunguti barang belanjaannya, "Huh kalian fikir semua wanita lemah, itulah akibatnya jika mengangguku!!" gerutu Gizel.

Gizel melanjutkan langkahnya untuk pergi pulang, ia berjalan sambil bersenandung dan tidak khawatir akan preman lagi.

Terlihat di belakang Gizel seseornag pria menyeringai senang, ia kagum akan aksi wanita di depannya,

"Hem ternyata dia tidak membutuhkan bantuanku, benar-benar wanita yang berbeda" Gumamnya sembari mengelus dagunya sedangkan mata tajamnya terus menatap punggung Gizel yang muali menghilang.

Gizel memasuki rumah sekaligus tokonya, ia masuk dan meletakkan barang-barang belanjaannya.

"Astaga tanganku pegal sekali, setelah sekian lama aku tidak berkelahi tapi tenagaku maish lumayan juga" guman Gizel sambil memijat pergelangan tangannya.

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai kak salam kenal...
saya Pocipan ingin mengajak kaka untuk bergabung di Gc Bcm
di sini kita adakan Event dan juga belajar bersama dengan mentor senior.
jika kaka bersedia untuk bergabung
wajib follow saya lebih dulu untuk saya undang langsung. Terima Kasih.
Andriana Putri: Mau banget kak🙏🏻
total 1 replies
Andriana Putri
Tekyuu🫶🏻
Hoa xương rồng
Tidak bisa berhenti membaca
🥔Potato of evil✨
Seru banget deh!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!