Arga, seorang pemuda kampung yang hidup dengan peraturannya sendiri. karakternya yang tak kenal takut, dingin, tanpa ampun membuat dirinya sering terlibat dalam pertarungan. mampukah seorang gadis desa bernama Anya menumbuhkan cinta di hati arga?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aimar Khalila Albani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bayang Bayang Dendam Masa Lalu
Suasana Tenang menyelimuti kehidupan mereka berdua, Di luar mulai turun Hujan deras. Di dalam rumah mereka berdua tengah bersantai sembari menonton film di tv, mereka berdua tidak peduli dengan hal yang ada di luar rumah seolah dunia kini menjadi milik mereka berdua. "arga, aku menyukai saat saat seperti ini." ujarnya sembari melempar senyum manisnya.
Arga membalas senyuman itu dengan pelukan hangat, ia begitu bahagia melihat Anya bisa hidup dalam kedamaian. "aku juga menyukai saat saat seperti ini Anya, bahkan aku memimpikan hal ini dari sejak awal aku bertemu denganmu."
Sementara itu Di sebuah tempat yang tersembunyi di pinggiran kota, Dedi dan Guntur memulai langkah untuk menjalankan niat jahatnya. Tempat itu gelap dan hanya ada lampu yang sudah redup untuk meneranginya. Namun atmosfer di dalamnya penuh dendam dan kebencian, Guntur berdiri dengan tangan terlipat. Menatap dedi yang berbicara dengan seseorang di teleponnya.
Dengan nada marah. "Kita harus segera menghabisi arga, Keluarkan semua pasukanmu berapapun harganya akan kubayar semuanya, aku ga peduli dengan apapun berapapun orang yang terlibat arga harus hancur."
Guntur menunggu percakapan itu sembari menyalakan rokoknya, mata tajamnya menatap dedi. namun dalam pikirannya ia tidak hanya ingin menghancurkan arga, namun ia juga ingin mengambil alih posisi Dedi.
Di tempat lain, Rudi kawan setia arga tengah mengendarai sepeda motor melalui jalan yang basah karena hujan lebat. ia mendengar kabar dari beberapa orang tentang kembalinya Dedi dan Guntur. Instingnya sebagai orang yang berpihak pada arga mengatakan bahwa ia harus kembali mempersiapkan diri untuk menghadapi ancaman dari Guntur, ia merasa bahwa akan ada bada yang lebih besar daripada sebelumnya. ia memacu kendaraannya lebih cepat menuju ke rumah arga. Setibanya dia disana ia langsung memarkirkan motornya dan menemui arga disana.
(Rudi mengetuk pintu)
"Rudi, ada apa kamu hujan hujan datang kesini? " kata Anya sembari membuka pintu.
"maaf Anya, ada yang harus aku bicarakan pada arga."
Meskipun curiga, Anya mempersilahkan Rudi masuk terlebih dahulu untuk menemui suaminya. Arga pun mendengar suara Rudi dan kemudian dia beranjak dari tempat duduknya. "ada apa Rudi? kau terlihat cukup tegang hari ini? "
Rudi langsung mendekati arga dan langsung berbicara dengan nada kecil seperti orang yang sedang berbisik agar Anya tidak mendengar jelas apa yang ia sampaikan. "aku dengar dari beberapa orang ku arga, Guntur dan Dedi kembali bersatu, mereka akan merencanakan suatu niat jahat yang lebih kejam daripada sebelumnya, kita harus berhati-hati dan mempersiapkan diri sebaik mungkin, sebelum hal buruk terjadi."
Mendengar itu arga menghela nafas, ia merasa heran bagaimana bisa mereka berdua kembali bersatu setelah kekalahan telak menimpa mereka, arga terdiam sejenak dan memikirkan sesuatu. "Dugaanku sebelumnya mungkin benar, mereka berdua tidak akan berhenti menggangguku sebelum mereka berhasil menghancurkan ku."
Rudi menatap serius. "apa yang akan kamu lakukan arga?"
"untuk sementara aku akan meminta bantuan dari Don Samsuri, aku rasa dia tidak akan tinggal diam apabila terjadi sesuatu padaku."
-------------------
Di tempat lain terlihat Don Samsuri sedang menikmati segelas minuman anggur di kantornya yang super mewah. Dia melihat kedatangan arga ke tempatnya, ia pun tersenyum seolah tahu maksud kedatangannya. "ah, arga bagaimana kabarmu sekarang? Apa maksud kedatanganmu kesini? Apakah kau datang untuk membicarakan bisnis baru? "
Tanpa basa basi arga langsung angkat bicara."Don Samsuri, mereka berdua kembali berkumpul dan berulah, mereka masih tidak puas dengan hasil pertempuran sebelumnya oleh karena itu aku ingin meminjam kekuatanmu untuk menyelesaikan urusanku dengan mereka."
Don Samsuri Menyeruput segelas anggurnya dengan pelan ia berusaha memahami situasi dan memikirkan setiap langkahnya dengan hati hati. ia menghormati arga karena kecerdasan dan loyalitasnya, ia tahu jika bersekutu dengan arga akan menguntungkan dirinya di dunia bawah, sebab arga memiliki banyak informasi tentang hal tersebut. "kau tahu arga bahwa dunia ini memang tidak akan pernah lepas dari bayang bayang masalalu, tapi kau tak perlu khawatir sebab aku memiliki seseorang yang mampu mengurus mereka berdua.
Kini setelah mendengar pernyataan dari Sang maestro arga menjadi sedikit lebih tenang, apalagi saat ini para mafia sedang berada dipihaknya.