Selama sepuluh tahun hidup dalam bayang-bayang masa lalu, dikhianati klanya tanpa akhir, Xing Yi menyaksikan keluarganya dibunuh oleh anggota klannya sendiri. Bertahan hidup di bawah kekuasaan tirani, diperbudak sebagai prajurit perang, dijadikan pertahanan terakhir di ujung maut.
Xing Yi menyimpan dendam tak berujung di hatinya, bertahan di bawah siksaan tiada akhir demi membalas dendam suatu hari nanti. Pemuda yang dipenuhi kemalangan ini berubah pada malam itu, menjadi sosok yang dipenuhi oleh keberuntungan tak terbatas.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nara Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 30 Balas Dendam
Kaisar Luo mengibaskan tangannya, mengirim seluruh orang keluar selain Xing Yi yang memenangkan pertandingan merebutkan warisan Kaisar. Xing Yi melihatnya, tidak berkata-kata terhadapnya karena Kaisar Luo sendiri yang lebih penasaran kepadanya daripada dirinya sendiri.
"Bakat yang kau tunjukkan selama ini menarik perhatian Kaisar ini. Kaisar berharap kaulah pewaris selanjutnya dan harapan itu terkabulkan." Kaisar Luo melihat tubuh Xing Yi di selimuti aura emas yang dipenuhi kemuliaan dan keberuntungan tak terbatas waktu.
"Aku datang ketempat ini untuk mendapatkan warisan yang dapat membantuku menyelesaikan masalahku di masa depan. Feng Xue'er mengatakan kalau Kaisar mempunyai warisan yang dapat membantuku ketika memasuki ranah Bawaan, apa itu benar?"
Kaisar Luo tertegun, bertanya kepada Xing Yi, "Feng Xue'er? Apa kau membuat kontrak dengan Phoenix Surgawi?"
"Sepertinya begitu ... "
Mendengar balasan Xing Yi membuat Kaisar Luo tidak berkata-kata, "Warisan Kaisar ini tidak hanya dapat membantu masalahmu di masa depan, bahkan dapat membuatmu menjadi Kaisar."
Kedatangannya ke tempat ini tidak sia-sia, ia mendapatkan apa yang ia inginkan. Kaisar tidak mungkin berbohong kepada pewarisnya, karena itu ia percaya dengannya. "Itu bagus, dengan begitu aku dapat meningkatkan kekuatan dan meruntuhkan Kaisar."
"Lupakan masalah ini, Kaisar ini akan mewariskannya sekarang. Kaisar hanya minta satu hal padamu, ketika kau berada di Kuil Dewa Iblis, segera hancurkan Hati Iblis yang tersegel di sana agar tidak ada orang-orang bodoh yang menyalahgunakan Hati Iblis."
"Junior ini akan mengingatnya."
Kaisar Luo menunjuk kearahnya, sungai emas mengalir masuk kedalam lautan pengetahuan. Xing Yi mengambil duduk lotus, mengintegrasikan warisan Kaisar Luo kedalam dirinya. Sementara itu, di lautan kesadaran, Xing Yi melayang di hamparan ruang kosong tanpa nilai.
"Warisan Kaisar Luo adalah Seni Alam Bawaan Sejati. Teknik yang melatih kekuatan jiwa dan pikirannya, membentuk kehendak tanpa batas melampaui para dewa. Kemampuan yang mengerikan ini tidak hanya menguntungkanku, tapi juga membuatku mencapai pencerahan para dewa."
Selama berjam-jam meditasi, Xing Yi membuka mata. Kaisar Luo melihat dengan terkejut, Xing Yi hanya membutuhkan tiga jam untuk memahami Seni Alam Bawaan Sejati, bahkan dirinya sendiri membutuhkan berbulan-bulan untuk memahaminya.
"Warisan ini sungguh hebat, Kaisar."
"Awalnya aku sedikit bingung dan bertanya, kenapa tidak ada terobosan setelah memahami warisan Kaisar ini. Ternyata pertanyaan itu ada pada dirimu sendiri, kau mengelola Tubuh Surgawi, meski perbedaan kekuatan ketika melawan musuh, kau dapat mengimbangi mereka atau bahkan membunuh mereka dengan mudah."
Ia berdiri membersihkan dirinya sesaat, kemudian memberi hormat, "Junior telah menerima warisan, permintaan Kaisar sebelumnya, Junior akan melakukan yang terbaik." Ucap Xing Yi.
Kaisar Luo melihatnya dengan rasa kagum tak tertahankan, di matanya saat ini, Xing Yi seperti emas. Jika Xing Yi lahir di eranya, Xing Yi dapat tumbuh sebagai Dewa Sejati bahkan dapat memimpin para dewa menaklukkan langit dan membunuh para iblis.
Sayangnya, mereka lahir di era yang berbeda, Kaisar Luo sedikit kecewa karena tidak dapat bersaing dengan jenius sepertinya, "Segera setelah masalahmu di tempat ini selesai, pergilah ke Daratan Tengah, ada banyak hal baru menantikanmu disana."
Xing Yi mengangguk pelan melihat pecahan jiwa Kaisar Luo perlahan memudar. Segera setelah itu, ia melihat hutan belantara di sekitarnya, Xing Yi menghela napas panjang karena sebelumnya tidak dapat bernapas dengan baik di hadapan Kaisar Luo.
"Alam Rahasia segera di tutup."
Ia melesat melintasi hutan segera setelah mendapatkan warisan.
...
Hutan Spiritual,
Setelah seluruh orang keluar dari Alam Rahasia, Alam Rahasia kembali tertutup untuk selama-lamanya. Xing Yi bersembunyi di hutan, ketika ia keluar dari Alam Rahasia, ia langsung pergi ketempat lain karena ada urusan yang harus ia lakukan sekarang daripada meladeni orang-orang di luar sana.
Berkat Alam Rahasia, Xing Yi mendapatkan banyak manfaat mulai dari memperkuat tubuh dan warisan. Ia bahkan mendapatkan Api Surgawi, di samping itu ia juga mendapatkan kesempatan yang langka.
Hanya masalah waktu baginya untuk menerobos ke lapisan puncak, karena itu ia tidak terlalu terburu-buru melakukan penerobos, ia ingin memaksimalkan fondasinya sehingga di masa depan tidak terjadi kekacauan ketika menerobos ke ranah Bawaan.
Ketika ia masuk kedalam Alam Rahasia, perbedaan waktu di dalam dan luar berbeda. Satu hari di dalam Alam Rahasia sama dengan satu jam di dunia nyata, dan Xing Yi hanya menghabiskan beberapa jam di Alam Rahasia sehingga belum satu jam di dunia nyata. Dan masih ada kesempatan baginya untuk menemukan orang itu di Hutan Spiritual.
Di kedalaman Hutan Spiritual, Xing Yi berjalan kearah reruntuhan. Alam Rahasia berada di timur sehingga ia melintasi hutan untuk ke Utara dan sampai di jalan menuju Reruntuhan Abadi sebelumnya, ketika di sana ia melihat seorang pria tengah mengendong wanita di tangannya.
Xing Yi melihatnya dengan tatapan dingin, pria di hadapannya telah putus asa menerima kenyataan. Jika pria tersebut tidak putus asa, ia bisa saja sampai ke Klan Chen sedari tadi, kenyataannya? Ia tengah di landa keputusasaan melihat putrinya.
Ia berhenti di tengah jalan.
Ia menurunkan rahangnya untuk bicara, tetapi ia kesulitan untuk sesaat. Namun kemudian, "Bagaimana perasaanmu, Patriark Chen? Melihat putri kesayanganmu di gilir ratusan budak rendahan seperti mereka? Apa kau bisa merasakannya, rasa sakit yang pernah kau lakukan pada ibuku di masa lalu?!"
Pria itu berhenti, aura yang awalnya di tekan meledak seketika menghancurkan tempatnya berdiri. Xing Yi tertawa terbahak-bahak, "Hahahaha! Sungguh aura yang mengagumkan! Sayangnya, keangkuhan kau sudah berakhir."
"Xing Yi ... Xing Yi!"
Auranya menyembur ke langit membentuk pilar raksasa, awan-awan di langit menggulung memancarkan kilatan petir yang tak terhitung jumlahnya. Energi yang meledak-ledak di kedalaman Hutan Spiritual membuat para monster menjauh dari sana.
Sudut bibir Xing Yi sedikit terangkat melihat kekuatan itu, "Dendam di masa lalu, hari ini aku akan membalasnya. Kalaupun kau mati, aku akan membuat putrimu merasakan keputusasaan mendalam daripada sebelumnya!"
...
*Bersambung ...