SURAT PERJANJIAN PERNIKAHAN
Genessa mengerutkan alisnya" apa apaan ini?" ujar Genessa dengan nada tidak suka.
"anda baca lah dulu nona" jawab Liam yang masih setia berdiri di dekat Harold.
"tidak. Saya tidak ingin terikat dengan sebuah pernikahan"tolak Genessa terang terangan.
Harold menarik satu sudut bibirnya melihat Genessa yang terang terangan menolaknya. "Ternyata gadis ini benar benar menarik. Saat semua wanita mengantri untuk naik ke ranjangku dia terang terangan menolak ku"batin Harold sambil mengesap rokoknya.
Seorang gadis yang lahir dari kedua orang tua yang di jodohkan demi sebuah warisan.
Ayahnya tidak mencintai ibunya.begitu pun sebaliknya.
Ayahnya mau menikahi ibunya demi mewarisi harta keluarganya.sedangkan ibunya mahu menikahi ayahnya demi menjadi desainer.
1 tahun kelahirannya.ayahnya menikah lagi dengan kekasihnya.dan ibunya tidak peduli. ibunya ada lah wanita yang gila kerja.
Dia tumbuh membesar dengan bibi yang menjaganya.ayah dan ibunya be
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tidak tau cara sopan santun
Genessa sudah selesai dengan gaun di bawah lutut berwana biru muda.lalu keluar dari kamar ingin turun kebawah.tapi Genessa tiba tiba diam saja di depan pintu kamar Harold sambil termenung.
tak!
tak!
tak!
Genessa tidak sadar bunyi sepatu yang berjalan menghampirinya.
"kau sudah siap?" Harold bertanya pada Genessa yang termenung di depan pintu.
Genessa lalu mengangguk tanpa melihat wajah Harold.karena Genessa tahu suara Harold.
Harold melangkah menuruni anak tangga dengan Genessa yang mengikutinya dari belakang.
saat sampai di meja makan semua mereka berdiri menyambut Harold.
lalu mereka kembali duduk.pak aiden menarik kursi untuk Harold.lalu menarik kursi di sebelah Harold untuk Genessa.
kedua wanita muda itu. begitu geram melihat Genessa yang bisa duduk di sebelah Harold.
mereka mulai memakan makanan mereka.
tiba tiba Harold. bersuara.
"aku akan menikah tiga hari lagi"ujar Harold datar.
"menikah? kau ingin menikahi marry?"tanya mommy Harold.
"tidak.aku akan menikah dengan Genessa."jawabnya Harold.
"wanita di sebelahmu kak.? "nimbrung jessika dengan nada tidak suka.
"hm.Harold hanya berdehem.
"tidak Harold mama tidak setuju"tegas mommy Harold.
"terserah mommy.aku juga tidak meminta izin pada mommy,aku hanya beri tahu.kalau aku akan menikah"ujar loyer datar pada mommynya.
Harold memang tidak menyukai mommynya. karena daddynya meninggal karena mommynya selingkuh dengan abraham ayah tirinya sekrang.tapi karena Harold masih ingat kalau Itu adalah ibunya.dia membiarkan saja mommynya berbuat Sesuka hati
seperti sekarang ini.mommynya membawa semua keluarga suaminya untuk tinggal di Mension peninggalan daddynya.kristendus.
Harold tetap diam dan membiarkan mommynya.
"apa kelulusanmu?"tanya mommy pada Genessa sambil menatap tidak suka pada Genessa.
"aku masih kuliah"jawab Genessa. seadanya dengan wajah tanpa ekspresi seperti biasa.
"cih! ternyata anak kemarin sore."hina marry pada Genessa mantan kekasih Harold.
"berapa usiamu.dan dari keluarga mana?"tanya mommy Harold angkuh pada Genessa.
"20 "Genessa hanya menjawab umur nya tidak menjawab keluarganya.
"apa kau bisa sopan berbicara pada mommy ?"bentak jessika.
"aku tidak tau cara bersopan santun."kata Genessa masih seperti tadi.
Harold masih diam membiarkan saja para wanita itu berdebat satu lawan 3. jessika yang geram berdiri lalu menghampiri Genessa ingin menampar nya.
hap!
dengan sigap Genessa menangkap tangan jessika.lalu mendorong dengan keras jessika jatuh di lantai dengan keras.
"aaakkkhhh pekik jessika yang terjatuh.
"kau!!! berani kau!! "teriak marry membantu jessika
berdiri.
"aku sudah mengatakan.aku tidak tahu cara bersopan santun."ucap Genessa kembali mendudukkan tubuhnya di kursi.
"kurang ajar kau ya! belum jadi menantu kau sudah mengelunjak! "marah mommy Harold.
Genessa hanya diam.
"cukup.kembali ke tempat kalian masing masing."
ujar Harold dingin pada mereka yang membuat keributan.
mereka kembali makan dengan tenang.
sial tanganku sakit sekali.ternyata tenaganya cukup kuat.batin jessika.
selesai mereka makan.Harold mengajak Genessa. keluar.Genessa sama sekali tidak bertanya ataupun menolak.
saat ini Genessa dan Harold duduk di kursi penumpang yang di kendarai Liam.
Genessa hanya diam menatap Keluar jendela.
Harold melirik pada Genessa yang hanya diam dari tadi."kau masih kuliah"tanya Harold pada Genessa.
"hm"Genessa berdehem masih melihat keluar jendela mobil.
Harold menarik sudut bibir nya sebelah mendengar jawapan Genessa.
"maaf nona.apa anda boleh lebih sopan"ujar Liam mengingatkan.
Genessa langsung menghadap pada Harold lalu sedikit menunduk" maaf.ya tuan saya masih kuliah." ujar Genessa sopan.dengan sedikit melembutkan wajahnya yang selalu datar.