Ling Ming Yue gadis cantik dan memiliki banyak bidang bakat harus meninggal karena terpeleset kulit pisang, setelah di selingkuhi oleh kekasih dan sahabat nya.
Ailin, sahabat dan saudara angkat dari Ming Yue, yang meninggal karena serangan jantung saat menangisi sang sahabat yang meninggal di depan matanya.
Kematian mereka bukan menuju akhirat tapi justru datang ke kehidupan lampao ke jaman dinasti, dan menepati tubuh dari putri pertama dan pelayan setia dari kerajaan merak,
Putri pertama adalah putri yang di buang oleh orang tuanya dan harus menikah dengan pangeran yang terbuang pula dari kekaisaran awan.
Yuk ikuti keseruan cerita selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24.penangkapan
"Kenapa dia salalu beruntun, dan bagaiman laporan orang kita yang ada di dalam istana Dai, kenapa tidak ada kabar?" tanya pangeran kedua
"Yang mulia mereka semua menghilang?" ucap bawahan pangeran kedua
"Apaaa....!!!"
"Benar yang mulia, semua bawahan kita hilang, kami sudah mencarinya tapi tidak ada jejak" ucap Bawahan pangeran kedua
"Kurang ajar siapa yang melakukan ini, apa ada yang ketahuan lalu di bunuh?" tanya pangeran kedua lagi
"Tidak, yang mulia karena tidak ada kabar mereka menghilang dalam semalam" ucap Bawahan
"Kurang ajar, cepat kirim lagi orang orang kita" ucap pangeran kedua
"Tidak bisa yang mulia karena semua di jaga ketat setelah kehilangan banyak pelayan istana Dai menjadi ketat tidak memperbolehkan tamu masuk tanpa izin dari permaisuri Ming Yue" ucap bawahan
"Sebenarnya ada apa ini" ucap pangeran kedua bingung tapi tiba tiba datang lagi seorang bawahan melapor.
"Salam yang mulia, bawahan dayang melapor, kami melihat Mentri Zu dan mentri ma serta pejabat di tanggal dengan banyaknya bukti kejauhan mereka dan yang melapor itu adalah jendral Songan" ucap bawahan itu
"Tapi saat saya akan pergi dari sana ternyata jendral Songan juga di tangkap dengan bukti kejahatan yang di laporkan oleh. Selir Yun ma" ucap Bawahan lagi dan itu membuat pangeran kedua akan pingsan.
Karena pendukung nya telah di tangkap semua, semua sekutunya ketahuan dia sangat ketakutan dan marah sekarang.
"Yang mulia lapor, selir Yun ma di tangkap Karena ketahuan sedang berselingkuh dengan. Pengawal pribadinya di gudang belakang, dan sekarang sedang di arak ke aula untuk di adili" ucap bawahan yang baru datang.
Mendengar ketiga bawahannya, membuat pangeran kedua rasanya ingin mati, bagaimana bisa ini berbarengan dia
"Arghrrr.... kurang ajar, mereka semua bodoh" ucap Pangeran kedua marah.
Tanpa mereka ketahui dari sudut gelap terdapat Ming Yue dan Ai sedang menyaksikan semua nya. Sembari tertawa senang.
"Sekarang kita cari kepala dari si biang masalah disini" ucap Ming Yue
"Dia ada di sebuah rumah di dekat pinggiran kota, tapi saat ini ia sedang tidak ada" ucap Ai
"Baiklah tidak masalah ini masih banyak waktu, ayo kita lihat bangunan kita apa sudah akan jadi, aku ingin lihat dalamnya" ucap Ming Yue
"Baiklah ayo let's go" ucap Ai lalu pergi menggunakan ilmu peringan tubuh.
Sesampainya disana mereka melihat jika bangunan itu sudah jadi dan ruang rahasia pun sudah sangat bagus.
"Ini sudah selesai sekarang kita bisa membangun kerajaan milik kita, Ai tempatkan orang orang terbaik di sini, baju baju yang sudah aku buat disainnya suruh mereka jahit dan jual di toko, masakan juga sudah aku siapkan semua menu resepnya" ucap Ming Yue
"Siap jangan khawatir semua akan siap" ucap Ai
"Bagus kau memang saudara dan adik terbaikku" ucap Ming Yue sembari memeluk Ai dengan sayang.
"Dan kau adalah Kakak terbaik ku" jawab Ai
"Oh iya apa kau lihat wajah bajingan Sujin itu, aku rasanya ingin memanah matanya itu" kesal Ai
"Ganteng kagak, tapi gayanya selangit" ucap Ai lagi
"Hehehe.... Dari dulu kau memang sudah tidak menyukainya , tapi aku senang tidak berjodoh dengan nya" ucap Ming Yue
" Karena dia berengsek, aku membencinya, aku tidak mau saudaraku mendapat kan suami seperti dia" ucap Ai
"Terima kasih, baiklah ayo kita pulang kita sudah mendapatkan yang kita cari dan mereka sudah di tangkap walau masih ada beberapa tapi mereka pasti sedang waspada" ucap Ming yue
"Iya kau benar, ayo kita pergi aku ingin tidur" ucap Ai
Lalu mereka pun pergi dari sana dengan hati bahagia malam ini.
Bersambung.
Nice story 👍🏻👍🏻👍🏻