Michella Anastasya William 17 Tahun dia Gadis yang manja, Ceria dan Polos. Karna suatu kejadian dia harus menikah dengan seseorang yang tidak dia kenal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ScorpioGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
The Queen
Kevin memasuki lokasi sirkuit bersama Brian dengan pakaian dan atribut lengkap khas pembalap, begitupun dengan peserta yang lainnya. Mereka melalui arena satu kali putaran untuk pemanasan.
Mereka memposisikan motornya di tempat yang telah di tentukan di garis start.
"Hari ini kita kedatangan peserta baru. Inilah dia The Queen." ucap Pemandu acara menggunakan mikrofon.
Masuklah The Queen melajukan motornya, melalui jalur arena dengan sangat lincah dan berhenti di garis start di samping Kevin.
Kevin melirik seseorang yang ada di sampingnya. Kevin merasa tidak asing dengan orang itu.
Balapan di mulai. Semua teman Kevin dan Michel bersorak meneriaki Kevin dan Brian. Disana juga ada anggota gang motor Kevin.
"Michel kemana ya. Kok tidak muncul muncul, kan balapan udah di mulai." ucap Sofia
"Biar gue telpon dulu." ucap Amel.
Amel mengambil ponselnya dari dalam tasnya, ternyata ada pesan masuk dari Michel.
"Coba cek ponsel kalian." ucap Amel.
"Ada apa Mel?" tanya Sofia.
"Cek aja dulu" ucap Amel.
Sofia dan Nanda membuka ponselnya dan ternyata ada pesan masuk dari Michel juga.
"Ada kan?" tanya Amel
"Iya ada, pesan Michel kan yang lo maksud?" tanya Sofia
"Iya, sebenarnya itu anak ada urusan apa si. Kok tiba tiba hilang. Padahal dia tadi yang ngotot kesini." ucap Amel
"Udah ngak apa apa, Michel bisa nonton lain kali dan Mungkin ini benar benar urgent." ucap Nanda.
Fadil dan Leo hanya menyimak cewek cewek yang sedang mengobrol. Mereka lebih fokus melihat Kevin dan yang lainnya.
Kini tinggal satu kali putaran, Brian yang memimpin di depan, ada Kevin di nomor dua, di nomor tiga ada si pendatang baru atau kita sebut aja The Queen.
Di tengah perjalanan Kevin berhasil melampaui Brian, tapi jarak mereka masih terlalu dekat. The Queen menyusul mendekat.
"Kakak" teriaknya
Kevin dan Brian samar samar mendengarnya. Konsentrasi mereka jadi terbagi. Mereka berperang dengan pikirannya. Ini suara tidak asing telinganya.
The Queen memanfaatkan kesempatan itu melampaui Kevin dan Brian. The Queen berhasil sampai garis finish disusul Kevin setelahnya Brian.
Mereka memberhentikan motornya. Kevin membuka kaca helmnya dan lansung turun dari motor berjalan menuju ke samping The Queen.
The Queen tersenyum di balik helm full facenya. melihat Kevin mendekat kearahnya. Dia turun dari motor dan membuka kaca helm nya. Tatapan mata mereka bertemu. Kevin hapal betul siapa pemilik mata itu.
Kevin meraih helm yang di gunakan The Queen dan membukanya secara perlahan. Anggap aja adegan slow ya. Semua mata tertuju pada mereka, karna semuanya juga penasaran.
Kevin berhasil membuka helm The Queen, terurai lah rambut panjangnya menutupi wajahnya. Kevin meraih rambut The Queen yang menutupi wajahnya. Setelah melihat dengan jelas siapa yang ada di depannya. Kevin lansung memeluknya dan The Queen membalasnya.
"Kamu benar benar nakal ya," ucap Kevin
"Michel kan pengen juga ngerasain, gimana rasanya jadi pembalap." Ucap Michel mendongak menatap Kevin
"Tapi ini bahaya sayang. Aku takut kamu kenapa kenapa."
"Apa bedanya sama Kakak."
"Kamu ini. Selalu saja punya jawaban."
Teman teman Kevin dan Michel yang melihat dari kejauhan tidak bisa melihat jelas wajah Michel. Mereka penasaran siapa kah itu The Queen karna mereka melihat Kevin memeluknya.
Mereka semua berjalan kearah Kevin dan Michel, disana sudah ada Brian yang berdiri di dekat Kevin.
Kevin melepas pelukannya dari Michel. Kevin merapikan rambut Michel yang berantakan karna sudah memakai helm. Kevin meminta ikat rambut Michel lalu mengikatkan rambutnya.
"Chel lo hebat banget" ucap Brian
"Kakak lebih hebat malah, ini mah tadi cuma kebetulan." ucap Michel.
"Michel." ucap teman Michel bersamaan.
"Chel, Lo hebat banget." ucap Nanda
"Ngak nyangka gue. Lo itu benar benar hebat Chel." ucap Sofia
"Astaga. gue ngak mimpikan. Liat kemarin lo bawah motor gede kayak gini aja, gue rasanya belum percaya. Tapi ini lebih parah lo balapan. Beda banget dengan Michel yang kita kenal sehari hari." ucap Amel
Taaaghhh
Leo menjitak kepala Amel karna menurutnya Amel banyak drama sekali.
"Kenapa, Lo jitak gue?" tanya Amel
"Supaya lo sadar, ini bukan mimpi." ucap Leo.
Prokk
Prokk
Prokk
Suara tepukan tangan mengalihkan perhatian mereka semua. Marcel dan Daniel ternyata berdiri tidak jauh dari mereka.
"Abang" teriak Michel kegirangan dan lansung berlari memeluk Marcel.
"Dasar anak nakal" ucap Marcel tapi Michel hanya terkekeh.
"Kok Abang disini juga?" tanya Michel setelah melepas pelukannya.
"Mana tenang Abang membiarkan kamu disini tampa mengawasi. Kalau kamu kenapa kenapa, bagaimana Abang menghadapi Daddy dan Mommy."
"Makasih Abang. Kok Abang tau Kalau Michel mau balapan. Padahal tadi kan, Michel cuma bilang, mau coba bawah motor di arena sirkuit."
"Abang yang kasih tau." ucap Daniel
Michel baru tersadar ternyata di samping marcel ada Daniel.
"Abang kenal sama Abangnya Michel?" tanya Michel
"Dia sahabat Abang." ucap Marcel
"Tapi dari mana Abang tau?. Kalau Michel Adenya Abang Marcel." tanya Michel
"Awalnya Abang melihat kamu di kasih kunci motor oleh seseorang yang sangat Abang kenal dan motor yang kamu gunakan. Abang sudah hapal betul, dari situ Abang curiga. Apa hubungannya kamu dengan Marcel. Lalu Abang mengecek nama yang baru saja mendaftar menjadi peserta. Ternyata benar kamu ada hubungan keluarga sama Marcel. Setelahnya Abang menghubungi Marcel." ucap Daniel.
"Abang ma, suka mengadu."
"Biarin, kamu aja yang nakal."
"Mana ada Michel nakal. Michel hanya ingin merasakan yang namanya pembalap." ucap Michel sambil cemberut.
"Kalau bukan nakal apa namanya?, Izin pergi toilet, ternyata masuk di Arena." ucap Kevin.
"Kalau Michel jujur, pasti Kakak tidak izinin Michel." sahut Michel.
"Kan Bahaya sayang," ucap Kevin.
"Kalau gitu Abang pamit ya. Soalnya masih ada pekerjaan di kantor."
"Iya Bang," jawab mereka serentak
"Pulangnya jangan kemalaman. Niel aku pulang dulu" ucap Marcel.
"Iya Bro" jawab Daniel
"Iya Bang," jawab mereka.
"Abang tinggal dulu ya." ucap Daniel
"Iya Bang" jawab mereka.
Setelah kepergian Marcel dan Daniel. Kevin, Michel dan Brian bergegas menuju tempat ganti pakain.
Mereka saat ini dalam perjalanan Menuju Cafe and Resto. Setelah berkendara kurang lebih 15 menit. Mereka sampai di Cafe.
Mereka memilih tempat duduk yang ada di pojokan dekat jendela. Jadi mereka bisa melihat suasana di luar Cafe. Kebetulan tempat duduk yang ada di pojokan adalah Sofa panjang, jadi muat untuk delapan orang.
Cafe tersebut di lengkapi dengan live music. Michel yang melihatnya jadi berbinar. Setelah selesai memesan makanan. Michel berjalan kearah panggung kec yang disediakan Cafe tersebut. Kebetulan penyanyinya baru menyelesaikan satu lagu.
"Selamat sore semuanya, Kenalkan nama Saya Michel. Sore ini Michel mau menyanyikan satu buah lagu yang berjudul, Berdua lebih baik. Lagu ini untuk seseorang yang ada dipojokan sana." ucap Michel memakai mikrofon.
Semua mata tertuju di pojok. Disana mereka melihat ada empat laki laki. Tapi hanya Kevin yang duduk sendiri, jadi mereka bisa tau yang Michel maksud.
"Ada apa lagi ini?. Bini lo memang ajaib Vin." ucap Fadil.
Kevin hanya tersenyum sambil geleng geleng kepala.
"Michel ma serba bisa." ucap Amel.
Michel mulai menyanyi.
*Berdua Lebih Baik*
Lagu ini di populerkan oleh Acha septriasa.
Lihat awan di sana
Berarak mengikutiku
Pasti dia pun tahu
Ingin aku lewati
Lembah hidup yang tak indah
Namun harus kujalani
Berdua denganmu
Pasti lebih baik
Aku yakin itu
Bila sendiri
Hati bagai langit
Berselimut kabut
Lihat awan di sana
Berarak mengikutiku
Pasti dia pun tahu
Ingin aku lewati
Lembah hidup yang tak indah
Namun harus kujalani
Michel berjalan kearah Kevin sambil menyanyi. Sampainya didepan Kevin. Michel menarik tangan Kevin untuk berdiri. Lalu Michel menyerahkan mikrofon pada Kevin. yang dia simpan di saku belakang celananya.
Kevin menerima mikrofon dari Michel. Sambil menggenggam tangan Michel yang tidak memegang mikrofon, Mereka lalu bernyanyi bersama.
Berdua denganmu
Pasti lebih baik
Aku yakin itu
Bila sendiri
Hati bagai langit
Berselimut kabut
Lihatlah awan di sana
Berarak mengikutiku
Pasti dia pun tahu
Ingin aku lewati
Lembah hidup yang tak indah
Namun harus kujalani
Berdua denganmu
Pasti lebih baik
Aku yakin itu
Bila sendiri
Hati bagai langit
Berselimut kabut
Berdua denganmu
Pasti lebih baik
Aku yakin itu
Bila sendiri
Hati bagai langit
Berselimut kabut.
Sumber: Musixmatch
Penulis lagu: Meliana Meliana
Lirik Berdua Lebih Baik © Pt. Aquarius Pustaka Musik, Aquarius Pustaka Musik.
Prok
Prok
Prok
Semua orang bertepuk tangan, setelah Michel dan Kevin menyelesaikan lagunya.
Lagi
lagi
lagi
Teriak semua pengujung Cafe, mereka menyukai suara Michel dan Kevin. Apalagi dengan adegan romatis karna Michel dan Kevin menghayati lagu itu.
Michel dan Kevin menyanyikan lagu kedua karna permintaan pengunjung.
*My Heart*
Lagu ini di populerkan oleh Acha Septriasa dengan Irwansyah.
Di sini kau dan aku
Terbiasa bersama
Menjalani kasih sayang
Bahagia ku denganmu
Pernahkah kau menguntai
Hari paling indah?
Kuukir nama kita berdua
Di sini surga kita
Bila kita mencintai yang lain
Mungkinkah hati ini akan tegar?
Sebisa mungkin tak akan pernah
Sayangku akan hilang
If you love somebody, could we be this strong?
I will fight to win, our love will conquer all
Wouldn't reach my love even just one night
Our love will stay in my heart
My heart
Pernahkah kau menguntai
Hari paling indah?
Kuukir nama kita berdua
Di sini surga kita
Bila kita mencintai yang lain
Mungkinkah hati ini akan tegar?
Sebisa mungkin tak akan pernah
Sayangku akan hilang
Bila kita mencintai yang lain (ho-oh)
Mungkinkah hati ini akan tegar? (Ho-oh)
Sebisa mungkin (tak akan) tak akan pernah (sayangku)
Sayangku akan hilang (sayangku akan hilang)
If you love somebody, could we be this strong?
I will fight to win, our love will conquer all
Wouldn't reach my love even just one night
Our love will stay in my heart
My heart
Uh-uh (my heart)
Uh-uh-uh
My heart
Sumber: Musixmatch
Penulis lagu: Meliana Meliana
Lirik My Heart © Pt. Aquarius Pustaka Musik, Aquarius Pustaka Musik.
Setelah selesai menyanyi Michel dan Kevin tidak tanggung tanggung lansung berpelukan. Pengunjung semakin histeris melihatnya.
Kevin dan Michel kembali ke tempat duduknya semula dan bersamaan pelayan datang membawakan pesanan mereka.
"Wii kalian hebat banget, gue jadi baper melihatnya." ucap Amel
"Iya Chel. Ternyata lo pintar nyanyi juga. Suara lo bagus banget." ucap Nanda
"Biasa aja kali." ucap Michel
"Chel banyak orang yang bisa nyanyi. Tapi belum tentu suaranya bagus. Tapi suara lo bagus banget." ucap Sofia
"Lo bisa jadi artis Chel." ucap Amel
"Bukan cita cita gue jadi Artis." ucap Michel
"Kalian ma, Michel aja yang di puji. Pangerannya tidak di puji." ucap Leo
"Kak Kevin juga tak kalah keren. Suaranya juga bagus, bisa jadi Artis." ucap Amel
Mereka lanjut mengobrol sambil minum dan makan cemilan, Setelah menjelang Magrib, mereka keluar dari Cafe dan pulang kerumah masing masing.
