NovelToon NovelToon
Hinaan Keluargaku Pada Suami Miskinku

Hinaan Keluargaku Pada Suami Miskinku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:4.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Salsabilah

"Maukah kau menikahi ku, untuk menutupi aib keluarga ku?" tanya Jisya pada seorang satpam yang diam menatapnya datar.


Kisah seorang gadis yang lebih rela di nikahi oleh seorang satpam muda demi tidak menikah dengan seorang pengusaha angkuh dan playboy.

Sanggupkah satpam datar itu bertahan di tengah-tengah keluarga istrinya yang sering menghinanya? atau dia memilih pergi saja? dan siapa kah sebenarnya satpam muda itu?

Mari ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salsabilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kekacauan di kantor polisi

Arga dan Jisya melihat ke arah seseorang yang membuka pintu dengan kasar dan tak ada sopan santunnya sama sekali meski tempat sekarang ini berada di kantor polisi.

Plak!

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Jisya dari Sasa yang di selimuti marah menggebu-gebu saat mengetahui Jisya membunuh dan itu bisa berakibat fatal pada Perusahaan jika di ketahui oleh orang-orang.

Plak!

Sasa kembali mendapat tamparan keras dari Arga yang tak terima istrinya di tampar.

Bahkan tamparan di wajah Sasa menyebabkan bibir wanita itu pecah sehingga mengeluarkan darah segar yang berjatuhan di lantai.

Jisya menutup rapat mulutnya tak menyangka suaminya akan menampar kakaknya dengan keras sehingga membuat kakaknya terluka.

"Berani kau menampar istri ku bajingan!" Teriak Malvin tak terima dengan satpam yang berani menampar istrinya.

Malvin melayangkan tinjunya untuk meninju wajah Arga.

Tak

Buk!

Bukan Malvin yang meninju wajah Arga. Tapi Arga lah yang meninju wajahnya karena pria itu menahan tinjunya dan kembali membalas memukul wajah Malvin.

Terjadi keributan di ruang jumpa sehingga polisi segera melerai pertengkaran yang terjadi di sana.

"Ada apa dengan kalian semua! Di sini bukan tempat untuk perkelahian! Apa kalian semua ingin saya lemparkan masuk ke dalam jeruji besi!" Gertak salah satu polisi kesal melihat tingkah orang-orang dewasa yang seperti anak kecil itu.

Arga melihat ke arah polisi tersebut yang membuat polisi itu langsung ketakutan saat menyadari siapa pria itu.

"Kalian bisa berbicara dengan baik-baik, tidak perlu harus memakai kekerasan. Kalau begitu saya permisi dulu." ujarnya segera beredar dari sana karena takut dengan tatapan Arga yang seolah mengancamnya.

Bagaimana aku tidak menyadari tadi kalau yang yang berada di dalam itu adalah Tuan Rega. Gumam polisi itu dibanjiri keringat dingin karena tahu Arga ada lah pengusaha yang sewenang-wenang.

Meski dia seorang polisi, tapi jabatannya tidak cukup kuat untuk melindungi dirinya dari kekejian manusia seperti Rega.

"Sialan! Berani kau menampar istriku!" mereka kembali melanjutkan pertengkaran mereka tadi tapi kali ini terlihat mereka jauh lebih tenang.

"Istri mu menampar istri ku, dan tentu saja dia akan mendapatkan hal yang sama. Karena tidak ada yang gratis di dalam dunia ini. Jika tadi istri mu membawa sebilah pisau dan melukai istriku dengan hanya setetes darah sekali pun. Maka aku juga akan mengeluarkan darah yang jauh lebih banyak dari tubuh istri mu! Camkan itu!" Ujar Arga penuh penegasan menatap Malvin.

"Jangan sombong kamu satpam! ingat posisimu! Kau itu hanya seorang satpam yang miskin dan tidak punya apa-apa! Seharusnya kau itu sadar diri!" Malvin mengeluarkan kata-kata yang menghina status Arga karena hanya bekerja sebagai seorang satpam.

Pria itu tidak tahu jika perusahaannya bergantung kepada laki-laki yang berada di hadapannya saat ini.

"Seperti apapun statusku, apapun pekerjaan ku, itu tidak ada sangkut pautnya dengan hak ku! Jika seseorang berani mengganggu milikku! Maka jangan salahkan aku, jika aku melukai kalian!" Dingin Arga berbicara kepada Malvin yang sedang merendahkannya.

"Kau memang satpam yang terlalu sombong, aku tidak pernah menemui seorang satpam yang percaya diri sepertimu ini! dasar miskin dan bodoh!" mulut Malvin semakin mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas untuk di dengar.

"Suatu saat kau akan menyesali apa yang telah kau ucapkan itu." ujar Arga terdengar penuh arti.

"Cuih! Bahkan meludahi wajahmu sekalipun, aku tidak akan pernah untuk menyesali perbuatan ku itu!" Malvin berkata sombong dan meludah ke lantai.

Sedangkan Sasa langsung mendorong bahu sang adik dengan kasar meski dia telah mendapat tamparan yang membuat dia terluka dari suami adiknya, tapi itu tidak membuat dia jera dan masih tidak puas hati dengan kelakuan adiknya yang sudah membunuh seseorang. Apa lagi kasus yang dilakukan oleh adiknya itu bisa berakibat fatal pada kehidupan mereka semua nantinya.

"Apa yang berada berada di dalam otak mu bodoh! bagaimana kau bisa membunuh seseorang! apa yang akan kau lakukan kalau keluarganya nanti menuntut kita semua! dasar kau memang perempuan bodoh! Semenjak kau sudah menikah dengan pria ini, sikap mu menjadi wanita yang tidak berkelas!" Maki Sasa menunjuk-nunjuk wajah adiknya.

Jisya yang dalam keadaan masih shock berat tidak bisa membela diri karena yang ada dalam ingatannya dia terus melihat bayang-bayang di mana dia membunuh Ryan membuat Jisya ketakutan melihat amarah sang kakak seperti itu.

'Tidak! Tidak!" Jisya berteriak keras dan ketakutan karena merasa sangat trauma.

"Kalian berdua keluar! Keberadaan kalian di sini hanya akan membuat istriku bertambah trauma! Keluar kalian!" Arga begitu marah dan mengusir Malvin dengan istrinya untuk keluar.

"Jangan sok kamu! Sekarang istrimu akan membusuk dalam penjara, itu karena dia sudah membunuh seseorang yang berkuasa dan dia bisa terjerat kasus penjara seumur hidup karena orang yang dia bunuh bukan orang sembarangan! jika keluarga pria itu menuntut dan memberatkan hukum istrimu! Istri bodoh mu ini akan membusuk dalam penjara! Dasar suami istri yang bodoh!"

"Manusia miskin sepertimu, tidak akan bisa berbuat apa-apa!"

"Ayo kita pergi Mas!" Sasa dan Malvin akhirnya beredar dan meninggalkan mereka berdua.

Jisya menggeleng keras dan memegang lengan suaminya dengan tangis yang berlinangan.

"Aku tidak mau di sini seumur hidupku Mas... Aku takut berada di dalam sini selama-lamanya. Aku tidak mau dipenjara, Mas... Aku juga tidak sengaja pembunuh pria itu, aku hanya ingin membela diri, tapi tidak menyangka semuanya akan berakhir dengan tragis. Sumpah aku tidak berniat ingin membunuhnya, Mas..." Ucap Jisya takut jika dia benar-benar membusuk dalam penjara hanya karena pembunuhan yang tidak dia sengajakan.

Arga menarik istrinya ke dalam pelukannya dengan perasaan yang bercampur aduk antara sedih dan iba juga marah karena laki-laki yang istrinya bunuh itu membuat istrinya harus bersedih dan ketakutan seperti sekarang.

"Tenang kan dirimu, percayakan saja padaku... Tidak akan ada apa-apa yang akan terjadi, aku akan berusaha agar kau bisa terlepas dari terjerat dengan hukuman yang tidak pantas kau jalani." Bujuk Arga berusaha menenangkan istrinya.

Tapi tentu saja Jisya tidak akan bisa tenang, karena dia sangat tahu jika suaminya itu tidak punya apa-apa, kalaupun suaminya ingin menyelamatkannya dari terjerat pasal pembunuhan yang berat, itu juga membutuhkan uang dengan jumlah yang tentu saja tidak sedikit.

Memang apa yang bisa suaminya lakukan? Suaminya hanya pria biasa yang bekerja sebagai satpam yang memiliki pendapatan terhad.

Kau tidak perlu khawatir istri ku, tidak ada siapa pun yang bisa memenjarakan mu. Kalaupun kau dijatuhi hukuman, maka aku sanggup membeli hukuman itu biar berapa miliar sekali pun, karena jumlah uang sama sekali tidak masalah bagiku, jika itu untukmu, aku sanggup melakukan segala-galanya. Batin Arga mengusap-usap punggung istrinya sembari mengecup pucuk kepala wanita itu.

1
Nur Hayati
Luar biasa
aku
xomplek,.obat,...B Komplek
aku
Biasa,untukmu thor bintang lima,..
bukan bintang tujuh,puyer 16,..
aku
Buruk
Bita Brily
ini cerita nya kok sikapnya terlalu kasar ya
yg masuk akal dikit dong yg seperti kehidupan nyata gitu lho jadi malas bacanya
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻
Nadira Nadira
lanjut...
Khoirunnisa Sweety
Buruk
Albertus Sinaga
ok trimakasih
Albertus Sinaga
itulah kehidupan yg bermacam ragam
Albertus Sinaga
rindu kasih sayang
Albertus Sinaga
lanjut
Albertus Sinaga
arga manusia bloon
Albertus Sinaga
nilam Terima hadiah akibat ulahnya
Albertus Sinaga
jisia dikasi susu sama Mia langsung diminum apa tidak takut ada racun
Albertus Sinaga
sudah tau pekakunya tapi tetap dipelihara
Muj Ran
ralat hamil dengan cepat seharusnya thor 🤭
Muj Ran
kalah telak bukan kalah telat yang seharusnya thor
Muj Ran
ortu sinting bukannya bela sang anak malah menyalahkan di mana hati nurani mu singa saja tak mau menerkam anaknya sendiri 🙄🤦🏻‍♀️
Albertus Sinaga
dendam membara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!