NovelToon NovelToon
Pengkhianatan Dalam Pernikahan

Pengkhianatan Dalam Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:119.5k
Nilai: 5
Nama Author: Gadisti

Sebuah pengkhianatan seorang suami, dan balas dendam seorang istri tersakiti. Perselingkuhan sang suami serta cinta yang belum selesai di masa lalu datang bersamaan dalam hidup Gladis.

Balas dendam adalah jalan Gladis ambil di bandingkan perceraian. Lantas, balas dendam seperti apa yang akan di lakukan oleh Gladis? Yuk di baca langsung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadisti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ternyata kamu berbohong

"Tidak boleh! Aku tidak boleh menangis, aku harus mencari tahu bukti yang kuat. Aku tidak ingin selamanya di bodohi oleh mas Evan," ucapnya sembari berjalan menuju kamarnya.

Meja makan ia biarkan begitu saja. Karena yang terpenting saat ini adalah mencari bukti tentang pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya tersebut.

Siapa tahu ia bisa menemukannya di dalam lemari pakaian sang suami, atau laci yang biasa suaminya pakai. Tidak ada salahnya bukan, Gladis menggeledah dua tempat itu lebih dulu?

Menghentikan langkah kakinya saat ia sudah di dalam kamarnya. Menatap laci, yang biasa di gunakan oleh suaminya untuk menyimpan barang-barangnya.

Gladis perlahan berjalan menuju laci tersebut dengan perasaan yang tidak karuan, takut menemukan sesuatu yang akan membuatnya sakit. Namun, ia juga harus mendapatkan sesuatu itu, agar hatinya bisa tenang dan berbagai macam pertanyaan yang ada di dalam otak wanita itu terjawab.

Gladis mulai menarik laci tersebut, lalu melihat isi di dalamnya. Mengeluarkan semua barang yang ada di dalam laci itu, dan memeriksanya satu persatu.

Tidak ada yang aneh, dan tidak ada yang mencurigakan. Isi di dalam laci itu, hanyalah Charger handphone, headset, kunci mobil cadangan, dan juga alat pengaman.

Gladis menghembuskan nafasnya kasar, memasukan kembali barang-barang itu ke dalam laci suaminya. Lalu, ia termenung dengan tatapan lurus ke depan.

"Tidak ada, apakah aku yang terlalu.... " Belum juga sempat menyelesaikan ucapannya, Gladis mendengar suara deringan yang berasal dari ponsel suaminya. Ya, ponsel suaminya tertinggal di atas meja dekat televisi yang berada di dalam kamarnya.

"Ternyata ponsel mas Evan ketinggalan," lirih Gladis seraya berjalan menuju meja tersebut untuk mengambil dan melihat siapa yang saat ini sedang menghubungi suaminya. Padahal, waktu masih cukup pagi.

Mata Gladis memicing, ketika ia melihat nama Amelia sedang menghubungi suaminya. "Amelia? Lagi, lagi Amelia. Apakah mereka benar-benar memiliki hubungan di belakangku?" ucap Gladis dengan sebelah tangan terkepal kuat, menatap layar ponsel suaminya yang memperlihatkan nama Amelia.

Perlahan tangan itu mulai terulur, menyentuh ponsel suaminya, lalu menggenggamnya dengan erat. Berniat untuk menggeser tombol berwarna hijau, untuk menjawab panggilan dari Amelia. Namun, panggilan itu sudah berakhir, membuat Gladis sedikit kesal.

"Ada apa dia menghubungi suamiku? Ini masih sangat pagi, tidak mungkin kan dia asal teken nomor suamiku?" Gladis bertanya-tanya sendirian.

Ponsel milik suaminya masih berada di dalam genggaman tangannya. Penasaran, ingin melihat isi pesan whatsapp sang suami, siapa tahu Amelia kembali mengirimkan pesan kepada suami brengseknya itu. Bukannya lancang, tetapi Gladis ingin mengetahui sebuah kebenarannya saja. Toh tidak ada salahnya dia melihat setiap percakapan sang suami dengan orang lain? Lagian, Evan juga kadang suka melihat ponsel Gladis tanpa meminta izin terlebih dahulu.

Jari jemari Gladis mulai sibuk men scrool isi pesan yang berada di aplikasi berwarna hijau itu. Ia mencari nama Amelia, namun sayangnya tidak ada. Bahkan, pesan yang sempat ia baca pun sudah lenyap di hapus oleh suaminya.

Menghela nafasnya kasar, Gladis pun tersenyum kecut, menatap layar ponsel itu dengan tatapan nanar. "Aku semakin curiga sama kamu, mas. Kenapa pesan dari Amelia kamu hapus? Bukankah itu akan menambah kecurigaan ku terhadapmu?" lirih Gladis dengan hati yang terasa sakit, seperti teriris pisau belati yang setiap hari ia gunakan untuk memasak di dapur. Ah lebay banget dah thor. Bodoamat!

Gladis berniat untuk meletakan ponsel suaminya itu ke tempat asalnya, namun belum juga ia sempat mendaratkan ponsel itu di tempatnya, nama Amelia sudah kembali menghubungi ponsel itu. Gladis tersenyum senang, dengan segera ia pun menggeser tombol berwarna hijau, lalu menempelkan ponsel itu pada telinganya.

Gladis sengaja tidak mengeluarkan suaranya, ia ingin mendengar apa yang akan di ucapkan oleh Amelia sehingga wanita itu menghubungi suaminya pagi-pagi begini.

[Mas, kenapa kamu baru menjawab panggilanku? Apakah kamu sengaja ingin menghindariku setelah apa yang kita lakukan semalam? Mas kamu sudah janji tidak akan menghindariku, tapi nyatanya apa? Kamu tidak memberiku kabar semalam, kamu juga baru menjawab panggilanku.]

Ucapan Amelia membuat hati Gladis sakit, sangat sakit. Jadi semalam itu suaminya benar-benar berbohong? Dan apa katanya tadi? Setelah apa yang kita lakukan semalam? Apa maksudnya itu? Melakukan apa yang di maksud oleh Amelia? Gladis bertanya-tanya dalam hatinya. Dadanya terasa sesak, nafasnya tercekat seperti di hantam sebuah batu besar saat mendengar setiap kata yang di lontarkan oleh calon janda pirang itu.

[Mas, kenapa kamu diam saja? Kamu sudah jalankan? Kamu tidak sedang bersama istrimu kan, mas? Jawab aku dong, mas. Jangan diam terus. Pokoknya aku tidak mau tahu, malam ini kamu harus datang lagi ke tempatku, atau aku akan datangi rumahmu nanti.]

Setelah mengatakan itu, Amelia langsung memutuskan sambungannya. Sementara Gladis ia masih diam membisu, tidak berniat untuk menyahut, karena ia masih syok sekaligus ingin mendengar lebih jauh apa yang akan di katakan oleh calon janda pirang itu.

Menghembuskan nafasnya kasar. Tanpa terasa air mata Gladis terjatuh setelah panggilan itu di tutup oleh Amelia. Menghapus air matanya, ia tersenyum kecut sembari menggenggam erat ponsel suaminya.

"Apa yang telah kamu lakukan semalam di belakangku, mas? Kenapa kamu membohongiku? Apa salahku sama kamu, mas? Kenapa kamu tega menyakiti hatiku? Kenapa, mas, kenapa?" isak tangis mulai terdengar mengiringi setiap perkataan yang keluar dari mulut Gladis.

Perempuan cantik itu, benar-benar hancur setelah ia mendengar apa yang di ucapkan oleh Amelia tadi. Hatinya sangat sakit, dadanya sangat sesak. "Mas, kenapa kamu tega sekali sama aku. Padahal selama ini, aku selalu mempercayaimu. Tapi, kenapa kamu tega menusukku, mas? Kenapa?" Gladis memukul dadanya yang sesak, air matanya terus berjatuhan membasahi wajahnya yang cantik.

Ponsel suaminya ia letakkan kembali di atas meja itu, kemudian ia pun berjalan menuju nakas dimana ia menyimpan ponsel miliknya sendiri.

Menghapus air matanya yang terus saja keluar, lalu mengambil ponsel miliknya. Membuka aplikasi PlayStore, dan mencari sebuah nama aplikasi penyadap Whatsapp.

"Lihat saja, mas. Aku akan mencari bukti lebih dengan menyadap whatsappmu." Lirih Gladis seraya men donwload aplikasi penyadap whatsapp setelah ia membaca ulasannya. Cukup lumayan bagus, bisa berarti aplikasi itu memang benar-benar berguna dan bisa menyadap whatsapp suaminya.

Setelah selesai ter-Download, Gladis pun langsung membukanya, ia kembali berjalan menuju meja tadi, lalu mengambil ponsel suaminya.

Membuka aplikasi whatsapp suaminya, lalu jari jemarinya bergerak menuju titik tiga yang berada di pojokkan. Menekan titik tiga itu, lalu masuk ke dalam profil dan menekan kode QR yang ada di profil whatsapp sang suami.

Memindai kode QR, lalu mengarahkan ponsel suaminya pada ponsel miliknya yang sudah masuk ke dalam aplikasi penyadap whatsapp.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, whatsapp sang suami pun sudah masuk ke dalam aplikasi penyadap itu. Gladis tersenyum, kemudian ia pun langsung meletakkan ponsel suaminya, tak lupa ia juga mengembalikan ke halaman utama ponsel itu.

Gladis mulai mengotak atik aplikasi penyadap yang berada di dalam ponselnya, semua isi percakapan suaminya ada di dalam sana. Hanya percakapan suaminya dengan Amelia lah yang tidak ada, karena memang sudah di hapus oleh suaminya.

Tersenyum kembali, merasa puas dengan idenya yang terlintas begitu saja. "Dengan begini, aku bisa melihat percakapanmu dengan Amelia." Ucap Gladis sembari menggenggam erat ponsel miliknya.

Suara derap langkah kaki terdengar, sepertinya itu Evan yang kembali lagi saat menyadari ponsel nya tertinggal.

Kreeeekkk...

Pintu kamar di buka oleh seseorang dari luar, Gladis masih berdiri di tempatnya menunggu seseorang itu untuk masuk ke dalam. Dan benar saja, orang itu masuk ke dalam, dan orang itu memang Evan, suami brengsek Gladis. Evan terlihat terkejut ketika ia melihat Gladis berdiri tidak jauh dari dia meletakkan ponselnya.

Dengan segera laki-laki itu pun berjalan masuk ke dalam kamarnya.

"Handphone mu ketinggalan, mas. Ini tadi ada yang menelponmu." Ucap Gladis tanpa memperlihatkan raut wajahnya yang seperti tadi. Ia bersikap biasa saja, agar suaminya itu tidak curiga bahwa dirinya sudah mengetahui sedikit pengkhianatannya.

Evan menghela nafasnya kasar, ia pun langsung mengambil ponsel yang di berikan oleh istrinya tersebut.

"I,,, iya sayang. Emm siapa yang telpon?" tanya Evan sedikit gugup. Takut jika Amelia yang menelponnya dan Gladis menjawabnya. Takut, jika Amelia memberitahu Gladis tentang perselingkuhannya itu.

"Amelia," ucap Amelia membuat jantung Evan hampir saja lepas dari tempatnya.

1
Konny Rianty
lama kali proses cerai nya gladies& evan..
Uthie
Duhhh.. lama nya akhirnya ada lagi up nya 👍🤗🤗🤗
Farida Rida
Kok lama banget up nya thor
Apriyanti
Alhamdulillah akhirnya up lg
makasih Thor🙏💪
Yunita Fuluso
jadikan Gladisya sebagai wanita yang cerdas cerdik dan pandai berstrategi melawan pelakor
Danny Muliawati
smga Evan tdk tergoda oleh calon janda gatel
Danny Muliawati
jangan percaya ucapan suami, d segera cari tau detail nya .... jaman skrg pelakor lebih berani
Fitri
kpn up nya Thor...🥲
Ulufi Dewi
smoga senjata makan tuan.....
Puji Lestari
y g gitu juga x selingkuh di bls dgn selingkuh ,, itu namanya sama j kamu sama suami g jauh beda ,,
neng ade
Wah.. bakalan seru nih .. Darren harus bisa lindungi Gladis karena si selingkuhan udah keluarin tanduk nya . dia ingin membunuh Gladis dngn menyuruh orang utk menabrak nya .. jngn sampai itu terjadi ..
Konny Rianty
semoga darren slalu melindungi gladies, lama kalii thorr, gladies pisah sm si evan yg berengsek ituu
Sunaryati: Ayo up Thoor
Sunaryati: Ayo up Thoor
total 2 replies
Sunaryati
Benar Gladys jangan celaka namun berbalik ke pelakor, tidak tahu saja Darren sudah menempatkan orang-orang nya untuk melindungi Gladys tanpa sepengetahuan Gladys. Malah langsung tertangkap. Biar Evan makin dalam keterpurukan dan penyesalan karena selingkuhan akan menghabisi istri dah, agar membukakan mata Evan seperti apa selingkuhannya
Uthie
si Evan bakalan nyesel udah pake batu kali yg emangnya doyan laki2 milik orang lain 😏
Apriyanti
semoga aja gladis di lindungin darren
Yuyu Yulis
gagalin rencana pelakor buat celakain gladys thor...
efridaw995@gmail.com
jangan salah Gladys celaka atau terluka Thor Uda banyak alur cerita seperti itu biarkan berbalik pada si pelakor
Uthie
Semangat Gladis 💪💪😏
neng ade
hello Evan .. baru lihat Gladis di cium puncak kepalanya aja udh begitu marah .. lalu. apa kabar diri mu yg sedang berciuman dngn Amelia bahkan sampai berhubungan badan dngn selingkuhan mu itu ..
Apriyanti
skrg enak kan kamu ngerasain gmn sakit nya di selingkuhin,, lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!