NovelToon NovelToon
Syifa Syeena Queenza Abimana

Syifa Syeena Queenza Abimana

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: ALFI MARTIS

"Syifa saya bilang turun sekarang"
"nggak mau Gus gue belum puas makan mangganya, kan kata Gus nggak boleh buang-buang makanan ntar mubazir "ucapnya tak peduli dengan tatapan seorang pria di bawah sana .
"mau turun atau saya cium "
para santri mendengar itu langsung kaget mereka tak menyangka gusnya ternyata sangat so sweet ini terhadap istrinya.
"hah" mata gadis itu melotot tajam
"bugh"
"auwsshhh "ringis gadis itu saat melompat dari pohon akibat mendengar ancaman gusnya syifa syeena queenza Abimanagadis cantik dan super duper bar-bar Dia terpaksa harus menikah dengan seorang gus tampan
akankah suaminya dapat merubah sifat keberbaran istrinya dan dapat meluluhkan hatinya
kalau mau lanjutannya yuk! langsung join 🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ALFI MARTIS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

"Hah, Gus?" Syifa kaget melihat Gus Alwi yang sudah berada di depannya.

"Nggak kok Gus, ini gue tadi dari kantin." bohong Syifa.

"Jangan bohong, kantin sebelah sana, Kenapa jalannya jauh ke sini." ujar Gus Alwi yang sudah tau kelakuan istri bar barnya ini.

"Okey deh Gue jujur, gue tuh habis dari kolam ikan, di hukum sama Sih calon pelakor." ujar Syifa.

"Calon pelakor?" Gus Alei bingung, sepertinya dia sudah lupa siapa yang selalu Syifa sebut calon pelakor.

"Ya itu Ustadzah Syafa." sewot Syifa.

"Astagfirullah... Syifa jangan ngomong seperti itu. Jatuhnya bakal fitnah." ujar Gus Alwi pussing.

"Kita lihat aja nanti, Ustadzah Syafa itu suka sama Gus Alwi." ujar Syifa. Gus Alwi hanya mampu memijat keningnya nya.

"Yaudah deh gue pergi yah, Assalamualaikum suami tampan, tapi boong." ujar Syifa dan langsung berlari dengan ikan yang sudah dia pindahkan ke depan agar tidak terlihat oleh Gus Alwi.

"Astagfirullah.. Anak ini lama lama bisa bikin saya migret." ujar Gus Alwi.

"Udah beberapa hari Syifa nggak ada nelfon kita." ujar Liona yang sedang duduk bersama anggota Leffarx.

"Biasa orang baru nikah juga." jawab Reva.

"Iyah sih, tapi kita juga kangen lah, sama Queen kita... BENEER NGGAK?" teriak Reva meminta persetujuan kepada para anggota.

"Gimana kalau kita pergi ke pesantren tempatnya Syifa tinggal, gimana, Setuju tidak?" usul Liona.

"Wah bagus tuh, hitung hitung kita memperbaiki diri walupun hanya setengah jam." ujar Liona lagi.

"Nah benar tu." seru mereka semua.

Memang yang akan pergi hanyalah anggota inti, geng Leffarx saja. Bisa bisa jika semua anggota pergi bikin rusuh semuanya.

"Mumpung semua orang lagi shalat, gue ke dapur aja buat bersihin nih ikan. Terus nyulik bumbu dikit nggak papa kali ya." ujar Syifa dengan rencana sesatnya.

Setelah selesai mandi dan sudah rapi. Dia pun berjalan menuju dapur, hal yang dia lakukan adalah mengintip di rasa tidak ada orang, Syifa langsung kegirangan dan sudah tidak sembunyi sembunyi lagi.

"KAGAK ADA MAKHLUK KAN DI DAPUR SINI?" teriak Syifa menggelegar dia sungguh senang. Dia tidak tau saja ada dua wanita yang melihatnya dengan tersenyum. Padahal mereka tidak bersembunyi tapi saking asyiknya Syifa tidak melihat mereka. Sedangkan satu wanita merekam kegiatan Syifa.

"Alhamdulillah Umi, Ning Syifa sudah mulai belajar memasak." ujar Fatimah kepada Umi Aya yang senang melihat Syifa mau belajar memasak. Ya, memang mereka juga sedang datang bulan Jadi tidak ikut Shalat. Dan ingin mengecek bahan bahan makanan tapi malah melihat Syifa.

"Umi, apa kita samperin aja Ning Syifa?" tanya Fatimah.

"Jangan Nak, kita lihat dulu apa yang mau dia masak." ujar Umi Aya.

"Mana nih pisaunya." ujar Syifa, jangan heran dia termasuk orang yang jago memasak, walaupun bar bar tapi makanan apapun dia bisa buat. Bahkan makanan level restoran bintang lima pun dia bisa, karena dia pernah memasak sebagai Chef di restoran milik papanya. Dan sampai sekarang ada tiga menu yang Syifa buat dan menjadi menu spesial dan banyak di beli pelanggan.

Umi Aya dan Fatimah sungguh kaget melihat cara Syifa memotong ikan dengan lihainya. Bahkan sampai melempar pisau ke atas.

Bugh

Bugh

Tapi suara gaduh yang di ciptakan Syifa sangat besar, padahal Hanya membersihkan dan memotong ikan saja. Kemudian bumbu yang Syifa buat tadi di balurkan ke tubuh ikan itu, Agar tidak repot lagi saat di bakar.

Jangan tanya ikan itu sudah berwarna apa sekarang, yang pastinya sudah berwarna merah pekat saking banyaknya chili yang Syifa masukin.

"Pasti lezat nih, gue pinjam kotak makan aja deh." ujar Syifa dan mengambil sebuah kotak makan kecil dan menaruh ikannya itu.

"Kamu hebat ya Nak."

"NJ*IRR HANTU WOΥ." teriak Syifa kaget.

"Allahuakbar."

"Allahuakbar."

Umi Aya dan Fatimah juga ikut kaget dengan teriakan Syifa.

"Eh U-mi?" Syifa gelagapan karena di pergok malah ini mertuanya lagi yang memergoknya.

"Aku nggak nyulik kok." ujar Syifa.

"Jangan gugup seperti itu Nak. Umi tau kok dan kamu nggak nyulik, karena ini dapur umum di peruntukkan untuk semua santri maupun santriwati. Jadi bebas asalkan jangan bikin dapurnya seperti kapal pecah ya." ujar Umi Aya tersenyum geli.

"Nggak kok Umi, lihat tuh dapurnya bersih." ujar Syifa. Umi Aya mengangguk.

"Terus, ikan nya mau di bawah kemana? Kok nggak di masak?" tanya Umi Aya.

"Ohh sedikit lagi Umi, kan hari ini aku mau ke rumah Umi, jadi nanti masaknya di sana saja." Syifa terpaksa berbohong demi acara bakar bakar ikan, yang sudah dia susun.

"Ohh gitu toh, terus beli ikannya di mana? Umi lihat lihat ikannya besar banget." ujar Umi Aya.

Syifa langsung gelagapan.

"Gue mau bohong kedua kalinya lagi. Udah nggak enak sama Umi. Gue jujur aja deh." batin Syifa.

"Ohh ini.. Mi, Aku tangkapnya di kolam." ujar Syifa Umi Aya mengangguk, beliau pikir Syifa membeli ikan itu di pasar.

"Kalau gitu aku pergi dulu ya, Mi, Kak Fatimah. Assalamualaikum." salam Syifa

dan menyalimi tangannya Umi Aya. Sebenarnya dia tidak mau menyalimi tangannya Fatimah tapi dia terpaksa karena ada Umi Aya.

"Tangan Kak Fatimah kok bauh ya." batin Syifa, Fatimah langsung tersenyum geli.

"Maaf ya Ning, tadi saya baru bersihin kotoran sapi." ujar Fatimah yang memanggil Syifa dengan sebutan Ning di depan Umi Aya.

Syifa di buat kaget tapi respon selanjutnya membuat kedua mata Fatimah melotot.

"Yaudah Kak, gue doain semoga tangannya di makan anak Gue." ujar Syifa dan langsung berlari. Fatimah langsung ngeri membayangkan hewan peliharaan milik Syifa. Sedangkan Umi Aya hanya tersenyum. Beliau sungguh sangat terhibur dengan sikap Syifa yang sangat di luar nalar mengingatkannya kepada sahabatnya dulu.

Bukannya pulang Syifa malah berjalan ke arah perbatasan ikhwan dan akhwat, yang sekarang semua santri maupun santriwati sudah selesai melaksanakan shalat. Syifa melihat dari tempatnya berdiri dengan pagar yang menjadi pembatasnya. Di sana terlihat Andik dan kedua temannya yang sedang duduk duduk. Andik mengusap rambutnya sok sokan ganteng.

"Wih Amir, gue ganteng tidak ?" tanya Andik yang melihat wajahnya di kaca kecil yang mereka temuin di kawasan santriwati.

"LO CANTIK, SAKING CANTIKNYA SAMPAI NGALAHIN KUCING GARONG." teriak Syifa dari sana. Untung saja tidak ada orang.

Andik di buat kaget.

"An*ir gue kaget Monyet.

balas Andik tak terima. Mereka berdua ini memang musuh yang tidak bisa berdamai sedikit pun walaupun ingin membuat acara sama sama, Tapi tetap saja.

"Malapetaka sudah mulai muncul." gumam Amir dan kepalanya di tabok sama Amar kakak kembarnya.

"He sini lo." ucap Syifa

1
nurhasanah
cerita nya keren lucu ringan dibaca keren dh authornya bisa bikin cerita ini...🤗🤗🤗
ALFI MARTIS: Alhamdulillah kalau suka 🤗
total 1 replies
kirom hasran
Membuat mata berkaca-kaca. 🥺
ALFI MARTIS: 🥺 maafin author ya kalau bikin mata kalian berkaca kaca🙏🏻

terimakasih ya atas kunjungan nya.

xixixixi komen dan like terus ya Bab yang author update biar makin semangat heheh😅
total 1 replies
Thảo nguyên đỏ
Saya sangat menikmati ceritamu, jangan berhenti menulis ya author!
ALFI MARTIS: terimakasih atas kunjungan bacaan nya 🤗 jangan lupa like dan komen terus ya
ikuti author 😉

jadi semangat deh author dapat komentar dari para bidadari xixixixi🤭🤭
total 1 replies
Suzuko
Teramat menarik
ALFI MARTIS: terimakasih
semoga puas ya dengan cerita nya😉
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!