SEKUEL : "MENIKAHI MAFIA"
Elard Frey Ardolph seorang mafia kejam terpaksa menikah dengan sahabat dari adiknya karena sebuah rencana gila dari mommynya.
Sedangkan seorang wanita cantik yaitu Aneisha Cheryl Adiguna harus menjadi seorang yatim piatu karena sebuah kecelakaan yang menimpa orang tuanya.
Tidak ada niatan untuk menikah dekat-dekat ini namun siapa sangka bahwa dia akan menikah dengan kakak dari sahabatnya sekaligus anak majikan dari orang tuanya.
Elard yang menganggap bahwa Neisha memanfaatkan keluarganya pun terus saja menggoreskan luka di hati Neisha padahal dia sudah menjadi istrinya.
"Ayah ibu, Neisha pingin ikut kalian!" batinnya karena tidak kuat dengan penyiksaan yang di alaminya.
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28_Apartemen Diserang
"Ha.. ha.. ha.." suara nafas tersengal dari sang istri.
Baru saja bisa bernafas lega Elard langsung menyerang sang istri lagi, bukan hanya itu kali ini tangannya sudah mulai nakal dengan meraba area dada sang istri yang terlihat semakin padat berisi karena sering di jamah oleh tangannya dan juga mulut nya.
🥕🥕🥕
"Tu... an tuan to... long ahhhh berhenti," ucap Neisha.
Elard tidak menggubrisnya dan terus menjamah sang istri, bahkan baju Neisha sudah tak menutupi area dadanya lagi hingga menyisakan bra warna hitam yang sangat kontras dengan kulitnya yang putih.
Baru akan melepaskan dress sang istri yang sudah tersingkap namun telepon Elard langsung menghentikan aktifitas panas mereka berdua.
Drettttt drettttt drettttt
"Sial," kesal Elard kemudian menjauh dari sang istri saat melihat nama orang di sebrang yang menelepon nya.
[Halo, ada apa?]
[Tuan, sekarang saya ada di bawah dan berhasil menangkap beberapa orang yang seperti nya akan menyerang apartemen dengan bom.] ucap orang di sebrang telepon siapa lagi kalau bukan Jimi.
[Apa! Menyerang apartemen! Segera bawa ke basemen apartemen, aku ingin melihat siapa orang tersebut.] perintah Elard.
[Baik tuan.]
Setelah itu dia pun menutup telepon tersebut dan membenahi bajunya yang sedikit berantakan, niat hati ingin menghabiskan malam panas bersama sang istri namun sepertinya harus dia tunda terlebih dahulu.
Neisha yang melihat sang suami pergi begitu pun merasa kecewa karena jauh di lubuk hati yang dalam Neisha juga ingin mencapai klimaksnya dari adegan panasnya ini.
Sungguh Neisha sudah seperti ja*lang saja yang dibuang setelah digunakan ralat bahkan belum di gunakan untuk saat ini.
Dengan perasaan lesu dia segera membenahi pakaiannya dan langsung pergi dari kamar sang suami menuju ke kamarnya sendiri, menunggu sang suami akan sangat menguras pikiran nya iya kalau sang suami akan segera pulang, karena Elard sama sekali tak pamit kepadanya hingga Neisha tak tahu kemana perginya sang suami yang sangat tiba-tiba itu.
Di sisi lain Elard sekarang berada di basemen apartemen dan juga termasuk ruang bawah tanah miliknya, dia memang sengaja membuat ruangan tersebut untuk mengeksekusi para tahanannya kalau-kalau dia malas untuk ke markas.
Dia masuk dengan tatapan dinginnya dan langsung melihat dua orang pria yang berniat untuk menyerang apartemen nya.
"Siapa yang mengutus mu?!" tanya Elard dengan nada dingin dan mematikannya itu.
Namun dua sandera itu malah diam saja tak menjawab membuat Elard makin kesal, dia langsung mengeluarkan pistol dari sakunya dan mengarahkan pistol tersebut tepat di kening salah satu sanderanya.
"Jawab atau aku tembak kau!" tegas Elard.
Kedua orang tersebut pun ketakutan, dia melakukan ini karena dapat bayaran dari seseorang, mereka juga tidak tahu siapa itu.
"Kami tidak tahu tuan, kami hanya di bayar untuk meledakkan bom di apartemen ini saja." ucap salah satunya.
"Ck, kau mau aku percaya." tutur Elard.
DOR
Satu peluru berhasil menembus kepala salah satu sanderanya hingga tewas ditempat menyisakan satu lagi yang terlihat ketakutan.
"Tu... tuan tolong ampuni saya," ucapnya memohon namun seperti sudah tuli Elard tidak memberikannya kesempatan sama sekali dan langsung menembak sisa peluru yang masih ada.
DOR DOR
Darah segar bercucuran hingga cipratannya mengenai wajah tampannya, sedangkan kedua orang itu sudah tewas mengenaskan.
"Nelson, kau bawa dua mayat ini ke markas. Jangan lupa untuk ambil organnya dan jual ke pasar gelap setelah itu tubuhnya lempar saja ke kandang tiger, dia akan sangat senang sekali beberapa hari ini sering makan daging manusia." ucap Elard sudah seperti psikopat berdarah dingin saja.
"Baik, tuan." balas Nelson.
Setelah memerintahkan hal itu Elard membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum dia menuju ke apartemen nya karena di sana ada Neisha yang tidak tahu apa-apa.
Nelson di bantu oleh Jimi dan beberapa anak buah pun membawa dua pelaku tersebut ke markas, untungnya saja apartemen ini milik Elard jadi semua pengawasan di lakukan oleh anak buah klan elang yang mengelola apartemen mewah ini, penghuni lainnya tidak tahu dan tidak pernah menaruh curiga apapun.
Di kamar tamu, Neisha sedang menangis di kamar mandi sendirian dengan bermandikan air yang terus mengalir mengenai tubuhnya dan bajunya yang basah dari shower.
"Ayah, ibu, maafkan Neisha. Neisha tahu Neisha salah dengan mengiyakan menikah dengan tuan Elard sekarang hidup Neisha serasa berada di neraka yah, Bu. Neisha kangen sama kalian," ucapnya dengan tangisan yang kalau di dengar sangat menyayat hati.
Tanpa dia sadari saat Neisha mengadu kepada orang tuanya di kamar mandi, Elard juga sudah kembali dan niatnya ingin menuntaskan sesuatu yang tertunda tadi hingga dia masuk ke dalam kamar sang istri.
Namun dia malah mendengar curhatan Neisha, ada rasa iba di dalam hatinya. Elard seharusnya tidak ingin bersikap seperti itu apa lagi kepada perempuan yang juga sahabat adiknya dan anak dari asisten rumah tangga di keluarga yang sudah berjasa banyak kepada keluarga Elard, namun Elard tidak sudah di butakan dengan kebencian hingga dia tidak lebih dulu memastikan semua kebenaran nya.
Dengan kasar Elard membuka pintu kamar mandi yang memang tidak di kunci oleh Neisha.
BRAK
Suara keras tersebut membuat Neisha mengalihkan pandangannya ke arah pintu dan langsung terkejut karena melihat seringai tajam dari sang suami.
"Tu... tuan, kapan tuan pulang?" tanya Neisha berusaha untuk bangun dari duduknya, namun karena merasa kram di kakinya Neisha bergerak dengan pelan.
Elard langsung saja menarik tubuh sang istri dan mencium kasar bibir tipis sang istri hingga dia dan Neisha berada tepat di bawah shower sambil basah-basahan terkena air.
Dengan ganas Elard mencumbu sang istri hingga Neisha kehabisan nafas barulah Elard melepaskannya, Elard langsung menempelkan keningnya dengan sang istri, mereka sama sama tersengal karena kehabisan nafas.
"Mengapa kau menangis?" tanya Elard dengan posisi yang sama padahal dia sendiri sudah tahu kenapa sang istri menangis.
"Ehhhhhmmmm," Neisha hanya diam tak menjawab pertanyaan sang suami karena dia bingung harus berkata apa.
Tak mendapat jawaban Elard langsung saja melancarkan aksinya kembali hingga mereka pun melakukan percintaan di dalam kamar mandi dan berujung mandi bersama.
Entah bagi Elard tubuh sang istri sangat candu bahkan memabukkan membuat dia tidak bisa untuk tidak menyentuhnya.
Sekarang Elard dan Neisha sedang berada di bathtub kamar sang istri dengan Elard berada di belakang dan Neisha berada di pelukan sang suami sambil memainkan tangannya di dada sang suami.
"Tuan." panggil Neisha untuk pertama kalinya dengan beraninya tanpa ada embel-embel apa pun.
"Hm." sahut Elard pelan.
"Apakah saya sudah tidak perlu meminum pil itu lagi?" tanya Neisha karena bagaimana pun dia ingin mengandung darah dagingnya sendiri, kalau dia selalu meminum pil itu maka dia akan sulit untuk hamil.
.
.
TBC
HAI READERS 🤗🤗
MAKASIH YA UDAH TETEP STAY DI CERITA HALUAN AKU INI,, SEKEDAR INFO MUNGKIN HARI INI BAKALAN UPLOAD TELAT KARENA ADA SUATU HAL YANG MENDESAK, TAPI TENANG BAKALAN AKU USAHAKAN BUAT UPLOAD SECEPATNYA KOK🙏😊😊
karena dia punya trauma .. perkataan El di masa lalu yang gak mau punya anak dari Nei tentu saja jadi ketakutan Nei
jangan gengsi doang di besarin
Tiger kan juga ingin cicip dagingnya Elard. dia bosen daging manusia yang lainnya .😁
terus Elard lihat bininya cantik di tatap laki-laki lain bakal marah ujungnya