Ketika hati dan kepercayaan sudah di hancurkan maka tidak mudah membuatnya kembali seperti semula.
Seperti yang di alami oleh ocha calista harus menerima kenyataan pahit dalam hidupnya.
Ketika pernikahan yang ia bina selama hampir lima tahun ternyata penuh sandiwara dan kebohongan.
Ocha tak pernah menyangka ternyata suaminya bernama arman maulana mempunyai hubungan gelap dengan adik angkatnya bernama Aulia.
Apakah yang akan di lakukan ocha calista setelah mengetahui perselingkuhan suaminya itu?".
jangan lupa kasih like dan vote♥️
Happy reading😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuri_be, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menempuh Jalan Pintas
Ocha mengikuti adrian masuk ke dalam mobilnya.
Ia menatap dari dalam mobil terlihat aulia menangis sambil menundukkan kepalanya.
"Kamu tidak perlu pedulikan mereka cha, mereka jahat telah menghancurkan hatimu"ujar adrian.
Ocha mengangguk apa yang di katakan adrian benar mungkin ini salah satu balasan dari perbuatan mereka sendiri.
**Arman sampai di sebuah kontrakan sederhana yang berukuran kecil.
Ia turun dari mobil dengan langkah gontai ia berniat akan menggadaikan mobilnya untuk menopang hidupnya nanti.
Setelah membuka pintu arman memperhatikan sekelilingnya hanya ada dua kamar tidur,satu kamar mandi dan dapur kecil di sana.
"Apa aku akan betah tinggal di sini?"gumamnya sembari memejamkan mata berharap ini hanyalah sebuah mimpi buruknya yang akan segera berakhir.
"Besok aku akan memulai hidup baru,aku akan mencari pekerjaan baru dan segera menikahi aulia".
Aulia terus berjalan kaki menuju rumah kosan yang berada di dekat kantornya.
Wanita itu sama sekali tak kepikiran untuk memesan taksi karena pikirannya saat ini sedang kacau.
Ia tak ingin hidup miskin dan berusaha memikirkan cara untuk bangkit dari keadaan sekarang.
Di sepanjang perjalanan aulia hanya berjalan sambil menundukkan kepalanya.
Namun ada sebuah mobil mewah yang berhenti di depannya.
Ia mendongak berharap yang datang itu adalah arman.
"Siapa itu,tapi mobilnya kelihatan berbeda?"gumam aulia penasaran lalu menghentikan langkahnya.
"Halo cantik,kenapa kamu malam-malam sendirian di sini?"tanya pria itu keluar dari mobilnya.
Mata aulia menyipit memperhatikan pria itu.
"Angga?"panggil aulia.
"Kamu masih ingat denganku?"tanya pria yang bernama angga.
"Tentu saja ingat,kamu pria yang sangat loyal dan kaya raya"puji aulia tersenyum.
"Kenapa kamu malam-malam berjalan sendirian di sini?
Mana mobilmu nona?"tanyanya.
"Ehmm mobilku ada di bengkel?"bohong aulia.
"Aku lihat kamu sedang dalam kondisi kurang baik nona,mau ikut denganku kita bisa bersenang-senang di sana"ujar angga tersenyum smirk.
Aulia berfikir sejenak daripada ia sendirian di kosan nanti lebih baik mencari hiburan.
"Baiklah aku mau ikut denganmu?"ucap aulia masuk ke dalam mobil ketika angga membukakan pintu mobil untuknya.
Mobil mereka sampai di depan sebuah bar,angga memang sudah tertarik pada aulia ketika pertama kali bertemu.
"Ini kan bar,kita mau ngapain ke sini ngga?"tanya aulia bingung.
"Apa kamu tidak pernah ke bar?"tanya angga.
Aulia menggeleng bahkan dirinya juga tidak pernah minum alkohol.
"Tenang saja kamu tidak perlu khawatir,ada aku di sini?"ucap angga berusaha membujuk aulia untuk ikut dengannya masuk ke dalam bar.
Dengan penuh keraguan aulia mengangguk mengikuti langkah angga masuk ke dalam bar.
Lampu kerlap kerlip dan suara keras dari dalam bar seketika membuat aulia terheran.
"Bagaimana bisa mereka bisa bertahan dengan musik yang begitu keras"batin aulia.
"Hey kamu kenapa nona,mari kita duduk di sana?".
Angga menepuk bahu aulia yang sedang melamun.
"Kamu mau minum apa?"tanya angga.
"Apa di sini ada jus?"tanya aulia pada bertender di sana.
"Ada nona,tapi cuma ada jus jeruk di sini?"jawabnya.
"Baiklah aku minum jus jeruk saja".
Angga mendekati bertender itu lalu memberikan botol untuk mencampurnya dengan minuman aulia.
Bertender itu mengangguk sudah sangat hafal para pelanggan di sana.
Dengan mengantongi sejumlah uang pemberian angga bertender itu memberikan jus jeruk pada aulia.
"Silahkan nona ini jusnya?".
"Terima kasih".
Merasa tenggorokan mulai kering tanpa ragu aulia meminumnya hingga hanya tersisa separuh saja.
Angga tersenyum smirk menunggu obat itu beraksi.
Selang beberapa saat aulia merasakan seluruh tubuhnya terasa panas.
Aulia menyadari hal itu dan pasti itu adalah ulah angga.
"Sialan dia sengaja memberikan kan ku obat perangsang"batin aulia mencoba menahan hasratnya yang mulai naik.
"Kamu kenapa nona,apa kamu baik-baik saja"tanya angga menyentuh pundak aulia yang terbuka karena memang aulia mengenakan dress tanpa lengan.
"Brengsek jangan sentuh aku"teriak aulia menepis tangan nakal angga.
"Hayolah kamu jangan pura-pura menolak,aku tau apa yang kamu butuhkan.
Mari kita bersenang-senang malam ini"ucap angga mencoba merayu aulia.
"Tidak aku lebih baik pulang saja".
Aulia bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar bar.
"Tunggu dulu"ucap angga mencekal pergelangan tangan aulia.
"Lepaskan apa mau mu tuan angga yang terhormat"ucap aulia dengan nafas yang tak beraturan.
"Apa kamu yakin bisa bertahan dengan keadaan seperti ini terus,kamu tenang saja aku akan membayar mu mahal dengan memuaskan.ku di ranjang"ucap angga sembari menaik turunkan alisnya.
Aulia berfikir sejenak selain ia mendapat kenikmatan dia juga akan mendapatkan uang.
"Baiklah".
Tanpa basa basi angga mengangkat tubuh aulia ke dalam mobil.
Tentu saja tujuan mereka adalah bermalam di sebuah hotel bintang lima.
Sampai di kamar hotel angga melempar tubuh aulia di atas ranjang.
"Cepat buka pakaianmu nona?"titah angga.
"Kenapa harus terburu-buru,apa kamu sudah tidak tahan?"tanya aulia menggoda.
"Aku ingin melihat tubuhmu tanpa busana,apa perlu aku merobek pakaianmu sekarang".
Aulia tak bergeming ia memilih pasrah dengan apa yang di lakukan pria itu.
Apalagi sentuhan yang di berikan angga membuatnya melayang.
Aulia yang sudah tak tahan segera melepaskan semua baju yang di kenakan oleh angga.
"Kamu ternyata nakal juga nona,tapi aku suka"ucap angga meraup bibir aulia dengan rakus.
Pergumulan panas di antara keduanya pun tak dapat terhindari.
Aulia dan angga sama-sama menikmati permainan mereka sepanjang malam.
Dengan pengaruh obat yang di berikan angga,aulia seperti orang yang haus akan belaian.
**Pagi hari aulia bangun merasakan tubuhnya terasa sangat remuk.
Ia melihat sekeliling matanya membulat kenapa dia barada di sini.
Lalu ia tersadar tadi malam ia menginap di sini dengan angga.
"Lalu dimana pria itu pergi?batin aulia.
Ia bangkit dari ranjang dengan melilitkan selimut di tubuhnya.
Banyak sekali bekas gigitan merah yang di buat angga.
"Dasar pria sialan"cibir aulia.
Lalu ia melihat ada sebuah cek di atas meja nakas dengan jumlah yang cukup besar.
"Ternyata dia menepati janjinya, dengan uang ini aku bisa membeli mobil dan rumah baru"gumam aulia tersenyum senang.
Namun ia teringat dengan arman, ia telah berkhianat dengan pria itu.
"Maafkan aku mas,tapi dengan uang ini kita akan memulai hidup lebih baik.
Ternyata tak sulit mendapatkan uang hanya dengan satu malam saja".
Di dekat cek ia menemukan sebuah surat dari angga yang berisi :
(Terima kasih untuk tadi malam nona,apa uang yang aku tinggalkan cukup untukmu.
Jangan lupa meminum obat penunda kehamilan,aku tak mau tahu kalau kamu hamil dan meminta pertanggung jawaban padaku.
Aku akan menantikan service terbaikmu lagi).
"Dasar pengecut,itu tidak akan terjadi karena mas arman akan menjadi suamiku dan menanggung semua kebutuhanku nantinya".
Jangan sampai aku mengandung anak dari pria sialan itu, walaupun dia kaya tapi aku yakin dia pasti sering tidur dengan banyak wanita.
Lagipula aku hanya mencintai mas arman dan hanya mau menikah dengannya".