SEKUEL : "MENIKAHI MAFIA"
Elard Frey Ardolph seorang mafia kejam terpaksa menikah dengan sahabat dari adiknya karena sebuah rencana gila dari mommynya.
Sedangkan seorang wanita cantik yaitu Aneisha Cheryl Adiguna harus menjadi seorang yatim piatu karena sebuah kecelakaan yang menimpa orang tuanya.
Tidak ada niatan untuk menikah dekat-dekat ini namun siapa sangka bahwa dia akan menikah dengan kakak dari sahabatnya sekaligus anak majikan dari orang tuanya.
Elard yang menganggap bahwa Neisha memanfaatkan keluarganya pun terus saja menggoreskan luka di hati Neisha padahal dia sudah menjadi istrinya.
"Ayah ibu, Neisha pingin ikut kalian!" batinnya karena tidak kuat dengan penyiksaan yang di alaminya.
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16_Pindah
Pagi hari semua orang sudah berada di meja makan, sarapan dengan tenang.
Selesai sarapan Elard meminta waktu untuk berbicara dengan keluarganya.
"Ada apa sayang?" tanya mommy Sheila.
"Mom, nanti aku sama Neisha bakalan pindah ke apartemen aku saja sambil menunggu mansion yang sedang aku bangun selesai di bangun," ujar Elard membuat semua orang terkejut tak terkecuali Neisha.
"Kenapa ke apartemen, lebih baik di sini saja sambil menunggu mansion kamu jadi son." sahut daddy Brian.
"Elard mau lebih mandiri dad," balas Elard.
"Di sini aja sayang, di mansion ini kan luas lagian kamu kenapa sih pakek acara bangun rumah segala," cibir mommy Sheila.
"Udahlah mom biarin anaknya mau gimana yang penting kita dukung aja." sahut daddy Brian.
"Yang penting kamu jangan sakiti Neisha loh ya kalau kamu berani sakiti Neisha mommy akan langsung turun tangan," ancam mommy Sheila.
"Iya, mom." Neisha hanya diam saja karena dia tidak tahu sama sekali tentang hal itu bahkan sang suami sebelumnya tidak mendiskusikan semuanya kepadanya.
"Yah, aku bakalan gak ada temennya dong padahal udah seneng banget loh ada Neisha di rumah," ucap mikaila cemberut.
"Udah gak usah sedih namanya juga Neisha sudah menikah jadi harus ikut kemanapun suaminya pergi sayang," balas mommy Sheila.
Elard memang masih dalam tahap pembuatan mansion, di samping mansion besar orang tuanya namun belum jadi, padahal jika tetap di mansion keluarga besar Ardolph pun tidak masalah namun bagi Elard kurang bisa bebas apa lagi jika mommy nya tau kalau dia berbuat kasar dengan Neisha.
"Ya sudah kalau gitu aku berangkat dulu," pamit Elard yang akan langsung pergi ke kantor.
"Kok kamu nyelonong sendiri sih, itu istri kamu anter kuliah sekalian adik kamu sayang." teriak mommy Sheila membuat jalan Elard terhenti.
Dia melihat ke arah Neisha dengan decakan kesal karena sudah mengganggu waktunya saja padahal arah kantor dan kuliah mereka berdua searah.
Hari ini Neisha mulai kembali kuliah karena dia ada bimbingan penting dengan dosennya, maklum lah mahasiswi tingkat akhir jadi super sibuk apa lagi beberapa hari ini dia cuti sehingga banyak yang tertunda dan harus segera di selesaikan.
Sampai di kampus mereka berdua pun langsung pamit dan pergi dari sana, Elard langsung melajukan mobilnya membelah jalanan ibu kota yang macet parah karena jam berangkat kerja.
"Neisha," panggil seseorang saat Neisha dan mikaila baru saja memasuki gerbang kampus.
"Eh Danu, ada apa?" tanya Neisha saat teman kuliahnya memanggilnya.
Sedangkan mikaila yang melihat gerak gerik Danu itu pun merasa jengkel, dia tahu kalau Danu itu suka dengan Neisha dan selalu ingin dekat dengan Neisha.
Melihat itu membuat mikaila kesal karena sekarang baginya Neisha harus di jaga karena sudah milik sang kakak.
"Nei, ayo kita ke kelas bentar lagi mulai." ucap mikaila menarik tangan Neisha.
"Eh, iya mik. Dan aku duluan ya," pamit Neisha.
Danu yang ingin berdekatan dengan Neisha pun akhirnya mengalah dan pergi dari sana juga dengan perasaan sedih.
"Kapan sih kamu bisa membuka hati buat aku nei?" tanya Danu pada dirinya sendiri dengan senyum getirnya.
"Nei, aku saranin kamu jangan deket deket banget deh sama Danu," ucap mikaila membuat Neisha mengerenyitkan dahinya.
"Kenapa emangnya?"
"Kamu itu ya masa gak peka sih, Danu itu suka sama kamu nei!" ucap mikaila membuat Neisha tertawa di buatnya.
"Hahahaha kamu itu ya mik, ada-ada aja deh ya gak mungkin lah Danu suka sama aku," ucap Neisha.
"Terserah kamu aku pokoknya sudah peringatkan, ingat loh ya kamu sekarang sudah menikah." tekan mikaila.
🥕🥕🥕
Di kantor Elard sedang melakukan meeting dengan karyawan, divisi pemasaran dengan mempresentasikan kerjanya.
"Apakah kalian anggap ini proyek main main!" ucap Elard dengan tegasnya membuat semua orang yang berada di ruangan tersebut pun menundukkan kepalanya karena takut.
"Saya tidak mau tahu besok semua harus diganti yang lebih baik, saya melihat kertas ini sama seperti buku anak SD." ucapnya kemudian pergi meninggalkan ruangan.
Elard sampai di ruangannya dengan wajah marahnya, mereka semua sudah bertahun-tahun kerja namun masih saja dengan gaya jadul hingga membuat Elard marah tadi.
"Jimi, kosongkan semua jadwalku setelah siang nanti." tegas Elard dan di angguki oleh Jimi.
"Baik, tuan."
Waktunya makan siang, Elard memutuskan untuk pulang ke mansionnya karena hari ini juga dia sudah harus pindah ke apartemen nya sebelum ke mansion miliknya sendiri.
Sampai di mansion ternyata Neisha dan mikaila juga baru saja turun dari mobil.
"Kak Elard tumben udah pulang?" tanya mikaila kepada Neisha.
Sedangkan Neisha sama sekali tidak tahu apa-apa jadi dia hanya bisa diam saja tidak membalas pertanyaan dari sahabatnya itu.
"Udah ah yuk masuk," ajak Neisha.
Mereka berdua masuk setelah Elard dan langsung menuju ke kamar mereka setelah menyapa sebentar ke mommy Sheila.
"Siapkan semua yang diperlukan saja, setelah ini kita pindah." ucap Elard saat Neisha baru saja masuk ke dalam kamar.
"Apakah kita harus pindah hari ini juga?" tanya Neisha.
"Iya." jawab Elard dingin tanpa melihat ke arah sang istri.
Mau tak mau Neisha pun hanya membawa beberapa barang saja karena suaminya berkata mereka hanya akan tinggal sebentar karena mansion barunya juga sudah sembilan puluh persen jadi.
Setelah merapihkan semuanya Elard pun langsung keluar di ikuti oleh Neisha di belakangnya, untuk koper sudah di taruh oleh supir di bagasi mobilnya.
"Sayang, kamu beneran mau pindah sekarang? kenapa enggak minggu depan aja," tawar mommy Sheila.
"Enggak mom, hari ini saja mumpung El juga ada waktu luang." tolak Elard.
Mommy Sheila pun tidak bisa membantah lagi karena sekali anaknya sudah membuat keputusan maka tidak bisa diubah persis seperti daddy nya.
"Ya sudah kalau gitu kamu jaga mantu mommy ya sayang, jangan berlaku kasar padanya," tutur mommy Sheila.
"Sayang, kamu yang baik baik ya di sana. Nanti kalau mommy ada waktu luang pasti berkunjung ke sana," ucap mommy Sheila.
"Iya, mom."
Setelah berpamitan Elard dan Neisha pun langsung pergi dari mansion besar itu menuju ke apartemen sang suami.
"Semoga aja Elard memperlakukan istrinya dengan baik ya sayang," seru mommy Sheila kepada mikaila.
"Iya, mom. Mikaila juga berharap begitu," balas mikaila.
🥕🥕🥕
Sampai di apartemen, Elard dan Neisha langsung masuk ke dalam dengan koper yang sudah selesai di taruh oleh pak supir suruhan mommy Sheila.
"Kamarmu di sana," ucap Elard singkat.
"Kita tidak satu kamar tuan?" tanya Neisha memberanikan diri walaupun ada rasa takut di sana.
"Jangan harap kau bisa tidur di kamar utama, kau hanyalah pemuas ranjangku dan aku pastikan hidupmu akan sama seperti di neraka," tegas Elard kemudian meninggalkan Neisha sendirian yang mematung di tempat.
.
.
TBC