dari lahir dewi tidak di kasih ASI dengan ibu kandungnya karena sang ibu tidak mau punya anak.jadi dia di rawat oleh nenek tirinya yang sangat sayang padanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riski Candra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pulang dari sawah
Sita yang di belikan jajan oleh nenek bibi senang bukan main,karena dia tidak pernah makan jajan.Hidup jauh dari kota tinggal di pelosok dan disana minim toko .
"Makasih bibi ,cita cuka jajannya!"ujar sita
"Sama-sama sayang !"jawab nenek bibi
"Nanti kalau sita sudah besar yang ngerti ya sama nenek ,jangan nakal,jadi anak yang sholehah!"ujar sang nenek bibi
"Iya nenek bibi, ati cita atan adi oktel nenek bibi!"jawab sita
Sore menjelang sang nenek pulang dari sawah dengan membawa sebungkus jajan gorengan yang di beri oleh yang punya sawah,dan sang nenek tidak memakanya lantaran ingi di bawa pulang untuk cucunya .
"Sita ,nenek pulang!"triak sang nenek dari luar rumah memanggilnya
"Sudah pulang mbak yu? Wah bawa apa itu mbak?" tanya sang adik
"Ini bawa gorengan ,tadi di kasih gorengan jadi aku bawa pulang buat sita sama kamu kalau kamu mau! Jawab sang nenek
Dengan senang hati sang adik makan bersama dengan sita dan neneknya .ketiganya bercanda dan saling menggoda satu sama lain.
"dek kami pulang dulu ya ,soalnya kakak belum mandi ini."pamit sang nenek ke adiknya.
"oh,iya mbak yu! Hati-hati di jalan." jawab sang adik
Dari rumah sang adik sampai rumah sang nenek kalau jalan kaki menghabiskan waktu 15menit sampai. Dan sesampainya di rumah keduanya istirahat di teras rumah.
" nenek masuk mandi dulu ya sita!" ujar sang nenek .
" iya nenek cita cudah andi adi!"jawab sita.
"jangan kemana-mana duduk disini saja nenek cepat kok mandinya,atau kamu mau masuk saja nenek kunci pintunya?"tanya nenek .
"idak cita di cini caja!" jawab sita
Nenekpun meninggalkan sita di teras karena sita tidak mau di ajak masuk.setelah mandi pun nenek bergegas sholat ashar.
Setelah itu nenek menemani sita duduk dan sita cerita ke nenek soal yang di pukul dan di cubit sang kakek paman!
" Nek adi cita di ukul cama dicubit ama kakek paman!"ujar sita.
" Kenapa di pukul sama di cubit?emangnya sita nakal ya sama kakek paman?" tanya nenek.
" Cita idak akal tok, cita uga idak ewel!"jawab sita
"Mungkin kakek gemes kali sama sita,kan sita cantik dan lucu!"jawab nenek agar sita tidak salah paham.
" endak nenek ,kakek uga biyang kayo cita anak bawa ciyal nenek." jawab sita dan jawaban sita membuat sang nenek terkejut.
Dalam hati sang nenek kenapa tris bisa bilang begitu dengan anak kecil yang tidak tau apa-apa.
"sudahlah sayang biarin aja ya,kalau ada yang bilang kayak gitu tidak usah di dengerin!"ujar sang nenek
"Nek pembawa ciyal itu apa ci?"tanya sita.
" tidak ada yang namanya pembawa sial sayang, sudah abaikan saja ya!"sanggah sang nenek.
" Ayo masuk kedalam sudah mau magrib, nggak baik anak kecil sendirian di luar rumah kalau mau magrib nak." ajak nenek
"Iya nek." jawab sita
Keduanya masuk rumah dan sang nenek mengunci pintunya.Mereka ambil air wudhu sekalian nunggu adzan magrib tiba mereka solat berjamaah yang di imami nenek.setelah selesai sholat keduanya ke dapur untuk menyiapkan makanan yang akan di makan keduanya.
"Ayo kita makan,dan sebelum makan harus baca apa sayang?"tanya sang nenek