Pembalasan Istri Yang Tersakiti

Pembalasan Istri Yang Tersakiti

Mencari Kebenaran

Saat ocha sedang makan siang di restoran langganannya ia mendapat pesan singkat dari sahabatnya bernama lisa.

Isi pesan tersebut :

(Cha,tadi aku gak sengaja lihat suamimu dan aulia di sebuah hotel yang ada di lombok.

Apa kamu saat ini sedang di lombok juga?".)

Lisa adalah sahabat ocha sejak mereka masih kuliah dulu.

Ocha menatap tak percaya dan membaca berulang kali pesan itu.

Karena yang ocha tau,suaminya bertugas di luar kota dan memang tepatnya berada di lombok.

Dan tidak mungkin juga kalau aulia ada di sana juga.

Karena yang ia tahu aulia pergi ke bogor untuk melakukan beberapa pekerjaan.

Karena penasaran ocha memutuskan untuk menghubungi sahabatnya itu.

Untuk mencari tau kebenarannya atau memang lisa hanya salah lihat saja.

"Halo lisa".

"Ya halo cha,ada apa?".

Kamu kangen aku ya lama sekali kita gak bertemu?".

"Aku cuma mau tanya soal pesan yang kamu kirimkan itu.

Ocha sangat berharap kalau apa yang di katakan lisa itu tidak benar.

"Soal pesan yang aku kirimkan itu benar cha,makanya aku tanya ke kamu apa kamu juga ikut suamimu ke lombok juga"tanya lisa dengan hati hati.

"Tapi itu tidak mungkin lis,karena yang aku tau aulia saat ini berada di bogor ada pekerjaan yang ia lakukan di sana.

Sedangkan mas arman memang berada di lombok karena ada tugas dari kantor"jelas ocha.

Bukannya ocha tak percaya pada lisa,namun bagi ocha tak mungkin mas arman dan aulia pergi bersama tanpa sepengetahuan dirinya.

"Aku paham perasaan kamu cha,tapi coba sekarang kamu hubungi suami kamu dan cari tau kebenarannya.

Karena aku gak mau sahabatku selalu di bohongi dan di manfaatkan oleh orang terdekatnya sendiri"ucap lisa memberi nasehat pada sahabatnya.

Karena di lihat dari tingkah laku mereka ketika memasuki hotel tadi yang terlihat mesra,lisa merasa mereka memiliki hubungan spesial.

Namun itu hanyalah pikiran lisa saja,lisa berharap semua yang yang ia takutkan gak akan terjadi karena tak ingin melihat sahabatnya kecewa dan terluka kembali.

"Apa kamu masih ada di hotel itu lis?"tanya ocha memastikan.

"Ya aku masih berada di sini tepatnya di restoran hotelnya kemungkinan besok aku akan kembali ke jakarta"jawab lisa.

Ketika lisa sedang asyik bertelepon dengan ocha ia seperti menangkap wajah arman bersama aulia yang baru memasuki restoran yang sama.

"Aku saat ini tengah gelisah dan khawatir lis,apa kamu bisa membantuku?"tanya ocha yang terdengar di balik telepon.

Lisa terus memperhatikan gerak gerik arman aulia sampai ia mengabaikan panggilan dari ocha.

Ocha terus memanggil lisa yang fokus melihat kemesraan antara arman dan aulia.

Baru ia menyadari ocha memanggilnya di balik telepon.

"Halo lis,ada apa kok kamu diam apa terjadi sesuatu di sana?"tanya ocha khawatir.

"Eh iya halo cha,maaf barusan aku melihat arman dan aulia di sini?"ucap lisa memberitahu.

"Maksud kamu apa mereka saat ini juga berada di restoran yang sama denganmu?"tanya ocha hatinya mulai gelisah mendengar ucapan lisa barusan.

"Ya saat ini mereka sedang berada di sini,tepat di depan aku tapi agak jauh"jawab lisa dengan perasaan tak enak hati.

"Lis,boleh kamu ganti dengan panggilan video aku ingin melihat mereka di sana?".

"Baiklah tunggu sebentar"

.

Tak lama penggilan suara berganti dengan penggilan video,lisa langsung mengarahkan kamera ponselnya memperlihatkan dimana keberadaan arman dan aulia berada.

Mata ocha menyipit melihat arman dan aulia sedang makan dan saling menyuapi satu sama lain dengan mesra.

Ocha tak percaya apa yang ia lihat saat ini hatinya hancur dan kecewa melihat kemesraan mereka.

Tanpa ia sadari buliran bening mengalir begitu saja dari pelupuk matanya.

"Ocha kamu yang sabar ya,aku tau ini berat bagimu nanti setelah aku pulang kita ketemuan oke?"ucap lisa berusaha menenangkan sahabatnya.

Lisa melihat ocha menangis merasa tak tega ingin sekali rasanya ia memeluk sahabatnya itu namun saat ini mereka berada begitu jauh.

Lisa sangat mengerti bagaimana perasaan ocha saat ini sedih,kecewa dan sakit hati melihat suaminya yang pandai sekali menyembunyikan perselingkuhannya dengan adik angkat dari istrinya itu.

Apalagi terlihat hubungan mereka baik baik saja dan ocha juga terlihat bahagia selama menikah 5 tahun ini dengan arman.

"Kamu harus kuat ya cha,aku akan dukung kamu dan selalu ada untukmu.kamu gak sendiri jangan sedih lagi ya plis nanti aku pulang janji deh aku traktir makan es krim di mall"ucap lisa berusaha menghibur ocha.

"Kamu memang sahabat terbaikku lisa,terima kasih kamu selalu ada di saat aku suka maupun duka".

Ocha berusaha tersenyum di depan lisa meskipun hatinya saat ini terasa sakit dan terluka melihat kemesraan suaminya dan adik angkatnya itu.

"Nah gitu dong senyum,kamu itu cantik banget kalau tersenyum tau gak?".

"Masak sih?".

"Iya kalau cantik gak mungkin kan kak doni ngejar ngejar kamu sampai sekarang"ucap lisa terkekeh.

"Eh kok jadi bahas kak doni sih,aku tutup dulu ya lis aku harus balik ke kantor"ucap ocha memutuskan panggilan.

Panggilan pun berakhir di sepanjang perjalanan ocha terus melamun bagaikan mimpi di siang bolong ia mengetahui suaminya berselingkuh dengan adiknya sendiri.

Untung saja saat ini ocha tak mengendarai mobilnya sendiri karena memang tadi pagi ia berangkat menggunakan taksi.

Sesampainya di kantor ia segera masuk ke ruangan kerjanya ada beberapa pekerjaan yang belum ia selesaikan meskipun saat ini hati dan pikirannya sedang kacau ia berusaha untuk mengalihkannya.

Ocha harus tetap bersikap profesional tidak mencampurkan masalah pribadinya.

Si sela sela pekerjaanya ia melihat ada notif pesan dari suaminya.

Ocha dengan segera membuka pesan itu yang berisi "sayang,aku pulang 2 hari lagi jaga dirimu baik baik di situ ,I love you".

Ocha tersenyum getir tak berniat untuk membalas pesan dari suaminya.

Ia tak habis pikir,apa yang ada di pikiran suami dan adiknya itu.

Sampai mereka tega menghianati kepercayaan yang ia berikan selama ini.

Selama ini ocha tak pernah curiga atas perhatian yang di berikan oleh arman kepada aulia.

Karena ocha berfikir kalau suaminya juga menganggap aulia sebagai adiknya sendiri.

Namun semua itu salah mereka berdua justru menjalin hubungan terlarang di belakangnya entah sejak kapan itu terjadi.

Semua pekerjaan telah selesai kini sudah waktunya untuk pulang.

Ocha mengambil ponsel yang ia taruh di atas meja terlihat foto wallpaper dirinya dengan suaminya terlihat mesra.

"Kenapa kamu tega melakukan ini padaku mas,kamu tahu betapa hancurnya hatiku saat ini"ucap ocha dengan raut wajah terlihat sangat sedih dan air mata yang terus mengalir dari pelupuk matanya.

Ocha masih belum bisa menerima kenyataan suaminya berselingkuh dengan adiknya sendiri.

Dan bodohnya lagi,ocha tak pernah curiga terhadap suami maupun adiknya itu.

Tak berapa lama terdengar suara ketukan pintu membuyarkan lamunan ocha.

"Cha kamu gak mau pulang kok masih di situ?".

Dengan segera ocha menghapus air matanya dan menoleh ke arah pintu.

"Iya kak aku ini bersiap untuk pulang kok"jawab ocha sembari memasukkan ponselnya ke tas.

"Mau pulang bareng gak?".

"Tidak kak terima kasih lagian rumah kita gak searah".

Orang itu terus memperhatikan wajah ocha terlihat murung dan bengkak pada matanya.

"Aku yakin ocha pasti habis nangis ada masalah apa padanya"gumamnya dalam hati.

Terpopuler

Comments

Endang Werdiningsih

Endang Werdiningsih

aulia itu sahabat ocha atau adek'a ocha

2023-08-14

1

PORREN46R

PORREN46R

sudah mampir ya

2023-07-25

1

Lentera Jingga

Lentera Jingga

aku mampir yaa

2023-06-27

2

lihat semua
Episodes
1 Mencari Kebenaran
2 Kecewa
3 Hampir Ketahuan
4 Rencana Busuk
5 Menolak Perjodohan
6 Wanita Tangguh
7 Malam Pertunangan
8 Bekerja Sama
9 Mencari Bukti Baru
10 Membuat Cemburu
11 Pergi ke Bali
12 Salah Sasaran
13 Memakai Bikini Sexy
14 Terbongkar
15 Mencoba Mencelakai
16 Pisah rumah
17 Mengurus Perceraian
18 Membatalkan Pernikahan
19 Mencari Muka
20 Mangsa Baru
21 Mulai Berulah
22 Kalah Tender
23 Pertengkaran
24 Ancaman Arman
25 Sidang Perdana
26 Sidang Lanjutan Mediasi
27 Sikap Yang Jauh Berbeda
28 Keputusan Akhir Bercerai
29 Kehilangan Semua Aset Berharga
30 Menempuh Jalan Pintas
31 Kehidupan Baru
32 Mencari Masalah
33 Bersandiwara
34 Ketahuan
35 Dua Garis
36 Minta Pertanggung Jawaban
37 Hamil
38 Serigala Berbulu Domba
39 Pernikahan Kedua
40 Di Gelandang Polisi
41 Tak Mau Mati Konyol
42 Pesta Pernikahan
43 Mulai Menderita
44 Tak Memperdulikan Arman
45 Putusan Pengadilan
46 Memulai Aksinya
47 Misi Pembalasan
48 Mulai Di Uji
49 Tidak Semudah Itu
50 Kesialan
51 Rencana Yang Gagal
52 Pertengkaran
53 Kecelakaan
54 Kritis
55 Mengalami Kelumpuhan
56 Mulai Tertarik
57 Mulai Bermain Api
58 Istri Lebih Penting
59 Kado Terindah
60 Kehamilan Yang Dinanti
61 Karma Itu Ada
62 Mulai Posesif
63 Takdir Yang Pahit
64 Menerima Nasib
65 Hanya Masa Lalu
66 Hidup Sederhana
67 Mulai Goyah
68 Memiliki Bukti
69 Hampir Keguguran
70 Tak Ingin Berpisah
71 Akhirnya Ketahuan
72 Keputusan Revan
73 Menuntut Keadilan
74 Menikahi Bandot Tua
75 Tak Mau Hidup Miskin
76 Penyakit Baru
77 Tersiksa Penyakitku
78 Hilang Semangat
79 Gangguan Jiwa
80 Terlalu Egois
81 Belum Jera
82 Semakin Parah
83 Sungguh Menyesal
84 Takdir Berkata Lain
85 Detik-detik Menegangkan
86 Lahirnya Kebahagiaan
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Mencari Kebenaran
2
Kecewa
3
Hampir Ketahuan
4
Rencana Busuk
5
Menolak Perjodohan
6
Wanita Tangguh
7
Malam Pertunangan
8
Bekerja Sama
9
Mencari Bukti Baru
10
Membuat Cemburu
11
Pergi ke Bali
12
Salah Sasaran
13
Memakai Bikini Sexy
14
Terbongkar
15
Mencoba Mencelakai
16
Pisah rumah
17
Mengurus Perceraian
18
Membatalkan Pernikahan
19
Mencari Muka
20
Mangsa Baru
21
Mulai Berulah
22
Kalah Tender
23
Pertengkaran
24
Ancaman Arman
25
Sidang Perdana
26
Sidang Lanjutan Mediasi
27
Sikap Yang Jauh Berbeda
28
Keputusan Akhir Bercerai
29
Kehilangan Semua Aset Berharga
30
Menempuh Jalan Pintas
31
Kehidupan Baru
32
Mencari Masalah
33
Bersandiwara
34
Ketahuan
35
Dua Garis
36
Minta Pertanggung Jawaban
37
Hamil
38
Serigala Berbulu Domba
39
Pernikahan Kedua
40
Di Gelandang Polisi
41
Tak Mau Mati Konyol
42
Pesta Pernikahan
43
Mulai Menderita
44
Tak Memperdulikan Arman
45
Putusan Pengadilan
46
Memulai Aksinya
47
Misi Pembalasan
48
Mulai Di Uji
49
Tidak Semudah Itu
50
Kesialan
51
Rencana Yang Gagal
52
Pertengkaran
53
Kecelakaan
54
Kritis
55
Mengalami Kelumpuhan
56
Mulai Tertarik
57
Mulai Bermain Api
58
Istri Lebih Penting
59
Kado Terindah
60
Kehamilan Yang Dinanti
61
Karma Itu Ada
62
Mulai Posesif
63
Takdir Yang Pahit
64
Menerima Nasib
65
Hanya Masa Lalu
66
Hidup Sederhana
67
Mulai Goyah
68
Memiliki Bukti
69
Hampir Keguguran
70
Tak Ingin Berpisah
71
Akhirnya Ketahuan
72
Keputusan Revan
73
Menuntut Keadilan
74
Menikahi Bandot Tua
75
Tak Mau Hidup Miskin
76
Penyakit Baru
77
Tersiksa Penyakitku
78
Hilang Semangat
79
Gangguan Jiwa
80
Terlalu Egois
81
Belum Jera
82
Semakin Parah
83
Sungguh Menyesal
84
Takdir Berkata Lain
85
Detik-detik Menegangkan
86
Lahirnya Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!