Apa jadinya jika mantan Agen rahasia bertemu Mantan Mafia yang sama-sama menyelematkan anak mereka dari sindikat perdagangan manusia?
Mantan Mafia yang sudah lama menduda langsung terpikat pada pandangan pertama tanpa ia tahu jika wanita tangguh yang ia kagumi adalah mantan agen rahasia yang memilih pensiun dini sejak sang suami wafat.
Mantan agen rahasia yang selama ini hidup lurus-lurus saja menjadi terusik karena di kejar secara ugal-ugalan oleh pria yang tidak ia kenal. Terlebih lagi anak sang pria juga ikut ikutan mengejar dirinya agar ia mau menjadi ibu anak itu.
Akankah mantan agen rahasia itu luluh dengan serangan cinta ayah dan anak itu? Apa lagi sejak kejadian tersebut hidup mereka mulai terusik oleh orang-orang yang haus akan kekuasaan yang mulai membuat mereka terpaksa kembali angkat senjata.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurhikmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencari tahu
Jambi, 13 November 2024
Miss Jena langsung menghubungi Olin seperti permintaan Hiro beberapa menit yang lalu. Karena panggilannya tidak terjawab, Miss Jena mengirimkan chat pada Olin.
Dengan begitu lincah jari jemari Kevin menari di keyboard laptop meretas CCTV disepanjang rute dari sekolahan mereka hingga ke toko cake Mommy Olin.
"Done!" seru Kevin dengan tersenyum lebar dan wajah puas.
Hiro dan yang lainnya mendekati Kevin dengan ekspresi yang sama yaitu penasaran.
"Kalian lihat semua di enam video yang gue ambil di titik-titik terang alias titik yang strategis agar videonya benar-benar terlihat jelas apa yang kita cari. Mobil ini sedari kita keluar dari sekolah terus mengikuti dengan jarak aman sehingga kita semua tidak akan sadar jika diikuti serta diawasi jika bukan feeling tajam Harry. Tidak hanya itu saja, mobil ini rupanya sudah mengawasi sekolah kita sejak dua hari yang lalu, yang artinya mereka yang ada di mobil ini mengincar sesuatu dari kita. Buktinya mobil ini beranjak setelah kita keluar dari sekolahan," terang Kevin berdasarkan pengamatannya.
"Jadi mereka mengincar salah satu dari kita apa mengincar kita semua?" tanya Lucas dengan bingung.
"Itu juga gue gak tahu, yang jelas orang-orang di mobil itu memang mengawasi sekolah kita terutama kelompok kita," sahut Kevin dengan mengangkat kedua bahunya.
Mereka semuanya terdiam mendengar perkataan Kevin dan mencari berbagai kemungkinan siapa mereka dan apa tujuan mereka mengawasi mereka semua.
"Apa jangan-jangan mereka mengawasi elo ya? Secara elo kan anak baru dan baru dua mingguan ini bergabung dengan kelompok kita," ucap Galaxy tiba-tiba sambil menatap ke arah Harry.
"Gue rasa bukan. Ini rekaman hari kedua mereka, dimana mobil mereka tetap diam saat mobil yang membawa Harry pulang dan ikutan pergi dua jam setelah Harry pulang. Atau lebih tepatnya mobil itu ikutan pergi begitu kita bertiga keluar dari sekolah. Kalian ingatkan waktu itu kita pulang telat karena ikut rapat OSIS yang mana Harry dan elo Gal gak ikutan tetapi elo tetap menunggu dan pulang barengan kita-kita," bantah Kevin dengan langsung menunjukkan rekaman di tanggal yang ia sebutkan.
"Astaga, iya ya! Lalu, siapa yang mereka incar karena gue dan keluarga gue gak punya musuh?" ucap Lucas dengan agak kaget.
"Apa lagi gue, bokap sama nyokap gak punya musuh secara mereka kan dosen yang gak mungkin bersinggungan dengan masalah besar sampai anaknya di awasi dan dibuntuti segala," ujar Galaxy juga.
"Gue kayaknya juga gak punya musuh secara garis besar, secara bokap nyokap sibuk di rumah sakit. Tapi gak menutup kemungkinan jika ada keluarga pasien yang ditangani bonyok gue yang dendam dan pengen nyakitin gue," ucap Kevin dengan pemikirannya.
Ketiga remaja itu kecuali Harry melihat kearah Hiro sehingga Hiro memicingkan matanya melihat tatapan ketiga temannya.
"Kenapa jadi lihatin gue? Kalian kan tahu Mommy hanya punya toko cake ini dan mana mungkin Mommy punya musuh jika mereka mengincar gue. Secara apa yang mereka inginkan dari ibu-ibu yang hanya punya toko kue untuk menghidupi anaknya," ucap Hiro dengan wajah datarnya.
"Lah, beneran itu. Apa yang mereka incar dari toko ini jika memang mereka mengawasi Hiro? Masa iya mereka dendam gara-gara cake nya Mommy Olin gak enak? Gak masuk akal sama sekali," sahut Lucas dengan pendapatnya.
"Iya, juga ya. Duh, gue jadi laper mikirin masalah ini," celetuk Galaxy yang langsung mendapat tabokan geram dari Lucas.
"Hehehehe, santai Bro! Gue gak bisa mikir kalau lagi lapar," kekeh Galaxy dengan wajah tanpa dosanya.
Sementara itu, Harry masih berpikir keras apa yang orang itu incar dari Hiro ataupun dari Mommy Olin. Penilaian remaja lima belas tahun itu pada Hiro dan Olin adalah pasangan ibu dan anak yang tampak tidak suka mencari masalah atau menyakiti orang lain karena sikap keduanya yang sangat supel dan rendah hati pada orang lain terutama orang-orang yang derajat kehidupannya jauh dibawah mereka.
Namun Harry tidak bisa mengesampingkan kemungkinan terbesar jika orang-orang itu bisa saja pernah bersinggungan dengan Mommy Olin tanpa wanita cantik itu sadari.
"Sepertinya aku harus mencari tahu sendiri siapa mereka dan apa yang mereka inginkan dari Mommy. Tidak akan aku biarkan orang-orang itu menyakiti Mommy. Aku harus meminta bantuan Daddy dan Uncle Hwan untuk membantu Mommy. Firasat ku mengatakan jika mereka mengincar Hiro dan Mommy," batin Harry yang sangat yakin dengan firasatnya.
"Gini aja deh, gimana kalau besok sepulang sekolah kita berpencar alias pulang sendiri-sendiri. Kita lihat dengan rekaman CCTV siapa yang dibuntuti mobil itu dan usahakan untuk bersikap biasa aja. Dengan begitu kita yakin jika mereka benar-benar mengincar salah satu dari kita dan kita harus mencari cara agar menangkap mereka sekaligus menanyakan apa maksud mereka berbuat seperti itu. Gimana menurut kalian?" usul Kevin menjelaskannya sambil meminta pendapat teman-temannya.
"Boleh juga usulan lo, gue setuju," ucap Hiro langsung setuju dengan rencana Kevin.
"Bagus juga ide, lo," sahut Galaxy dengan menepuk bahu Kevin.
Harry dan Lucas ikutan mengangguk setuju dengan rencana yang canangkan Kevin untuk melihat lebih dalam lagi siapa yang diincar penguntit itu.
"Cowok gantengnya Aunty Alena!! Ayo makan siang dulu!" sebuah panggilan dari ambang pintu terdengar nyaring membuat kelima remaja tersebut sama-sama menoleh ke asal suara.
"Wah, Aunty Alena tau aja kalau kita memang udah kelaparan," celetuk Galaxy dengan tersenyum cerah.
"Dasar tukang makan," cibir Lucas yang dibalas kekehan Galaxy yang masa bodo dengan cibiran Lucas.
"Lanjutin besok aja Vin, tolong simpan videonya karena mau gue tunjukkin nanti sama Mommy," ucap Hiro pada sang sahabat.
"Oke," sahut Kevin dengan memberikan jempolnya.
Kelima remaja itupun memakan makanan yang dibawa oleh Alena dengan begitu lahap sambil bercanda khas anak ABG.
Bersambung...