Alensky seorang pria dingin tidak sengaja di selamatkan oleh Anastasia seorang wanita malam. Diam-diam Alensky menyukai Anastasia meskipun ia sudah memiliki kekasih, Alula. Selain itu, keluarga Alensky tidak mungkin akan menerima Anastasia karena status wanita malamnya.
Kedua orang tua Alensky juga telah menjodohkan Alensky dengan Cindy yang merupakan putri sahabatnya.
Siapakah yang akan di pilih oleh Alensky dari ketiga wanita itu ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 30
Hari pertama Ana bekerja di perusahaan Newtec cukup lancar. Meskipun Melvin sendiri yang merekomendasikan Ana untuk bekerja di perusahaannya, tapi Ana tetap melewati prosedur standar yang di gunakan oleh perusahaan untuk menerima karyawan. Ana tetap memasukkan surat lamaran dan harus menjalani serangkaian tes dan interview untuk melayakkan diri bekerja di perusahaan Newtec.
Ana merupakan seorang wanita yang cerdas dan juga ramah. Meskipun belum punya pengalaman kerja di perusahaan, tapi Ana bisa membuat laporan sebagai pekerjaan dasar seorang pemula.
Hari ini, Sky pagi-pagi sekali sudah bersiap untuk pergi bekerja. Sky bahkan melewatkan sarapan pagi di rumah. Hal itu sengaja ia lakukan untuk menghindari permintaan sang mama yang pasti akan menyuruhnya untuk mengantarkan Ana ke kantor seperti kemarin.
Ketika Sky baru saja keluar dari pintu rumah, bersamaan dengan Melvin yang baru tiba.
"Hay, Al." Melvin menyapa Sky. Melvin melihat jam di pergelangan tangannya. Ini baru pukul setengah tujuh.
"Rajin sekali kau pagi-pagi begini sudah berangkat." lanjut Melvin.
"Kau itu harusnya bangga memiliki karyawan yang rajin seperti ku." balas Sky.
"Kau sendiri mengapa datang sepagi ini ? apa di rumah mu tidak ada makanan sehingga kau menumpang sarapan di rumah ku ?" tanya Sky dengan sinis. Sesekali ia akan mengenakan Melvin.
"Aku datang ke sini karena sudah janji dengan Ana untuk pergi bersama. Selain itu dia juga berjanji membuatkan sarapan yang spesial untuk ku pagi ini. Sayang sekali jika aku melewatkan kebaikan dari seorang wanita cantik." ucap Melvin memprovokasi Sky.
"Terserah kau saja." balas Sky kemudian melanjutkan langkah menuju ke mobilnya. Sky sangat tidak suka Melvin menjemput Ana. Apa lagi mendengar Ana membuatkan sarapan spesial untuk Melvin.
Cih, jadi begitu caranya untuk menggoda pria. Batin Sky yang semakin membenci sosok Ana.
Padahal apa yang di katakan oleh Melvin tadi semuanya tidak benar. Dia tidak pernah berjanji untuk menjemput Ana dan Ana juga tidak membuatkan sarapan sepesial untuknya. Itu semua hanya kebohongan Melvin untuk memanas-manasi Sky. Ingin membuat Sky cemburu. Dan sepertinya itu berhasil. Melvin dapat melihat bagaimana wajah cemburu Sky yang sangat jelas di matanya.
"Ana, bagai mana hubungan mu dengan Dion ?" tanya Melvin ketika mereka berada di dalam mobil.
Mau tidak mau Ana terpaksa pergi bersama Melvin yang sekarang menjadi bosnya di kantor. Nanti dia bisa meminta agar Melvin menurunkannya di halte bus yang tidak jauh dari gedung perusahaan karena takut karyawan lain melihatnya.
"Hubungan kami baik. Dia bos yang baik sewaktu aku bekerja di cafe miliknya." jawab Ana seperti keadaan sebenarnya. Dion memang seorang pria yang baik dan ramah. Sama seperti Melvin.
"Kau tahu dia menyukai mu ?" tanya Melvin dan Ana mengangguk menjawabnya. Dion memang pernah menyatakan perasaannya kepada Ana.
"Lalu bagai mana dengan mu ?" tanya Melvin lagi.
"Aku merasa tidak pantas untuk menjalin hubungan yang lebih dari hanya sebagai teman." jawab Ana jujur. Dion seorang pria tampan dan kaya. Dia berhak untuk mendapatkan wanita yang cantik dan sepadan dengannya.
"Tapi apa kau menyukainya ?" Melvin ingin memastikan perasaan Ana.
"Hahahaha, aku bahkan tidak berani untuk menyukainya, kak." jawab Ana disertai tawa renyahnya. Memang benar saat ini Ana tidak memiliki perasaan apapun kepada Dion. Bahkan kepada pria manapun. Ana sedang tidak memikirkan tentang masalah percintaan untuk saat ini. Ia hanya fokus menata kehidupan baru setelah peristiwa buruk yang ia alami.
"Bagai mana dengan Al ?" tanya Melvin tiba-tiba yang membuat Ana terkejut dan langsung menghentikan tawanya.
"Mengapa kau sepertinya terkejut ?" tanya Melvin lagi yang melihat reaksi wajah Ana saat ini.
"Tidak apa-apa. Aku hanya terkejut saja." Ana merinding mendengar nama kakak angkatnya itu. Apalagi saat bertemu dengan orangnya langsung.
"Jadi bagai mana perasaan mu dengan Al ?" tanya Melvin sekali lagi.
Ana tidak langsung menjawab pertanyaan dari Melvin. Memangnya apa yang akan ia katakan. Tidak mungkin Ana mengatakan jika ia takut kepada Sky.
"Aku senang memiliki kakak laki-laki." akhirnya Ana menjawab dengan berbohong.
"Hanya itu ?" Melvin seperti tidak puas dengan jawaban yang Ana berikan.
"Iya."
"Jika seandainya Al menyukai mu, apa kau akan menerimanya ?"
Lagi-lagi Ana terkejut dengan pertanyaan Melvin. Mana mungkin pria itu menyukai ku. Yang ada dia sangat membenci ku. Batin Ana.
"Itu tidak mungkin, kak. Bercandaan mu tidak lucu." Hehehe. Ana tertawa untuk menyembunyikan perasaan yang sebenarnya.
"Berhenti, kak. Aku turun di sini saja." Ana ingin segera mengakhiri pembicaraannya dengan Melvin. Kebetulan saat ini mereka sudah hampir sampai di gedung perusahaan Newtec.
"Terima kasih." Ana keluar dari mobil Melvin setelah memastikan tidak ada karyawan lain yang melihatnya.