NovelToon NovelToon
Gadis Desa Milik Mafia Muda

Gadis Desa Milik Mafia Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: bang poro

SYAFIRA ANATASYA, seorang gadis desa yang memiliki paras cantik jelita, yang terlahir dari keluarga sederhana namun sangat bahagia. Dia dengan terpaksa harus meninggalkan keluarganya, karna harus bekerja ke luar kota untuk menggantikan ayahnya sebagai tulang punggung keluarga, karna ayahnya belum lama ini hanya bisa terbaring tak berdaya karna penyakit yang di deritanya. Sesampainya di Kota yang sangat besar tersebut, gadis itu terlihat cukup di buat bingung dan pusing saat mencari alamat tempat ia akan bekerja nanti. Saat ia akan mencari tempat tinggalnya terlebih, tak senganja ada insiden kecil yg mempertemukan dirinya dengan seorang pria tampan dan gagah. yang tanpa gadis itu sadari bahwa pertemuan itu adalah suatu keberuntungan terbesar dalam hidupnya.. Gimana ceritanya yukk kita simak bareng bareng cerita lengkapnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang poro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kesepakatan

Berpindah ke tempat lain, kini syafira baru sampain ke rumah yang di kontrakinya.setelah sampai di kamarnya dia langsung melempar tas selempang ke atar ranjang dan langsung bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah selesai dengan aktifitas mandinya,syafira ingin langsung pergi kedapur untuk makan terlebih dahulu, dia tak sempat makan dulu di luar karna ingin cepat beristirahat di rumah.

Namun saat dia akan beranjak ke dapur tiba tiba terdengan suara bel rumahnya berbunyi, entah siapa yang bertamu malam malam dan ada tujuan apa pula.

Tingtong... 

Tingtong... 

"Aih siapa sih jam segini dateng kerumah.." ucap syafira merasa sedikit terganggu.

"Iya...tunggu sebentar!! Teriak syafira dari dalam rumah.

" iya, ada yang saya bisa bantu?" ucap syafira setelah membuka pintu, dan terlihat ada seorang laki laki yang berdiri di depan rumahnya. Sepertinya laki laki itu kurir.

"Maaf nona, apa benar anda yang bernama Syafira Anatasya? " tanya kurir tersebut.

"Iya dengan saya sendiri, emang ada apa yah pak?" ucap syafira balik bartanya.

"Ini nona, ada paket untuk anda," ucap sang kurir.

"Maaf pak emang itu dari siapa yah" tanya syafira yang tak merasa memesan sesuatu pun merasa penasaran.

"Maaf nona saya gak bisa kasih tau dari siapa, tolong di terima yah nona" ucap sang kurir tersebut.

"Ouh yaudah sini pak" ucap syafira dan lantas menerimanya.

Kurir itu pun langsung memberikan paket tersebut dan tak lupa meminta tanda tangan syafira untuk tanda bahwa barang sudah sampai di tujuannya.

Setelah syafira menerimanaya, ia merasa penasaran apa isi dari paper bag tersebut dia pun lantas masuk kedalam rumahnya untuk membukanya.

Sementara di tempat lain lebih tepatnya di pinggir jalan depan gerbang rumah yang di tinggali syafira, terlihat seorang laki-laki sedang berada di dalam mobil mewahnya dengan raut wajah yang sangat senang karna paketnya sudah di terima oleh syafira.

"Yes akhirnya di Terima juga" ucap alfaro merasa kegirangan karna dia senang bahwa barang yang ia titipkan akhirnya telah di terima juga oleh syafira.

Entah mengapa seorang Alfaro gemorgan yang terkenal sangat dingin dan cuek terhadap wanita, kini malah terlihat sangat senang dan bahagia karna barang pemberiannya di terima oleh seorang gadis desa yang menurutnya sangat cantik dan sangat berbeda dengan gadis lainnya.

"Mengapa kau sangat mudah mendapatkan perhatianku, ah tidak tidak, kau malah telah mendapatkan hatiku gadis kecil" gumam alfaro sambil tersenyum tipis.

Sedangkan di dalam rumah kini syafira sedang membuka isi di dalam paper bag yang di terimanya tadi, setelah membukanya terlihat syafira langsung membulatkan matanya karna tak percaya bahwa barang yang dia inginkan akhirnya dia dapatkan, terlihat dari raut wajahnya dia begitu bahagia.

"Wahh.. Ini seriusan ponsel yang aku mau" ucap syafira yang membulatkan matanya dan menutup mulutnya dengan sebelah tangannya, syafira begitu sangat senang karna dia akhirnya dia bisa menghubungi keluarganya di desa sana.

"Eh tapi dari siapa yah, kok dia bisa tau kalo aku gak punya ponsel, perasaan aku gak pernah cerita kalo aku gak punya ponsel" ucap syafira yang merasa heran, bingung, penasaran semua bercampur aduk di dalam pikirnannya.

Namu tak lama syafira menemukan selembar kertas di dalam paper bag tersebut, terlihat ada nomor ponsel dan beberapa pesan yang tertulis di kertas tersebut.

"Kalo anda sudah menerima ponsel tersebut, tolong hubungi nomor ponsel yang ada di kertas ini... Saya menunggunya. " isi pesan yang ada di kertas tersebut.

Syafira pun yang merasa penasan dengan orang yang sudah memberikan ponsel tersebut, langsung dia menyalakan ponsel yang di genggamnya, dia begitu terkejut karna ponselnya sudah bisa langsung di gunakan, tak perlu memprogram terlebih dahulu dan sudah ada SIM cart nya juga.

Dia langsung mengetikan nomor yang ada di kertas tersebut dan langsung menghubunginya.

Tak lama setelah dia menghubungi nomor tersebut, telpon syafira pun langsung terhubung dengan seseorang di sebrang sana.

"Hallo... Apa benar anda yang sudah memberikan saya ponsel ini?" ucap syafira langsung to the point.

"Iya benar itu saya, apa kamu senang?" ucap laki-laki di sebrang sana.

"Ya saya sangat senang, namun kalo boleh tau anda siapa yah" ucap syafira. 

"Baguslah kalo anda senang, ouh ya saya alfaro, apa anda masih ingat" ucap alfaro, yah dia adalah alfaro, orang yang sudah memberikan ponsel kepada syafira.

"Oh  pak, eh maksud saya kak alfaro, makasih banyak kak, saya sudah banyak repotin kakak, saya janji kalo saya sudah gajihan saya bakal ganti uang kakak sekalian bayar kontrakan juga" ucap syafira merasa tak enak hati.

"Gak perlu, anda gak perlu menggantinya" ucap alfaro.

"Tapi saya gak enak kak" ucap syafira.

"Udah anggap saja itu buat keperluan anda, kalo ada yang bermasalah di rumah atau masalah lainnya, anda langsung hubungi saya" ucap alfaro menjelaskan.

"Iya kak makasih banyak, tapi saya tetep aja masih gak enak sama kakak" ucap syafira yang masih merasa gak enak hati.

"Yaudah gimana kalo gini, anda gak perlu ganti uang ponselnya,tapi.. " ucap alfaro langsung menjeda di akhir kalimatnya.

"Tapi apa kak?" tanya syafira merasa penasaran.

"Tapi setiap pagi saya akan kerumah anda dan anda harus membuatkan saya kopi seperti pagi tadi, gimana apa kamu setuju" ucap alfaro membuat kesepakatan.

"Emm.. Yaudah saya setuju kalo seperti itu mah" ucapa syafira yang langsung menyetujui kesepakatan tersebut tanpa pikir panjang, toh cuma bikinin kopi doang kan apa susahnya fikir syafira.

"Yaudah kalo gitu besok saya akan kesana, jangan lupa kopi yang rasanya persis kaya tadi pagi" ucap alfaro mengingatkan.

"Iya siap kak dengan senang hati" ucap syafira yang sudah mengerti dan terlihat sangat antusias.

"Yaudah kalo gitu saya tutup dulu telponnya, saya ada urusan dulu, dan kamu langsung istirahat habis ini. " ucap alfaro dengan tegas.

"Yaudah kak, baybay.." ucap syafira.

Setelah telponnya mati, entah kenapa syafira tiba-tiba perasaannya sangat bahagia. Entah karna dia mempunyai ponsel baru, tau mendapatkan perhatian dari laki laki yang telah baik padanya. Entahlah.

Sedangkan di tempat lain alfaro pun sama seperti syafira, dia sangat bahagia karna perasaan yang semenjak ibunya tak ada kini dia rasakan lagi dengan gadis yang baru di kenalnya.

Namun tak lama kemudian terdengar ponsel alfaro bergetar menandakan bahwa ada yang menelponnya.

Alfaro pun langsung melihat ponselnya dan ternya sahabatnya yang menghubunginya,dan langsung di angkat oleh alfaro.

"Iya ada apa leon" ucap alfaro setelah mengangkat telponnya.

"Gini al, ada kabar bagus buat lu, gua udah tangkap orang yang udah bocorin lokasi markas kita dan sekarang dia udah ada di markas." ucap leon di sebrang telpon sana.

"Yaudah tunggu gua disana, gua langsung kesana sekarang, biar gua yang habisin itu curut" ucap alfaro dan langsung mematikan telponnya secara sepihak, ekspresi yang tadinya terlihat sangat senang berubah seketika menjadi kesal, wajah yang tadinya di hiasi senyuman, kini sirna menjadi wajah dingin dengan tatapan mata tajam bak mata mata elang yang melihat mangsanya.

___________________

1
Desie Budie
sangat suka
Pororo Korong: makasih udah menyukai karya pertama aku🥹
total 1 replies
Laura Barón
Wuih, jadi terinspirasi.
Pororo Korong: terinspirasi apa tuhh🤭
total 1 replies
Juan Pablo Escamilla
Semangat terus thor, aku yakin ceritamu akan menjadi luar biasa!
Pororo Korong: terimakasih atas doa kak🥹, sering sering aja doain author biar cepet sukses hehe
total 1 replies
Felix
Aku rela begadang buat baca cerita ini, wajib banget dicoba!
Pororo Korong: terimakasih karna sudah luangin waktunya buat baca novel aku yah kak, sehat sehat terus☺️👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!