NovelToon NovelToon
Cinta Dan Ilmu Hitam

Cinta Dan Ilmu Hitam

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Cintapertama / Spiritual / Duniahiburan / Balas Dendam / Iblis / Romansa
Popularitas:527
Nilai: 5
Nama Author: AL Chnl

pertemuan dua tokoh yang berjuang melawan masalah nya masing-masing. dimana, seorang pria tampan yang hampir kehilangan harapan hidupnya. namun siapa sangka ia bertemu dan jatuh cinta kepada wanita cantik yang telah dikuasai oleh ilmu hitam dalam dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AL Chnl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suatu Harapan

Di dalam kelas Do-Ri memandangi Lee Ya dengan perasaan khawatir akan keadaannya.

"Kamu baik-baik saja kan?" tanya Do-Ri kepada Lee Ya yang sedang terdiam sambil menundukkan kepalanya.

"Apa kemarin mereka menyakitimu?. Ah maafkan aku, harusnya aku tidak meninggalkanmu kemarin" ucap Do-Ri dengan sangat khawatir dan merasa bersalah kepada Lee Ya. Lee Ya yang mendengar perkataan Do-Ri pun menggenggam tangan Lee Ya. Tentu saja hal ini membuat Do-Ri merasa heran. Kemudian Lee Ya menggelengkan kepala sebagai pertanda bahwa ia baik-baik saja. Melihat sikap Lee Ya tersebut, Ia pun kemudian menggenggam tangan Lee Ya dengan kedua tangannya.

"Syukurlah kalau kamu baik-baik saja. Aku harap kamu akan selalu baik-baik saja" ucap Do-Ri untuk menguatkan Lee Ya sambil tersenyum. Mendengar hal itu Lee Ya hanya mengangguk dan menyembunyikan kesedihannya.

Dan disisi lain setelah peristiwa pemberian sebungkus roti, Joo Han mulai memperlihatkan banyak perubahan dalam pekerjaannya. Di hari itu orang-orang di dalam kantor merasa heran dan terkejut akan perubahan Joo Han yang terlihat semangat dan tekun dalam bekerja.

"Ada apa dengan dia? kenapa dia terlihat berbeda beberapa hari ini?" tanya salah satu pegawai di dekat Teyong kepada Teyong.

"Entahlah. Akhir-akhir ini aku melihat banyak sekali perubahan darinya" jawab Teyong sambil bermain game dengan komputernya.

"Itu bagus! Dia menyadari kekurangannya dalam dunia kerja dan mau berusaha untuk memperbaikinya" jawab atasan yang tiba-tiba ikut bergabung dalam percakapan keduanya. Suara itu pun membuat teman Teyong terkejut dan kembali ke tempat duduknya untuk melanjutkan pekerjaannya. Namun tidak dengan Teyong. Ia masih sibuk bermain dengan komputer dan mengabaikan situasinya. Melihat tindakan Teyong seperti itu, tentu saja mengundang amarah atasan.

"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya atasan.

Namun Teyong mengabaikan pertanyaan tersebut.

"Oh, kau sedang bermain game. apa kau tidak kerja?" lanjut atasan. Lagi-lagi Teyong mengabaikannya. Hal itu tentu mengundang kekesalan atasan kepadanya. Ia pun memukul meja hingga membuat orang-orang disekitar terkejut termaksud Teyong.

"Argh! Si*lan! Kau..." belum selesai berucap ia pun terkejut dengan melihat atasan tepat di depannya.

"Kenapa hah? Mau memarahiku?" tanya atasan.

"Eh bos, tidak. Tidak. Maaf!" ucap Teyong dengan pelan sambil menundukkan kepalanya karena ketakutan.

"Apa itu pekerjaanmu?" tanya atasan lagi dengan kesal. Teyong hanya menggeleng.

"Kamu. Sini berikan semua berkas itu" panggil atasan kepada salah seorang pegawai di dekat Teyong. Sehingga membuat Teyong terkejut.

"Ini kerjakan dalam waktu 1 hari" ucap atasan sambil memberikan setumpuk berkas kepada Teyong. Teyong hanya terkejut. Namun ia tetap harus menerima konsekuensi dari pekerjaannya.

"Baik pak" ucap Teyong dengan pasrah dan kesal karena melihat orang-orang disekitarnya menertawakannya.

"Selesaikan yaa... Aku mau ngopi dulu" ucap pegawai kepada Teyong kemudian bergegas meninggalkan Teyong. Hal tersebut membuat Teyong kesal.

"Aih awas saja kau!" tegas Teyong dengan kesal. kemudian ia memandangi Joo Han yang gigih dalam pekerjaannya dan meratapi kekurangannya.

"Sepertinya, aku harus menemukan sepotong roti istimewa juga." ucap Teyong yang sedang meratapi nasib.

Selang beberapa waktu, Joo Han yang sedang terlelap dalam kesibukannya, tiba-tiba jam tangannya berbunyi sebagai pertanda bahwa waktu istirahat telah tiba. Ia pun bergegas keluar dari dalam ruangannya untuk melaksanakan sholat Dzuhur dan tak lupa pula ia mengajak Teyong. Kemudian keduanya pun beranjak keluar untuk menunaikan sholat Dzuhur di mesjid terdekat. Dalam perjalanan mereka ke mesjid, Joo Han dari kejauhan melihat Lee Ya yang juga akan menunaikan sholat di mesjid yang sama.

"Kenapa? Apa yang sedang kau lihat?" tanya Teyong dengan penasaran dan mencari sesuatu yang di lihat Joo Han. Di waktu yang sama, ia pun melihat Do-Ri yang juga akan menunaikan sholat.

"Aiishh.. Ada wanita itu lagi" ucap Teyong dengan sedikit kesal sembari melihat ke arah Do-Ri. Setelah itu mereka pun segera bergegas masuk dan mengambil wudhu untuk menunaikan sholat.

Setelah menunaikan sholat, tak lupa keduanya ikut mendengarkan tausiyah singkat dari seorang kyai. Dalam suasana menunggu kehadiran pemberi tausiyah, Joo Han nampak gelisah seperti sedang mencari seseorang dalam perkumpulan tersebut dan menghela nafas panjang.

"Sepertinya dia tidak ikut" ucap Joo Han sembari melihat-lihat dalam kumpulan wanita. Teyong yang lagi-lagi melihat Joo Han merasa heran akan tindakan Joo Han.

"Siapa? apa wanita si roti istimewa itu ya?. Wahhh! sepertinya aku juga harus menemuinya untuk mendapatkan sebungkus roti sepertimu" ucap Teyong dengan penasaran. Joo Han yang mendengar perkataan Teyong pun melirik Teyong dengan tatapan yang sedikit kesal. Dan di waktu yang sama, sang kyai pun hadir untuk memberikan tausiyahnya.

Selang beberapa menit, akhirnya tausiyah pun akan berakhir. Tiba-tiba Joo Han mengangkatkan tangannya untuk mengajukan pertanyaan kepada sang kyai.

"Maaf Ki sebelumnya. Saya ingin bertanya pendapat kyai mengenai Ilmu hitam" tanya Joo Han. Sejenak pertanyaan Joo Han membuat orang-orang yang juga mendengarkan tausiyah terkejut dan merasa heran termaksud Lee Ya. Ia pun mengangkat sedikit kepalanya yang menunduk untuk melihat orang yang menanyakan hal itu dengan lirikan kecil.

"Ini adalah pertanyaan yang luas nak. Bagaimana nanti kita bahas ini secara pribadi saja?" tanya kyai kepada Joo Han. Joo Han pun mengindahkan permintaan sang kyai. Kemudian Tausiyah singkat pun berakhir.

Di luar mesjid, sang kyai sedang berbincang dengan Joo Han untuk memastikan perihal pertanyaan Joo Han. Teyong tidak ikut bergabung dalam percakapan keduanya, Setelah Tausiyah ia bergegas ke kantor karena memikirkan tumpukkan berkas yang telah di berikan oleh atasan dan harus ia selesaikan. Dan di waktu yang sama Lee Ya dan Do-Ri pun berjalan keluar melewati keduanya. Hal tersebut tiba-tiba membuat sang kyai merasakan aura gelap dari Lee Ya. Dan sejenak pun sang kyai terdiam. Kemudian ia menggelengkan kepalanya ketika melihat Lee Ya yang akan keluar dari gerbang mesjid Joo Han pun ikut melihat Lee Ya namun dengan tatapan yang berbeda dengan sang kyai.

"Bagaimana nak apa kamu masih ingin tau mengenai ilmu hitam?" Tanya sang kyai kepada Joo Han. Mendengar perkataan kyai Joo Han langsung tersadarkan kembali.

"Iya Ki. Saya ingin menanyakan banyak hal mengenai itu" jelas Joo Han.

"Ya sudah kalau kamu ada waktu nanti temui saya lagi saja dirumah ya nak. Biar kamu bisa lebih luas menanyakan hal itu disana" jawab kyai sembari memberikan alamat rumah. Kemudian Joo Han pun bergegas menuju kantor.

1
Tani
Wahhh!!
💜Kalista Lee 🌹: /Grin//Grin/ Up terus ya sayang. makasih udah mampir /Rose//Smile/
total 1 replies
·Laius Wytte🔮·
Jujur aja, ini cerita paling asyik yang pernah aku baca.👍
💜Kalista Lee 🌹: waahhh! /Whimper/makasih sayang, semoga sukses dan sehat-sehat terus yaa /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!