Mayumi Kyra Anindira,seorang remaja biasa yang ternyata jago beladiri dan mempunyai Indra ke 6 tanpa orang lain tahu.
Kehidupannya yang flat dan damai menurutnya,seketika berubah karena kedatangan si kembar Nala dan Narendra. Yang ternyata adalah anak pemilik yayasan. Nala yang selalu ingin di dekat Yumi dan Narendra yang tertarik pada kepribadian Yumi,merubah hidupnya seperti roller coaster.
Bagaimanakah kisah mereka?
Petualangan apa yang sedang menunggu mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 34
" Iya Bu... sebaiknya ibu istirahat. Besok pasti sangat melelahkan. Biar Yumi bersamaku,aku janji tidak akan macam-macam Bu." ucap Rendra seraya mengusap punggung Yumi yang mulai terusik tidurnya.
" Terimakasih nak" ucap ibu seraya berlalu pergi menuju kamar sebelah.
" Nala..bisa hubungi dokter Naura? Minta ia datang kemari untuk memeriksa Yumi." ucap Rendra yang masih mengusap punggung Yumi.
Nala pun mengangguk dan menghubungi dokter Naura untuk segera datang ke hotel. Setelah menyebutkan no kamar,Nala pun mengakhiri teleponnya.
Dalam waktu 25 menit,dokter Naura pun tiba. Ia langsung memeriksa Yumi. Dokter menanyakan apa yang sudah terjadi. Naura yang mendengar dari awal Yumi berontak pun menceritakan semuanya.
" Menurut penelusuran yang saya dengar. Nona muda mengalami Fear of abandonment ialah dimana kondisi yang terjadi akibat pengalaman buruk atau trauma di masa lalu. Rasa takut kehilangan bukan terjadi dalam intensitas yang biasa saja, pengidap kondisi ini bahkan dapat mengalami rasa takut yang luar biasa jika ditinggal pergi oleh orang terdekatnya."
" Dan sepertinya Nona muda terlalu lama memendam semua ini sendiri. Sehingga ia mengalami ledakan emosi,di karenakan terpicu oleh pembahasan sederhana dengan ibunya tadi."
" Saya sarankan,tuan muda selalu mencoba meyakinkan nona muda. Bahwa tuan muda tidak akan pernah meninggalkan nona muda. Dan kalau bisa usahakan tuan muda selalu ada untuk nona muda." Ucap dokter Naura
" Saya hanya akan memberi vitamin dan obat penenang yang di berikan pada saat nona muda mulai mengalami gejala seperti ini."ucap dokter Naura lagi
" Baik dok.. terimakasih" ucap Rendra
" Mari Dok saya antar sampai pintu depan dan dokter harus menutup mulut mengenai masalah ini,bila dokter masih ingin berprofesi menjadi dokter." ucap Nala tenang namun mematikan.
" Ba baik nona muda,saya berjanji akan merahasiakan semuanya." ucap dokter Naura gagap
" Bagus...sekali lagi terimakasih dok" ucap Nala tersenyum.
Saat Nala dan dokter keluar,ia pun berpapasan dengan Mommy.
" Ada apa nak? Siapa yang sakit?Kenapa memanggil dokter psikiater?" tanya Mommy
" Sebentar mom,nanti Nala jelaskan setelah mengantar Dokter Naura." ucap Nala berlalu pergi. Sedangkan mommy masuk ke dalam kamar Yumi.
Saat masuk ia melihat pemandangan yang adem bennerrrr. Yumi yang terlihat nyaman dalam pelukan Rendra dan Rendra mengusap sayang punggung Yumi.
" Kenapa nak? Semua baik-baik saja ?" tanya mommy.
Rendra yang sedang tidak fokus pun tersentak kaget mendengar pertanyaan mommy. Saat ia ingin melepaskan tangannya,Yumi menahan tangan Rendra.
" see?" ucap Rendra tanpa suara
" Okke" ucap mommy dan mommy pun duduk di sofa menunggu Nala.
ceklek....Nala pun masuk lalu ikut duduk di sebelah mommy.
" Jelaskan" ucap mommy to the point
Nala pun menceritakan semua yang terjadi tadi dan kembali menjelaskan apa yang di ucapkan dokter Naura. Mommy yang mendengarnya pun merasa prihatin tidak menyangka. Seorang Yumi yang terlihat sempurna,ternyata menyimpan trauma besar.
" Jangan sampai kamu meninggalkan dan mengkhianati Yumi nak. Akan fatal akibatnya" ucap Mommy pada Rendra,namun matanya melihat Yumi saat mommy duduk di pinggir ranjang sebelah Yumi.
" Kamu juga istirahat nak,besok acaranya pasti menguras tenaga." ucap mommy dan di balas anggukan oleh Rendra.
" Kamu juga Nala" mommy mengingatkan Nala
" Iya mom...ini juga Nala mau masuk ke kamar Nala." ucap Nala seraya keluar mengikuti mommy
Setelah seperti biasanya mencium wajah Yumi. Rendra pun tertidur sebelah Yumi tanpa melepas pegangan Yumi.
" I love you honey" Bisik Rendra sebelum memejamkan matanya.