NovelToon NovelToon
MENIKAHI PEWARIS ARROGANT

MENIKAHI PEWARIS ARROGANT

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Kontras Takdir / Office Romance
Popularitas:146.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mae_jer

ZUA CLAIRE, seorang gadis biasa yang terlahir dari keluarga sederhana.

Suatu hari mamanya meninggal dan dia harus menerima bahwa hidupnya sebatang kara. Siapa yang menyangka kalau gadis itu tiba-tiba menjadi istri seorang pewaris dari keluarga Barasta.

Zua tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah dalam semalam. Tapi menjadi istri Ganra Barasta? Bukannya senang, Zua malah ketakutan. Apalagi pria itu jelas-jelas tidak menyukainya dan menganggapnya sebagai musuh. Belum lagi harus menghadapi anak kedua dari keluarga Barasta yang terkenal kejam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 2 Menikah?

Zua kaget bukan main. Mamanya baru saja dimakamkan, dan dia harus mendengar berita buruk ini. Ya, menurutnya apa yang baru saja ia dengar adalah berita buruk.

Menikah?

Kata itu mungkin memiliki arti yang bahagia bagi kebanyakan orang. Tapi tidak bagi seorang Zua Claire. Ia tidak merasa bahagia sama sekali. Menikah di usianya yang baru mencapai dua puluh tahun, dengan laki-laki yang baru ia lihat pertama kali, dan memiliki ekspresi wajah sedingin kulkas ini? Tidak, ia tidak mau.

Dia akui laki-laki ini memiliki wajah yang enak sekali dipandang. Tubuh tinggi, atletis dan proporsional, yang pasti idaman semua wanita. Tapi Zua tidak tertarik sama sekali. Kalau boleh pilih, dia akan memilih laki-laki yang terlahir dari keluarga sederhana sama sepertinya.

Laki-laki yang dia kenal, dan memperlakukan wanita dengan penuh kehangatan. Bukan yang  menatapnya dengan tampang permusuhan seperti yang duduk di sebelahnya ini. Dia juga tidak kenal si kakek dan semua orang yang duduk di ruangan ini. Jadi, kenapa dia harus menerima pernikahan ini?

Zua mengangkat wajahnya. Berusaha terlihat santai di depan semua orang. Wajahnya masih bengkak karena menangis seharian ini, mengantarkan kepergian sang mama.

"Maaf, tapi aku tidak mengenal kalian semua. Aku tidak bisa menerima pernikahan ini. Tidak mungkin aku menikah dengan laki-laki yang sama sekali tidak aku kenal." Zua mendengar gadis cantik yang berpenampilan bak putri raja itu dan wanita dewasa yang duduk disampingnya menertawainya. Mereka langsung terdiam ketika kakek Barasta melemparkan tatapan tajamnya.

Kakek tua itu kembali menatap Zua.

"Kamu memang belum mengenal kami Zua. Tapi itu tidak penting. Kau akan segera mengenal kami setelah tinggal bersama di rumah ini. Masalah menikah, kamu tidak bisa membatalkannya semaumu. Ini adalah permintaan ibumu sendiri. Keluarga kami memiliki hutang nyawa terhadap ibumu, karena itu pernikahanmu dan cucuku tetap akan  dilangsungkan. Kalau tidak ibumu tidak akan tenang di alam sana, juga aku dan keluarga ini akan terus di kejar oleh rasa berhutang." kata sih kakek panjang lebar.

Zua mengerutkan kening. Hutang nyawa? Apa sebenarnya yang dimaksud oleh kakek-kakek ini? Kenapa mereka berhutang nyawa pada mamanya? Dan pernikahan ini, benarkah itu adalah permintaan mamanya? Ia tidak mengerti.

"Hutang?"

"Biarkan aku saja yang menjelaskan." pandangan Zua berpindah ke seorang pria dewasa lainnya di ruangan itu. Pria itu terlihat ramah dari caranya menatap dan gayanya berbicara.

"Jadi begini, mama kamu adalah salah satu perawat di rumah sakit yang merawat kakak kami. Anak sulung di keluarga ini. Saat mama kamu tahu dia menderita kanker payudara stadium akhir, ia datang pada ayah kami dan meminta agar ayah kami merawat dan menikahkan putrinya dengan salah satu cucu di keluarga ini. Dengan imbalan, jantungnya akan dia donorkan pada kakak kami yang kebetulan membutuhkan jantung itu. Kamu tidak tahu karena mama kamu merahasiakan semuanya darimu. Hanya keluarga kami dan mama kamu yang tahu." jelas pria dewasa itu. Anak kedua di keluarga Barasta. Orang-orang memanggilnya tuan Marfil.

Otak Zua makin penuh. Jadi begitu ceritanya. Ia sedikit kecewa karena mamanya menyembunyikan fakta ini, tapi bagaimana ia bisa marah di saat semua yang dilakukan mamanya adalah untuk kebahagiaannya. Setidaknya menurut mamanya seperti itu.

Kepalanya pusing. Ia tidak tahu harus berkata apa lagi. Ketika menatap ke samping, laki-laki yang duduk disebelahnya balas menatapnya dengan tatapan mematikan. Ia pun cepat-cepat memalingkan wajahnya ke arah lain. Lihat, bagaimana dia bisa menikah dengan laki-laki macam itu?

"Karena kakak kami sudah menerima donor jantung itu, maka saatnya kami melakukan bagian kami. Membawamu untuk menjadi bagian dari keluarga ini." lanjut tuan Marfil.

"Menikah dengan cucuku. Kau tidak bisa menolak. Aku yakin mamamu menginginkan ini. Karena ini yang terbaik untuk masa depanmu." tambah kakek Barasta tegas.

Zua menutup matanya dalam-dalam. Apa yang harus dia lakukan sekarang? Bisakah dia berkata tidak? Dia berharap semua ini hanya mimpi.

"Sudah terima saja, jangan sok jual mahal. Lagian yang untung juga kamu. Dapat cowok kaya dan tampan kayak kak Ganra. Dalam hati juga pasti kamu senang." ujar gadis bergaya putri itu.

"Narin, jangan bicara sembarangan." tegur perempuan cantik berusia di pertengahan tiga puluhan, namanya Laya. Mamanya Narin. Satu-satunya cucu perempuan di keluarga Barasta. Narin langsung diam, mamanya memang sosok yang baik hati dan hangat, tapi akan menakutkan kalau dia marah. Jadi Narin takut membantah.

"Baiklah, sekarang kamu istirahat dulu. Kamu pasti lelah seharian ini. Kamarmu sudah disiapkan di rumah ini. Tapi itu hanya kamar sementara. Kamu akan segera pindah ke kamar Ganra setelah kalian menikah nanti." kata kakek Barasta. Mendengar kata menikah sungguh membuat Zua ingin melarikan diri saja dari rumah besar nan megah ini.

"Ingat Zua, mulai hari ini kamu adalah salah satu anggota keluarga Barasta. Jadi jangan coba-coba melarikan diri." tambah sih kakek lagi lalu ia memanggil nama sih asisten rumah tangga. "Mirna,"

"Iya tuan besar."

"Antarkan cucu menantu saya ke kamarnya."

"Baik. Ayo nona." Mirna membantu Zua berdiri. Gadis itu sudah sangat kelelahan. Ia hampir terjatuh kalau Ganra tidak segera menahannya.

Untuk pertama kalinya kulit mereka saling bersentuhan. Ganra memegangi tangan gadis itu. Dan Zua malu seketika, meratapi kebodohan yang dia lakukan didepan banyak orang.

Gadis itu cepat-cepat melepaskan genggaman Ganra dan ganti memegangi bi Mirna. Ia sangat malu dan merutuki dirinya sendiri. Pasti pria tadi akan berpikir kalau dirinya sengaja mau mencari perhatian. Padahal ia memang sedang pusing.

"Lihat penampilannya, astaga kampungan sekali. Kakek yakin mau jodohin dia sama kak Ganra?" cetus Narin lagi setelah bi Mirna dan Zua menghilang dibalik tangga.

"Narin, sudah mama bilang jaga mulut kamu." ujar Laya kembali menatap tajam putrinya. Narin hanya bisa manyun.

"Penampilan bisa di ubah. Laya,"

"Iya pa?"

"Kamu akan bertugas mengubah penampilan Zua. Jangan sampai ada yang menghina cucu menantuku karena penampilannya."

"Baik." sahut wanita cantik itu. Di antara mereka semua ada sosok wanita cantik lain yang tampaknya tidak begitu senang.

Dia adalah nyonya Dian. Wanita berumur pertengahan 40-an, mama kandungnya Ganra. Sejujurnya wanita itu keberatan putranya akan dinikahkan dengan gadis sederhana itu. Ia ingin Ganra mendapat wanita terhormat dan berkelas, bukan yang biasa-biasa saja seperti Zua tadi. Umurnya juga masih sangat muda. Dian ingin putranya menikah dengan wanita dewasa, setidaknya memiliki umur yang sama dengan Ganra dua puluh delapan tahun. Tapi apa boleh buat, di rumah ini ia tidak bisa membantah ayah mertuanya. Itu berlaku bagi mereka semua.

1
memei
biar di kata ganra kejam agar kau bunga malam tahu diri dan tak mengharap cinta ganra lagi
Paijem Yu
Luar biasa
yumna
pde bngt bunga tunggu ksemptn bwat dktn ganra....🤣🤣🤣🤣
yumna
ciyeee
yumna
abislH kau ganra
Hafifah Hafifah
kejam dari mana kan yg ninggalin ganra kamu dan dia juga udah menegaskan dari awal lw dia g cinta ama kamu kalian pacaran hanya status aja tapi dalam hati g ada cinta sama sekali.jadi stop deh berharap ama ganra karna sampai kapanpun ganra akan tetap bersama zua
Hafifah Hafifah
jangan bilang lw si dante ada rasa nih ama si zua
Fadilah
ya lebih baik berkata* seperti itu daripada penuh kepura-puraan ntar malah kamu makin besar kepala Bunga 😏
yuning
bunga bangkainya layu mendadak 😁
Rita
dihhh yg kejem siapa lagian jg sdh kmu yg putusin duluan kmu yg ngerasa korban
Rita
sakit ngga tuh plus malu
Rita
sakit ngga tuh
Rita
kesel tapi senengkan
Rita
😅😅😅😅😅😅🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Rita
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Rita
awas Zu ntar bikin kesempatan yg lain😂😂😂😂
Rita
mumpung ada kesempatan dan sdh diubun2 nahany
Rita
hmmmm
Rita
buka kesempatan si lucky
Rita
tinggal ngmg aj Zua pgn tau reaksi Ganra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!