Mengekori sang pacar untuk memergoki perselingkuhan nya malah membuat Nadine bertemu laki-laki Casanova hingga membawa nya menuju malam panas yang luar biasa.
Rasa kecewa karena perselingkuhan sang pacar dan kondisi hidupnya yang terombang-ambing membuat diri nya memutuskan menerima perjodohan yang di berikan sang papa.
Tapi tiba-tiba Nadine mengubah seluruh keputusan nya saat tahu sesuatu yang salah telah terjadi pada diri nya dan memutuskan untuk melarikan diri dari rumah.
Tapi siapa sangka malam itu seluruh kehidupan nya berubah, laki-laki yang tidur bersama nya Begitu marah saat tahu gadis itu membawa 2 hal paling berharga milik nya.
"Kejar gadis itu hingga ke ujung dunia"
Teriak laki-laki itu penuh dengan kemarahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nila KingShop Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengatur pertemuan nya
Sejenak senyuman di bibir Heidar mengembang, informasi yang dia dapatkan dari beberapa orang kepercayaan nya soal gadis itu mengarah ke pada gadis yang sama yang akan di jodohkan Daddy nya kepada dirinya.
"Bukankah dunia begitu sempit?"
Heidar bicara sambil memainkan penanya.
Nadine sang saudara sepupunya tampak sibuk dengan beberapa gambar pakaian pengantin nya.
"Yakin dengan keputusan mu?"
Tanya Nadine cepat, bola matanya masih mencari mana yang paling baik desainnya.
"Itu sangat kebetulan, aku fikir kamu tidak akan menerima perjodohan nya, tapi begitu tahu siapa gadis nya kamu langsung berubah fikiran"
Nadine meletakkan buku tebal berisi banyak sekali gambar gaun pengantin disana.
"Karena dia unik"
Jawab Heidar sambil mengulum senyum nya, tiba-tiba Ingatan akan kejadian malam itu membuat dirinya acapkali menggeleng-gelengkan kepalanya, sebenarnya yang paling membuat dirinya tertarik pada gadis bernama sama seperti sepupu nya itu karena catatan kecil yang dia terima dan beberapa lembar uang di atas nakas.
Realita nya gadis lain akan berlomba-lomba meminta pertanggungjawaban saat tidur dengan dirinya, tapi gadis kali ini menulis sebuah catatan kecil yang membuat dirinya merasa tertantang.
Maafkan aku tuan, aku fikir semalam bentuk ke salah paham, jangan meminta ku untuk bertanggung jawab dan anggap saja ini semua hanya mimpi terindah di Antara kita.
Barisan tulisan itu membuat dirinya merasa gadis itu jelas berbeda dengan gadis lainnya.
"Aku fikir aku ingin gaun dengan model seperti ini"
Suara Nadine memecah pemikiran Heidar.
"kamu benar-benar akan menikah dengan laki-laki itu?"
Heidar tampak mengerutkan dahinya saat sadar sang sepupu benar-benar mengambil langkah besar.
"Dia bodyguard mu"
Ucap Heidar lagi.
"Karena itu aku ingin menikahi nya, aku tidak suka hubungan yang mengekang kebebasan ku, dia Harus lah bawahan ku, tidak mengatur ku dan bisa aku atur sesuka hati ku"
Ucap Nadine cepat.
"kamu gila'
"Tidak juga, lebih gila jika aku menikah dengan laki-laki pilihan daddy"
Heidar mendengus, dia fikir sang sepupu nya ini pasti sudah gila saat membuat keputusan, tidak Heran orang-orang berkata jika Nadine adalah duplikat nya uncle Tristan di masa muda nya sebelum bertemu untie Lana Lan.
Nadine jelas tidak memiliki hati persis seperti Daddy nya, bergerak sesuai kemauan nya bahkan sangat di takuti oleh semua orang saat gadis itu sudah berada di tengah-tengah perusahaan atau bahkan di tengah-tengah the black pearl mafia.
Gadis itu hanya bersikap manis dan manja di hadapannya, tapi di hadapan orang lain, gadis itu tampak begitu mengerikan.
Heidar fikir laki-laki macam apa yang sanggup bertahan menikahi sepupunya ini.
"Temani aku mencari perhiasan nya besok"
Ucap Nadine cepat sambil berdiri dari duduknya.
"Sayang, bisakah kamu mencari orang lain untuk membantu mu?"
Ucap Heidar cepat.
"Nope, hanya kamu yang tahu selera ku"
"Oh God, kamu benar-benar ingin menyiksa kakak mu sendiri"
"Berhenti lah mengeluh kakak, aku akan bicara dengan mommy Lana Lan dan Zehra jika kamu mulai keberatan dalam mengurusi diri ku"
"Oh shi..t, kamu mengancam aku lagi"
Oceh heidar dengan perasaan kesal
Alih-alih menjawab Nadine malah terkekeh, lantas mulai beranjak menjauh dari hadapan heidar.
"Aku akan membantu mengurusi pernikahan mu dengan gadis itu nanti, bukankah aku saudara yang sangat baik?"
Setelah berkata begitu Nadine dengan cepat keluar dari sana.
Seketika heidar mengembangkan senyuman nya, lantas heidar mencoba menghubungi seseorang.
"Halo dad, kita bisa mengatur pertemuan nya dengan gadis itu besok malam"