NovelToon NovelToon
Batalyon Pulau Karang

Batalyon Pulau Karang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan / Pengawal
Popularitas:26.7k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Berawal dari pertemuan tidak sengaja dengan seorang gadis yang disangka adalah seorang wanita malam malah membuat Letnan Rico semakin terjebak masalah karena ternyata gadis tersebut adalah anak gadis seorang Panglima hingga membuat Panglima marah karena pengaduan fiktif sang putri.

Panglima memutasi Letnan Rico ke sebuah pelosok negeri sebagai hukumannya setelah menikahkan sang putri dengan Letnan Rico namun tidak ada yang mengira putri Panglima masih menjalin hubungan dengan kekasihnya yang notebene adalah sahabat Letnan Rico.

Mampukah Letnan Rico mendidik sang istri yang masih sangat labil. Bagaimana nasih sahabat Letnan Rico selanjutnya??? Apakah hatinya sanggup merelakan sang kekasih?? Siapakah dia??

Konflik, Skip jika tidak sanggup..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. Batalyon pulau karang.

Para anggota sudah datang menjemput Danton baru mereka.

Bang Danar memberi salam dan hormat pada sahabatnya. Akhirnya setelah sekian lama mereka terpisahkan oleh jarak, kini mereka di pertemukan kembali di Batalyon Pulau Karang.

"Apa kabar?" Sapa Bang Danar.

"Yaaa.. begini-begini aja." Jawab Bang Rico.

"Mana Nyonya?" Bang Danar celingukan penasaran mencari istri sahabatnya tersebut.

Tak lama Keinan muncul dari sisi body pesawat militer. Sungguh seketika senyum Bang Danar mendadak sirna. Degub jantungnya berantakan.

Keinan yang sudah tau dimana kekasihnya bertugas hanya bisa diam kemudian berdiri tepat di belakang punggung Bang Rico.

"Ini istriku, Keinan." Kata Bang Rico memperkenalkan Keinan pada Bang Danar. "Ayo dek, kenalan..!! Ini Danar, kawan Abang.. satu letting." Ujarnya pada Keinan.

"Selamat malam, Kei..!!" Sapa Bang Danar dengan nada yang bergetar.

"Se_lamat malam, Om Danar." Jawab Keinan.

Sekujur tubuh Bang Danar rasanya lemas tak bertenaga. Nyaris saja ia terhuyung tapi Prada Juna segera menahan tubuh Dantonnya itu.

Refleks Bang Rico pun menahan tubuh sahabatnya.

"Sakit, Dan??"

Melihat wajah pias sang Danton, Prada Juan segera paham.

"Ijin, Let.. dari semalam Danton tidak enak badan." Sambar Prada Juna.

"Kenapa kesini segala."

"Nggak apa-apa. Mungkin capek pengajuan nikah." Jawab Bang Danar, ekor matanya melirik Keinan dengan tajam membunuh.

Kini Keinan yang kaget setengah mati hingga tak sanggup berdiri. Sigap Bang Rico menarik pinggang sang istri ke dalam dekapannya.

"Waduuuhh.. pada kecapekan semua, ini..!! Ayo dah, cepat ke asrama saja. Istriku juga sudah capek."

...

Nindy membuka pintu kamar mess saat Bang Danar mengetuk pintu di hari larut malam.

"Kita nikah..!!"

"Haaa.. apa???"

"Kita nikah..!!" Bang Danar mengulang kembali ajakannya.

"Tapi..............!!!"

Bang Danar mendorong Nindy agar segera masuk ke dalam kamar lalu mengunci pintunya rapat. Sontak saja Nindy ketakutan dan menarik selimut untuk menutupi pahanya karena kemeja milik Bang Danar memang tidak bisa menutupi bagian paha.

"Kamu butuh saya dan perlindungan saya..!! Saya juga butuh bantuanmu, kita nikah..!!" Ajak Bang Danar. "Kamu minta mahar berapa?"

"Tidak semudah itu, Pak. Saya bukan berasal dari kalangan baik-baik. Nindy ini p*****r dan tidak ada yang bisa mengubah kenyataan itu. Hutang bapak tiri saya sangat besar"

"Saya akan penuhi semua..!!"

"Tolong urungkan niat Bapak. Pernikahan bukanlah suatu permainan." Kata Nindy.

"Saya paham. Jangan ajari saya tentang hal itu..!!" Ucap Bang Danar masih di penuhi rasa emosi. "Cepat.. apa yang kamu minta??"

"Berikan Nindy pengamalan surat An-nisa ayat 4 dan Al-rahman ayat 52."

deg..

Seketika jantung Bang Danar terasa semakin berantakan. Matanya berkaca-kaca menatap wanita di hadapannya ini.

"Kamu memahami isi surat tersebut?? Lantas kenapa kamu terjebak dalam tempat maksiat itu???"

Nindy bungkam, tak bisa menjawab apapun akan pertanyaan Bang Danar.

"Nindy hanya berharap bisa di cintai, tapi sekarang Nindy sadar. Selamanya p*****r tidak akan pernah di cintai." Kata Nindy.

Tangan Bang Danar hendak menyentuh puncak kepala Nindy namun ia segera mengurungkan niatnya.

"Insya Allah saya yang akan memberikannya dengan ikhlas, menjadikan halal bagimu juga bagiku." Jawab Bang Danar dengan suara bergetar namun jujur masih sulit dalam hatinya untuk melupakan Keinan.

Sungguh hati Bang Danar terpukul di sana sini. Semua terasa begitu menyakitkan dan menyayat batinnya. Entah kenapa perasaannya merasa Nindy tidak seburuk itu.

"Terima kasih, Pak Danar."

"Panggil Bang Danar..!!"

Nindy mengangguk, sedari tadi gadis itu terus menunduk menyembunyikan wajahnya.

"Boleh Abang bawa tasmu??"

"Isinya sudah rusak, Bang..!!" Kata Nindy.

"Nggak apa-apa, nanti Abang yang perbaiki. Apa ada yang berharga lagi disini selain data diri???"

Nindy menggeleng. Memang ia tidak bisa membawa apapun selain beberapa berkas tersebut. Baju pun tidak sempat di bawanya kabur.

"Abang bawa ya, Abang butuh untuk data pengajuan nikah kita."

***

Keesokan harinya Bang Rico melaksanakan kewajiban lapor datang dan segera memberikan berkas serta data riwayat hidup sekaligus langsung menyerahkan berkas pengajuan nikah karena pada kesatuan lama belum melaksanakannya.

Tak sengaja saat itu dirinya berpapasan dengan Bang Danar yang juga sedang menyerahkan data diri sebagai bahan pengajuan nikah.

"Istrimu orang sini, Dan?" Tanya Bang Rico.

"Jawa, Ting. Hanya lama tinggal disini. Ibunya menikah lagi dengan 'orang sini'." Jawab Bang Danar santai.

Bang Rico mengangguk. Ia tidak ingin masuk lebih jauh dalam urusan pribadi sahabatnya. Beberapa saat kemudian Prada Juna berlari-lari menghampiri Bang Danar.

Prada Juna menyerahkan baju kebesaran Matra sebagai penghormatan atas diri Nindy sebagai istrinya kelak.

"Terima kasih banyak ya, Jun. Kamu bisa kembali kerja..!!" Kata Bang Danar.

Bang Danar melihat detail pakaian 'kebesaran' yang selalu tersedia dalam koperasi kantor menyesuaikan ukuran tubuh agar memudahkan para istri tanpa harus menjahitkan pakaian dalam waktu yang lama.

"Siap..!!"

Bang Rico dan Bang Danar kemudian bersama-sama menyerahkan data diri pada bagian kedinasan yang berwenang.

~

"Ijin Pak Danar, Pak Rico. Berkas sudah kami terima. Nanti siang usai ishoma atau besok sudah bisa di mulai kegiatan rangkaian pengajuan nikahnya..!!" Kata petugas tersebut.

"Monitor, Mas." Jawab Bang Danar.

Bang Rico mengangguk memahami. "Siap..!!"

Kedua perwira segera meninggalkan ruangan. Sebenarnya rasa sakit hati Bang Danar masih begitu terasa namun sebagai sahabat Letnan Rico tidak mungkin dirinya membiarkan sahabatnya itu terabaikan begitu saja.

" 'Ngopi' yuk, Ric..!!" Ajak Bang Danar.

.

.

.

.

1
putri
gagah namanya 👍👍👍👍👍👍
Mika Saja
betul yg dikata bang ruco bang danar,,,,,fokus selesaikan dengan rapih pulang.....
putri
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
putri
semangaaaaat mbak naraaaaa nulisnyaaaaa🥰🥰🥰🥰
cipa
semoga ga ada tragedi besar bng danar celaka di misi perdamaian....


hayo kak remake tokoh²nya
sri wulandari
duh bertugas apalagi bang danar smg baik2 sj.. kok firasatku jelek y.. hmmm
Septi Astuti
aku deg2an... semoga bang Danar baik2 aj
dyah EkaPratiwi
semoga tidak terjadi apa2 sama bang danar
Mika Saja
🤭🤭🤭kirain ada hubungannya dengan bang Dallas,,
Mika Saja
untung macan tutulnya nurut,akhirnya kesampan ngidamnya,sampai dibela2in dr jau dr pulau karang....mba nara semangatttt
Mika Saja
ko ucapanmu menyedihkqn sekali bang danar
Rini Haryas Sulistyo
Smangat menulis kak Nara, hasil karyamu sll sy ikuti, krn ceritanya sll menarik, terima kasih utk up nya🙏🏼♥️
Nabil Abshor
Recomend bgt buat dibaca, selalu suka sama critanya mbak nara,,,, semangat ya,,,, succes sehat² sll,,,, lopeyu,,, 🥰🥰🥰
sri wulandari
semangat kak
dyah EkaPratiwi
seluruh cerita kakak bagus banget, semangat kak
Ratna dewi pravitasari
asli cerita kak nara tuh seru banget semuanya ada berasa masuk kedlm dunianya sehat² kak nara ... sehat bang danar dan bumil nindy /Kiss/
Lendra malayu
bang dhanar n Nindy nikmatilah masa2 bahagia ini /Kiss//Rose/
dyah EkaPratiwi
semoga g ada penghalang mereka bahagia
putri
🥰🥰🥰🥰
Lendra malayu
kak Nara,, aku ikut melowww /Sob//Sob/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!