Fabrizio Argantara seorang CEO Diamon Group terpaksa harus menikahi Putri dari orang yang ia tabrak hingga meninggal.
Fabrizio menikahi Jihana Almayra hanya demi sebuah tanggung jawab semata, hingga suatu hari salah satu diantara mereka memiki perasaan mencintai.
Mampukah Fabrizio dan Jihan mempertahankan pernikahan mereka saat badai rumah tangga mereka hadir disaat mereka sudah saling yakin untuk mencintai satu sama lain ?
Yuk simak selengkapnya novel "Istri Siri CEO" karya Dewi KD.
Jangan lupa untuk dukung author dalam bentuk Like & Comment 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SATU RENCANA BERHASIL
Rayyan yang memahami situasi itu ia kemudian tahu jika tantenya itu berpura-pura sakit. Rayyan pun mencoba ikut tergabung didalam drama keluarga Argantara.
'sial aku meninggalkan pekerjaan penting dirumah sakit demi drama keluarga tanteku ini' gerutu Ray dalam hati.
"Kondisinya cukup memperihatinkan, sepertinya Tante syok dan sakit jantungnya kambuh" ucap Ray pada Paman, Zio dan Jihan.
"Apa perlu dibawa ke rumah sakit ?" tanya Jihan dengan penuh rasa khawatir.
"Tenang saja Jihan, Tante tidak perlu dibawa kerumah sakit. Dia hanya perlu istirahat yang cukup rajin minum vitamin dan makan makanan yang sehat. Serta tidak boleh banyak fikiran supaya tidak mempengaruhi kondisi kesehatannya" balas Ray dengan menampakkan wajah sedihnya. Ia benar-benar geli saat ini dengan ikut bersandiwara.
"Nah kau dengar itu Zio, jika Mamamu banyak fikiran nanti dia semakin sakit. Apa kau mau Mama terbaring sakit terus ?" Anggara menimpali dan menatap putranya itu yang sedang terdiam memperhatikan Mamanya.
Tiba-tiba Sonia tersadar ia secara perlahan membuka matanya. Zio segera menghampiri Mamanya dan mencium punggung tangan Mamanya itu.
"Mama..syukurlah Mama sudah sadar" Zio merasa lega melihat Mamanya sudah membuka mata. Jihan menghampiri Mama Sonia dengan membawa satu gelas air. Ia membantunya untuk minum sedikit demi sedikit.
"Terimakasih sayang" ucap Sonia dengan suara lemah yang dibuat-buat pada Jihan agar didengar oleh Zio.
"Sama-sama, Ma" balas Jihan dengan tersenyum.
"Ma, jangan sakit Zio mohon" ucap Zio yang terus menggengam tangan Mamanya.
"Pa, usir saja anak nakal ini. Mama tidak ingin melihatnya" Sonia melirik suaminya.
"Kau dengar itu Zio, pergilah Mamamu tak ingin melihatmu" bujuk Anggara pada Zio.
Hati Zio terasa diremas saat Mamanya mengusirnya. Tak pernah sekalipun Mamanya sampai menyuruhnya pergi dari hadapannya saat bertengkar dengannya. Tapi kali ini untuk pertama kalinya Mamanya menyuruhnya pergi.
"Tidak Pa, aku ingin disini menemani Mama" Zio kekeh dengan pendiriannya. "Ma, tolong jangan usir aku, aku berjanji akan menuruti keinginan Mama. Aku akan membawa Jihan tinggal bersamaku. Tapi tolong Mama harus sembuh dan sehat" Bujuk Zio pada Mamanya.
Mata Anggara dan Sonia berbinar saat Zio mau menuruti keinginan mereka untuk membawa Jihan tinggal bersamanya di apartemen.
"Kamu serius Zio.." ucap Sonia masih mempertahankan nada lemahnya dihadapan Zio.
"Iya Ma, aku ingin membuat Mama bahagia"
"Terimakasih sayang" Sonia merangkul Zio dalam dekapannya begitupun Zio merasa tenang jika dipeluk oleh Mamanya.
Rayyan yang merasa tidak diperlukan lagi disana menghampiri Omnya itu dan berbisik ketelinga Omnya itu "Acting kalian sangat bagus Om, besok-besok jadikan sebuah film layar lebar. Dan jangan lupa bayaranku karena sudah ikut bersandiwara seperti kalian" kemudian pergi meninggalkan Omnya itu tak lupa ia tersenyum manis pada Jihan.
Sedangkan Anggara menahan tawanya begitupun Jihan mereka sukses mengelabuhi Zio. Akhirnya satu rencana mereka berhasil, mereka tersorak gembira dalam hati.
Saat Zio keluar dari kamar Mamanya dan menunggu Jihan berkemas. Sonia kemudian langsung mendudukkan diri dan tertawa puas dengan suaminya.
"Hahaha...dasar anak nakal mudah sekali mengelabuhinya" ucap Anggara tertawa lepas begitupun Sonia.
"Iya Pa, bagaimana akting Mama. Apa Mama sudah mirip pemain sinetron ku menangis itu ?"
"Akting Mama jauh lebih bagus dari pada pemain sinetron"
"Hahaha...akhirnya rencana kita berhasil Pa, rasakan kau Zio akhirnya kau tunduk juga kali ini"
Mereka kembali tertawa membayangkan kembali ekspresi wajah Zio yang sedih karena Mamanya jatuh pingsan.
keren bgt thor👍👍
bwt zio kurang ganteng thor
aku jg lama gk punya2 ank.
3 thn pernikahan br punya ank.
sedihnya tuh sm mulut2 gk berprikemanusiaan..jahara pedes rawit tenan.
kenaa kau