Maria yang sejak kecil selalu di tindas oleh ibu tirinya. Akhirnya dia memilih untuk kabur dari rumah ayahnya. Dia berjuang demi bisa melanjutkan hidupnya yang keras dan penuh onak duri.
Ketika dia dewasa dia bertemu kembali dengan ibu tiri dan juga adik tirinya yang saat mereka masih kecil selalu menyiksa dirinya.
Kedua orang itu tampaknya tidak mengenali Maria lagi karena saat ini Maria sudah berganti penampilan dan juga memiliki nasib baik karena telah diangkat anak oleh orang Dermawan yang baik hati dan juga kaya raya.
Tidak disengaja Maria mendengarkan percakapan mereka berdua yang sedang mengincar seorang laki-laki untuk dijadikan calon suami adik tirinya.
Timbullah niat balas dendam dari Maria untuk bisa merampas laki-laki yang saat ini sedang dijadikan incaran oleh ibu tiri dan juga adik tirinya. Maria merasa sangat tertantang untuk bisa menaklukkan laki-laki yang sedang diincar oleh mereka berdua sebagai tambang emas bagi mereka menuju kekayaan dan juga kesuksesan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur hapidoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30. Kecurigan Dion
Setelah mendapatkan pakaian baru dan menyimpan pakaian milik Mario di dalam handbag barunya Angel langsung pulang ke apartemen miliknya.
Dengan sangat hati-hati Angel masuk ke dalam apartemen miliknya yang dibeli dengan menggunakan gajinya ketika dia bekerja di perusahaan ayah tirinya yang ada di Australia.
" Semoga saja Dion tidak ada di rumah. Aku tidak mau kalau sampai dia melihat aku pulang terlambat!" Angel bergerak secara perlahan dan berhati-hati.
Akan tetapi Angel menemukan kekecewaan. Karena dia mendapatkan adiknya yang sedang menunggunya di ruang tamu sambil menjalankan kedua tangannya di depan dada.
" Dari mana saja kau jam segini baru pulang?" tanya Dion dengan nada yang sedang menyelidiki sang kakak tercinta.
" Aku kan tadi malam pergi ke klub malam denganmu. Tiba-tiba saja seseorang telah menculikku. Aku berusaha untuk melarikan diri darinya, akan tetapi aku malah tersesat!" dusta Angel kepada Dion karena dia tidak mau kalau sampai Dion Curiga dengan apa yang telah terjadi kepada dirinya bersama Mario Dirgantara.
" Aku tahu kalau tadi malam kakak diculik oleh Mario. Kakak yakin kalau kakak baik-baik saja? Kenapa Kakak sudah mengganti pakaian yang lain? Bukankah ini bukan pakaian yang kakak gunakan tadi malam?" tanya Mario dengan tatapan menyelidik.
" Benar Dion! Ini bukan pakaian yang tadi malam aku gunakan. Karena pakaian yang aku gunakan kotor karena kena muntahanku tadi malam. Aku merasa jijik untuk menggunakannya lagi. Jadi aku membeli pakaian baru. Apakah itu sebuah masalah besar?" tanya Ayana yang mulai kesal dengan kelakuan adiknya yang sudah berperilaku seperti seorang detektif yang menyelidiki kehidupan pribadinya.
' Ya Tuhan. Benar kata orang. Kalau kita tidak boleh berbohong. Pasti setelah satu kali berbohong, maka akan mengundang kebohongan yang lain!' keluh Ayana yang mulai menyesal karena tidak jujur kepada adiknya yang tampaknya sangat mengkhawatirkan dirinya.
" Ya sudah Kakak Istirahatlah. Aku hanya ingin bertanya saja. Kalau kakak baik-baik saja, aku sangat senang. Oh ya Kak, jangan lupa besok Kakak harus datang ke perusahaan! Mulai besok Kakak akan bekerja sebagai asistenku. Jadi kakak harus mulai menyiapkan semua kebutuhanku selama berada di perusahaan!" ucap Dion mengingatkan Angel tentang pekerjaannya.
" Baiklah aku mengerti untuk hari ini aku ingin beristirahat!" ucap Angel yang langsung berlari menuju kamarnya.
Walaupun terasa sakit, tetapi Angel berusaha untuk bertahan dengan sekuat tenaga untuk membuat Dion tidak curiga dengan keadaannya saat ini yang tidak baik-baik jaja. Semua diakibatkan perbuatan Mario yang kurang ajar kepadanya.
" Aneh sekali! Kenapa Kak Angel tampak kesakitan sih? Atau itu Hanya Aku yang salah lihat ya?" tanya Dion sambil menggaruk kepalanya.
" Sudahlah sebaiknya aku ke kantor saja. Daripada di apartememt juga kesepian. Kak Angel pasti sekarang malah sedang tidur!" Dian kemudian masuk ke kamarnya dan bersiap untuk pergi ke kantor walaupun sebenarnya sudah bisa dikatakan terlambat karena sekarang sudah hampir jam 11.00 siang.
" Apakah Kakakku sudah makan ya? Ah aku akan membawakan makanan untuknya. Jangan sampai nanti kakakku kelaparan!" ucap Dion yang kemudian pergi ke dapur dan menyiapkan makanan untuk kakaknya.
Di saat Dion sedang sibuk di dapur, tiba-tiba saja terdengar bel apartemen.
Dion yang sedang memasak dia pun membuka pintu itu dengan tetap menggunakan apron di tubuhnya.
" Siapa sih? Jam segini datang bertamu?" tanya Dion sambil membukakan pintu untuk orang yang tidak sabaran sejak tadi.
" Ya ampun! Siapa sih? Sunggub nggak sopan banget sih! Bertamu ke rumah orang dengan memencet bel terus menerus!" umpat Dion merasa kesal kepada tamu yang tidak tahu diri menurutnya.
" Iya sebentar ih! Ya ampun! Ini juga sudah mau dibuka!" dengan perasaan kesal dan jengkel dia pun kemudian membuka pintu tersebut yang ternyata adalah Mario.
Maria mengerutkan keningnya ketika dia melihat Dion berada di apartemen milik Angel. Ketidaksenangan Mario bertambah ketika dia melihat Dion yang menggunakan apron dan pergi ke dapur seperti hendak memasak.
" Maaf ya aku sedang memasak di belakang kau masuk saja dulu! Masakanku hampir gosong gara-gara kau!" ucap Dion yang langsung berlari ke dapur dan mematikan kompor.
Dian kemudian menyusun makanan yang sudah dia masak dengan susah payah.
" Makanan untuk siapa itu?" tanya Mario penasaran sekali.
" Memangnya apa urusanmu aku memasak untuk siapa? Ada apa kau datang kemari?" tanya Dion tidak bersahabat.
Bagaimanapun Dion masih jengkel dengan kelakuan Mario yang seenak udelnya saja telah membatalkan perjanjian antara perusahaan mereka berdua.
" Jawab saja! Ketika aku bertanya kepadamu baik-baik!" ucap Mario dengan nada tinggi.
" Tadi malam Angel diculik oleh orang jahat yang tidak bertanggung jawab kepadanya. Dia baru pulang pagi ini. Aku merasa khawatir, kalau dia belum makan. Oleh karena itu aku memasak untuknya. Apakah kau sudah jelas?" tanya Dion dengan jengkel sambil meninggalkan Mario yang masih melotot ke arahnya.
' Orang jahat yang menculiknya? Siapa yang dia maksud? Apakah itu aku? Hah! Ya Tuhan! Tampaknya dia benar-benar sudah bosan hidup!' ucap Mario yang merasa sangat kesal.
Melihat Dion yang pergi meninggalkannya sendirian dan membawa nampan yang berisi makanan yang tadi dia masak. Mario kemudian mengikuti langkah kaki Dion.
" Mau apa kau mengikutiku?" tanya Dion menatap tajam kepada Mario.
" Aku datang kemari ingin bertemu dengan Angel. Memangnya apa urusanmu untuk melarangku bertemu dengan Kekasihku?" ucap Mario sambil mendorong tubuh Dion ke samping hingga terjebak dan mengakibatkan makanan yang tadi dia bawa akhirnya jatuh dan tercecer di lantai.
" Kau benar-benar keterlaluan! Apa begini sikap seorang tamu yang datang ke rumah orang lain?" tanya Dion sambil berkacak pinggang di hadapan Mario.
Dion selama ini terkenal sebagai sosok yang pendiam pemaaf dan juga sabar. Akan tetapi, apa yang dilakukan oleh Mario siang ini benar-benar membuatnya merasa jengkel.
" Memangnya kenapa? Kalau kau mau saya ganti, akan saya ganti kok! Cepat katakan berapa harganya?" ucap Mario dengan jumawa sambil Dia kemudian menarik dompetnya dan mengeluarkan beberapa ratus ribu uang yang kemudian dilemparkan ke hadapan Dion.
" Dasar manusia nggak ada akhlak! Sudah melakukan kesalahan di rumah orang lain. Bukannya meminta maaf kepada Tuan rumah, tetapi kau malah menebarkan kesombongan di hadapanku!" ucap Dion dengan mata berapi-api kemarahannya sudah tidak bisa dibendung lagi.
Tampak Mario yang tidak menggubris apa yang dikatakan oleh Dion. Dia pun kemudian membuka satu persatu kamar yang ada di dalam apartemen itu untuk mencari keberadaan Angel.
" Dasar brengsek! Cepat keluar Kau dari apartemen ini! Karena aku tidak menerima tamu sepertimu!" ucap Dion sambil menarik tangan Mario yang sedang berusaha untuk membuka tuas pintu kamar Angel.
Angel yang sedang berusaha untuk tidur dia pun kemudian terbangun karena merasa terganggu dengan suara ribut-ribut yang ada di luar kamarnya.
Dengan perasaan malas Angel pun kemudian keluar dan melihat apa yang sedang terjadi saat ini.
" Dion! Apa kau tidak bisa diam huh? Ya ampun! Aku sangat capek sekali aku ingin tidur!" ucap Angel protes kepada adiknya.
Mario langsung melotot ketika dia mendapatkan Angel yang keluar dari kamarnya hanya menggunakan pakaian tidur yang tipis. Dengan langkah seribu. Mario langsung masuk ke dalam kamar Angel dan menguncinya dari dalam.
" Apa-apaan kau ini huh? Kenapa masuk ke dalam kamarku sembarangan huh?" tanya Angel kaget ketika dia mendapatkan Mario yang sekarang sedang menatapnya dengan amarah.
" Katakan padaku! Kenapa kau menggunakan pakaian seperti itu? Ketika ada seorang laki-laki di dalam apartemen kamu?" tanya Mario sambil berkacak pinggang.
" Ya memangnya kenapa? Dion sudah biasa kok melihat aku seperti ini. Dia kan memang tinggal di sini bersamaku!" ucap Angel sambil duduk atas keranjangnya dan bersiap untuk tidur kembali karena saat ini dia benar-benar sangat lelah dan juga mengantuk.
" Apa kau bilang tadi? Dion itu tinggal di apartemenmu?" tanya Mario dengan mata melotot. Dia begitu terkejut mendengarkan kenyataan itu dari mulut Angel sendiri.
" Bagaimana mungkin kau bisa tinggal bersama Dion?" tanya Mario kesal dan mulai merasa cemburu.
" Memangnya kenapa? Kami berdua sudah biasa kok tinggal bersama dan tidak ada yang melarangnya sama sekali!" ucap Angel dengan acuh dan mulai memejamkan matanya dan bersiap untuk tidur.
knp semua tokoh cowoknya mentalnya lemah....
huft takut miskin ya🤭🤭🤭🤭🤭🤭🙏🏻
tamate singkat nemen..
🤔🤔🤔🤔🤔🤔
kmaren" kmn ud nyakitin malah nuduh yg gk" gk ileng dy punya ustri tp kelonan ma jlang
dulu q suka ma dion krna syang keluarga tp stelah tau sifat ny yg sesungguh ny sungguh mmbuat il fil ......