Rayner Morrigan , mantan dosen universitas XX sekaligus CEO perusahaan MORRIGAN GRUP dan ia juga seorang pimpinan mafia yang terkenal dingin dan kejam ,tapi sayang dirinya harus menelan pil pahit lantaran Dokter menyatakan jika dirinya 'Mandul' .
Mariska sang istri pun langsung meminta cerai darinya ,pasalnya ia terus didesak oleh orang tuanya untuk segera memiliki momongan , sedangkan Rayner jelas tak mungkin bisa memberikannya keturunan .
Sakit hati juga kecewa membuat Rayner kalut sampai melampiaskannya dengan pergi keclub dan minum hingga mabuk berat bahkan tanpa sadar dirinya meniduri wanita yang tak lain adalah mantan mahasiswi nya sendiri .
"Bapak harus tanggungjawab , saya gak mau sampai hamil anak bapak ". - Agatha Prameswari
"Kau tak akan hamil , karena aku mandul "- Rayner Morrigan
Bagaimana kisah kedua nya berlanjut ? Simak cerita selanjutnya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 2. Kejadian Yang Tak Diinginkan
BRAAAKK...
Rayner menendang kuat pintu kamar yang club itu sediakan , ia langsung membanting nya kasar diatas ranjang membuat wanita itu meringis kesakitan ketika punggungnya tak sengaja membentur headboard ranjang .
Rayner segera menutup pintu dan menguncinya lalu ia masukkan kunci itu kedalam saku nya . Perlahan ia langkahkan kaki jenjangnya mendekati ranjang seraya menanggalkan pakaiannya satu persatu hanya menyisakan celana nya formal dan dalamnya saja.
"Lepaskan aku , aku mohon !" pinta wanita itu sambil menangkupkan kedua tangannya memohon seraya memundurkan tubuhnya .
"Diam Ris , kamu sudah berani meminta bercerai dari ku .. Kau harus ku hukum !" bentak Rayner yang masih mengira jika wanita itu adalah Mariska .
Matanya yang sudah menggelap itu langsung kalap dan memperlakukan wanita tersebut dengan kasar . Tangan kekar Rayner terangkat menarik kaki mulus nya dan segera ia meraih dasinya yang tercecer dilantai guna untuk mengikat kedua tangan wanita itu keatas .
"Lepaskan aku , jangan menyentuh ku sialan !" teriak wanita itu mengumpati Rayner tepat didepan wajahnya
Plakk ...
Rayner menampar kuat pipi nya hingga membuat wajahnya tertoleh kesamping samping .
"Diam dan menurutlah atau kau akan tau akibatnya !" ucap Rayner dingin dan syarat akan ancaman .
"Brengsek siapa kau ? Kenapa memperlakukan aku seperti ini !" teriak nya dengan menggebu-gebu .
Rayner diam tak memperdulikan teriakan wanita itu, dengan cepat tangan besarnya langsung merobek paksa dress yang dikenakan wanita tersebut lalu membuangnya asal.
"Ku mohon jangan menyentuh ku , jangan lakukan ini pada ku ". Airmatanya sudah bercucuran mengalir pipi mulusnya.
Rayner memang ingin bermain-main dahulu sebelum ia memberikan hukuman pada wanita yang ia kira adalah Mariska .
Kepala wanita itu menggeleng kuat ketika Rayner mulai melepaskan penutup terakhir bawahnya . Airmatanya mengalir semakin deras . Kemudian Rayner bangkit dari ranjang dan secepatnya melepaskan celana nya.
Tanpa aba-aba Rayner langsung mendorong kuat miliknya membuat wanita itu memekik kesakitan .
"Aaa sakit ..!!" teriak nya ketika Rayner melepaskan pagutan itu . Rasanya tubuhnya terbelah menjadi dua ketika benda besar dan panjang itu memasuki miliknya yang masih sempit.
Lelehan airmata terus mengalir deras membasahi wajah cantiknya, niat hati ingin merayakan kelulusan kuliahnya justru berakhir membuatnya kehilangan masa depannya.
..
Sinar matahari pagi begitu menyilaukan, hingga menembus sela gorden . Membuat sepasang mata dengan bulu mata lentik itu seketika mengerjap . Tubuhnya terasa remuk redam seperti habis dihajar oleh orang hingga babak belur .
Kepalanya menunduk ketika merasakan perutnya terasa berat seperti tertimpa sesuatu . Matanya langsung membulat kala melihat sepasang tangan kekar tengah memeluknya erat . Sontak ia langsung menoleh menatap sang pemilik tangan kekar itu .
Seorang pria dengan wajah yang tertutup rambut dibagian matanya , hidung mancung dan juga bibir yang tipis juga sedikit seksi . Demi apapun ia sangat mengenali wajah pria itu , jantungnya seketika berdebar kencang ketika ia ingin menyibakkan rambut pria itu demi memastikan jika yang dugaan dia benar .
"Pak Rayner ..." pekik lirih seraya membungkam mulutnya dengan telapak tangannya sendiri saat pria yang tengah memeluknya itu adalah dosennya sendiri .
Mendengar suara samar-samar itu , seketika membuat Rayner terbangun dan mengerjapkan kedua mata nya . Nyawanya bahkan belum terkumpul sepenuh tapi ketika melihat wanita yang ada disampingnya seketika membuat dirinya terkejut bukan main .
"Agatha ..."
Rayner langsung memindai tubuhnya dan tubuh Agatha yang berada dalam satu selimut tanpa sehelai benang yang melekat ditubuh kedua nya .
"Agatha , saya bisa jelaskan .." ucap Rayner dengan wajah yang begitu panik
"Apa yang mau bapak jelaskan , bapak sudah merenggut kehormatan saya pak . Saya tidak menyangka jika bapak sebejat ini ", teriak Agatha , air matanya kembali mengalir membasahi pipi mulus nya .
"Dengarkan saya dulu Agatha , saya semalam mabuk dan-"
"Dan bapak menyeret saya lalu memperkosa saya , begitu maksud bapak ?!"
Jujur dada Agatha sudah bergemuruh begitu emosional merasakan kehancuran dalam hidupnya . Hidup sebatang kara dan sekarang kemalangan menimpa nya .
Berniat ingin merayakan atas kelulusan wisuda nya justru membawa petaka dalam hidupnya .
"Saya tidak tau jika itu kamu , saya kira Mariska ", ucap Rayner membela diri
"Saya tidak mau tau apapun itu alasan bapak , saya mau bapak tanggungjawab . Saya nggak mau hamil anak bapak ", ujar Agatha dengan menggebu-gebu
"Kamu tidak akan hamil Agatha , karena saya mandul ". Ucap Rayner datar , tatapan matanya menatap Agatha dingin .
Agatha tersenyum miring mendengar nya .
"Saya tidak mau tau pak , bapak sudah merenggut hal yang paling berharga dalam hidup saya . Dan sekarang bapak beralibi jika bapak mandul hanya karena bapak tidak mau bertanggungjawab ", tukas Agatha mencibir Rayner
"Saya gak nyangka , ternyata dosen panutan semua mahasiswa memiliki kelakuan sebejat ini ", hardiknya
"Tutup mulut mu Agatha , kamu tidak tau apa-apa tentang saya !"
.
.
.
Aku Bukan Anak Kecil
By.Erlangz