NovelToon NovelToon
Istri Reinkarnasi Presdir Kejam

Istri Reinkarnasi Presdir Kejam

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Reinkarnasi / Pengantin Pengganti / Cerai
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: sayonk

"Mari kita bercerai, Kakak kembar mu sudah kembali." Elmer berucap dengan nada dingin.

Wanita itu meremas tespack yang ia pegang, sebuah kado yang ingin berikan, ternyata dirinyalah yang mendapatkan kado terindah dari suami tercintanya.

Dibenci oleh kedua orang tuanya dan suaminya.
Gerarda Lewis di hidupkan kembali setelah menerima kenyataan pahit, dimana suaminya Elmer Richards menyatakan akan menikahi saudara kembarnya Geraldine Lewis, sang kekasih yang telah kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayonk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memangnya Anak Om Kemana?

Tuan Arthur menatap tuan Hardiand dan Gege serta Krystal dari luar kaca kecil di pintu ruangan. Dia ingin masuk, tapi ia takut merusak suasana di dalamnya. Terlihat saudaranya tertawa melihat seorang anak kecil yang di gelitiki oleh putrinya, Clarissa.

Dalam sekejap bayangan di ruangan itu seperti miliknya, ia melihat dirinya bersama Gege dan cucunya yang menghiburnya.

Tuan Arthur tersenyum, hingga sebuah tangan yang memegangi bahunya membuyarkan lamunan indahnya itu.

"Daddy kenapa tidak masuk?" tanya Mommy Becca. Tadinya mereka ingin melihat keadaan tuan Hardiand bersama-sama, namun karena Elmer yang berada di kamar mandi. Akhirnya Mommy Becca menyuruh tuan Arthur datang lebih dulu kemudian ia akan menyusulnya.

"Kau lihat, betapa bahagianya mereka. Tuhan penuh dengan kerahasiaan. Dulu Hardiand menangis kehilangan putrinya, tapi sekarang dia bahagia."

"Seandainya Gege masih hidup,"

"Gege sudah tenang, kita tidak boleh membuatnya sedih. Kita harus mengedapankan Rara. Kita masih memiliki seorang putri yang harus kita utamakan." Mommy Becca sadar, Gege tidak akan kembali padanya. Ia sudah iklas, ia iklas.

Krek

Ketiga orang itu menghentikan tawanya. Kedua orang dewasa itu tak berkutik dengan kedatangan sepasang duami istri.

"Bagaimana keadaan mu Hardiand?" tanya tuan Arthur.

"Maaf kami baru datang sekarang, kami tidak tau kalau kau sakit," ucap Mommy Becca. Tatapannya beralih pada Krystal. Melihat wajahnya yang sangat menggemaskan ingin sekali mencubit kedua pipinya. "Kau manis sekalo sayang."

Nyes

Hati Gege bergetar, rasanya sangat panas. Seandainya Mommy Becca tau kalau saat ini bocah di depannya adalah cucu pertamanya.

"Bagaimana kabar mu?" Tanya Mommy Becca pada Gege.

"Ba-baik," jawab Gege.

"Ge, emmm Cla ... Daddy ingin beberapa kue kacang dan kue cokelat." Secara halus tuan Hardiand mengusir Gege, ia merasakan keadaan putrinya sekarang tidak baik-baik saja.

Apa maksud ucapan Hardiand tadi dengan memanggil Ge? Apa dia ingin memanggil Gege pada putrinya? Tidak mungkin batin tuan Arthur.

Gege mengangguk, "Iya Dad."

"Krystal, tunggu Mommy di sini ya sayang." Gege langsung pergi meninggalkan mereka. Dia menutup pintu ruangan rawat inap tuan Hardiand. Duduk dengan lemas di ruang tunggu. Sesaknya di dadanya membuatnya ingin menangis.

Namun ia memejamkan kedua matanya, menghembuskan nafas panasnya. Ia pun beranjak pergi, namun melihat Elmer di kursi roda yang di antar seorang suster.

Gege tak menyapa, dia melewati Elmer begitu saja, membuat pria itu merasakan sesuatu yang sesak.

Sedangkan di dalam ruangan.

Kecanggungan melanda ketiga orang itu. Mommy Becca dan tuan Hardian yang tak melepaskan pandangannya dari Krystal yang bermain dengan bonekanya dan tuan Arthur yang berkecambuk dengan pikirannya saat ini.

Krystal menoleh pada ketiga orang dewasa itu. Ia tidak mengerti dengan ketiga orang dewasa yang memilih diam dan akhirnya ruangan itu sunyi.

"Kenapa kalian diam?" Krystal merasa aneh. Tidak mungkin kedua orang yang datang ke ruangan kakeknya tidak bisa berbicara. "Apa kalian butuh batuan Kakek?" tanya Krystal sambil memiringkan kepalanya, menatap kedua orang yang tetap diam. "Maaf ya, Kakek sedang sakit," ucapnya lagi.

Mommy Becca tersenyum, dia memutari brankar tuan Hardiand. "Tidak sayang, kami datang untuk menjenguk kakek mu." Dia terasa tenang bersama dengan bocah perempuan di depannya. Seolah dia memiliki ikatan batin dengannya.

Krystal tak percaya begitu saja, dua kali kakeknya bertemu dengan dua orang dewasa di depannya membuatnya marah. "Jangan membuat kakek marah lagi. Krystal hanya memiliki kakek," ucap Krystal dengan lirih. Nada suaranya terdengar sedih dan berat. Dia tidak memiliki sosok seorang ayah dan hanya memiliki sosok seorang kakek dan ibunya.

Sontak perkataan Krystal membuat tuan Arthur dan Mommy Becca merasakan perih. Ia merasakan anak perempuan di depannya seolah merasakan kesakitan.

"Tidak sayang," Mommy Becca memeluk Krystal. Ia tidak ingin membuat bocah perempuan di depannya menangis. Rasanya sangat sesak.

"Kami datang untuk meminta maaf," Mommy Becca melepaskan pelukannya dan tersenyum lembut.

Krystal merasa tenang, seolah ketakutan di hatinya hilang. "Memangnya kalian salah apa sama kakek?"

Tuan Hardiand tak menjawab, bibirnya terasa berat. Air matanya langsung mengalir.

"Kakek," Krystal langsung menghapus air matanya tuan Hardiand yang membasahi pipinya. "Kenapa? Apa perkataan Krystal menyakiti Kakek?"

"Tidak sayang," tun Hardind mengambil tangan mungil Krystal dan menciumnya. "Kakek ingin pulang, Kakek jenuh di sini."

Krystal memegangi dadanya dan memutar bola matanya. "Krystal pikir karena apa? Kakek tidak boleh pulang sebelum kakek sembuh." Omelnya.

"Kau mirip sekali dengan putri ku sayang." Mommy Becca teringat dengan Gege. Saat sakit Gege mengomelinya karena ingin pulang dari rumah sakit.

"Oh begitu? Orang dewasa tidak boleh sakit, kalau sakit siapa yang akan menjaga anak kecil seperti ku, Krystal yang imut ini."

Tuan Hardiand tertawa, narsisnya Krystal selalu membuatnya tak tahan.

"Ekhem,"

Elmer berderhem, ketiga orang itu tidak sadar dengan kedatangannya. Sang suster pun menyapa ketiga orang itu. Elmer memintanya untuk tidak menjaganya lagi dan sang suster pun mengiyakannya.

"Ya ampun, kenapa para orang dewasa sakit," ucap Krystal. Dia turun dari brankar tuan Hardiand, lalu menghampiri Elmer dan memegangi dahinya. "Dahi Om masih panas, kenapa malah keluar? Kapan sembuhnya coba," Krystal menepuk dahinya dan menggeleng bagaimakan seorang ibu yang lelah mengomeli anaknya yang sangat nakal.

"Apa Om nakal?" Suasana sedih di hatinya langsung menghilang mendengarkan suara merdu Krystal.

"Betul sekali, Om sangat nakal." Krystal pun kembali menaiki brankar Tuan Hardiand yang di bantu oleh Mommy Becca.

"Tapi selama ada Krytal," Krystal menepuk dadanya seakan merasa hebat. "Kakek tidak akan sakit lagi."

"Lalu bagaimana dengan Om?" tanya Elmer.

"Om harus sembuh untuk orang yang di sayangi Om. Kakek juga begitu, Kakek akan sembuh demi Krystal."

"Seandainya anak Om masih hidup, kalau dia perempuan pasti mirip dengan mu," ucap Elmer. Bersama Krystal ia seperti seorang ayah, beginikah hangatnya bersama dengan seorang anak?

"Memangnya anaknya Om kemana?"

1
Aurora79
Ceritanya seru...👍
Dewi Masitoh
Luar biasa
Aurora79
mampir...
sahabat pena
Luar biasa
sahabat pena
Lumayan
rach
Luar biasa
Dewi Octavianti
aku blm paham sama alur cerita nya
pdhl cerita ringan tapi sulit di pahami .
ttp lanjut baca dulu..
Sariyati Ati
Luar biasa
Elizabeth Bomm
aku malas la klo cepat di maaf kn nanti cek darah tau tu anaknya hermm .
Lala Kusumah
bahagianya...
Elizabeth Bomm
baik sgt nanti jgn maaf kn
asya yussi
Luar biasa
dk
asli bagus banget ceritanya
semangat berkarya author
Sri Mulyaningsih
Luar biasa
Komariyah Hendriyati
agak Laen yaa
Komariyah Hendriyati
Luar biasa
3sna
disini kyk pemainny punya kekuatan timetrevel
3sna
5 taon kemudian, anakny umur 5 taon jg
3sna
hidup pertama untuk rara hidup kedua untuk clarisa,kpn hidupmu untuk jtdirimu sendiri,,gege sian amat
Ko
Knp tidak dipanggil dgn nama penuh? Kan yg menemukan brg gege org lain? Sok akrab jadinya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!