Sarah tidak menyangka jika ia akan di pertemukan dengan seorang duda yang memiliki 2 putra lucu, imut, dan tampan. Tentu saja ketampanan itu berasal dari ayahnya. Namun sayang Dia berjanji tidak ingin menjalin hubungan apalagi menikah setelah istrinya mengkhianatinya. Namun saat bertemu Sarah ia melanggar janjinya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nidia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 7 : Bersama anak-anak
"Miss pulang setelah hujannya reda saja, aku takut Miss kenapa-napa di jalan" ujar Darren pada ku. Lalu aku mengangguk. Aku senang Darren peduli dengan ku.
Kami sedang berada di kamar Damien, kedua anak itu telah mengganti pakaian sekolahnya. Saat kami sedang asyik bercerita aku teringat sesuatu. Aku lupa menelepon ayah mereka. Kemudian aku mencari buku yang berisi identitas siswa ku dan mengetik nomor Pak Devano di layar handphone ku.
"Apalagi hah, sudah ku bilang kamu harus mencari mereka. Bagaimana bisa kamu terlambat menjemput anak-anak ku. Kalau sampai mereka tidak ketemu saya akan memecat kamu hari ini juga" bentak Devano. Ia memang tidak tahu jika yang menghubunginya bukan sekretarisnya karena memang ia tidak melihat layar handphonenya.
"Selamat siang Pak Devano, maaf mengganggu waktunya, saya Sarah wali kelas Damien. Maaf karena saya sudah lancang mengantar pulang anak Bapak. Kebetulan saya tadi mau pulang jadi saya melihat anak-anak Bapak sedang menunggu jemputan nya. Mereka bilang kalau mereka sudah lama menunggu Bapak, namun tidak datang juga. Jadi saya yang mengantar mereka. Sekali lagi saya minta maaf jika saya sudah membuat Pak Devano Khawatir dan mencari anak-anak" ucap ku dengan hati-hati karena takut dibentak.
"Maaf Miss Sarah, saya kira anda sekretaris saya. Tidak usah merasa bersalah. Seharusnya saya yang disalahkan karena tidak bertanggung jawab dengan anak-anak. Terima kasih karena sudah mengantar anak-anak pulang" ujar Devano dengan suara lembut.
"Kalau begitu saya akan menutup panggilannya, selamat siang Pak" ucap ku lalu mengakhiri panggilan.
"Tok..tok..tok..." seorang pelayan mengetuk pintu dari luar.
"Maaf nona makan siangnya sudah siap" ucap seorang pelayan.
"Terima kasih bik, kami akan segera ke bawah" ujar ku.
Diruang makan tampak Sarah sedang menyiapkan makanan di piring Darren, sedangkan Dia dan Damien menggunakan satu piring karena Damien ingin disuapi oleh Sarah.
"Apakah kamu ingin tambah Darren?" tanya ku saat melihat makanan yang ada di piringnya hampir habis".
"Tidak Miss, aku sudah kenyang" ucap Darren.
Setelah mereka selesai makan siang Sarah menyuruh Damien dan Darren ke ruang tengah untuk bermain-main karena ia akan membersihkan piring-piring kotor terlebih dahulu.
"Tidak usah repot-repot nona, itu pekerjaan kami. Kalau tuan melihat kami akan di marahi" ucap pelayan yang datang menghampiri ku.
"Tidak apa-apa bik, lagi pula saya sudah diberi makan di rumah ini. Tuan kalian tidak akan marah kok, jadi tolong biarkan saya membersihkannya" jawab ku.
Aku melangkahkan kaki ku menuju ruang tengah. Ku lihat anak-anak tampak bosan.
"Apa kalian ingin Miss ceritakan dongeng?"
"Ya, mom aku bosan. Tidak bisa menonton kartun kesukaan ku karena ada petir" jawab Damien senang. Darren juga setuju.
"Baik lah kita duduk di bawah saja". Kami pun duduk di atas karpet, punggungku ku sandarkan di badan sofa. Seorang pelayan lalu memberikan ku sebuah buku cerita. Saat aku bercerita mereka selalu bertanya pada ku tentang sesuatu yang mereka anggap aneh atau ada kata-kata yang tidak mereka mengerti.
"Miss, aku ingin bertanya" ucap Darren.
"Silahkan nak, apa yang ingin kamu tanyakan".
"Apa aku bisa memanggil Miss seperti Damien memanggil mu mommy?".
kemarin bilangnya dya gak mau dekat wanita apalagi mempunyai hubungan dengan yg namanya wanita, trus waktu disinggung Darren soal devano yang suka cium wanita berbeda dan dibenarkan devano. sekarang bilangnya lagi banyak wanita yg menggodanya tapi tdk ada yg bisa mencuri perhatianku...cium kan wanita berbeda" kan salah satu mereka berhasil.menarik perhatian devano.
jadi yg bener gmn devano sebagai duda? jangan bilang saat malam pertama dengan Sarah, bilangnya gak ada senikmat ini dari wanita" yg pernah q tiduri.
hadeuwwww
konsisten dong Thor jangan plin paln biar gak kesel juga bacanya .
benarkah selama ini Alex mencintai Sarah?
dan juga pesona Sarah kalah jauh dari Selena bagi Alex