NovelToon NovelToon
Married With Duda

Married With Duda

Status: tamat
Genre:Duda / Cinta Terlarang
Popularitas:43M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nidia

Sarah tidak menyangka jika ia akan di pertemukan dengan seorang duda yang memiliki 2 putra lucu, imut, dan tampan. Tentu saja ketampanan itu berasal dari ayahnya. Namun sayang Dia berjanji tidak ingin menjalin hubungan apalagi menikah setelah istrinya mengkhianatinya. Namun saat bertemu Sarah ia melanggar janjinya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nidia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7 : Bersama anak-anak

"Miss pulang setelah hujannya reda saja, aku takut Miss kenapa-napa di jalan" ujar Darren pada ku. Lalu aku mengangguk. Aku senang Darren peduli dengan ku.

Kami sedang berada di kamar Damien, kedua anak itu telah mengganti pakaian sekolahnya. Saat kami sedang asyik bercerita aku teringat sesuatu. Aku lupa menelepon ayah mereka. Kemudian aku mencari buku yang berisi identitas siswa ku dan mengetik nomor Pak Devano di layar handphone ku.

"Apalagi hah, sudah ku bilang kamu harus mencari mereka. Bagaimana bisa kamu terlambat menjemput anak-anak ku. Kalau sampai mereka tidak ketemu saya akan memecat kamu hari ini juga" bentak Devano. Ia memang tidak tahu jika yang menghubunginya bukan sekretarisnya karena memang ia tidak melihat layar handphonenya.

"Selamat siang Pak Devano, maaf mengganggu waktunya, saya Sarah wali kelas Damien. Maaf karena saya sudah lancang mengantar pulang anak Bapak. Kebetulan saya tadi mau pulang jadi saya melihat anak-anak Bapak sedang menunggu jemputan nya. Mereka bilang kalau mereka sudah lama menunggu Bapak, namun tidak datang juga. Jadi saya yang mengantar mereka. Sekali lagi saya minta maaf jika saya sudah membuat Pak Devano Khawatir dan mencari anak-anak" ucap ku dengan hati-hati karena takut dibentak.

"Maaf Miss Sarah, saya kira anda sekretaris saya. Tidak usah merasa bersalah. Seharusnya saya yang disalahkan karena tidak bertanggung jawab dengan anak-anak. Terima kasih karena sudah mengantar anak-anak pulang" ujar Devano dengan suara lembut.

"Kalau begitu saya akan menutup panggilannya, selamat siang Pak" ucap ku lalu mengakhiri panggilan.

"Tok..tok..tok..." seorang pelayan mengetuk pintu dari luar.

"Maaf nona makan siangnya sudah siap" ucap seorang pelayan.

"Terima kasih bik, kami akan segera ke bawah" ujar ku.

Diruang makan tampak Sarah sedang menyiapkan makanan di piring Darren, sedangkan Dia dan Damien menggunakan satu piring karena Damien ingin disuapi oleh Sarah.

"Apakah kamu ingin tambah Darren?" tanya ku saat melihat makanan yang ada di piringnya hampir habis".

"Tidak Miss, aku sudah kenyang" ucap Darren.

Setelah mereka selesai makan siang Sarah menyuruh Damien dan Darren ke ruang tengah untuk bermain-main karena ia akan membersihkan piring-piring kotor terlebih dahulu.

"Tidak usah repot-repot nona, itu pekerjaan kami. Kalau tuan melihat kami akan di marahi" ucap pelayan yang datang menghampiri ku.

"Tidak apa-apa bik, lagi pula saya sudah diberi makan di rumah ini. Tuan kalian tidak akan marah kok, jadi tolong biarkan saya membersihkannya" jawab ku.

Aku melangkahkan kaki ku menuju ruang tengah. Ku lihat anak-anak tampak bosan.

"Apa kalian ingin Miss ceritakan dongeng?"

"Ya, mom aku bosan. Tidak bisa menonton kartun kesukaan ku karena ada petir" jawab Damien senang. Darren juga setuju.

"Baik lah kita duduk di bawah saja". Kami pun duduk di atas karpet, punggungku ku sandarkan di badan sofa. Seorang pelayan lalu memberikan ku sebuah buku cerita. Saat aku bercerita mereka selalu bertanya pada ku tentang sesuatu yang mereka anggap aneh atau ada kata-kata yang tidak mereka mengerti.

"Miss, aku ingin bertanya" ucap Darren.

"Silahkan nak, apa yang ingin kamu tanyakan".

"Apa aku bisa memanggil Miss seperti Damien memanggil mu mommy?".

1
matchariee??
kurang asik
matchariee??
.
Anonymous
Plis lahh baru baca kurang srek aja gitu.. maaf nihh, author nya pernah belajar b.indo kan ya? Trus pasti ada yg namanya sudut pandang nahh kalau dlm penulisan haruanya dikasih keterangan. Ini gw baca cuma sampe chapter 2 aja udh ga nyaman seolah” ini pov outhornya berdasarkan real life karna ada kata “aku”. Kalau mungkin memang bgi sebagian org ga masalah tpi bagi yg udh bnyk baca karya/cerita org pasti ga nyaman. Mohon di koreksi ya thor.
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍
Alaric Zikri
Luar biasa
oma lina katarina
seneng baca nya dari susah hingga senang nya , bagus ceritanya Thor
oma lina katarina
keluarga harmonis 👍👍
Aries suratman Suratman
Author emang suka bikin yang baca ceritanya jadi jengkel dan Emosi, dikasih tahu tapi...tak direspon 🤦💆
Aries suratman Suratman
Kalo sampai episode:10 Masih pakai bahasa Seolah cerita kehidupan pribadi author(Berarti Author ngga butuh kritik dan saran)👏👏👏🤷
Aries suratman Suratman
Intinya kalo ceritanya masih kaya cerita kehidupan pribadinya Author
yang baca ceritanya jadi kurang nyaman dan terasa kurang pas
Aries suratman Suratman
Baca ceritanya kurang nyaman, Seolah-olah Sedang Menceritakan kisah pribadi Author, Harusnya Author itu belajar dari pengalaman yang udah ada (Novel itu ceritanya dunia hallu imajinasi, bukan cerita kehidupan pribadi)🙆💆💆💆👍✌️
chtiana 75
Luar biasa
Nisa Sugiarti
Lumayan
Muji Erawati
Luar biasa
Muji Erawati
q sukak ceritanya
M Yustina
tanda kasih syg seorang lbu ..... D nanti Damian/Smile/
Ryan Jacob
semangat Thor nulisnya
Dini Dadi
Luar biasa
faraakila
tiba-tiba pov devano
faraakila
katanya orang kaya tapi gak ada kamar tamu 😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!