Aluna mencintai Erik pada pandangan pertama. Pada pria yang berprofesi sebagai asisten pribadi kakak iparnya tanpa peduli pria itu sudah memiliki seorang tunangan. Terlebih tunangan Erik adalah wanita yang telah menjadi orang ketiga dalam hubungannya dengan mantan tunangannya dulu yang bernama, Nick.
Rasa cinta dan dendam yang dirasakan Aluna, membuat wanita itu bertekad untuk merebut Erik.
Dengan kecerdikan dan sifat manipulatifnya ia berhasil merebut Erik, dan menjadikan pria itu sebagai suami sekaligus asisten pribadinya.
Bagaimana kisah rumah tangga Aluna dan Erik? Apakah akan berlangsung selamanya ataukah kandas?
Erik yang masih mencintai tunangannya, akankah bertekuk lutut pada Aluna? Atau sebaliknya, Aluna akan lelah berjuang dan melepaskan Erik?
Follow
Ig mom_tree_17
Tik Tok Mommytree17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Setelah melihat keberadaan Erik dan Agatha, Aluna memilih pergi dari tempat tersebut karena tidak ingin tersulut emosi. Ia takut jika emosinya keluar akan berbuat hal bodoh dan memalukan didepan Erik.
"Agatha memang seorang pemain. Lihat saja, setelah berhasil merebut Nick, dia mendapatkan pria yang jauh lebih tampan dan sialnya pria itu incaran mu."
Entah Jenny harus tertawa atau menangis saat ini. Sungguh kasihan sekali nasib teman baiknya itu harus berurusan dengan satu wanita karena hal yang sama.
"Aku penasaran, mantra apa yang dipakainya sampai bisa memikat banyak pria tampan?"
"Diam kau, berisik sekali!" gerutu Aluna dengan kesal.
Bagaimana tidak kesal setelah melihat pria yang dicintainya bersama Agatha. Bersama wanita yang sudah membuat rencana pernikahannya bersama Nick gagal total. Meskipun Aluna tidak tahu ada hubungan apa antara Erik dengan Agatha, tapi dilihat dari keintiman mereka dimana tanpa rasa malu sedikit pun Agatha merangkul bahkan bersandar pada bahu Erik, pasti hubungan tersebut istimewa. Bahkan Aluna yakin, tunangan yang dimaksud Erik adalah Agatha.
"Baik aku akan diam," Jenny memilih menutup mulut karena takut Aluna menyuruh supirnya untuk menurunkannya ditengah jalan, seperti yang sudah-sudah dilakukan wanita itu jika merasa kesal. "Tapi aku bingung, bagaimana bisa Agatha berhubungan dengan siapa namanya, E..."
"Erik," sahut Aluna.
"Ya, Erik. Kita tahu sendiri wanita itu berhubungan dengan Nick? Apa mungkin Agatha menjalin hubungan dengan dua pria sekaligus?" karena hanya kemungkinan itu yang paling masuk diakal.
Aluna yang kesal jadi ikut berpikir, bagaimana bisa ada wanita selicik Agatha? Dan bagaimana bisa ada dua pria bodoh yang menjadi korbannya.
"Jika memang benar Agatha menjalani ke-duanya, aku orang pertama yang akan menertawakan Nick." Aluna tertawa sinis. Tidak bisa ia bayangkan bagaimana wajah kecewa Nick saat mengetahui Agatha memiliki pria lain.
"Dan aku orang keduanya." Jenny ikut tertawa. "Bagaimana bisa pria bodoh itu membuang berlian sepertimu untuk ditukar dengan sampah seperti Agatha. Tapi tunggu dulu! Bagaimana dengan Erik? Malang sekali nasibnya mendapatkan wanita seperti Agatha."
Tawa sinis Aluna langsung menghilang berganti dengan senyuman penuh arti. "Jangan mengasihaninya, ada aku yang siap menampung dan merawatnya."
Jenny langsung mentoyor kepala Aluna. "Kau pikir Erik kucing?"
Aluna hanya diam masih dengan tersenyum penuh arti, membuat Jenny bergidik ngeri membayangkan apa yang sedang dipikirkan teman baiknya itu.
"Kau pasti sudah memiliki rencana?" tebak Jenny.
"Tentu saja. Kau tahu Jenny, aku benar-benar tak menyangka akan bisa menepuk dua lalat sekaligus." Aluna menarik kedua sudut bibirnya dengan seringai licik.
Dan untuk kedua kalinya Jenny bergidik ngeri terlebih saat melihat senyuman Aluna yang mematikan. Ia tahu betul teman baiknya itu bisa berbuat licik, terbukti dari cara Aluna menjebak saudara kembarnya sendiri.
"Aluna Ricardo is back." Ucap Jenny sembari mengacungkan jari jempolnya.
"Yes, Aluna is back. Tapi back kemana?"
Jenny yang tadinya mengacungkan jempolnya keatas langsung menariknya kebawah.
"Dia kumat lagi." Memang teman baiknya itu terkadang eror jika otaknya terlalu di forsir untuk berpikir licik.
Aluna sendiri tak mempedulikan sindiran Jenny, karena sedang berpikir bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan Erik. Ya, bagaimana pun caranya Aluna harus bisa memiliki Erik bahkan menjadikan pria itu sebagai suaminya. Selain karena mencintai Erik, Aluna juga tidak akan membiarkan Agatha merebut pria nya lagi.
"Kau harus menikah denganku, Erik. Titik tanpa koma!"
Pada hal dlm cerita kamu cantik kaya lagi , ckckckckkck