NovelToon NovelToon
Istri Pilihan Mama

Istri Pilihan Mama

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:125.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Dina Melya

Menjadi seorang dokter adalah cita-cita dari seorang Hana Aulia. Ia diberkahi wajah yang cantik dan otak cerdas, sehingga ia terima di salah satu Fakultas Kedokteran di salah satu Universitas yang terkenal.Suatu hari ibu Hana sakit dan tidak memungkinkan lagi untuk bekerja. Hana pun mengambil sebuah keputusan yang besar dalam hidup nya, ya dia terpaksa bekerja menjadi ART di sebuah keluarga yang kaya raya demi bisa melanjutkan kuliahnya kembali yang sudah semester akhir.

Aditya Wisnu adalah seorang pemuda tampan yang menganggap pernikahan adalah hal terakhir yang akan terpikir dalam hidupnya.Di usianya yang sudah memasuki 30 tahun belum ada satu wanita pun yang mampu menaklukan hatinya yang dingin, Tapi tidak demikian dengan mamanya yang selalu mendesak ia untuk segera menikah. Selalu berusaha mencarikan istri untuk putra bungsunya itu.

Akankah Hana bisa melanjutkan kuliah nya? apakah Aditya menemukan wanita yang bisa mengubah prinsip hidupnya dan mencairkan hatinya yang dingin?...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dina Melya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 Tertidur

Hana terbangun dari tidurnya ia merasakan seluruh tubuhnya sakit seperti baru saja di remukan. Ia memandangi suaminya yang masih terlelap sambil memeluk pinggangnya. Hana membelai wajah suaminya lembut, ia tersenyum mengingat kejadian semalam, bagaimana suaminya tidak memberikan Hana sedikit pun kesempatan untuk mengistirahatkan tubuhnya. Ia tidak menyangkah kalau suaminya begitu garang kalau di ranjang, namun Hana sangat menyukainya. Hana meringis kesakitan ketika hendak duduk ia merasakan area sensitif berdenyut sakitnya.

Hana menjangkau hpnya yang ada di meja samping ranjang, ia sangat terkejut melihat jam di handphone nya sudah lewat pukul lima pagi. Hana tidak mendengar alarm hpnya berbunyi karena lelah dan mengantuk karena mereka baru tertidur baru sekitar dua jam lalu.

Dari atas ranjang Hana mencoba mencari - cari pakaiannya entah dibuang kemana oleh suaminya, karena tidak menemukannya Hana akhirnya membangunkan suaminya.

"Mas... bangun nanti subuhnya keburu habis, ucap Hana sambil menggoyang - goyangkan pipi suaminya pelan.

Perlahan Aditya mengerjapkan matanya, ia sedang mengumpulkan ingatannya. Senyumnya langsung mengembang melihat wajah istrinya tepat diwajahnya.Aditya merengkuh tubuh istrinya kedalam pelukannya sehingga tubuh mereka menempel, ia dapat merasakan kulit tubuh istrinya yang polos di balik selimut begitu pun dengan tubuhnya.

"Sayang ayo cepat bangun, ucap Hana sambil mencoba lepaskan diri dari dekapan suaminya.

Cup!

Aditya mengecup singkat bibir istrinya sebelum melepaskan pelukanny. Hana turun dari ranjang dengan menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya, begitu menjejakkan kakinya Hana mengaduh kesakitan dan hampir terjerembab ke lantai untung dengan sikap Aditya menahan tubuh istrinya. Ia menatap istrinya dengan perasaan bersalah, pasti istrinya kesakitan karena ulahnya semalam yang mengajak istrinya bercinta seperti bocah yang mendapat mainan baru dan tidak mau melepaskannya.

"Apakah ini sakit sekali, tanya Aditya menatap istrinya dengan perasaan bersalah.

" Mas akan memeriksanya, lanjut Aditya sambil membaringkan tubuh istrinya kembali.

Hana mencoba menahan tawanya melihat sikap suaminya yang terlihat sangat lucu.

"Mas akan memeriksa apanya, ucap Hana menahan tawa karena ia ingin menggoda suaminya.

" Mungkin saja ******mu terluka sayang, atau kita akan ke dokter pagi ini, ucap Aditya cemas.

Akhirnya Hana tidak dapat menahan tawanya, Aditya menatap istrinya heran,

"Kenapa kamu malah tertawa sayang, apakah sudah tidak sakit lagi!

Hana menghentikan tawanya, lalu bicara kepada suaminya,

" Memang semalam ada yang robek tapi tidak perlu di obati juga sayang karena dia akan sembuh sendiri, kalau sekarang aku merasa kesakitan itu wajar sayang."sambil mengusap pipi suaminya lembut.

"Mas gak tega melihat kamu kesakitan, Ucap Aditya sambil menyelipkan rambut istrinya di balik telinganya.

" Tapi waktu semalam aku kesakitan Mas tetap ngotot kan? ucap Hana terkekeh.

"Tapi habis itu enakan, ucap Aditya menyentil hidung istrinya lembut.

Keduanya pun terkekeh, Aditya membuang selimut yang membungkus tubuh mereka lalu mengendong tubuh istrinya ke kamar mandi, Hana terpekik kaget dan wajahnya pun bersemu merah,

" Kenapa Mas lepas selimutnya. "

Melihat wajah istrinya yang merah menahan malu, Aditya terkekeh lalu berkata,

"Pemandangan ini akan Mas lihat setiap hari, buang rasa malu mu sayang!

Mendengar jawaban suaminya Hana mencubit hidung suaminya yang mancung. Begitu sampai dikamar mandi Aditya menurunkan tubuh istrinya dengan hati-hati. Aditya menyalakan shower dan mereka mulai mandi, inilah pertama kalinya mereka mandi bersama, keduanya terlihat sangat bahagia senyum tak henti mengembangkan di bibir keduanya. Aditya membantu istrinya menggosok tubuh istrinya begitu pun dengan Hana.

Aditya membantu istrinya mengerikan rambut istrinya yang panjang dengan handuk. setelahnya mereka berpakaian lalu sholat shubuh bersama. Selesai sholat Aditya mengajak istrinya untuk tidur kembali. Aditya memeluk tubuh istrinya Hana menyandarkan wajahnya di dada bidang suaminya,

"Sayang nanti kamu ke kampus jam berapa?.

" Sekitar jam sembilanan Mas, aku ke kampus hanya sebentar untuk mengambil beberapa buku referensi untuk skripsi ku. Sekarang aku sudah tidak ada kelas lagi, jelas Hana sambil memeluk erat tubuh istrinya.

Keduanya kembali tertidur karena memang keduanya masih sangat mengantuk.

****

Aditya dan Hana turun sarapan pukul setengah sembilan pagi, Hana bergelayut manja di lengan suaminya ketika menuruni tangga, di wajah mereka tergambar raut kebahagiaan.

Semua tingkah mereka tak lepas dari pengawasan orang tuanya, papa dan mama Aditya saling lempar pandang dengan tersenyum yang mengukir dibibir mereka.

"Mas sepertinya kita ketinggalan satu langkah nih, Ucap mama Aditya pada suaminya.

Papa Aditya terkekeh mendengar ucapan istrinya,

" Syukurlah sayang sepertinya putra mu itu sudah jatuh hati pada istrinya."

"Iya Mas, kita tidak salah telah memilih Hana sebagai menantu kita, ucap mama Aditya terharu.

Aditya dan Hana menyapa kedua orang tua mereka yang sedang duduk santai sambil membaca koran.

" Cepatlah sarapan pasti kalian sudah kelaparan, ucap mama sambil tersenyum.

Keduanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum, mereka pun permisi pada orang tuanya lalu berjalan ke meja makan. Aditya sudah duduk di meja makan sementara Hana pergi ke dapur untuk mengambil sarapan kemudian menghidangkan pada suaminya,

"Sayang biar bibi saja yang melakukannya, nanti kamu kesakitan lagi, ucap Aditya kwatir.

" Tak apa Mas aku baik-baik saja, jawab Hana sambil duduk di sebelah suaminya.

Mereka menghabiskan sarapan dengan cepat karena mereka memang sudah kelaparan karena pertarungan semalam. Selesai sarapan Aditya dan Hana pamit kepada orang tuanya. Sebelum berangkat ke kantor Aditya mengantar Hana terlebih dahulu ke kampus.

Sebelum turun dari mobil Hana bersalaman dan mencium tangan suaminya, dan Aditya pun mengecup kening istrinya,

"Sayang, kamu yakin nanti ke kantor Mas Naik taksi?

" Iya sayang, gak papa, sebelum makan siang aku akan tiba, nanti sekalian aku bawakan makan siang ya, ucap Hana lembut.

"Baiklah.. kamu harus hati-hati!

" Dahhh!

"Dadahhh!

Hana menatap mobil suaminya sampai menghilang dari pandangan barulah ia melangkah ke perpustakaan.

****

Hana turun dari taksi tepat di depan kantor suaminya setelah membayar ongkos taksi Hana pun turun. Hana merasa deg degan ketika melangkahkan kakinya masuk ke kantor suaminya. Hana menggantung tasnya di bahu sebelah kirinya, sedangkan tangan kanannya menenteng kantong yang berisi menu makan siang untuk dirinya dan suaminya.

Pintu kaca terbuka otomatis begitu tubuh Hana mendekat, Hana berjalan masuk dan menghampiri meja Repsisionis,

"Selamat siang buk ada yang bisa kami bantu?

" Saya ingin bertemu dengan bapak Aditya, apakah orangnya ada, tanya Hana gugup.

"Apakah sebelumnya anda sudah membuat janji?

Hana pun menganggukan kepalanya.

" Tunggu sebentar!

Repsisionis itu pun nampak menghubungi seseorang setelah menutup telponnya ia pun berbicara pada Hana,

"Bapak lagi meeting di luar, kalau ibuk ini menunggu silakan duduk di sana, ucapnya sambil menunjukkan sofa yang tidak jauh dari meja repsisionis.

" Baiklah saya akan menunggu beliau datang, ucap Hana sambil melangkah ke sofa yang di tunjukkan oleh repsisionis tadi.

Hana meletakkan tentengan yang berisi makanan itu di atas meja, kemudian ia duduk sambil memeluk tasnya. Karena merasa Capek sama mengantuk Hana menaikan kaki nya ke sofa kemudian menekukkannya, ia merapikan roknya agar dapat menutupi kakinya lalu ia menyandarkan kepalanya ke sandaran untuk letak tangan di sofa. Karena sudah tidak bisa menahan kantuknya akhirnya Hana tertidur di sofa.

Begitu turun dari mobil Aditya bergegas masuk ke kantornya, begitu sampai di meja repsisionis ia berhenti. Kedua repsisionis itu langsung memberi hormat dan menyapa Bosnya dengan sopan.

"Siang Pak!

" Apakah tadi ada seorang wanita mencari ku!

"Ada Pak!

" Apakah kamu menyuruhnya untuk menunggu di ruangan saya?

Repsisionis itu terkejut mendengar pertanyaan Bosnya,

"Maaf Pak karena tadi Bapak lagi meeting di luar kami menyuruh untuk menunggu d sana, ucap repsisionis sambil menunjukkan sofa yang tidak jauh dari mejanya.

Aditya langsung menatap ke arah sofa yang ditunjuk oleh repsisionis.

.

.

.

.

.

.

Bersambung.

Author udah Up episode ini dari semalam, 😢😢😢😢

Tapi lambat review dari MGT😭😭

Author mengucapkan banyak terimakasih kepada readers yang sudah membaca, ngasih like dan komen pada lapak author 😍😍

jangan bosan ya untuk mengikuti lapak author 😁😁😘😘

1
Nartadi Yana
ayo Frans kalau serius kejar sampai dapat
Nartadi Yana
tenang Dila ntar si Aldo bakalan bucin akut sama kamu
Saryanti Yahya
lanjut bacanya, baku suka
Nartadi Yana
masih ada typo Thor harusnya gumam Aditya bukan gimana aditya
Nartadi Yana
harusnya mengeringkan rambut Thor , bukan mengerikan rambut thor
Nartadi Yana
Alek urusin tu adik Lo dari pada bikin malu, mau JD pelakor
Nartadi Yana
dasar karin ya jadi wanita nggak tau malu
Nartadi Yana
Bu dokter jorok malas mandi
Nartadi Yana
bukannya mama.mertua juga dokter kenapa nggak minta diperiiksa
Agnescerlly Cerlly
kapan Hana bisa kuliah lagi sayang kan tinggal dikit lagi,
"hantarkan kesana"
aku ganti pas baca dengan
"taroh disana"🤣🤣
Nartadi Yana
kan gadis itu dah jadi istrimu dit
SOPYAN KAMALGrab
lapak mana ka
Nartadi Yana
kasian amat istri bis suruh nunggu di loby
Agnescerlly Cerlly
jangan cengeng Hana,masuk telinga kanan keluar telinga kiri
Agnescerlly Cerlly
ditempat ku sekolah dokter mahal ,teman ku saja cuma ambil study perawat 13 juta per semester
Nartadi Yana
Adit minta hadiah belah duren
Nartadi Yana
makanya nikah di publish biar nggak ada yang modelan katin dit
Nartadi Yana
omongan Aditya pedas kaya bon cabe, nanti lama lama pinter ngegombal
Sunarmi Narmi
Mayang masalalu Aldo....waduhhh berpingkah Aldo dri Dila....
Papah Agel Almahdali
Dari episode pertama sampai di sini,typo nya bertebaran dimana². sebenarnya cerita nya bagus . tapi karena typo dan penempatan tanda baca tidak beraturan,maka saya yg baca nya jadi malas. saran ya Thor... harus lebih di perhatikan lagi titik koma nya. penemuan tanda baca nya . Dan maaf. saya terpaksa berhenti untuk membaca.
Nosafati Delau: nikmati aja mbak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!