NovelToon NovelToon
BO LI, Wanita Mandiri, Tuan

BO LI, Wanita Mandiri, Tuan

Status: tamat
Genre:Petualangan / Tamat / Perjodohan / System / Romansa Fantasi / Sistem / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Persahabatan
Popularitas:2.3M
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

🏆 Novel Tahun 2022 🏆

Bo Li dibesarkan oleh kakeknya yang sangat kaya raya dan memiliki perusahaan dan bisnis hampir diseluruh belahan dunia ini.

Bo Li tumbuh dewasa nyaris sempurna, cantik, anggun, dan sangat kaya raya bahkan kekayaannya mampu membeli separuh dunia.

Bo Li adalah seorang CEO perusahaan setelah kakeknya mengangkat dirinya untuk menggantikannya sebagai regenerasi pimpinan perusahaan.

Tapi itu semua tidak membuat Bo Li besar kepala dan manja, dia adalah sosok wanita yang sangat mandiri selain itu dia mendapat anugerah kehormatan sebagai salah satu bintang masa depan yang memiliki reputasi yang baik.

Dibalik itu semua Bo Li memiliki sesuatu kisah yang sengaja dia sembunyikan dari kehidupan sosialnya...

Bo Li juga mendapatkan warisan dari seorang pria yang tidak dia ketahui identitas dirinya ketika dia masih kecil...

Lalu siapakah sosok pria tersebut dan mampukah Bo Li menemukannya...

Apa yang disembunyikan oleh Bo Li selama ini dan mengapa dia menyem

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Reinkarnasi

Bo Li lalu mengarahkan buah surga ditangannya kearah peri daun hijau lantas ia menyunggingkan senyumannya.

Peri daun hijau kecil itu terdiam saat perempuan cantik didepannya itu menyodorkan buah surga kepadanya.

"Iya !? Ada apa Bo Li !?", tanya peri daun hijau itu mengerutkan alis. "Kenapa kamu memberikan buah surga itu kepadaku ?"

"Mmm...!? Untukmu ! Aku memetiknya untukmu !", ucap Bo Li.

"Untukku ?", tanya peri daun hijau heran.

"Iya ! Aku memetiknya untuk aku berikan pertama kalinya kepadamu !", ucap Bo Li tersenyum.

"Bukankah kamu menginginkan buah surga ini supaya keluar dari hukuman sistem Bo Li 115 ?", ucap peri daun hijau tercengang.

"Iyah ! Tapi aku ingin memberikan buah surga ini untuk pertama kalinya kepadamu, peri daun hijau !", ucap Bo Li.

"Serius ? Apakah kamu benar-benar akan memberikan buah surga Amethyst ungu itu untukku ?", tanya peri daun hijau kecil itu.

"Yup !", sahut Bo Li seraya menganggukkan kepalanya mantap. "Tentu saja ! Kapan aku terlihat meragukan ?"

Peri daun hijau kecil itu tidak habis mengerti dengan sikap Bo Li, ia bingung dengan perubahan yang begitu cepatnya terjadi pada Bo Li.

Beberapa jam lalu perempuan cantik itu terlihat begitu penuh semangat untuk mendapatkan buah surga di pohon berbuah Amethyst ungu yang ada didalam surga para peri, dikarenakan Bo Li menginginkan dirinya agar cepat keluar dari dalam hutan pantai yang merupakan tempat yang dipilih oleh sistem Bo Li 115, sebagai tempat hukuman sistem yang harus dijalani Bo Li di sana tetapi sekarang ia berubah dan tidak lagi menggebu-gebu seperti tadi.

Peri daun hijau kecil terlihat keheranan dengan perubahan sikap Bo Li yang agak santai dalam menghadapi hukuman sistem Bo Li 115.

"Mmm...!? Apakah kamu baik-baik saja ? Aku rasa ada yang sedikit berbeda dari dirimu, Bo Li ?", ucap peri daun hijau lalu terbang mendekat kearah Bo Li.

"Aku ?", ucap Bo Li tertawa pelan.

"Iya ! Ada apa dengan dirimu ? Tadi kamu terlihat penuh semangat untuk mendapatkan buah surga itu tapi sekarang kamu malah memberikannya secara cuma-cuma ? Buah surga itu hanya tinggal dua buah saja sekarang jika aku mangambil buah ini maka kamu hanya akan memakan satu buah surga ?", ucap peri daun hijau kecil itu.

"Iya ! Aku tahu itu ! Tapi ambillah ! Kamu lebih membutuhkannya daripada diriku ! Aku hanya perlu memakan satu buah surga saja sebagai syarat untuk keluar dari hukuman sistem ini !", sahut Bo Li seraya menggelengkan kepalanya.

"Benarkah ? Kamu sungguh-sungguh memberikannya padaku ? Apakah satu buah cukup untukmu ?", tanya peri daun hijau kecil itu terheran.

"Hmph ! Iyah ! Ambillah ! Aku hanya memerlukan satu buah surga saja buatku sendiri ! Ambillah !", ucap Bo Li lalu melemparkan buah surga itu kepada peri daun hijau kecil. "Ambillah !"

"Bo Li !!!", ucap peri daun hijau kecil. "Apa yang kamu lakukan ?"

Peri daun hijau kecil itu terpekik kaget saat Bo Li melemparkan buah surga itu kearah dirinya lalu peri kecil itu terbang cepat menangkap buah surga Amethyst ungu, ia tidak percaya jika Bo Li tidak menganggap buah surga ini sesuatu yang berharga lagi.

***

Bo Li hanya tertawa kecil ketika melihat ekspresi wajah peri daun hijau yang kaget setengah mati saat Bo Li melemparkan buah surga itu.

Perempuan cantik itu telah berjanji untuk memperbaiki kesalahannya yaitu ketika pertama kalinya saat ia datang ke surga para peri dimana dirinya yang telah membohongi peri kecil untuk membantunya memperoleh buah surga dan mengatakan bahwa dirinya membutuhkan buah itu untuk keluar dari hukuman sistem Bo Li 115.

Sebenarnya ia bertujuan datang ke surga para peri agar mendapatkan buah surga Amethyst ungu itu untuk mengembalikan ingatannya serta jiwanya yang terkurung di lentera milik Zaban dan menghapus catatan kematiannya didalam buku milik Zaban.

Setelah ia bertemu dengan orang berjubah api merah itu yang telah membantunya memperbaiki catatan kematiannya dan mengizinkan dirinya kembali bereinkarnasi ke usia sepuluh tahun dan berjanji membantunya untuk membalaskan kematian keluarganya dan merebut kembali kerajaan Kuota miliknya dari tangan Elmar dan Abbiyu.

"Peri !", kata Bo Li.

"Iya ? Ada apa Bo Li ?", sahut peri daun hijau kecil itu dengan memegang buah surga ditangannya. "Apa, Bo Li ?"

"Terimakasih, peri !", sahut Bo Li tersenyum manis.

"Terimakasih ? Untuk apa ?", tanya peri daun hijau sambil melahap buah surga ditangannya.

"Iyaaah...! Terimakasih telah membantuku sampai di tempat ini ! Terimakasih juga untuk mendapatkan buah surga ini !", ucap Bo Li.

"Emm...???", gumam peri daun hijau kecil itu bertambah bingung.

"Dan maafkan aku ! Tapi aku tidak dapat mengatakan alasanku karena meminta maaf padamu, peri ! Suatu saat nanti kamu akan mengetahuinya dan mengerti tentang diriku, peri daun hijau !", ucap Bo Li tersenyum sendu.

"Memaafkanmu ? Maaf untuk hal apa Bo Li ???", tanya peri daun hijau itu bingung.

"Aku tidak dapat mengatakannya sekarang peri, karena suatu alasan yang sangat rahasia serta pribadi, dan sebelum semuanya aku dapatkan kembali maka aku tidak bisa mengatakan yang sebenarnya kepadamu, peri ! Tapi aku meminta maaf untuk hal itu dan maafkan untuk semuanya !", ucap Bo Li seraya menatap teduh peri kecil itu.

"Mmm...??? Baiklah, aku akan memaafkan mu meskipun aku tidak mengerti maksud dari ucapan mu itu, untuk apa memaafkan mu dan untuk apa kamu meminta maaf padaku ? Tapi aku maafkan semuanya !", ucap peri daun hijau kecil itu tersenyum lebar.

"Terimakasih, peri...", ucap Bo Li.

"Sama-sama !?", sahut peri daun hijau kecil itu.

Bo Li lalu memetik buah surga yang tinggal satu buah itu dari pohon besar berbuah Amethyst ungu kemudian menelan buah surga berukuran kecil itu dengan cepat.

Saat Bo Li kembali bereinkarnasi ke tubuhnya di usia sepuluh tahun dan kembali lagi kedalam wujud asalnya yang telah dewasa, ia mendapati dirinya terbangun di surga para peri ini dan ia melihat perubahan yang berbeda terjadi pada pohon besar yang berkilauan itu.

Sebelumnya pohon besar berbuah Amethyst ungu ini sangat lebat dan buah surganya sangat banyak tetapi saat dirinya kembali lagi kemari setelah memperbaiki catatan kematiannya di buku catatan milik Zaban, pohon besar berbuah Amethyst ungu itu hanya berbuah sebanyak tiga buah, tidak sebanyak dulu jumlah buahnya saat pertama kali ia datang kemari.

"Ini benar-benar sangat aneh sekali !?", ucap Bo Li bergumam pelan.

"Apa yang kamu katakan Bo Li ?", tanya peri daun hijau.

"Emm..., t-tidak apa-apa peri ! Aku hanya bertanya apakah buah surga di pohon ini memang berbuah sebanyak tiga buah saja ?", tanya Bo Li sambil melirik kearah pohon besar itu.

"Iya ! Setiap harinya pohon besar di surga para peri ini hanya berbuah sejumlah tiga buah saja !", ucap peri daun hijau kecil itu.

"Bagaimana para peri di surga para peri ini dapat hidup jika pohon ini hanya berbuah sebanyak tiga buah saja setiap harinya ?", ucap Bo Li terheran.

"Mmm...!? Mereka memakan yang lainnya !", sahut peri daun hijau.

"Oh !? Aku baru tahu itu !", ucap Bo Li terkejut.

"Iya ! Peri lebih menyukai makanan alami, dengan pir pixie dan buah mallow menjadi favorit mereka. Peri menyukai makanan yang manis dan disiapkan dengan kunyit. Di antara makanan favorit peri adalah susu dengan madu, susu biasa, mentega manis, dan kue madu ! Para peri tidak memakan daging atau ikan kecuali jika ia terbebas dari dunia para peri dan hidup bersama manusia atau hidup layaknya manusia maka ia dapat memakan makanan manusia tapi itu tidak banyak peri yang seperti itu !", ucap peri daun hijau kecil itu.

"Oh !?", sahut Bo Li tercengang dengan apa yang ia dengar tentang makanan para peri. "Wow ! Banyak sekali yang mereka makan !? Darimana para peri memperoleh makanan mereka !?"

"Di hutan pantai tempatku atau di kebun para peri atau juga di surga para peri ! Mereka memperolehnya secara ajaib ! Seperti itulah para peri berasal yaitu penuh keajaiban !", ucap peri daun hijau kecil itu seraya mengangkat kedua pundaknya.

"Apakah itu peri ? Dan siapakah namamu ? Apakah kamu mempunyai nama asli ? Karena mana mungkin aku terus-terusan memanggilmu dengan panggilan peri daun hijau ?", tanya Bo Li.

"Peri ya ?", ucap peri kecil itu lalu balik bertanya.

"Mmm...!", sahut Bo Li bergumam sambil menganggukkan kepalanya cepat.

"Peri adalah malaikat jatuh yang berasal dari makhluk indah, bersayap, dan hidup di dalam hutan terdalam dan kadang-kadang muncul di ranah manusia, peri juga termasuk makhluk yang berada pada tingkatan di antara roh-roh jahat dan malaikat !", ucap peri daun hijau kecil itu.

"Apakah ada peri jahat juga didalam kaummu ?", tanya Bo Li terkejut.

"Benar sekali ! Nama peri itu adalah Murdhuacha atau lebih dikenal dengan disebut Merrows. Mereka berbentuk wujud landak dan sering mengganggu dan senang mempermainkan para manusia dan peri lainnya !", ucap peri daun hijau kecil itu.

"Hmm...! Aku baru mengetahuinya jika ada jenis peri didalam dunia para peri ! Lantas siapakah namamu ? Apakah kamu tidak mempunyai nama ?", tanya Bo Li.

"Namaku Dryada !", ucap peri daun hijau kecil itu lalu terbang berputar di atas Bo Li seraya membungkukkan badannya kearah Bo Li.

Bo Li tersenyum kecil lalu ia membalas peri kecil itu dengan ikut membungkukkan badannya dan berkata, "Kamu sangat baik sekali, Dryada !"

Keduanya tertawa bahagia didalam surga para peri dan tawa mereka sampai terdengar menggema disekitar taman surga tersebut. Ini adalah reinkarnasi terbaik dan membahagiakan bagi puteri Bo Li Arwa Kuota Sanders.

1
💖 sweet love 🌺
kebanyakan dialog gk sih
Reny Rizky Aryati, SE.: ☺️🎁🎁🎁🎁🎁🎁
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂
total 2 replies
Anonymous
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Rizky Lucky
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
Bheraie Qamar
/Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon/
Bolanda
sudah kudaki gunung tertinggi, mencarimu hingga ke dalam bumi hanya untuk hidup bersamamu
Yuniar Farah
🌹🌹🌹🌹
Fitria Astutik
🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍
Andina Maharani
❤️❤️❤️
kura kura ninja
💟💟💟💌💟💟💟
Qiara Qomar
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
Anonymous
⭐🌟⭐🌟⭐🌟
Zhen
Gak Lanjut Lagi Thor ???
horse win
🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍
stumble guy
👍👍👍👍👍👍👍👍
LoL öz
Good luck 💯
Manno Riky
💝💝💝💝💝
Reny Rizky Aryati, SE.
✍️
Anonymous
🎂🎂🎂🎂
Sundari Sukoco
so cool 👍💝
bulvagari
batu permata yang bersinar terang 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!