NovelToon NovelToon
Gadis Pesantren Itu Istriku

Gadis Pesantren Itu Istriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Orang Suusah

Seorang gadis cantik lulusan pesantren menikah dengan pemuda tampan yang sederhana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Orang Suusah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 Jatuh Sakit

Ia pun kembali kedalam mobil, dan mulai meyusuri jalanan dengan pelan sambil melihat lihat ke sisi kanan kiri. Jam menunjukan pukul 6 sore, Vano sudah berkeliling ke berbagaimacam tempat, namun tidak juga menemukan Yasmin.

" Halo mah, Yasmin udah di rumah belum." tanya Vano menelpon mamanya yang masih menunggu mereka di apartemen.

" Belum ada Van, pokoknya cari dia sampai ketemu, kamu jangan pulang sebelum menantu mama ketemu. " jawab mamanya yang malah memarahinya.

Vano semakin pusing bingung harus mencari gadis itu kemana lagi. Azan magrib pun berkumandang, Vano yang kembali ke halte sebelumnya, memilih untuk sholat sebentar di masjid yang tidak jauh dari situ.

Begitu ia sampai di masjid, hujan deras pun turun di sertai petir yang bersautan. Vano melaksanan sholatnya dengan penuh khusuh. Setelah selesai ia pun keluar dan berlari menuju mobilnya. Ia diam di sana beberapa saat sambil berfikir harus mencari Yasmin kemana lagi.

Namun begitu ia ingin menjalankan mobilnya, tiba tiba Vano melihat seorang gadis bercadar yang tengah berdiri di teras masjid sambil menadahkan tanganya kearah air hujan yang turun dari atap bangunan itu sembari memejamkan matanya.

Dengan saksama Vano memperhatikan gadis itu, hingga ia sadar dan mengenali jika itu Yasmin istrinya. Dengan cepat Vano keluar dari dalam mobil menghampiri gadis itu dan tidak perduli dengan tubuhnya yang basah.

"Yasmin." panggil Vano yang tepat berdiri di depan Yasmin.

Karena merasa kaget, dengan cepat Yasmin membuka matanya dan mundur kebelakang. Namun karena lantai yang basah Yasmin hampir saja jatuh.

Melihat gadis itu akan jatuh, dengan cepat Vano menarik tanganya membawa Yasmin kedalam pelukanya.

Posisi mereka pun sangat intim di bawah guyuran derasnya air hujan, dengan tatapan mata yang saling memandang. Vano dapat merasakan ukuran tubuh Yasmin yang sangat ramping, dengan bola mata hitam putih bersih namun sayu.

Berbeda dengan Yasmin, gadis itu merasa jika jantungnya seakan berhenti berdetak karena tubuhnya sangat dekat dengan Vano. Ia merasa seperti orang yang sudah kehilangan kekuatanya, karena hanya berdiri diam dengan mata yang hampir tidak berkedip menatap pria itu.

" Kamu baik baik saja kan. " tanya Vano yang masih menatap Yasmin.

Mendengar pertanyaan dari sang suami, dengan cepat Yasmin menjauh dan menundukan wajahnya.

Keadaan keduanya sudah sangat basah.

" Kita pulang. " ajak Vano yang lebih dulu berjalan, di ikuti Yasmin dari belakang.

Sesampainya di dalam mobil, Vano mengambil selimut yang sering ia gunakan jika sedang lembur berada di bangku belakang dan memberikanya kepada Yasmin.

" Pakailah, jangan sampai sakit. " kata Vano sambil menjalankan mobilnya menuju apartemen.

Dalam perjalanan pulang, ia langsung menghubungi mamanya jika sudah menemukan istrinya. Mendengar itu, mamanya pun langsung senang namun harus cepat kembali kerumah karena suaminya akan berangkat keluar negeri untuk perjalanan dinas.

" Van, mama udah pulang kerumah, karena papa kamu mau ke luar negeri sebentar lagi, jangan lupa mama belum menghukum kamu ya ingat itu. " pesan mamanya yang mengirim chat ke ponsel Vano.

Sesampanya di rumah, Yasmin langsung masuk ke dalam kamarnya untuk bersih bersih, begitu pun dengan Vano.

Jam menunjukan pukul sebelas malam, Yasmin yang berusahan untuk tidur teralih fokusnya dengan kejadian sore tadi.

"Ternyata dia sangat tampan. " gumam Yasmin yang baru pertama kali melihat wajah suaminya.

Wajah kecil dengan rahang tegas, dan hidung mancung, di tambah dengan alis hitam tebal dan bibir merah alaminya. Tiba tiba terdengar suara Vano yang sedang batuk dari luar.

" Apa dia sakit. " batinYasmin.

Sementara di luar, Vano terlihat sangat pucat. Pria itu keluar menuju dapur karena hendak mengambil air hangat.

" Sepertinya aku demam. " gumam Vano sambil memeriksa suhu tubuhnya.

Setelah mengambil air minum, Vano masuk kedalam kamar hendak mengambil tas kerjanya.

"Loh kok nggak ada." gumam Vano yang tidak menemukan tasnya di dalam kamar.

Kemudian ia keluar kembali mencarinya di ruang depan dan tengah.

" Oh iya aku lupa di rumah sakit. " kata Vano yang ingat.

Ia langsung mendudukan tubuhnya di sofa ruang tengah sambil memijat kepalanya yang terasa sakit dan terus saja batuk. Yasmin yang berada di dalam kamarnya merasa cemas, ingin sekali ia keluar dan memeriksanya. Namun ia urungkan, karena mengingat Vano adalah seorang dokter, jadi bisa mengatasinya sendiri.

Hingga jam menunjukan pukul dua dini hari, Yasmin yang sudah bisa mulai sholat langsung bangun dari tidurnya. Sebelum bersiap siap, ia keluar kamar sebentar karena merasa haus. Begitu Yasmin membuka pintu kamarnya, terlihat Vano sedang berbaring di sofa ruang tengah, sambil sesekali batuk.

" Kok malah tidur di situ." Gumam Yasmin bingung.

Dengan pelan, ia berjalan menuju dapur mengambil segelas air minum. Namun suara batu Vano semakin kuat terdengar, begitu Yasmin keluar dari dapur, pria itu sudah duduk sambil menunduk.

" Apa anda sedang sakit." Tanya Yasmin memberanikan diri.

" Saya baik baik saja, hanya sedikit demam. " jawab Vano.

Mendengar jawaban pria itu, Yasmin masuk kembali kedapur dan mulai menyiapkan makanan untuk suami nya.

Ia membuat bubur dan minuman jahe untuk Vano, agar dapat meredakan sakitnya.

Setelah hampir setengah jam, Yasmin keluar dengan membawa nampan yang sudah berisi semangkuk bubur dan satu gelas minuman jahe hangat.

" Ini, saya buatkan bubur silahkan di makan." kata Yasmin yang meletakan makanan itu di depan Vano duduk.

" Terima kasih." jawab Vano.

" Bukanya anda seorang dokter, kenapa tidak periksa keadaan tubuh anda. " tanya Yasmin penasaran.

" Mungkin saja tekanan darah anda sedang rendah." lanjut Yasmin lagi.

" Saya lupa tas kerja saya di rumah sakit, semua alat medisnya ada di dalam tas itu. " jawab Vano.

" Apa di rumah tidak ada, setau saya seorang dokter tidak hanya memiliki satu set alat medis saja. " lanjut Yasmin.

Seketika Vano ingat, kalau dia punya satu lagi alat medis yang sering ia gunakan dulu waktu masih mahasiswa koas.

" Ada di lemari kamar saya." jawab Vano menunduk, karena merasa sangat pusing.

Mendengar itu Yasmin hendak ingin mengambilnya, namun ia tersadar jika benda itu ada di kamarVano.

" Bisa tolong kamu ambilkan, kepala saya pusing. " pinta Vano.

" Tapi saya tidak bisa masuk kedalam kamar anda. " jawab Yasmin.

" Memangnya kenapa. " tanya Vano bingung.

Yasmin hanya diam bingung karena tidak tau harus menjawab apa.

" Kita sudah menikah, bukan dosa untukmu masuk kedalam kamar saya. " lanjut Vano.

" Jadi tolong kamu ambilkan alat itu di lemari paling ujung. " pinta Vano lagi.

" Maaf, saya tetap tidak bisa." jawab Yasmin yang tetap kokoh dengan pendirianya.

Mendengar jawaban gadis kecil ini, Vano memejamkan matanya karena merasa sedikit marah.

Namun ia tidak bisa memaksa Yasmin juga.

Perlahan lahan, ia bangkit dari duduknya berjalan masuk kedalam kamarnya.

" Kamu tidurlah, saya juga mau tidur. " kata yang langsung menutup pintu kamarnya.

Yasminhanya diam, sambil menatap makanan yang sudah di buatnya, namun tidak di sentuh sedikit pun oleh Vano.

Di dalam kamarnya, Vano mulai memeriksa kondisi tubuhnya. Dan benar saja, jika tekanan darahnya sedang di bawah. Ia pun langsung merebahkan tubuhnya mencoba untuk tidur.

Subub menjelang Yasmin sudah selesai dengan sholat subuhnya. Ia langsung keluar dan masih melihat bubur yang ia buat semalam tetap di tempat yang sama. Terdengar suara dari kamar Vano, yang menandakan jika pria itu sedang sholat subuh.

1
inaq icha
lanjut ya kk
inaq icha
🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!