Sang Putri Mahkota Whan

"Baik lah kalau tidak ada yang ingin kalian sampai kan jadi terima lah hukuman dariku" ucap Wui Whan

Api itu mulai merambat pada keempat guru itu dan tanaman rambat juga menghisap Kultivasi mereka itu membuat rasa sakit yang begitu luar binasa menurut mereka

 Tetua Bo Gum yang sudah lemah tak berdaya menatap nanar pada ke empat guru yang mendukung nya nya dan Wui Whan pun berbalik menatap tetua Bo Gum dan tersenyum remeh pada nya

"Anda ingin ikut dengan mereka bukan, sabar ya dek sabar nanti anda mendapatkan giliran nya loh....." ucap Wui Whan

Tetua Nam yang melihat murid dari cucu nya itu hanya menggeleng kan kepala sedangkan yang lain nya terkekeh geli mendengar ucapan Wui Whan apa lagi bilang sabar ya dek sabar sambil mengelengkan kepala dan jari nya didepan mereka

"Sempat-sempatnya tuan putri berjanda... eh bercanda maksud ku" ucap Muli dan Molly pun memukul kepala Muli seperti nya Muli sudah tertular kegesrek kan Majikan nya

"Diam sebelum Kaisar Zhang menendang mu keluar dari dunia dinasti ini" ucap Molly apa lagi melihat mata tajam Kaisar Zhang menatap Muli

Muli yang melihat Kaisar Zhang pun tersenyum sambil menggaruk tengkuk leher yang tidak gatal pikir Muli apa salah Dan dosa nya sampai di tatap begitu tajam

Kembali ke Wui Whan dia sudah mengeluarkan elemen Api dan petir itu membuat rasa sakit semakin sakit itu hukuman belum seberapa menurut Wui Whan

Dulu Ibu nya menghukum para penghianat hanya melempar kan mereka ke Kolam ikan milik Nilam dan ikan itu langsung berebut untuk mencabik-cabik tubuh si penghianat itu

"Aku berbaik hati.... untung ngga ada ibunda ku coba ada huuuh tercabik-cabik itu tubuh anda dan menyisakan tulang nya saja" ucap Wui Whan dengan santai dan mengabarkan api dan petir itu pada tetua Bo Gum

Glek

semua orang yang mendengar ucapan Wui Whan menelan Saliva mereka dengan kasar apa kata nya berbaik hati menghukum dengan api dan petir sungguh di luar BMKG menurut mereka itu

"Berbaik hati saja seperti itu hukuman nya apa lagi tidak berbaik hati...." ucap Putri dari guru Agung yang masih berumur tujuh tahun dan semua keluarga guru agung pun mengangguk setuju dengan ucapan Gadis muda itu

"Huuusttt.... jangan menyinggung Kak Wui Whan, nanti kamu akan kena petir nya dan membuat rambut mu berdiri keatas" ucap Putra dari adik guru agung

"Iya mulut mu jangan asal bicara Ci Nam.... nanti rambut mu seperti kena hantam angin berdiri terus sampai beberapa hari" ucap sepupu lain Ci Nam

Ci Nam pun segera menutup mulut nya dengan satu tangan dan satunya lagi memegang rambut dia agar tak menyinggung Wui Whan yang sudah di anggap kakak perempuan oleh para bocah tengil milik keluarga besar Nam

"Aku janji aku tak akan membuat kak Wui'er tersinggung dengan ucapan ku"ucap Ci Nam dia bersembunyi dibalik punggung Guru Agung semua keluarga besar guru agung tertawa melihat ketakutan pada Ci Nam

"Ck ck ada-ada saja mereka ini, masa rambut berdiri kena angin.... kalau kena angin milik Tuan Putri bukan rambut yang berdiri tapi jiwa memaksa keluar dari raganya" ucap Molly

Semua yang mendengar ucapan Molly pun menatap Molly Mereka belum tahu saja Angin apa yang dimiliki Wui Whan

"Kenapa menatapku? aku tahu aku ini s

TBC