NovelToon NovelToon
BTMTM S2 : TRIPLETS STORY

BTMTM S2 : TRIPLETS STORY

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / CEO / Anak Genius / Anak Kembar / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:185k
Nilai: 4.8
Nama Author: Ausilir Rahmi

10 tahun sudah berlalu, kini tiga bocah kembar yang dulu selalu tampil menggemaskan, sekarang sudah tumbuh menjadi pria tampan dan gadis yang cantik.

Semenjak 10 tahun itu banyak hal yang sudah terjadi, Zio, Zayn dan Zea mengalami keterpurukan yang mendalam karena terbunuh atau meninggal nya dua orang terkasih nya, yang disebabkan oleh orang terdekat nya.

Namun sayangnya, semenjak hari kejadian itu, orang yang telah mencelakai keluarga mereka menghilang bak ditelan bumi. Dan semenjak hari itu tiga anak kembar itu berjanji akan mencari dan menemukan pembunuh itu dan akan membalas dendam atas kematian dua orang yang mereka sayangi.

Dan seperti apa kisah cinta mereka? apa kah mereka masih bersama orang yang sama yang mereka sukai dan mereka temui pada masa kecil atau kah justru berpindah hati?

Yuk ikuti kisah nya. selamat membaca🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9

Setelah Ara dan Mark mulai diam, barulah Arjun sang sopir sekaligus bodyguard tersebut kembali bertanya.

"Kita kemana Nona?." Tanya Arjun, seraya melirik Ara sekilas, setelah nya kembali fokus pada jalanan.

"Ikuti kemauan si keras kepala dan menyebalkan itu." Cebik Ara, dia benar-benar kesal dengan Mark yg dijanjikan ingin membawa Zea ke rumahnya.

Arjuna hanya menanggapi dengan menganggukkan kepala nya saja, kemudian melajukan mobil nya dengan hati-hati, dan selalu fokus pada jalanan.

"Jika saja Zea tidak tertidur, maka aku yakin, Zea juga tak akan bersedia kamu ajak ke rumah." Ara masih mengomeli Mark. Akan tetapi yg di omeli sama sekali tidak mendengarnya, lantaran lelaki tampan itu sibuk menatap wajah Zea yg terlihat begitu damai dalam lelap nya.

Sesekali tangan kekar lelaki tampan itu akan menyingkirkan helaian anak rambut yg menutupi wajah Zea. Senyum tipis kembali terbit di sudut bibir lelaki tampan tersebut.

"Kasihan sekali kamu princess ku, aku tahu kamu pasti sangat terluka atas kehilangan adik bayi mu, apalagi orang yg menjadi penyebab keluarga mu kehilangan adalah orang terdekat kalian." ucap Mark bergumam dalam hati, meskipun diabelum mendengar cerita lengkap mengenai kejadian kurang lebih 9 tahun yg lalu, akan tetapi Mark bisa membayangkan betapa hancur dan terluka nya Zea saat itu, apalagi waktu itu dia masih sangat kecil, tetapi sudah harus menerima kenyataan hidup yg begitu pahit dan getirnya.

"Aku berjanji, akan membalas semua perbuatan orang-orang yg telah berani membuat mu terluka, setiap tetes air mata yg kamu jatuhkan akibat ulah mereka, maka mereka harus membayarnya dengan darah mereka." Mark kembali berucap, sorot mata lelaki itu syarat akan dendam, serta amarah yg berkobar-kobar.

Ara sama sekali tak mengusik Mark lagi, gadis itu faham dan mengerti betul apa yg sedang Mark fikirkan. Ara juga merasa sesak jika dia ingat betapa hancur dan rapuhnya keluarga Zea saat itu.

Ara menghela nafas berat, dan menghentikannya perlahan.

"Nanti aku akan ceritakan detail masalah nya, saat kita sudah sampai di rumah." Ara berkata sambil menoleh sekilas pada Mark.

Mark yg masih fokus menatap wajah lelap Zea, sontak menoleh juga pada Ara. Kemudian lelaki itu langsung menganggukkan kepala nya.

Setelah itu, keadaan begitu hening, tak ada percakapan lagi antara Mark dan Ara, kedua nya larut dalam fikiran masing-masing. Hingga beberapa menit berlalu, mobil yg di kendarai Arjun telah memasuki halaman mansion mewah keluarga Sanjaya.

Begitu mesin mobil terhenti, Ara langsung membuka pintu mobil nya dan turun, kemudian gadis itu membuka pintu mobil bagian belakang, tepat nya dimana Mark dan Zea berada.

Mark langsung menggendong tubuh Zea ala bridal style, dan membawa nya masuk ke dalam mansions.

Di ruang tamu, Arnold dan Angel yg telah sampai duluan, langsung mengernyitkan dahi mereka dalam, saat melihat Mark menggendong seorang gadis yg tengah tertidur.

"Mark, anak gadis siapa yg kamu culik?." Tanya Arnold, dengan nada suara yg sedikit keras, lantaran Arnold begitu terkejut.

"Turunin dikit nada bicaranya Pa, princess ku sedang tidur." Ucap Mark dengan sangat pelan, kemudian lelaki itu langsung melangkah menuju lift, tujuan Mark adalah kamar pribadi milik nya.

Iya Mark akan membaringkan Zea di kamar nya, dan membiarkan gadis nya itu tidur disana.

"Ara bisa jelaskan?." ucap Arnold langsung bertanya pada Ara, yg saat itu baru saja mendudukkan bokong nya di sofa.

"Apa nya yg harus di jelaskan Pa." Sahut Ara dengan tampang polos nya.

"Lagian Mama dan Papa kan baru sampai setelah menempuh perjalaan panjang, apa Mama dan Papa tidak mau istirahat dulu." Tambah Arania, sambil menatap Angel dan Arnold bergantian.

"Jelaskan dulu siapa gadis yg di bawa Mark?." Titah Arnold, karna dia sangat penasaran, selama ini Mark tak pernah bersikap manis dengan gadis-gadis manapun, hanya bersama Zea, saat mereka masih kecil saja Mark akan banyak bicara dan menunjukkan sikap peduli serta hangat nya.

"Mama, pasti bisa menjelaskan, Ara cape, mau istirahat dulu." Gadis itu langsung bangkit dari duduk nya, setelah melemparkan semua nya pada Angel.

Angel hanya bisa geleng-geleng kepala, ketika Ara mulai memasuki lift, pasti lah gadis itu akan menyusul Mark dan Zea, fikir Angel. Arnold menatap sang istri, meminta penjelasan mengenai apa yg di maksud Ara barusan.

"Ada apa?." tanya Angel hanya berpura-pura tidak tahu.

"Apa maksud Ara, kalau Mama pasti bisa menjelaskan nya?." Selidik Arnold.

"Menurut Papa, siapa lagi gadis yg begitu Mark gilai kecuali Zea, maka jika Mark bela-belain menggendong gadis itu, dan menjaga nya dengan sangat itu artinya gadis itu adalah gadis yg memang mempunyai tempat khusus di hati putra kita." Jelas Angel yg terdengar bergitu berputar-putar bagi Arnold yg belum bisa mencerna maskud nya.

"To the point aja bisa tidak Ma, Papa lagi capek malas buat mikir." ucap Arnold langsung berkata dengan nada perintah.

"Raudha, bukan kah gadis itu adalah gadis yg baru bertemu Mark di Bandara dan baru ia kenal, lalu bagaimana Mama bisa berfikir bahwa gadis itu adalah gadis yg istimewa bagi Mark, ah pusing." Keluh Arnold.

"Raudhatul Zea Az-Zahra, alias Zea Jelita, itulah nama gadis yg Mark bawa ke rumah barusan, yg juga merupakan sahabat Arania Sonia, sampai sini faham kan." Jelas Arnold, entahlah mengapa wanita itu harus menjelaskan dengan cara yg rumit menurut Arnold.

Arnold mencerna maksud perkataan sang istri barusan, sedetik kemudian barulah laki-laki itu mulai mengerti, dan sontak saja laki-laki itu langsung membelalakkan matanya.

"Mark membawa Zea pulang, ah sebentar lagi pasti akan ada perang dan amukan serigala jantan, yg tak terima princess mereka di bawa ambil Mark." Arnold berkata seraya terkekeh pelan, laki-laki itu sudah bisa membayangkan bagaimana kesal nya Elang nanti, pastilah Tuan Dirgantara itu akan mengeluarkan semua kata-kata mutiara nya pada Mark.

Angel juga ikut tertawa pelan, wanita itu juga sudah faham sifat dan sikap Elang, bagaimana posesif nya lelaki tersebut terhadap sang putri.

Zea di dekati cowok saja Elang sudah mengamuk, apalagi ini Zea di bawa pulang ke rumah oleh Mark, auto makin ngereog saja bapak satu itu.

Sedangkan di sebuah kamar bernuansa coklat gold, dengan puluhan foto Zea kecil yg berjejer rapi di dinding.Foto-foto yg Mark ambil setiap setiap kali dia bertemu dengan Zea saat mereka masih sama-sama kecil.

Mulai dari foto Zea sedang tertawa gemas, Zea sedang cemberut lucu, bahkan saat Zea dalam mode genit nya juga ada. Mark membaringkan tubuh Zea dengan pelan dan sangat hati-hati, takut mengusik tidur gadis itu.

Setelah Zea berbaring dengan benar, tak lupa Mark mengatur suhu pendingin ruangan, agar Zea tidur dengan nyaman, lelaki tersebut menarikkan selimut sebatas dada Zea.Setelah nya, Mark mendudukkan dirinya tepat di dekat Zea yg semakin lelap dalam tidur nya.

Mata lelaki tampan itu, tak pernah lepas menatap lekat wajah gadis yg telah berhasil mencuri hatinya, bahkan sejak 1O tahun yg lalu.

Tangan lelaki tampan itu kembali terulur, dan menyingkirkan helaian rambut yg menutupi wajah Zea, sesekali Mark akan membelai lembut pipi Zea, yg masih terlihat chubby meski kini dia sudah remaja.

"Sejak pertama kali aku melihat mu, aku sangat yakin, kalau dirimu adalah jodohku, dan sejak saat itu pula kamu hanya milikku princess, hanya milik Angkasa Mark Sanjaya, dan yg berani mengusik dan menyakiti princess Mark, maka itu artinya M.A.T.I." gumam Mark pelan.

Setelah itu, Mark bangkit dari duduk nya.

"Selamat beristirahat sayangku." Ucap nya pelan, dengan senyum manis nya.

Mark mulai melangkah untuk meninggalkan kamar tersebut, membiarkan Zea beristirahat dengan benar, dan jangan sampai terusik. Namun saat kaki nya baru melangkah dua langkah saja, Mark kembali berbalik, dan menatap lekat wajah Zea.

Senyum manis kembali tersungging di sudut bibir pria tampan itu. Mark kembali mendekat kearah ranjang king size miliknya. Setelah nya, tanpa buang-buang waktu lagi, Mark langsung mengecupi pipi Zea dengan sepuas nya.

Zea sempat terusik, akan tetapi rasa kantuk nya mengalahkan segalanya, hingga mata gadis itu sama sekali tidak terbuka, dan membuat Mark semakin gemas, dan tak ingin berhenti memeluk serta menciumi wajah gadis nya itu.

"Daddy, Zea masih ngantuk, jangan kiss-kiss Zea terus ." Ucap gadis itu, namun mata nya masih tetap terpejam, yg membuat Mark langsung terkekeh mendengar nya.

Lelaki tampan itu semakin gemas saja pada Zea, hingga Mark terus saja menciumi seluruh wajah gadis itu.

"Daddy no kiss-kiss Zea, Zea udah gede." Gadis itu kembali berucap dengan mata terpejam erat, sesekali tangan nya akan menyingkirkan wajah Mark dari wajah nya.

"Princess, kamu benar-benar lucu, aku jadi makin sayang deh." Ucap Mark, lagi-lagi remaja tampan tersebut terkekeh pelan.

Tanpa Mark sadari, seorang gadis diam-diam mengambil foto dan video saat Mark tengah menciumi pipi chubby Zea.

"Tunggu pembalasan ku Mark, akan ku kirim foto dan video ini pada Zio." Gumam gadis tersebut sambil memasukan ponsel nya kedalam saku hoodie yg ia pakai, gadis yg tak lain dari Arania itu tertawa, membayangkan Mark pasti di semprot habis-habisan oleh Zio, bahkan bisa jadi Zio atau ketiga saudara nya menghajar Mark, dan saat itulah Ara akan puas.

"Salah siapa begitu keras kepala." Gumam Ara, ah gadis itu persis seperti Alea Mama nya, yg paling usil dan jahil.

     *

Bersambung................

1
Eka Dimbrut
masih lamakah update nya thorr
Yunita Sri wahyuni
la katanya buta...kok bisa melihat sih thor... gimana sih
Ayu Octaviany
kira" apa yg terjadi di dlm ya...
salam kenal Thor maaf baru menyapa 😅 ,karna trllu serius mmbca cerita mu jd lp ma yg nulis crt ny😅.
di tggu up slnjut ny
Rahmi: Author nya sudah biasa terlupakan hehehe.. bersyanda😁😁 Salken juga kak semoga suka dan terhibur dengan cerita nya🥰🥰
total 1 replies
Mohamad Irvan
lanjut thor suka jalan ceritanya
Lista Meilina
sangat bagus alur ceritanya. di tunggu kelanjutannya
Kace Wulan
next
Wahyudiono 29
bagus alur ceritanya,kdg ada humornya jg.tks
lanjut ceritanya
Widayati Widayati
ternyata Tristan . 😀
菲菲 Dwi L Arema
Yo malah ketahuan bodoh. Kepo banget
Kalsum
syukurlah zacn melihat kalung senna
Bunda Silvia
aq kok curiga sama dev ataw Kevin 🤔
Widayati Widayati
sepertinya kevin
Myss Guccy
lama" kesel ma Zea, klo sampe orang yg berniat nyelakain zayn karna ingin memiliki Zea,, itu salah Zea, bakal ngulangin kesalahan yg sama pas Darren nyulik mereka,, padahal udah dikasih tw tetep ngeyel akhirnya eyang ma adiknya yg blm lahir meninggal,,... tolg donk thor jng bwt Zea bodoh banget,, di kasih tw masih ja ngeyel, kan bs diselidiki,, bukannya zio, zyn, mark pinter ngeretas knp ga digunain keahlian mereka,, maaf thor aku cm geregetan ma sifat jg sikapnya Zea yg sama ma mommynya dl🙏🙏
gemini girl: iya yak, kan zea juga keturunan mafia yang katanya paling kejam. nemuin yang nyelakain Zayn aja blm ketemu😔 greget parah tp ngikut alurnya author ajaa😍
total 1 replies
Bunda Silvia
Luar biasa
Bunda Silvia
pasti Darren ya
anton prasetya
Luar biasa
Christil Ibing
zyan kenapa kamu tidak bawa bekal ke sekolah tanya senna kerna dia tidak melihat zyan membawa bekal...bukan ka watak senna buta sebab kemalangan...
bikin bingung membaca
Debora Parta
curiga deh sama Dev,Krn biasanya orang yg paling banyak diam dan tdk banyak tingkah lakunya itu yg paling berbahaya.
Sri Rahayu
ku jd curiga antara kevin atau gak dev ini🤔🤔
Carmelia
lanjut thorr semangat 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!