NovelToon NovelToon
TELUH GASIANG TANGKORAK

TELUH GASIANG TANGKORAK

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Horror Thriller-Horror / Mata Batin / Dendam Kesumat / Roh Supernatural / Ilmu Kanuragan
Popularitas:92k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

kisah ini sekuel dari novel Karma pemilik Ajian Jaran Goyang.

Adjie merasakan tubuhnya menderita sakit yang tidak dapat diprediksi oleh dokter.

Wati sang istri sudah membawanya berobat kesana kemari, tetapi tidak ada perubahannya.

Lalu penyakit apa yang dialami oleh Adjie, dan dosa apa yang diperbuatnya sehingga membuatnya menderita seperti itu?

Ikuti kisah selanjutnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

paksa

Mawar tampak mulai mengantuk setelah meminum obat penenang yang diberikan oleh Janny.

Anton terlihat gusar, lalu menatap pada sang adik. "Pergilah! Tinggalkan tempat ini!" usirnya pada wanita muda itu. Ia seperti tak senang dengan kehadiran sang adik.

Janny tertegun mendengar ucapan sang kakak lelakinya. Ia tak menduga jika pria itu benar sanggup mengusirnya.

"Tapi, Uda, Kak Mawar masih butuh pengobatan. Ia juga harus rutin minum obat, sehari tiga kali dengan dosis yang tepat," wanita muda itu bersikeras dan memberikan pengertian pada kakaknya agar mengijinkan ia merawat iparnya tersebut.

Anton menajamkan pandangannya. Ia tahu watak adik perempuannya yang sedikit keras kepala. "Uda cakap kamu pulang, turun dari bukit ini segera!" hardiknya dengan menggeretakkan giginya menahan emosi yang membuncah. Ia sungguh kehabisan kesabaran menghadapi sang adik yang seharusnya tak mengunjunginya.

Bahkan pria itu mengambil tas ransel milik Janny, lalu melemparkannya dengan kasar ke hadapan sang adik.

"Pulanglah! Jangan ikut campur urusan Uda. Ini semua dapat selesaikan sendiri!" pria itu menunjuk pintu untuk membuat adiknya mengerti arah jalan keluar rumah dan ia benar mengusir Janny dari kediamannya.

Janny menarik tasnya dengan kasar, lalu menatap kesal pada sang kakak, dan ia meraih benda itu untuk segera pergi.

Wuuuuuussss.....

Sebuah desiran angin yang sangat dingin tiba-tiba menyapu tengkuknya saat ia berada diruang tengah. Punggungnya terasa menebal, dan matanya kembali tertuju pada lorong menuju kamar rahasia.

Ia begitu sangat penasaran, kakinya melangkah dan membawanya kearah sana, namun baru saja beberapa langkah, "Heii! Pintu keluar bukan disitu, tapi disana!" Anton menunjuk pintu dan mengagetkan sang adik perempuannya.

Janny tersentak kaget dengan hardikkan sang kakak yang terdengar sangat kasar, dan itu bukan sifat asli dari sang pria yang saat ini sudah berubah begitu drastis.

Janny memutar bola mata malas dan berdecak kesal. Ia akhirnya memilih pergi, sebab berdebat juga percuma pada pria yang sudah tidak lagi dapat diberi nasehat. Ia sudah buta hatinya.

Anton mengikuti sang adik dari arah belakang, dan memastikannya benar turun ke kaki bukit, sebab tak ingin Janny mengecohnya dengan berpura-pura pulang ke rumah.

Setelahnya, ia kembali ke dalam rumah sederhana tersebut. Saat tiba diambang pintu, ia merasakan bulu kuduknya meremang. Terdengar suara-suara rintihan manja dari arah dalam kamar yang semakin lama mirip dengan orang yang sedang bercinta.

Sesaat hatinya tertegun. Ia tahu jika suara itu berasal dari Mawar yang saat ini sedang tertidur pulas karena pengaruh obat yang dikonsumsinya. Lalu mengapa ia terdengar seperti sedang bermesra ria?

Pria itu bergegas menuju pintu kamar, lalu membukanya dengan kasar. Tampak Mawar yang tertidur pulas dengan mata terpejam sedang meracau dan menggerakkan tubuhnya seolah sedang bercinta dengan sesuatu. Entah mengapa rasa cemburu merasuk kalbunya.

Bahlan selimut yang ia kenakan untuk menutup tubuh sang istri sudah terjatuh dilantai, dan ia mencium aroma singkong bakar menguar didalam ruangan.

Tampak Mawar terus meracau meski matanya masih tertutup dan kakinya meronta kesana-kemari.

Perlahan Anton melihat sosok dalam samar bertubuh tinggi besar dengan bulu yang lebat beserta gigi taring yang mencuat dari sudut mulutnya dan dua bola mata yang merah menyala sedang bersenggama diatas tubuh sang istri.

"Dasar, setan laknat!" makinya dengan kasar. "Apakah kau kiriman dari Adjie, hah?!" teriaknya dengan kasar, sembari berjalan cepat kearah sosok yang sedang menodai wanitanya.

Dengan perasaan yang geram dan sakit hati, lalu bergegas mengambil kerambit yang terselip dipinggangnya dan menikam bayangan samar wujud sosok berbulu itu.

Haaaaaarrgh...., teriak sosok itu menahan sakit, sebab senjata itu memiliki mantra khusus yang berkekuatan hitam.

Sosok tersebut menghilang dengan meninggalkan cairan berwarna hijau pada liang selangka Mawar yang saat ini sedang terbaring dengan.senyum merekah.

Hal tersebut membuat Anton semakin sakit hati. Rasa dendamnya pada Adjie semakin tinggi. Ia menganggap semua yang terjadi pada Mawar adalah salah pria bajingan itu.

Ia menyarungkan kerambit itu kembali, lalu menatap sang istri yang kembali tertidur dan mendengkur.

Saat melihat sisa cairan yang ditinggalkan oleh makhluk tersebut, amarahnya semakin membuncah.

Ia mengambil kain basah, lalu membersihkannya dengan hati yang semakin sakit dan remuk.

Pria itu merutuki Adjie yang sudah membuat istrinya depresi. Andai saja Adjie tidak tinggal didekatnya waktu itu, maka hal menyedihkan ini tidak akan pernah terjadi.

Anton dapat merasakan jika sosok berbulu yang datang pada istrinya itu adalah kiriman seseorang, dan ia memastikan jika itu Adjie adalah pelakunya.

Setelah selesai membersihkan liang selangka sang istri, ia memakaikan celana tidur untuk mencegah sosok mesum itu datang kembali. Ia tahu jika ini tak bertahan lama, sebab jika Mawar terbangun, maka ia akan membuka pakaiannya kembali.

Pria itu menatap sang istri dengan nanar. "Tenanglah, Mawar. Aku akan membalaskan semua penderitaan ini! Pria itu harus meberima balasan yang lebih pedih!" ucapnya dengan geram.

Ia menutup pintu kamar. Lalu berjalan menuju lorong dan kembali ke ruangan yang berudara pengap serta kotor.

Lantainya dipenuhi debu dan juga dedaunan kering yang dibawa oleh tikus sang hewan pengerat. Saat ia tiba didalam ruangan itu, sesuatu yang sangat negatif langsung menyambutnya. Ia dapat merasakan aura kegelapan yang begitu sangat kuat.

Pria itu berjalan menuju sebuah permadani berwarna hitam dengan sebuah anglo yang lengkapi kemenyan dan alat ritual lainnya.

Ia duduk bersila, lalu membakar arang dan menaburkan kemenyan yang ditambah dengan cairan minyak duyung berbau menyengat.

Ia merapalkan sebuah mantra dengan matanya yang terpejam. Pria itu menyebutkan nama korbannya dan kini bagaikan sebuah cctv, ia melihat Adjie yang sedang terbaring diatas ranjang dan terbangun dengan tiba-tiba.

Pria berkulit coklat dengan rambut ikal tersebut tampak sangat kurus dari sebelumnya.

Ototnya yang dulu menyembul dan memperlihatkan jika ia seorang pria perkasa, perlahan mengendur dengan wajah yang pucat.

Tampak pria itu turun dari ranjang dan berjalan tertatih menuju pintu kamar.

Sungguh, Anton tak menginginkan ini. Ia mengharapkan jika pria itu tidak dapat berjalan dan seharusnya hanya berbaring ditempat tidur tanpa dapat melakukan apapun.

"Tidak! Apa yang telah kau lakukan pada rumah tanggaku, maka kau harus menanggung penderitaan ini juga. Dan kau sudah berani mengirimkan sosok mesum itu pada Mawar maka aku akan meng8rimkan yang lebih fatal untukmu! Lihat saja nanti!" ancamnya dalam api kebencian yang membuncah didalam dadanya.

Ia mengakhiri ritualnya. Tatapannya penuh dendam. Baginya membuat Adjie menderita adalah sebuah kepuasan yang sebenarnya.

Pria itu melirik tengkorak yang ia letakkan diatas meja kayu dan terbungkus kain hitam. Langkah kakinya terlihat begitu perlahan. Setelah berada tepat dihadapan benda tersebut, ia membuka penutupnya dengan kasar.

"Kau sudah membuat suatu kesalahan yang fatal, Adjie! Maka ini adalah balasan untukmu!" ia memegang tengkorak yang mengeluarkan aura mistis dengan begitu kuat.

Ia mengusap bagian tengkorak dan menatap dua rongga yang menjadi tempat dua mata bersemayam yang sudah menghilang.

Sesaat asap hitam tampak mengepul dari dalam rongga tersebut. Aroma melati tercium begitu kuat, sepertinya sosok wanita yang mati penasaran saat meninggal kecelakaan memiliki tujuan yang sama padanya, dan ia datang pada waktu yang diinginkan.

"Bersekutu lah denganku! Balaskan semua dendamu padanya! Maka itu akan menjadi kekuatan yang sangat dahsyat!" ujar Anton pada sosok wanita yang memiliki rambut keriting panjang tersebut. Ia menebarkan kebencian yang nyata dialam ini.

~Kerambit adalah senjata khas MinangKabau berbentuk celurit kecil, atau juga mirip dengan badik~

1
Harri Purnomo Servis Kamera
Ngak ada anton yang sewa di depan rumah?
Sulis Wati
jgn2 bubuk yg du tabur
buat pemisah antara wati dan Adjie
biar Adjie beener2 sendiri
Ali B.U
next
Ulun Jhava
Hadeeh selesai 1 muncul 1 lagi..kpn habisx yg mau celakain aji🙈🙈
Yuli a
ya ampun mbk Wati... belajar di usia tua itu susah banget Lo mbk... apa lagi menghafal....
perlu extra sabar... apalagi ini mulai dari nol..
Ai Emy Ningrum: berat euy pembahasan nya ...😴😴😴
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: ituh yg kasus Pertamina mau saingan sama kasus timah /Shy//Smug/
total 12 replies
Ucio
mulai di kirim guna² Lagi
Sabar Djie
Harri Purnomo Servis Kamera
Paragraf terakhir kok kayak loncat ya thor
Ali B.U
next
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
jadi ini tentang ilmu warisan, gak siang gak malem eeh gasiang tangkorak, juga palasik 😋🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Ai Emy Ningrum: tiiiiiiiidaaaacckkk 😫😩😫😩😣😖
Ai Emy Ningrum: huuuuuuuu 😙😗😚
total 15 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
woalah gtu
tp kenp mndkdk mengerikNsi cintia itu nahhh mengerikNya seperti apa cobA
apa kek labubu yg sedang makan bbuah naga dgn warna merah di bagian wajah nya apakah sperti nenek2 peot karna khlgan ilmu nya
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: yeeee kon piye.. 💃💃💃💃💃
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: diiih ketawa doang 😋🥴
total 8 replies
imau
akhirnya terjawab sdh siapa yg membunuh mbah Kasim
Ucio
lanjut Thor seruu
semogah Adjie lekas sembuh
Bundanya Nkay
sering sering upload Thor..
semangat 💪
V3
makin seruu nich , lanjutkan lg ach baca nya 😘
K & T K & T
apa ibu nya Anton ya🤔
Harri Purnomo Servis Kamera
Keren thor
Endah SR
aduuuhhh ga bisa ngebayangin.. ini bener2 seremmm si klo ngebayangin ikut di TKP..
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
kalok yg ada suaminya, yg gak ada suami pegimane? /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ai Emy Ningrum: bolehlah..toh blom jd ikan asin ini 😽🕺🏻💃🏻
Ai Emy Ningrum: tentu tydack... PLN tak sekedjam itu 😙
total 16 replies
Yuli a
seru banget... udah digerebek kayak gitu masih ngeles aja... bukti-bukti juga udah ada...
itu Cynthia bisa hidup normal lagi enggak ya ...?? kok ngeri banget sih .. kepala sama organ bisa lepas gitu...
Yuli a: yang pertama kan sebongkah pohon pisang...🤣🤣🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: meninggal untuk kedua kali 😋
total 12 replies
Ucio
Tobatlah Bu Narti,,,
lanjutkan Bng Sofyan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!